Anda di halaman 1dari 40

Pert.

ke-4
Penyajian Data
Kuantitatif
Oleh: Yaya Setiadi, SST, MM, MPd

PTDI- SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT


Apa yang akan kita pelajari?

Penyajian
Grafik dari Kurva
Penyajian dengan Penyajian
Tabel Frekuensi
dengan Tabel dengan
Distribusi Kumulatif
Tabel Distribusi Grafik
Frekuensi (Ogive)
Frekuensi
Refresh!!
Kategori
Jenis Data
Kualitatif Kuantitatif
Jenis kulit

Agama
Gaji Pegawai
Golongan/pangkat
Skor Ujian
Waktu (detik, Menit)
Umur
Tinggi pohon
Suku Daerah
Partai
Ranking kelas
Status Sosial
Suhu
Nilai IPK
Jarak
Panjang Jalan
Penyajian dengan

Tabel
Tabel Satu Arah (One-Way Table)

Tabel 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pulau Sumatera menurut Provinsi, 2015
Provinsi IPM
Aceh 69.45
Sumatera Utara 69.51
Sumatera Barat 69.98
Riau 70.84
Jambi 68.89
Sumatera Selatan 67.46
Bengkulu 68.59
Lampung 66.95
Kep. Bangka Belitung 69.05
Kep.Riau 73.75
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel Dua Arah (Two-Way Tabel)

Tabel 2. Gaji Karyawan PT. STAR menurut Divisi dan Lama Kerja (dalam Juta Rupiah)

Lama Kerja
Divisi
<5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun
I 7 8 10
II 4 6 8
III 3 5 6
Sumber: Bagian Keuangan PT. STAR
Penyajian dengan Tabel #3
Tabel Tiga Arah (Three-Way Tabel)

Tabel 3. Gaji Karyawan PT. STAR menurut Jabatan, Divisi, dan Lama Kerja (dalam Juta Rupiah)
Jabatan Lama Kerja
Divisi
<5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun
Staf 5 6 8
I Asisten Manajer 7 8 10
Manajer 9 10 12
Staf 2 4 6
II Asisten Manajer 4 6 8
Manajer 6 8 10
Staf 1 3 4
III Asisten Manajer 3 5 6
Manajer 5 7 8

Sumber: Bagian Keuangan PT. STAR


Distribusi Frekuensi
● Definisi: Distr. Frekuensi adalah metode statistik untuk menyusun data dengan
cara membagi nilai-nilai observasi data ke dalam kelas-kelas dengan interval
tertentu.
● Distribusi frekuensi merupakan salah satu cara penyajian data kuantitatif dalam
bentuk tabel.
● Penyajian data kuantitatif ke dalam tabel distribusi frekuensi akan memudahkan
analisis
● Tabel distribusi frekuensi akan mempermudah penghitungan ukuran-ukuran dalam
statistika, seperti rata-rata, median, simpangan baku, kuartil, dll
Distribusi Frekuensi
● Untuk mendapatkan gambaran dan kesimpulan tentang sebuah kumpulan data,
dapat dibuat tabel frekuensi atau distribusi frekuensi.
● Tabel frekuensi atau distribusi frekuensi berarti mendistribusikan data kedalam
beberapa kelas atau kategori, kemudian menentukan banyaknya individu yang
termasuk kelas tertentu, yang disebut frekuensi kelas.
Distribusi Frekuensi
• Tabel distribusi frekuensi dapat dibedakan ke dalam dua jenis tabel, yaitu tabel
distribusi frekuensi tunggal dan tabel distribusi frekuensi berkelompok
• Tabel distribusi frekuensi tunggal hanya menampilkan urutan nilai-nilai tunggal
• Tabel distribusi frekuensi berkelompok menampilkan urutan kelas interval nilai dan
tiap kelas interval terdiri dari beberapa nilai yang besarnya berurutan yang sengaja
dikelompokan
Distribusi Frekuensi
• Penentuan apakah menggunakan tabel distribusi frekuensi tunggal atau
berkelompok dapat dilihat dari jarak sebaran data.
• Jika jarak sebaran data relatif kecil maka penyajian data dengan tabel frekuensi
tunggal lebih cocok dibandingkan tabel frekuensi berkelompok.
• Jika jarak sebaran data relatif besar maka tabel distribusi frekuensi berkelompok
lebih cocok digunakan karena tabel distribusi frekuensi tunggal akan menyajikan
urutan yang terlalu panjang
Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
● Buatlah Tabel Distr. Frekuensi Tunggal untuk data berikut :
70 80 60 60 70 70 40 82 60 70 82
40 82 70 70 70 40 82 70 60 82 50
75 50 80 80 50 60 60 60 60 60 82
82 60 60 80 70 60 60 70 82 70 40

