Anda di halaman 1dari 1

Rancang Bangun Stabilizer Kamera DSLR Menggunakan Metode PID

dengan Aktuator Motor Brushless DC


Doni Eka Saputra
f
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Abstrak Latar Belakang


Perkembangan teknologi robot yang cepat saat ini menjadikan kualitas Sinusoidal Control
kehidupan manusia semakin baik. Robot adalah sebuah mesin yang dapat
Stabilizer kamera DSLR digunakan untuk menstabilkan bekerja secara terus-menerus baik secara otomatis maupun terkendali. Dalam melakukan uji validitas, dilakukan
kamera DSLR pada mobile robot fotogrametri 3D.
Sensor MPU-6050 digunakan untuk menentukan
Robot digunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan hal-hal yang berdasarkan hasil perhitungan SAW dan perhitungan
sulit sehingga dapat menghemat waktu atau yang tidak bisa dilakukan
posisi sudut kejut melalui sensor akselerometer dan manusia secara langsung. Sebagai contoh, robot digunakan dalam industri manual dari universitas dengan 11 data calon
sensor giroskop. Mikrokontroler Arduino Mega perakitan kendaraan, industri makanan, industri tekstil, hingga industri mahasiswa lulusan, rangkuman hasil kedua metode
sebagai kontrol stabilisasi dan kontrol motor DC militer. Mobile robot sebagai alat pengambilan gambar untuk proses 3D
brushless sebagai aktuator. Metode yang digunakan photogrammetry dilakukan dengan mengitari objek. Dengan adanya robot tersebut dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 4.
untuk mengendalikan driver pada motor BLDC adalah ini, proses pengambilan gambar dapat dilakukan lebih mudah tanpa
metode sinusoidal commutation. Sistem kalang mengitari objek sendiri untuk pengambilan gambar yang digunakan untuk
tertutup menggunakan metode PID untuk proses 3D photogrammetry. Mobile robot memiliki kamera yang diletakkan
mendukung kendali posisi pada motor brushless. di atas robot. Kamera tersebut digunakan untuk mengambil gambar yang
Sistem kalang tertutup menggunakan sensor selanjutnya digunakan untuk proses 3D photogrammetry. Ketika melakukan
magnetic encoder sebagai sensor umpan balik pada pengambilan gambar ini, seringkali proses pengambilan gambar terganggu Gambar 1. Tahapan Metode Penelitian PA
motor BLDC. Pada proyek akhir ini telah dilakukan akibat guncangan-guncangan yang terjadi pada kamera. Guncangan ini
pengendalian motor BLDC meggunakan metode disebabkan karena permukaan jalan yang dilalui oleh robot tidak rata dan
sinusoidal commutation dan kendali PID digunakan
untuk menunjang kinerja stabilizer kamera menjadi
disebabkan karena sistem mekanik dan elektrik pada mobile robot. Pada
tugas akhir ini muncul suatu ide untuk membuat sistem stabilisasi kamera
PID Control
lebih baik. Metode sinusoidal commutation ini telah yang menggunakan PID sebagai metode kontrolnya.
terbukti bisa mengendalikan motor brushless DC
dengan kecepatan rendah dan secara halus.
Pada penelitian sebelumnya[8] memanfaatkan motor servo sebagai Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, untuk
penggerak pada sistem stabilizer kamera. Pada penelitian tersebut
Percobaan pertama dilakukan dengan kondisi beban penggunaan motor servo sebagai aktuator masih sedikit terlambat dalam menentukan kriteria yang akan digunakan untuk
yang tidak berada pada titik central of gravity (COG). melakukan koreksi posisi. Oleh karena itu perlu dilanjut pada pergerakan melakukan seleksi terhadap mahasiswa lulusan terbaik,
Beban pada motor brushless DC tidak merata yang lebih halus dan lebih responsive. Penelitian selanjutnya[17]
sehingga mengurangi kestabilan motor dalam memanfaatkan motor brushless DC sebagai aktuator untuk sistem stabilizer dapat dilihat pada Tabel 1.
mengangkat beban. Percobaan selanjutnya dengan kamera dengan 2 sumbu. Pada penelitian ini system bekerja secara open
memperhatikan letak COG dan didapatkan hasil yang loop tanpa adanya umpan balik sehingga perlu dilanjutkan untuk Hasil
lebih stabil. Metode sinusoidal commutation yang Table 1. Tabel Parameter PID
pengembangan system kalang tertutup untuk mendapatkan kestabilan
telah digunakan untuk mengendalikan motor kamera yang lebih baik dan fitur lebih banyak. Dari tinjauan literatur Gambar Parameter kp Parameter Ki Parameter Kd Tidak
0%
brushless DC mampu mengangkat beban lebih baik penelitian tentang sistem pengendalian motor brushless DC menggunakan
ketika beban berada pada titik COG. Sistem kalang 1.1.1 5 0.2 2
metode trapezoidal commutation tidak begitu efektif terhadap motor BLDC
tertutup yang telah digunakan dengan sensor dengan RPM yang rendah[20]. Maka dari itu, pada proyek akhir ini akan 1.1.2 10 0.2 2 Ya
magnetic encoder sebagai sensor umpan balik menyajikan perancangan sistem stabilizer kamera dengan menggunakan 100%

terbukti cukup presisi dan dapat memperbaiki respon kendali PID dan sinusoidal commutation untuk menggerakkan motor
system menjadi lebih baik. tersebut.

