“KETAHANAN EKONOMI”
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu :
WIKA SOVIANA DEVI
KELOMPOK 4 :
Muhammad Rayyan Ghifari - 22040700112
Mulki Djenfik Dzulkarnain - 22040700115
Naufal Fakhriza - 22040700017
Muhammad Zikri - 22040700049
Nadif Yusuf - 22040700034
Muhammad Rizky Aulia - 22040700016
Najlaa Maharani Dewi Tiara Gunawan - 22040700041
Nurfaiq Faizzaki - 22040700043
Muhammad Taqi Wijdan – 22040700036
Putra Pebriano - 22040700039
URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL
Ciri-ciri ketahanan nasional adalah kondisi dimana hal itu menjadi prasyarat utama
untuk negara berkembang. Hal ini difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
terus mengembangkan kehidupan. Tak hanya untuk pertahanan saja, tapi juga untuk
menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, hambatan, dan juga gangguan, baik itu yang
berasal dari luar ataupun yang berasal dari dalam, entah itu secara langsung ataupun tidak
langsung. Jika didasarkan pada metode astagrata, semua aspek kehidupan nasional
digambarkan dalam sistematika astagatra yang tersusun atas tiga aspek alamiah atau trigatra
yang meliputi geografi, kependudukan, kekayaan alam, dan lima aspek sosial lain atau
pancagatra yang meliputi politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
2. Dinamis
Dinamis artinya ketahanan nasional bersifat tidak tetap, melainkan bisa meningkat atau
menurun bergantung dengan kondisi dan situasi bangsa dan juga negara, serta kondisi
lingkungan yang ada disekitar. Hal tersebut sesuai dengan hakikat dan juga pengertian bahwa
segala sesuatu yang ada di dunia ini akan selalu berubah. Oleh karena itu, upaya dalam
peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamika
yang ada di dalamnya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik
lagi.
3. Manunggal
Manunggal artinya ketahanan nasional mempunyai sifat yang integratif. Dimana hal itu
diartikan sebagai terwujudnya kesatuan dan juga perpaduan yang seimbang, selaras, dan serasi
diantara semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Wibawa
Wibawa artinya ketahanan nasional sebagai sebuah hasil pandangan yang sifatnya manunggal,
yaitu bisa mewujudkan kewibawaan nasional yang nantinya akan diperhitungkan oleh pihak
lain. Sehingga bisa menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal yang dimiliki
suatu negara, maka akan semakin besar juga kewibawaannya.
Jika ditinjau dalam konteks makro, ketahanan ekonomi dapat didefenisikan sebagai
kemampuan suatu negara dalam menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi serta memelihara
kelangsungan standar hidup bagi seluruh penduduknya melalui pembangunan ekonomi yang
berkualiutas dengan tetap memelihara kemandirian ekonomi.
Negara yang perekonomiaannya mandiri bisa bertahan bahkan manakala sebagian besar
negara lain mengalami kegoncangan perekonomian. Pondasi utama dalam mencapai
kemandirian ekonomi nasional adalah konsumsi publik yang ditentukan oleh daya beli
masyarakat. Daya beli masyarakat sangat dipengaruhi oleh ketimpangan pembangunan
ekonomi antar wilayah dan tingkat kemiskinan wilayah.