● Penyelesaian
Nilai Cacahan (Tally) Banyaknya Mahasiswa
40 //// 4
50 /// 3
60 //// //// /// 13
70 //// //// / 11
75 / 1
80 //// 4
82 //// /// 8
Jumlah 44
KETENTUAN UMUM PEMBENTUKAN DISTRIBUSI FREKUENSI (1):
1. Tentukan bilangan terbesar dan terkecil dalam data mentah dan cari rentangnya
(selisih antara bilangan terbesar dan terkecil).
2. Bagi rentang dalam sejumlah tertentu kelas interval yang mempunyai ukuran
sama.
Pada umumnya :
Perkiraan panjang kelas = rentang dibagi dengan banyaknya kelas interval.
KETENTUAN UMUM PEMBENTUKAN DISTRIBUSI FREKUENSI (2):
 Banyaknya kelas interval (k) sebaiknya antara 5 sampai 20 (tidak ada aturan
umum yang menentukan jumlah kelas).
 Kriterium Sturges digunakan untuk menentukan banyaknya kelas interval, yaitu
k = 1 + 3,322 log n
dimana k = banyaknya kelas interval
n = banyaknya observasi
KETENTUAN UMUM PEMBENTUKAN DISTRIBUSI FREKUENSI (3):
3. Jika langkah 2 tidak mungkin (tidak dapat dibagi dalam sejumlah kelas yang
mempunyai ukuran sama), maka gunakan selang kelas yang ukurannya berbeda
atau selang kelas terbuka.
4. Tentukan banyaknya pengamatan yang jatuh kedalam tiap selang kelas, yaitu
menentukan frekuensi kelas.
Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok
● Buatlah tabel distribusi frekuensi berkelompok dari data skor UAS mata kuliah
Analisis Data Eksplorasi dari 50 mahasiswa tingkat 1 Universitas Permata Sinar.

60 63 85 62 77
56 56 70 99 61
58 60 100 74 38
63 86 57 73 71
80 59 77 48 67
59 55 74 53 63
67 71 68 45 41
73 73 86 51 72
85 82 66 61 62
Distribusi Frekuensi
● Penyelesaian k = 1+3,322 log n
dimana:
a. Hitung jumlah kelas yang bisa dibuat
k= banyaknya kelas
n= banyaknya nilai observasi
Dengan unit observasi = 50, maka nilai k = 1+3,322 log 50 = 6,64 ~ 7
Jadi ada 7 kelas yang bisa di buat.
𝑿𝒏 − 𝑿𝟏 Dimana:
b. Hitung interval setiap kelas 𝒄= c adalah interval kelas
𝒌
𝑋𝑛 adalah nilai observasi terbesar
𝟏𝟎𝟎−𝟑𝟖 𝑋1 adalah nilai observasi terkecil
𝒄= = 8,857 ~ 9 k adalah banyaknya kelas
𝟕
Dari hasil penghitungan dan pengurutan data didapatkan bahwa data terrenda = 38, data
tertinggi = 100, jumlah kelas yang bisa dibuat = 7 kelas dan interval masing-masing
kelas = 9.
Hasilnya
Skor EDA Cacahan Frekuensi
38-46 /// 3
47-55 //// 5
56-64 //// //// //// // 17
65-73 //// //// /// 13
74-82 //// / 6
83-91 //// 4
92-100 // 2
Jumlah 50
Penyajian dengan
Grafik
Grafik Batang Tunggal

Gambar 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pulau Sumatera menurut Provinsi, 2015
76
73.75
74

72
70.84
69.98
70 69.45 69.51
68.89 69.05
68.59
68 67.46
66.95

66

64

62
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Bengkulu Lampung Kep. Bangka Kep.Riau
Selatan Belitung