Ya Tid

Rumusan Masalah Gambar 4. Prosentase Kesesuaian


Kata kunci: PID Control,
Brushless DC, Sinusoidal Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam Kesimpulan
Control, Magnetic Encoder, penelitian ini dirumuskan suatu permasalahan
Inertial Measurement Unit bagaimana mengimplementasikan metode PID pada Berdasarkan hasil perbandingan perhitungan manual
sistem stabilizer kamera DSLR dan metode universitas dan sistem dengan SAW, dari 11 data
sinusoidal control untuk mengendalikan motor (a) diperoleh kesesuaian 100%.
brushless DC

Referensi
1. ‘Uyun, S., & Riadi, I. (2011). A Fuzzy Topsis Multiple-Attribute Decision Making for Scholarship Selection.

Tujuan & Manfaat 2.


TELKOMNIKA, Vol.9, No.1, April 2011, ISSN: 1693-6930, 37-46.
Aslinda, Tanaamah, A. R., & Wowor, A. D. (2015). Aplikasi Penentuan Penerima Beasiswa Menggunakan Metode
Algoritma Fuzzy MADM Pada Beasiswa Rutin UKSW. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia,
ISSN : 2302-3805 (hal. 193-198). Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta.
3. Hermawan, T. (2013). Penerapan Fuzzy Analytic Hierarchy Process Untuk Menentukan Siswa Teladan Tingkat
Tujuan Tujuan dilakukan proyek akhir ini adalah Sekolah Menengah Atas. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.
4. Indayani, R. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Terbaik Pada Akbid Bina Daya Husada
(b)
menghasilkan pemodelan fisik stabilizer kamera Menggunakan Metode AHP. Majalah Ilmiah Informasi dan Teknologi Ilmiah, Vol. XI, No.1, September 2016, ISSN
: 2339-210X, XI(1), 51-60.
DSLR menggunakan kendali PID yang Gambar 2. PID Control (a) Sumbu Roll (b) Sumbu Pitch
5. Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi.

diimplementasikan pada sistem stabilizer dengan 6. Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., & Wardoyo, R. (2006). Fuzzy Multi- Atribute Decision Making (Fuzzy
MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.

aktuator motor Brushless DC yang dikendalikan


dengan metode sinusoidal commutation. Stabilizer
Desain 7. Magdalena, H. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik Di
Perguruan Tinggi (Studi Kasus STMIK Atma Luhur Pangkalpinang). Seminar Nasional Teknologi Informasi dan
Komunikasi (SENTIKA), ISSN: 2089-9815, 49-56.
8. Mugiarso. (2015). Penerapan Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (Topsis) Untuk
kamera ini dipasang pada mobile robot 3D Menentukan Lulusan Terbaik (Studi Kasus : STMIK Bani Saleh Bekasi). SIGMA - Jurnal Teknologi Pelita Bangsa,
Vol. 3 No. 1 September 2015, ISSN : 2407-3903, 3(1), 49-59.
photogrammetry untuk pengambilan gambar dan Desain 3 dimensi dari gimbal dan mobile robot dapat 9. Putra, A., & Hardiyanti, D. Y. (2011). Penentuan Penerimaan Beasiswa Dengan Menggunakan Fuzzy Multiple
Attribute Decission Making. Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 3, NO. 1, ISSN Print : 2085-1588, ISSN Online :
video. dilihat pada Gambar 3. 2355-4614, 286-293.
10. Romindo. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Politeknik Ganesha

Manfaat dari proyek akhir ini adalah menambah Medan Menggunakan Metode Analytic Network Process (ANP). Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika
Komputer, Vol. 1, No. 1, Oktober 2016, e-ISSN : 2541-1330, p-ISSN : 2541-1322 , I(1), 18-25.

referensi penelitian teknologi tentang pengendali 11. Rusman, A. (2016). Logika Fuzzy Tahani Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Lulusan Terbaik. Jurnal
Informatika, Vol.III, No.1, April 2016, III(1), 31-40.

posisi motor BLDC. 12. Simanjorang, R. M. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Mahasiswa Lulusan Terbaik Menggunakan
Metode Analitycal Hierarchy Process Pada Perguruan Tinggi. Jurnal Mantik Penusa, Vol. 2, No. 1, Juni 2018, e-
ISSN 2580-9741, p-ISSN 2088-3943, II(1), 1-10.
13. Sonatha, Y., & Azmi, M. (2010). Penerapan Metode AHP dalam Menentukan Mahasiswa Berprestasi. POLI
REKAYASA Volume 5, Nomor 2, ISSN : 1858-3709, 128-136.
14. Turban, E., Aronson, J. E., & Liang, T. P. (2005). Decision Support Systems and Intelligent Systems (Sistem

Metode 15.
Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Edisi 7. Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Widaningrum, I. (2013). Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Multi-Attribute Decision Making
(FMADM) Dengan Pengembangan (Kasus : Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Seminar Nasional Teknologi
Informasi dan Multimedia, ISSN : 2302-3805 (hal. 61-66). Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta.
16. Wijaya, A. H., & Mustafidah, H. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lulusan Mahasiswa
Secara garis besar proses jalannya penelitian ini Terbaik Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Di Fakultas Teknik Universitas

Kontak dibagi menjadi beberapa tahapan, seperti


17.
Muhammadiyah Purwokerto. Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
ISBN : ISBN 978-602-14355-0 -2. Purwokerto.
Yoni, D. C., & Mustafidah, H. (2016). Penerapan Metode WP (Weighted Product) Untuk Pemilihan Mahasiswa
terlihat pada Gambar 1. Lulusan Terbaik Di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto. JUITA, Vol. IV, No. 1, Mei 2016,
ISSN:2086-9398, IV(1), 22-27.
Doni Eka Saputra
Gambar 3. Desain 3 Dimensi Gimbal
doniekas@me.student.pens.ac.
id

Anda mungkin juga menyukai