Sumber: Badan Pusat Statistik


Grafik Batang Tunggal
Jenis Barang Rata-Rata Harga Eceran (Rp) 70000 65902.92

60000
Daging Ayam Ras (kg) 28639.42
50000
Daging Sapi (kg) 65902.92
Susu Kental (kaleng 385ml) 7687.92 40000
28639.42 27693.17
Minyak Goreng (kg) 12908.92 30000
22679 21835.25
20818.5
Gula Pasir (kg) 20818.5 20000
12908.92
14697.5

Tepung Terigu (kg) 7235.5 7687.92 7235.5


10000 5957.42

Cabai Rawit (kg) 27693.17 0


Cabai Merah (kg) 22679
Telur Ayam Ras (kg) 14697.5

Ikan Kembung (kg) 21835.25

Minyak Tanah (liter) 5957.42


Grafik Batang Berganda
Gambar 3 Gaji Karyawan PT. STAR menurut Divisi dan Lama Kerja (dalam Juta Rupiah)

12
10
10
8 8 Lama Kerja <5
8 7 Tahun
6 6
6 5 Lama Kerja 5-10
4 Tahun
4 3
Lama Kerja > 10
2 Tahun
0
I II III
Grafik Garis Tunggal

Tabel 9. Pendapatan Bersih Tahunan PT.LION, 2000-2009


Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Pendapatan
Bersih (dalam 15 20 30 33 38 45 50 55 59 65
miliar rupiah)

80

60

40

20

0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Grafik Garis Berganda
Tabel 10. Pendapatan Bersih Tahunan PT.LION menurut Produk yang Dijual , 2000-2009

Produk 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Mesin Cuci 5 7 10 13 15 13 20 17 15 17
Kompor Gas 2 3 5 3 3 2 5 8 9 8
Kulkas 8 10 15 17 20 30 25 30 35 40

50
40
30 Mesin Cuci
20
Kompor Gas
10
0 Kulkas
Grafik Garis Komponen Berganda
Tabel 10. Pendapatan Bersih Tahunan PT.LION menurut Produk yang Dijual , 2000-2009

Produk 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Mesin Cuci 5 7 10 13 15 13 20 17 15 17
Kompor Gas 2 3 5 3 3 2 5 8 9 8
Kulkas 8 10 15 17 20 30 25 30 35 40

80
60
Jumlah

40 Kulkas
20 Kompor Gas
Mesin Cuci
0
Grafik Garis Persentase Komponen Berganda
Tabel 10. Pendapatan Bersih Tahunan PT.LION menurut Produk yang Dijual , 2000-2009
Produk 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Mesin Cuci 5 7 10 13 15 13 20 17 15 17
Kompor Gas 2 3 5 3 3 2 5 8 9 8
Kulkas 8 10 15 17 20 30 25 30 35 40

100%

50% Kulkas
Kompor Gas
0% Mesin Cuci
2003

2008
2000
2001
2002

2004
2005
2006
2007

2009
Grafik Garis Berimbang Netto
• Grafik ini menggambarkan selisih nilai antara antara data satu variabel dengan data
variabel yang lain.
• Grafik ini biasanya digunakan untuk melihat keadaan surplus atau defisitnya neraca
suatu wilayah
Bulan Ekspor Impor Selisih 1500
Jan 13244.88 12612.65 632.228
Feb 12172.8 11510.11 662.6915
Mar 13634.04 12608.69 1025.35 1000
Apr 13104.6 12626.28 478.318

Seisih
May 12754.66 11613.59 1141.074
500
Jun 13514.1 12978.09 536.0101
Jul 11465.78 10081.86 1383.916
Aug 12726.04 12399.25 326.7894 0
Sep 12588.36 11558.6 1029.758

Jan

Mar
Apr

Jun

Aug
Sep
Oct
May

Nov
Dec
Jul
Feb
Oct 12121.74 11108.92 1012.824
Nov 11122.18 11519.47 -397.286 -500
Dec 11917.11 12077.3 -160.186
Grafik dari Tabel Distr. Frekuensi
● Ada tiga jenis grafik yang biasa dibentuk dari tabel distribusi frekuensi, yaitu
histogram, kurva frekuensi Poligon, dan kurva frekuensi kumulatif (ogive).

● Histogram dan poligon adalah dua grafik yang digunakan untuk menggambarkan
distribusi frekuensi, sedangkan ogive merupakan kurva frekuensi kumulatif yang
telah dihaluskan.
Histogram
● yaitu grafik berbentuk kotak yang lebarnya menunjukkan interval kelas,
sedangkan batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi atas kelas,
dan tingginya menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut.

● Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram dihubungkan satu sama lain
oleh ruas-ruas garis maka diperoleh kurva frekuensi poligon.
Contoh : Tabel Distribusi Frekuensi Skor EDA
Skor EDA Cacahan Frekuensi
38-46 /// 3
47-55 //// 5
56-64 //// //// //// // 17
65-73 //// //// /// 13
74-82 //// / 6
83-91 //// 4
92-100 // 2
Jumlah 50
Batas dirubah dulu menjadi Tepi :
Skor EDA Cacahan Frekuensi
37,5-46,5 /// 3
46,5-55,5 //// 5
55,5-64,5 //// //// //// // 17
64,5-73,5 //// //// /// 13
73,5-82,5 //// / 6
82,5-91,5 //// 4
91,5-100,5 // 2
Jumlah 50
Grafik dari Tabel Distr. Frekuensi
● Untuk tiap kelas, batas kelas bawah diubah dengan nilai yang didapat dengan
cara batas kelas bawah dijumlahkan dengan batas kelas atas di kelas
sebelumnya lalu dibagi dua.

● Sedangkan batas kelas atas diubah dengan nilai yang didapat dengan cara batas
kelas atas dijumlahkan dengan batas kelas bawah di kelas setelahnya kemudian
dibagi dua. Dengan demikian batas kelas untuk penggambaran histogram
menjadi.
Hasilnya….

20
Histogram
15
Poligon
10

0
28.5 37.5 46.5 55.5 64.5 73.5 82.5 91.5 100.5
Kurva Frekuensi Kumulatif (Ogive)
● Ada 2 jenis kurva ogive yang dapat dibentuk, yaitu kurva ogive positif dan kurva
ogive negatif.

● Dalam membuat kurva ogive positif yang dipergunakan batas kelas atas (upper
class limit), sedangkan untuk membuat ogive negatif yang dipergunakan adalah
batas kelas bawah.
Jadinya…
Frekuensi Frekuensi
Frekuensi
Skor ADE Cacahan Frekuensi Kumulatif Kurang Kumulatif Lebih
Relatif
Dari Dari

38-46 /// 3 0.06 (6%) 3 (6%) 50 (100%)


47-55 //// 5 0.1 (10%) 8 (16%) 47 (94%)

56-64 //// //// //// // 17 0.34 (34%) 25 (50%) 42 (84%)

65-73 //// //// /// 13 0.26 (26%) 38 (76%) 25 (50%)

74-82 //// / 6 0.12 (12%) 44 (88%) 12 (24%)

83-91 //// 4 0.08 (8%) 48 (96%) 6 (12%)


92-100 // 2 0.04 (4%) 50 (100%) 2 (4%)
Jumlah 50 1(100%)
Hasilnya…

100

80

60

40

20

30 40 50 60 70 80 90 100
Latihan
● Buatlah grafik batang dari data berikut ini.
● Produksi Padi menurut Provinsi di Pulau Jawa, 2015
● Sumber: Badan Pusat Statistik

Provinsi Produksi Padi (Ton)

DKI Jakarta 6.361

Jawa Barat 11.373.144

Jawa Tengah 11.301.422

DI Yogyakarta 945.136

Jawa Timur 13.154.967

Banten 2.188.996
Berikut adalah besarnya modal dalam jutaan rupiah
dari 50 perusahaan di suatu daerah
1. Buat tabel distribusi frekuensi tunggal
2. Buat tabel distribusi frekuensi berkelompok
a) Kelompokan data tersebut menjadi 6 kelas
b) Kelompokan data tersebut menjadi 20 kelas
c) Kelompokan data tersebut dengan menggunakan kriterium sturgess
3. Buat grafik histogram, poligon dan ogive dari hasil 2c
158 131 190 130 150
168 140 140 148 160
188 142 145 120 165
142 141 157 110 170
140 150 144 170 172
156 145 165 180 173
130 128 135 123 174
132 110 128 124 156
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai