Anda di halaman 1dari 51

SIX SIGMA PROJECT

MENGURANGI JUMLAH KERUSAKAN HIDROLIK-


RIPER PADA UNIT MOTOR GRADER
Maintenance 1 Department
FARMING SERVICE
2016
2016
MENGURANGI JUMLAH KERUSAKAN HIDROLIK-RIPER PADA
UNIT MOTOR GRADER

Executive Summary

A. Business Case D. Benefit


Benefit / keuntungan yang bisa
Dalam rangka meningkatkan
didapatkan dari project ini adalah waktu
produktivitas unit pengolahan tanah dan
perbaikan unit pengolahan tanah di
pencapaian target availability unit-unit
workshop Maintenance I akan menjadi
pengolahan tanah, terdeteksi adanya
lebih cepat sehingga ketersediaan unit
masalah terhadap availability unit dan
untuk operasional menjadi lebih tinggi.
break down time unit yang berpengaruh
terhadap menurunnya produktivitas unit
pengolahan tanah. Oleh karena itu,
E. Team Member & Responsibility
dilakukan upaya untuk bisa meningkatkan
availability unit pengolahan tanah, Champion : Ir. Rosikin
sehingga waktu break down yang Co-Champion : Wasiardo, S.T.
dipangkas bisa digunakan untuk Team Leader : Ketut Eldi P, S.T.
meningkatkan produktivitas yang Team Member: Dany Pradipta, S.T.
menghasilkan benefit bagi perusahaan. Sutrisno
Jumaeri
Wagiran
Eko Waluyo
B. Problem Statement Zulkarnain
 Availability unit dozer < 85% Heri Sumardi
 Break down time unit dozer >1500
jam
F. Project Phase
Project Phase Time Lines
C. Goal Statement D (Define) Juli 2015
Meningkatkan availability unit sebesar
M (measure) Juli 2015
15 % dari sebelumnya rata-rata 70%
menjadi 85% selama 9 bulan A (Analyze) Juli - Agustus 2015
I (Improve) Agustus 2015 – Mei 2016
C (Control) Juni 2016
LEMBAR PENGESAHAN

SIX SIGMA PROJECT

MENGURANGI JAM TUNGGU / DOWN TIME PERBAIKAN UNIT (JAM


PERBAIKAN & TUNGGU SPARE PART) DOZER FE I & FE II
DISUSUN OLEH

TIM SIX SIGMA MAINTENANCE 1 DEPARTMENT

FARMING SERVICE

Terbanggi Besar, Januari 2016

Wasiardo, S.T. Ir. Rosikin


Project Team Leader Project Sponsor / Co-champion
SIX SIGMA PROJECT
Maint. Dept.
DEFINE Hal. 3

1 . DEFINE KEY PERFORMANCE INDICATORS

A. Business Objective Deployment Approach

Berikut adalah data availability unit dozer FE I & FE II yang diobservasi mulai Maret
2015 – Agustus 2015.

Run Chart of Availability Dozer


100

80

60
DATA

40

20

0
1 50 100 150 200 250 300 350
Observation
Number of runs about median: 148 Number of runs up or down: 212
Expected number of runs: 196,5 Expected number of runs: 260,3
Longest run about median: 16 Longest run up or down: 14
A pprox P-Value for C lustering: 0,000 A pprox P-Value for Trends: 0,000
A pprox P-Value for Mixtures: 1,000 A pprox P-Value for O scillation: 1,000

Gambar 1. Run chart pencapaian % Availability unit dozer FE I & FE II periode Maret – Agustus
2015
Dilhat dari run chart, terdapat availability unit dozer dibawah target 85%, hal ini
menunjukkan tingginya break down time unit dozer FE I & FE II.

2 . IDENTIFY PROJECT
A. Problem Statement
Rendahnya pencapaian availability unit dozer pada periode observasi menunjukkan
banyaknya penyimpangan yang terjadi pada waktu down time unit.
Process Capability of Availability dozer

LSL; Target
P rocess Data Within
LS L 85 Overall
Target 85
USL * P otential (Within) C apability
S ample M ean 80,0825 Cp *
S ample N 391 C P L -0,05
S tDev (Within) 31,6161 C PU *
S tDev (O v erall) 32,2664 C pk -0,05
O v erall C apability
Pp *
PPL -0,05
PPU *
P pk -0,05
C pm 0,00

0 20 40 60 80 100 120 140


O bserv ed P erformance E xp. Within P erformance E xp. O v erall P erformance
P P M < LS L 304347,83 PPM < LS L 561801,67 P P M < LS L 560565,92
PPM > USL * PPM > USL * PPM > USL *
P P M Total 304347,83 PPM Total 561801,67 P P M Total 560565,92

Gambar 2. Grafik capability process Availability Unit Dozer FE I & FE II


Dari grafik capability proses diatas, didapat bahwa nilai DPMO pada periode Maret –
Agustus 2015 adalah 560565,92 ppm , dengan sigma level 1.3 .

B. Business Case
Waktu proses perbaikan dan perawatan unit yang dilakukan di Maintenance Dept.,
break down unit merupakan gabungan waktu perbaikan dan tunggu suplai spare part.
Lamanya perbaikan dan perawatan yang dilakukan mekanik akan berpengaruh pada
pencapaian KPI availability unit yang rendah di Maintenance I Dept.

C. Goal Statement

Target project ini adalah untuk meningkatkan availability unit dozer FE I & FE II
sebesar minimal 5 % yaitu dari sebelumnya 80 % menjadi 85 % selama 9 bulan.

D. Project Benefit
Uraian Satuan Jumlah

Peningkatan Availability
% Minimal 5%
Unit

Punurunan cost labour Rp. ?

Peningkatan produktivitas
unit pengolahan tanah

E. Constraint and Assumption

Jika dalam pelaksanaan project terjadi hambatan yang mengakibatkan kerja team atau
hasil yang dicapai menjadi terganggu, dan hal ini diluar wewenang team dan tidak bisa
diputuskan oleh tim, maka akan dilakukan peninjauan ulang bersama dengan champion
ataupun co-champion. Selain itu, jika dalam pelaksanaan project ada perubahan metode
kerja/SOP atau perubahan desain yang berhubungan dengan penambahan investasi yang
signifikan, akan dikonsultasikan kepada sponsor. Perhitungan total waktu yang tersedia dalam
1 hari adalah 14 jam.

F. Team Guideline

Pertemuan / meeting rutin tim dilaksanakan setiap hari selasa pada minggu ke 1 & 3
jam 14.00 – selesai WIB di ruang meeting Maintenance, namun tetap bisa dilakukan
pertemuan sewaktu-waktu dengan alasan yang mendesak. Segala keputusan dibuat melalui
consensus yang didasari oleh fakta dan data yang ada. Apabila consensus tidak dapat dicapai,
maka team leader akan membuat keputusan akhir.

G. Team Member
Champion : Ir. Rosikin
Co-Champion : Wasiardo, S.T.
Team Leader : Ketut Eldi P, S. T.
Secretary : Dany Pradipta, S.T.
Team Member : - Sutrisno - Zulkarnain
- Jumaeri - Wagiran
- Eko Waluyo - Heri Sumardi
H. Preliminary Project Plan

Project Phase No Step Time Lines


D 1 Define Key Performance Measures Minggu 1 Juli 2015
(Define) 2 Create Project Minggu 2 Juli 2015
3 Define Process Output Variable Minggu 3 Juli 2015
M
4 Verify Data Collection System Minggu 3 Juli 2015
(measure)
5 Determine Current Performance Status Minggu 4 Juli 2015
Minggu 4 Juli – Minggu 1 Agustus
6 Brainstrom All Posible Causes
A 2015
(Analyze) 7 Shortlist Major Causes Minggu 2 – Minggu 3 Agustus 2015
8 Verify Root Causes Minggu 3 Agustus 2015
Minggu 4 Agustus 2015– Minggu 4
I 9 Determine & Test Improvement Solutions
Mei 2016
(Improve)
10 Confirm Improvement Solutions Minggu 4 Mei 2016
C 11 Institutionalize Improvement Minggu 1 Juni 2016
(Control) 12 Close Project Minggu 3 Juni 2016
SIX SIGMA PROJECT
Maint. Dept.
MEASURE Hal. 8

1. DEFINE PROCESS OUTPUT VARIABLE


Availability adalah ketersediaan unit untuk dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya.

2. VERIFY DATA COLLECTION SYSTEM


A. Metode Pengukuran Availability Unit
Pengukuran Availability unit dihitung dengan cara :

Total Waktu yang tersedia – (Waktu Breakdown + Waktu Setup) X 100%


Total Waktu yang tersedia

B. Metode Pengukuran Break Down Time Unit


Down time unit dihitung dengan menginput data perbaikan harian yang dilakukan oleh
mekanik. Selanjutnya, pada program SAP yang tersedia akan menghitung secara otomastis availability
unit.

C. Determine Current Performance

Process Capability of Availability dozer

LSL; Target
P rocess D ata Within
LSL 85 Overall
Target 85
USL * P otential (Within) C apability
Sample M ean 80,0825 Cp *
Sample N 391 C PL -0,05
StDev (Within) 31,6161 C PU *
StDev (O v erall) 32,2664 C pk -0,05
O v erall C apability
Pp *
PPL -0,05
PPU *
P pk -0,05
C pm 0,00

0 20 40 60 80 100 120 140


O bserv ed P erformance E xp. Within P erformance Exp. O v erall P erformance
P P M < LS L 304347,83 PPM < LS L 561801,67 P P M < LSL 560565,92
PPM > USL * PPM > USL * P P M > U SL *
P P M Total Gambar 3. Grafik capability process Availability unit dozer FE I % FE II
304347,83 PPM Total 561801,67 P P M Total 560565,92
Dari grafik capability proses diatas, didapat bahwa nilai DPMO pada periode Maret –
Agustus 2015 adalah 560565,92 ppm , dengan sigma level 1.3

SIX SIGMA PROJECT


Maint. Dept.
ANALYZE Hal. 9

1. BRAINSTORMING ALL POSSIBLE CAUSES


Pada langkahMETODE
ini tim melakukan MANUSI
brainstorming
A penyebab masalah dengan cara sumbang
saran dengan melibatkan semua anggota tim, seperti pada gambar diagram isikawa di bawah ini :
TERBURU-BURU DALAM TERBURU-BURU
MENGOPERASIKAN UNIT DALAM MELAKUKAN
PERBAIKAN
TIDK ADA STOK HARUSMENUNGGU
KOMPONEN ASSY TRAILER
MACHINE
AUTONOMOUS KURANG
MAINTENANCE TIDAK MEMAHAMI CARA
PERLU WAKTU MEKANIK ALAT DIJALANKAN PERBAIKAN UNIT /
BERAT DI PG I SKILL KURANG
UNTUK BONGKAR, HARUS
CUCI &RAKIT MENUNGGU UNIT TIDAK MENCUKUPI
DIBERSIHKAN CARAPENGOPERASIAN
UNIT SALAH

WAKTU PENGIRIMAN UNIT


WAKTUTUNGGU
PERAKITAN RUSAK/SETELAH KERUSAKAN KESALAHAN DALAM
MEKANIK DI PG I
KOMPONEN SELESAI PERBAIKAN BERULANG PERBAIKAN
LAMA
LAMA LAMA
AVAILABILITY
DOZER RENDAH
PERHITUNGAN WAKTU DOWN TIME RING PISTON
TUNGGU SPARE KUALITAS SPARE
DOWN TIME MASIH UNIT LAMA CEPAT AUS
PART LAMA PART TURUN
RANCU
MAN

PROSES ORDER SPARE PERHITUNGAN WAKTU DOWN PROSES DEBU/KOTORAN


PART MEMAKAN TIME TIDAK HANYA WAKTU PEMBONGKARAN & BANYAK YANG MASUK SPARE PART AUS
WAKTU LAMA PENGERJAAN MEKANIK SAJA PERAKITAN LAMA RUANG BAKAR

SPARE PART TEMPAT KERJA DI KONDISIAREAL JAM OPERASI UNIT


ADA WAKTU AREATERBUKA TINGGI
DISCONTINUE SAAT MUSIM
TUNGGU UNIT DARI
KEMARAU KERING
LOKASI KE
DAN SANGAT
BENGKEL
BERDEBU

MATERIAL LINGKUNGAN MESIN


2. SHORTLIST MAJOR CAUSES
Pemilihan penyebab yang mungkin menjadi penyebab dominan dilakukan dengan cara
pembobotan atau Nominal Group Technique (NGT) dengan melibatkan seluruh anggota sebagai
berikut :
Penilaian anggota Jumlah
No. Faktor penyebab masalah Peringkat
KT DP ST ZL HR JM WG EW nilai
1 Pengerjaan secara konvensional 10 9 10 10 9 10 9 10 77 5
2 Kondisi areal saat musim kemarau kering & berdebu 2 1 1 2 2 1 2 1 12
3 Terburu-buru dalam melakukan perbaikan 9 6 6 5 6 6 10 9 57
4 Mekanik alat berat di PG II tidak mencukupi 11 12 13 12 11 11 13 12 95 4
5 Terburu-buru dalam mengoperasikan unit 4 4 4 6 5 4 4 5 36
6 Skill kurang/tidak paham unit 5 3 3 4 4 5 3 3 30
7 Tidak/belum ada training operator 3 5 5 3 3 3 5 4 31
8 Tidak ada stok komponen assy 13 13 14 14 13 12 14 13 106 1
9 Ada waktu tunggu unit dari lokasi ke bengkel 12 11 11 13 12 14 11 11 95 3
10 Harus menunggu unit dibersihkan 1 2 2 1 1 2 1 2 12
11 Tempat kerja di area terbuka 6 7 8 9 8 9 6 7 60
12 Jam operasi unit tinggi 7 8 7 8 10 8 8 6 62
13 Spare part discontinue 14 14 12 11 14 13 12 14 104 2
14 Harus menunggu trailer 8 10 9 7 7 7 7 8 63

Tabel 2. Tabel penentuan penyebab dominan % availability dozer FE I & FE II rendah

NGT = (1/2 N+1) x jumlah anggota


= (1/2 x 14 + 1) x 8 = 64

Jadi penyebab masalah dengan nilai NGT > dipilih sebagai penyebab dominan

Berdasarkan angket NGT, dari semua anggota tim maka dapat dihitung bahwa indeks
NGT diatas 64, di anggap sebagai faktor penyebab dominan adalah :
1. Tidak ada stok komponen assy
2. Spare part discontinue
3. Ada waktu tunggu unit dari lokasi ke bengkel
4. Mekanik alat berat di PG II tidak mencukupi
5. Pengerjaan secara konvensional
3. VERIFY ROOT CAUSES
A. Tidak ada stok komponen assy
Dalam melihat kasus tidak ada stock komponen assy, sebelum dilakukan improvement proses
overhaul engine, transmisi maupun komponen assy lainnya dikerjakan dengan target jam kerja.
SEKSI NO KODE AKTIVITAS AKTIVITAS JAM ORANG
(JAM)
DOZER
ALAT BERAT 56 CD80056 Gt. Baut Frame 4
ALAT BERAT 57 CD80057 O/H transmisi 100
ALAT BERAT 58 CD80058 O/H transmisi naik turun unit 142
ALAT BERAT 59 CD80059 O/H engine total 365
ALAT BERAT 60 CD80060 O/H engine naik turun unit 460
ALAT BERAT 61 CD80061 Top O/H engine 100
ALAT BERAT 62 CD80062 Gt. Gasket cylinder head / pcs 45
ALAT BERAT 63 CD80063 Gt. Gasket cylinder head & skir / pcs 55
ALAT BERAT 64 CD80064 Gt. Seal crankshaft depan 28
ALAT BERAT 65 CD80065 Gt. Pompa oil engine 55
ALAT BERAT 66 CD80066 Gt. Shoe sebelah 65
ALAT BERAT 67 CD80067 Gt. Track link sebelah 80
ALAT BERAT 68 CD80068 Gt. Seal pinion final drive 60

Tabel 3. Tabel daftar list pekerjaan dan target penyelesaian

Sebagai contoh, dari Tabel 3 terlihat bahwa target penyelesaian pekerjaan overhaul engine adalah
365 jam. Jumlah jam ini adalah jam kerja tanpa adanya stock komponen assy, sehingga proses
pencucian, pengukuran, perakitan dan penyetelan menjadi komponen terbesar yang menyumbangkan
jam kerja. Semakin lama pengukuran dan penyetelan engine, semakin lama pula down time unit.

B. Spare part discontinue


Dalam melakukan pengujian terhadap spare part discontinue dilakukan dengan menghitung
lamanya break down karena tunggu spare parts selama periode maret – agustus 2015 dalam kondisi
normal. Dari pengamatan diperoleh data sebagai berikut;
NO JENIS AKTIVITAS WAKTU SATUAN
1 PENGERJAAN 2884,5 JAM Tabel 4. Tabel waktu
2 BKL 55 JAM aktivitas perbaikan unit
3 INT 93 JAM
Terlihat dari data
4 TM 599 JAM
5 TS 6403 JAM
yang ada, faktor tunggu
6 TT 139 JAM spare parts menjadi
TOTAL 10173,5 JAM penyebab tertinggi
lamanya down time unit
di workshop. Apabila waktu tunggu spare parts bisa dioptimalisasi, maka waktu down time unit bisa
menjadi lebih cepat.
C. Ada waktu tunggu unit dari lokasi ke bengkel
D. Mekanik alat berat di PG II tidak mencukupi
Dilihat dari jumlah unit dozer di PG II yakni 9 unit dibandingkan dengan jumlah mekanik
alat berat PG II yakni 3 orang ( Eko W, Slamet & Made), apabila terjadi kerusakan dozer secara
bersamaan tentunya regu dozer PG II pasti akan keteteran untuk melakukan perbaikan. Hal ini
bisa dilihat dari data rusaknya unit dozer secara bersamaan di bulan september 2015 dimana
hampir semua dozer PG II down secara bersamaan.
E. Pengerjaan secara konvensional
Dalam melihat kasus pengerjaan secara konvensional, kita bisa melihat target jam kerja beberapa
aktivitas yang membutuhkan bongkar pasang baut maupun proses angkat part dozer yang rata-rata
bobotnya sangat berat :
SEKSI NO KODE AKTIVITAS AKTIVITAS JAM ORANG
(JAM)
DOZER
ALAT BERAT 45 CD80045 Gt. Carrier roller / pcs 4
ALAT BERAT 46 CD80046 Gt. Single / double roller / pcs 14
ALAT BERAT 47 CD80047 Gt. Segment / pcs 4
ALAT BERAT 48 CD80048 Gt. Shoe / pcs 4
ALAT BERAT 49 CD80049 Gt. Seal adjuster track 14
ALAT BERAT 50 CD80050 Gt. Guide idler 4
ALAT BERAT 51 CD80051 Gt. Strip 14
ALAT BERAT 52 CD80052 Gt. Idler 28
ALAT BERAT 53 CD80053 Gt. Seal final drive luar 14
ALAT BERAT 54 CD80054 Gt. Seal final drive dalam 45
ALAT BERAT 55 CD80055 Gt. Pompa final drive 2
ALAT BERAT 56 CD80056 Gt. Baut Frame 4
ALAT BERAT 57 CD80057 O/H transmisi 100
ALAT BERAT 58 CD80058 O/H transmisi naik turun unit 142
ALAT BERAT 59 CD80059 O/H engine total 365
ALAT BERAT 60 CD80060 O/H engine naik turun unit 460
ALAT BERAT 61 CD80061 Top O/H engine 100
ALAT BERAT 62 CD80062 Gt. Gasket cylinder head / pcs 45
ALAT BERAT 63 CD80063 Gt. Gasket cylinder head & skir / pcs 55
ALAT BERAT 64 CD80064 Gt. Seal crankshaft depan 28
ALAT BERAT 65 CD80065 Gt. Pompa oil engine 55
ALAT BERAT 66 CD80066 Gt. Shoe sebelah 65
ALAT BERAT 67 CD80067 Gt. Track link sebelah 80
ALAT BERAT 68 CD80068 Gt. Seal pinion final drive 60

Tabel 5. Tabel daftar list pekerjaan dan target penyelesaian


Dari data tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata pengerjaan perbaikan dozer membutuhkan
waktu lebih dari 2 jam. Hal ini dikarenakan, komponen dozer yang memiliki bobot yang sangat
berat serta ukuran baut dozer yang besar sehingga diperlukan momen yang besar untuk
membuka dan mengencangkan baut dozer.
SIX SIGMA PROJECT
Maint. Dept.
IMPROVEMENT Hal. 13

1. DETERMINE & TEST IMPROVEMENT SOLUTION


A. Improvement solution plan
Lokasi /
N Rencana
Penyebab Tujuan Penanggung jawab / Bagaimana
o Perbaikan
Waktu
Menghilangkan
Menyediakan
waktu tunggu Order spare part
stock komponen
Tidak ada stok pembongkaran, Maintenance 1/ Ketut sampai bisa
1 Assy untuk
komponen assy pencucian, perakitan Eldi P & Sutrisno dirakit menjadi
komponen engine
dan penyetelan komponen assy
dan transmisi
komponen
Membuat list
critical part dan
Mengoptimalkan item master
Menyediakan Maintenance 1
baru baik itu
Spare part stock spare part waktu tunggu spare /Sutrisno,Dany &
2 spare part order
discontinue discontinue di part Wagiran/September
maupun spare
gudang 2015
part fabrikasi
dan diupdate
daily stock nya
Ada waktu
tunggu unit dari
3
lokasi ke
bengkel
4 Mekanik alat Menggabungkan Mengurangi jam Bengkel / areal PG Setiap
berat di PG II mekanik dozer tunggu mekanik PG II/Semua mekanik kerusakan di PG
tidak mencukupi PG I dan PG II II regu dozer/setiap hari II apabila
mekanik PG II
sudah tidak
sanggup
mengerjakan
maka mekanik
central bisa
mengcover
pekerjaan di PG
II
Semua
Menghilangkan
perbaikan dozer
waktu
Pengerjaan dozer yang down
Pengerjaan membuka/memasang Bengkel
dibantu dengan dibawa ke
5 secara baut ataupun central/Mekanik regu
crane & impact bengkel central
konvensional mengangkat dan dozer/Setiap hari
wrench yang memiliki
memindahkan
crane & impact
komponen
wrench

B. Improvement solution determination

No Faktor Dominan Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan


Pekerjaan perbaikan meliputi Tidak perlu menunggu proses bongkar,
Tidak ada stok
1 proses bongkar, cuci, ukur, rakit, cuci, ukur, rakit, dan setel yang memakan
komponen assy
dan setel banyak waktu
Perlu waktu tunggu spare part
Spare part fabrikasi atau impor yang Stock critical part tersedia baik itu impor
2
discontinue memakan waktu berminggu- maupun fabrikasi dan siap dipasang
minggu

Ada waktu tunggu


3 unit dari lokasi ke
bengkel

Mekanik alat berat di


Mekanik dozer PG II hanya 3 Apabila pekerjaan mekanik PG II overload
4 PG II tidak
orang maka bisa dilimpahkan ke mekanik central
mencukupi
Membuka/mengencangkan baut
menggunakan kunci pas/ ring Membuka/mengencangkan baut
Pengerjaan secara dengan bantuan pipa; mengangkat menggunakan impact wrench; mengangkat
5
konvensional dan memindahkan komponen dan memindahkan komponen
menggunakan hand culler; sangat menggunakan crane; sangat efisien
tidak efisien
2. CONFIRM IMPROVEMENT SOLUTION

A. Kandungan pulp juice dari separator rendah


Setelah dilakukan perbaikan dengan memaintain kandungan pulp jus out separator yang
digunakan pada pembuatan media. Setiap akan membuat media menggunakan jus, operator preparasi
media akan memberikan info kepada operator separator. Kemudian operator separator akan menaikkan
setting pulp jus yang akan disuplai. Dengan perbaikan tersebut kandungan pulp jus yang disuplai ke
preparasi media kini berada dikisaran 11 – 14%, hal ini terlihat pada grafik berikut;
Summary for pulp setelah perbaikan
A nderson-Darling N ormality Test
A -S quared 0.30
P -V alue 0.552
M ean 12.874
StD ev 0.826
V ariance 0.683
Skew ness -0.060647
Kurtosis -0.842048
N 31

M inimum 11.300
1st Q uartile 12.400
M edian 12.800
3rd Q uartile 13.700
11.5 12.0 12.5 13.0 13.5 14.0 14.5 M aximum 14.400
95% C onfidence Interv al for M ean
12.571 13.177
95% C onfidence Interv al for M edian
12.500 13.265
95% C onfidence Interv al for S tDev
9 5 % C onfidence Inter vals
0.660 1.104
Mean

Median

12.4 12.6 12.8 13.0 13.2

Gambar 8. Kandungan pulp jus out separator setelah perbaikan


Two-sample T for pulp sebelum perbaikan
vs pulp setelah perbaikan
Boxplot of pulp sebelum perbaikan, pulp setelah perbaikan
15 N Mean StDev SE
Mean

sebelum perbaikan 31 8.85 1.28


14 0.23

setelah perbaikan 31 12.874 0.826


13 0.15

12
Difference = mu (pulp sebelum perbaikan)
11 - mu (pulp setelah perbaikan)
Data

Estimate for difference: -4.019


10
95% CI for difference: (-4.568, -3.470)

T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value


9 = -14.70 P-Value = 0.000 DF = 51

6
pulp sebelum perbaikan pulp setelah perbaikan

Gambar 9. Boxplot dan Two-sample T test pulp jus out separator sebelum dan setelah perbaikan

Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa setelah perbaikan dilakukan, kandungan pulp jus out
separator mengalami peningkatan. Hasil analisis p-value (0.0000) < koefisien signifikansi α (0.025),
maka perbedaan antara kedua data tersebut signifikan.
B. Belum ada prosedur penampungan media sisa
Dilakukan pengamatan terhadap ketahanan media jus apabila disimpan >24 jam untuk
memastikan apakah media jus dapat digunakan kembali diproses awal minggu. Dari hasil
pengamatan tersebut diperoleh data sebagai berikut;
Tabel 4. Pengamatan kondisi media jus pasca penyimpanan > 24 jam
Kondisi pasca penyimpanan
Tanggal Penampungan Jumlah
Brix Acid Pulp °A Sensoris
18-Mar-13 Frozen room 2000 L 12.24 0.42 4.5 84.2 OK
19-Mar-13 Frozen room 2000 L 12.60 0.30 4.5 86.0 OK
20-Mar-13 Frozen room 2000 L 12.50 0.39 5.5 85.6 OK
21-Mar-13 Frozen room 2000 L 12.50 0.41 7.0 86.3 OK
22-Mar-13 Frozen room 2000 L 12.20 0.40 4.5 85.1 OK
23-Mar-13 Tanki media 2000 L 12.00 0.30 4.5 83.7 OK
30-Mar-13 Tanki media 2000 L 13.00 0.40 4.0 81.5 OK
6-Apr-13 Tanki media 2000 L 13.00 0.60 5.0 82.7 OK
13-Apr-13 Tanki media 2000 L 15.00 0.60 4.5 84.2 OK

Dari pengamatan yang dilakukan tersebut, dapat dilihat bahwa kondisi media jus
masih normal, tidak mengalami kerusakan dan memenuhi spesifikasi secara kimiawi dan
fisikawi baik itu media yang disimpan difrozen room ataupun di tanki media. Sehingga media
jus yang tersisa diakhir proses masih dapat ditampung untuk digunakan kembali diproses
selanjutnya. Jumlah media sisa yang ditampung dan digunakan kembali diproses selanjutnya
dapat dilihat pada grafik berikut;

Gambar 10. Grafik jumlah tampungan media sisa


Gambar
11.

Perbandingan rata-rata drain media jus sebelum dan setelah perbaikan

Dari grafik pada Gambar 10 dan Gambar 11 terlihat bahwa setelah perbaikan tidak ada
lagi media jus yang didrain setelah akhir proses. Media jus ditampung dan kemudian
digunakan lagi diproses selanjutnya. Dari perbaikan yang dilakukan, jumlah jus media yang
dapat ‘diselamatkan’ setiap prosesnya mencapai 1000 – 2500 Liter.

C. Tidak ada standarisasi penggunaan jus untuk setiap jenis media


Dilakukan percobaan pengamatan perubahan warna untuk persentase penambahan jus
dalam media, untuk memastikan apabila jumlah jus dalam media diturunkan media tersebut
masih memenuhi seluruh sepesifikasi yang ada. Dari percobaan tersebut diperoleh data sbb;

Tabel 5. Pengamatan visualisasi dan analisa media pada berbagai konsentrasi penambahan jus
Prosentase
Brix Acid Ph pulp L a b A
Pulp dalam Jus
8% 50.00% 12.2. 0.42 3.85 4.0 50.88 -3.56 15.74 92.1
9% 44.40% 12.61 0.44 3.88 4.5 51.70 -3.90 15.17 94.4
10% 40.00% 12.34 0.43 3.86 4.5 51.73 -3.26 14.65 94.4
11% 36.00% 12.20 0.42 3.86 4.0 52.51 -2.94 13.73 96.4
12% 33.30% 12.25 0.42 3.84 4.0 52.18 -2.88 13.2 95.6
Gambar 12. Foto perbandingan media pada berbagai konsentrasi penambahan jus

Dari percobaan yang dilakukan terlihat bahwa dari seluruh konsentrasi jus yang
ditambahkan, semuanya memenuhi spesifikasi. Sehingga, untuk menghemat pemakaian jus
serta mengurangi potensi loss jus di media, konsentrasi penambahan jus diubah menjadi 33 –
36%.
Two-sample T for Brix sebelum vs Brix
setelah
Boxplot of Brix sebelum, Brix setelah
16 N Mean StDev SE Mean

Brix sebelum 80 12.95 1.68 0.19

Brix setelah 80 12.57 1.74 0.19


15

Difference = mu (Brix sebelum) - mu (Brix


14 setelah)

Estimate for difference: 0.375


Data

95% CI for difference: (-0.160, 0.910)


13
T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value
= 1.39 P-Value = 0.168 DF = 157

12

11

10

Brix sebelum Brix setelah

Gambar 13. Boxplot dan Two-sample T test brix media sebelum dan setelah perbaikan

Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa setelah perbaikan dilakukan, kandungan brix media
natural juice mengalami penurunan. Apabila dibandingkan dengan kandungan brix media natural juice
sebelum improvement, hasil analisis pada tingkat kepercayaan 95% p-value (0.168) > koefisien
signifikansi α (0.025), maka perbedaan antara kedua data tersebut tidak berbeda secara nyata.
Two-sample T for Pulp sebelum vs Pulp
setelah
Boxplot of Pulp sebelum, Pulp setelah
N Mean StDev SE Mean
7 Pulp sebelum 80 4.106 0.659 0.074

Pulp setelah 80 4.175 0.399 0.045

6
Difference = mu (Pulp sebelum) - mu (Pulp
setelah)

Estimate for difference: -0.0687


Data

95% CI for difference: (-0.2392, 0.1017)


5
T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value
= -0.80 P-Value = 0.426 DF = 129

Pulp sebelum Pulp setelah

Gambar 14. Boxplot dan Two-sample T test pulp media sebelum dan setelah perbaikan

Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa setelah perbaikan dilakukan, kandungan pulp
media natural juice mengalami peningkatan. Apabila dibandingkan dengan kandungan pulp
media natural juice sebelum improvement, hasil analisis pada tingkat kepercayaan 95% p-value
(0.426) > koefisien signifikansi α (0.025), maka perbedaan antara kedua data tersebut tidak
berbeda secara nyata.

Two-sample T for Variabel L sebelum vs


Variabel L setelah
Boxplot of Variabel L sebelum, Variabel L setelah
62 N Mean StDev SE Mean

L sebelum 80 54.39 2.17 0.24

L setelah 80 54.42 1.93 0.22


60
Difference = mu (Variabel L sebelum) -
mu (Variabel L setelah)
58 Estimate for difference: -0.031

95% CI for difference: (-0.673, 0.611)


Data

T-Test of difference = 0 (vs not =): T-


56 Value = -0.10 P-Value = 0.924 DF = 155

54

52

50

Variabel L sebelum Variabel L setelah

Gambar 15. Boxplot dan Two-sample T test ’L’ (lightness) media sebelum dan setelah perbaikan
Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa setelah perbaikan dilakukan, variable ‘L’
(kecerahan) media natural juice mengalami peningkatan. Apabila dibandingkan dengan hasil
analisa variable ‘L’ media natural juice sebelum improvement, hasil analisis pada tingkat
kepercayaan 95% p-value (0.924) > koefisien signifikansi α (0.025), maka perbedaan antara
kedua data tersebut tidak berbeda secara nyata.

Two-sample T for Variabel a sebelum vs


Variabel a setelah
Boxplot of Variabel a sebelum, Variabel a setelah
N Mean StDev SE Mean
5.0
a sebelum 80 -3.68 1.47 0.16

a setelah 80 -3.731 0.582 0.065

2.5
Difference = mu (Variabel a sebelum) -
mu (Variabel a setelah)

Estimate for difference: 0.055

0.0
Data

95% CI for difference: (-0.297, 0.406)

T-Test of difference = 0 (vs not =): T-


Value = 0.31 P-Value = 0.758 DF = 103

-2.5

-5.0

Variabel a sebelum Variabel a setelah

Gambar 16. Boxplot dan Two-sample T test ’a’ (merah - biru) media sebelum dan setelah perbaikan
Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa setelah perbaikan dilakukan, variable ‘a’
(warna merah - biru) media natural juice mengalami peningkatan. Apabila dibandingkan
dengan kandungan brix media natural juice sebelum improvement, hasil analisis pada tingkat
kepercayaan 95% p-value (0.758) > koefisien signifikansi α (0.025), maka perbedaan antara
kedua data tersebut tidak berbeda secara nyata.

Two-sample T for Variabel b sebelum vs


Variabel b setelah
Boxplot of Variabel b sebelum, Variabel b setelah
N Mean StDev SE Mean

22 b sebelum 80 17.23 2.34 0.26

b setelah 80 16.91 1.76 0.20

20
Difference = mu (Variabel b sebelum) -
mu (Variabel b setelah)
18
Estimate for difference: 0.317
Data

95% CI for difference: (-0.330, 0.963)

16 T-Test of difference = 0 (vs not =): T-


Value = 0.97 P-Value = 0.335 DF = 146

14

12

10
Variabel b sebelum Variabel b setelah
Gambar 17. Boxplot dan Two-sample T test ’b’ (kuning - hijau) media sebelum dan setelah perbaikan

Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa setelah perbaikan dilakukan, variable ‘b’
(kuning - hijau) media natural juice mengalami penurunann. Apabila dibandingkan dengan
hasil analisa variable ‘b’ media natural juice sebelum improvement, hasil analisis pada tingkat
kepercayaan 95% p-value (0.335) > koefisien signifikansi α (0.025), maka perbedaan antara
kedua data tersebut tidak berbeda secara nyata.
Two-sample T for °A sebelum vs °A
setelah
Boxplot of °A sebelum, °A setelah
N Mean StDev SE Mean
110 °A sebelum 80 99.52 5.21 0.58

°A setelah 80 99.15 5.55 0.62

105

Difference = mu (°A sebelum) - mu (°A


setelah)
100
Estimate for difference: 0.367
Data

95% CI for difference: (-1.314, 2.048)

95 T-Test of difference = 0 (vs not =): T-


Value = 0.43 P-Value = 0.667 DF = 157

90

85

80
°A sebelum °A setelah

Gambar 18. Boxplot dan Two-sample T test ’b’ (kuning - hijau) media sebelum dan setelah perbaikan

Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa setelah perbaikan dilakukan, variable ‘b’ (kuning -
hijau) media natural juice mengalami penurunann. Apabila dibandingkan dengan hasil analisa variable
‘b’ media natural juice sebelum improvement, hasil analisis pada tingkat kepercayaan 95% p-value
(0.667) > koefisien signifikansi α (0.025), maka perbedaan antara kedua data tersebut tidak berbeda
secara nyata.
Dari keseluruhan pengujian kualitas media tidak ada perbedaan secara nyata antara kualitas
media sebelum dan setelah dilakukannya improvement. Dapat disimpulkan kualitas media tetap
terjamin meskipun terdapat perubahan jumlah penambahan jus.

D. Ada dorongan awal proses dan setelah libur proses


Setelah melakukan perbaikan berupa pengontrolan lama drain yaitu hanya selama ± 2
menit / 120 detik untuk dorongan awal proses dan libur proses, jumlah media yang didrain
dari jalur mengalami penurunan sebagai berikut;

Gambar 19. Grafik perbandingan jumlah media jus yang didrain dari dorongan awal proses
dan setelah libur proses
Mann-Whitney Test and CI: Dorongan
sebelum perbaikan, dorongan setelah
Boxplot of Dorongan sebelum perbaikan, dorongan setelah perbaikan
perbaika n

550
N Median

Dorongan sebelum perbaikan 10 351.1


500
dorongan setelah perbaikan 10 200.0

450
Point estimate for ETA1-ETA2 is 148.3
400 95.5 Percent CI for ETA1-ETA2 is
(84.3,256.9)
Data

W = 153.0
350
Test of ETA1 = ETA2 vs ETA1 not = ETA2 is
significant at 0.0003
300

250

200

Dorongan sebelum perbaikan dorongan setelah perbaikan

Gambar 20. Boxplot dan Mann-Whitney test untuk dorongan media sebelum dan setelah
perbaikan

Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa setelah perbaikan dilakukan drain media jus
dari dorongan awal proses dan akhir minggu mengalami penurunan. Hasil analisis p-value
(0.0003) < koefisien signifikansi α (0.05), maka perbedaan antara kedua data tersebut
signifikan.

E. DATA LOSS JUS MEDIA SETELAH PERBAIKAN

Summary for Loss sebelum


A nderson-Darling N ormality Test
A -S quared 1.26
P -V alue < 0.005
M ean 0.30385
StD ev 0.12005
V ariance 0.01441
Skew ness 0.664939
Summary for loss setelah Kurtosis
N
-0.004076
110
A nderson-Darling
M inimum N ormality
0.10339 Test
A -SQ
1st quared
uartile 0.37
0.21386
P -V alue
M edian 0.416
0.28422
3rd Q uartile 0.36784
10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% M ean 0.17969
M aximum 0.64321
StD ev 0.01855
95% VCariance
onfidence Interv al for M ean
0.00034
Skew ness
0.28116 0.213784
0.32653
Kurtosis -0.558510
95% C onfidence Interv al for M edian
N 71
0.26437 0.31308
95% MC inimum 0.14186
onfidence Interv al for S tDev
9 5 % C onfidence Inter vals 1st Q uartile 0.16555
0.10601 0.13841
M edian 0.17758
Mean 3rd Q uartile 0.19482
14.00% 16.00% 18.00% 20.00% 22.00% M aximum 0.22184
Median 95% C onfidence Interv al for M ean

27.00% 28.00% 29.00% 30.00% 31.00% 32.00% 33.00% 0.17530 0.18408


95% C onfidence Interv al for M edian
0.17257 0.18236
95% C onfidence Interv al for S tDev
9 5 % C onfidence Inter vals
0.01592 0.02222
Mean

Median

17.20% 17.40% 17.60% 17.80% 18.00% 18.20% 18.40%

Gambar 21. Graphical summary loss jus media sebelum perbaikan


Gambar 22. Graphical summary loss jus media setelah perbaikan

BoxplotI Chart
of Lossofsebelum,
loss jus media
loss setelah
70.00%
1
1
1
60.00%
60.00% 1
1 1

50.00% 1 1 1
11
Data Value

50.00%
UCL=42.85%
40.00%
Individual

40.00%
30.00%
_
X=23.90%
30.00%
20.00%

20.00%
10.00%
LCL=4.95%
0.00%
10.00%
1 15 29 43 57 71 85 99 113 127 141
Loss sebelumObservation loss setelah

Gambar 23. Boxplot dan I Chart perbandingan loss jus dimedia sebelum dan setelah
perbaikan
Dari data tersebut, terlihat bahwa perkiraan loss jus media yang dihitung dari jumlah
pemakaian jus out separator untuk media dibandingkan dengan jumlah jus yang diperlukan
untuk pembuatan media harian berdasarkan BOM Cannery, mengalami penurunan dan stabil.
Terlihat dari range kisarannya pada box plot dan I Chart sempit. Rata-rata loss jus media
berdasarkan perhitungan ini turun dari sebelumnya memiliki rata-rata 30.38% menjadi
17.97%.
Two-Sample T-Test and CI: recovery
sebelum, Recovery setelah
Boxplot of recovery sebelum, Recovery setelah
8.5 Two-sample T for recovery sebelum vs
Recovery setelah

8.0 N Mean StDev SE Mean

recovery sebelum 45 6.380 0.558 0.083

7.5 Recovery setelah 45 6.856 0.558 0.083

7.0
Data

Difference = mu (recovery sebelum) - mu


(Recovery setelah)

6.5 Estimate for difference: -0.477

95% CI for difference: (-0.710, -0.243)

T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value =


6.0 -4.05 P-Value = 0.000 DF = 87

5.5

5.0
recovery sebelum Recovery setelah

Gambar 24. Boxplot dan Two-sample T test recovery galon/ton sebelum dan setelah AKK

Dari data pada boxplot dan pengujian secara statistik, terlihat bahwa recovery PJC
(galon/ton) mengalami peningkatan dari rata-rata sebelum perbaikan 6.38 galon/ton menjadi
6.86 galon/ton setelah perbaikan. Atau mengalami kenaikan rata-rata 0.48 galon/ton.
Process Capability of loss setelah

Target USL
P rocess D ata Within
LS L * Overall
Target 0.18
USL 0.3038 P otential (Within) C apability
Sample M ean 0.179686 Z.Bench 6.11
Sample N 71 Z.LSL *
StD ev (Within) 0.0203112 Z.U SL 6.11
StD ev (O v erall) 0.0185463 C pk 2.04
O v erall C apability
Z.Bench 6.69
Z.LSL *
Z.U SL 6.69
P pk 2.23
C pm 2.22

0.15 0.18 0.21 0.24 0.27 0.30


O bserv ed P erformance E xp. Within P erformance E xp. O v erall P erformance
P P M < LS L * P P M < LS L * P P M < LS L *
P P M > U S L 0.00 P P M > U S L 0.00 P P M > U SL 0.00
P P M Total 0.00 P P M Total 0.00 P P M Total 0.00

Gambar 25. Grafik capability process loss jus media setelah improvement

Dari grafik capability proses diatas, didapat bahwa Conformance % loss juice
media pada periode setelah perbaikan adalah 98% dengan sigma capability 5.82.

SIX SIGMA PROJECT


Factory Dept.
CONTROL Hal. 20

1. INSTITUTIONALIZE IMPROVEMENT
A. Standarisasi Prosedur
1. Maintain kandungan pulp jus out separator untuk pembuatan media minimal 8%
(WI/JC/JP.03 ; WI/JC/JP.14 ; WI/JC/JP.20)
2. Menampung seluruh jenis media sisa diakhir proses dan mengontrol kelayakannya
sebelum dipakai kembali (WI/JC/JP.05)
3. Standarisasi jumlah penggunaan jus untuk media pada kisaran 33 – 36% (WI/JC/JP.05)
4. Mengontrol lama drain dorongan awal dan akhir proses selama ± 2 menit (WI/JC/JP.05)

B. Standarisasi Hasil
1. Pulp jus out separator setiap akan digunakan untuk pembuatan media berada dikisaran
11 – 14%
2. Jumlah jus sisa yang dapat digunakan kembali untuk proses selanjutnya berada dikisaran
1500 – 2500 L/minggu
3. Penambahan jus untuk media berkisar antara 670 – 750 Liter untuk setiap pembuatan
media 2000 L, dan 2000 – 2250 Liter untuk setiap pembuatan media 6000 L.
4. Rata-rata recovery produksi meningkat sebesar 0.48 galon/ton
5. Perkiraan loss jus mengalami penurunan sebesar 40.85%, dan variannya stabil.

I Chart of Kontrol loss jus media

30.00% UB=30.38%

25.00%
Individual Value

20.00%
_
X=17.42%
15.00%

10.00%

5.00%
LCL=3.58%

0.00%
1 8 15 22 29 36 43 50 57 64
Observation

C. Process Control
Gambar 26. I Chart control persentase loss jus media Januari – Maret 2014

I Chart of liter loss jus media

12000 UCL=11965

10000
Individual Value

8000

_
6000 X=5739

4000

2000

LB=500
0
1 8 15 22 29 36 43 50 57 64
Observation

Gambar 27. I Chart control jumlah literloss jus media Januari – Maret 2014
Untuk menghindari terjadinya loss jus media, pemakaian jus berlebih serta tetap
mendapatkan kualitas media yang baik, ditentukan beberapa critical control point (CCP)
preparasi media seperti pada diagram alir berikut :
Eradicator meat, line waste, core

Seleksi bonggol Kulit, kontaminan

Raw material

Penghancuran mjd slurry

Preheater (90-100o C)

4 tahap pressing Ampas


CC
P
Juice

Separasi Pulp, kontaminan


Order media Cannery

Juice

Produksi Pineapple Juice


Bahan tambahan: Preparasi media Concentrate

Air, gula, DCPC,


asam Sitrat, dll
Media Cannery CC
P

Gambar 28. Diagram alir proses preparasi media

2. CLOSING PROJECT
Untuk memastikan tidak ada problem loss media serta penyimpangan kualitas media
natural juice selama proses produksi berlangsung, maka kontrol proses dijalankan sesuai dengan
Work Instruction (WI) dan standarisasi prosedur yang sudah ditetapkan.

Terbanggi Besar, Maret 2014


.
Team Six Sigma Juice & Concentrate
,
Comment Sponsor : Project Leader : Sponsor :

Ir. Halim Sunarto Jaya Ir. Imanudin


SIX SIGMA PROJECT
Factory Dept.
LAMPIRAN Hal. 20

1. ANALISA SYSTEM PENGUKURAN KUALITAS (Lampiran 1)


A. Analisa system pengukuran pulp
Inspector yang diuji : inspector QC Concentrate.
Metoda : semua inspector diminta mengukur pulp jus menggunakan metode sentrifugasi sesuai
dengan WI dan SOP kerja, dan diminta membaca skala yang terbaca di tabung sentrifuse tersebut 2
kali ulangan. Setelah data terkumpul, dilakukan pengujian Gage R & R dan Analysis of Varians
(Anova) semua inspector.

Tabel . Data pengukuran pulp jus di berbagai konsentrasi


Rahayu Khoirul Elly Nana Tukiyo Sudiyem Anjar
No Pulp reference
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 4 4 4 4 4.5 4 4 4 4 4 3.5 4 4 4 4
2 5 5 4.5 5 5 5 5 5 5 5.5 5 5 5 5 5
3 6 6 5.5 6 6 6 5.5 6 6 6 6 6 6 6 6.5
4 7 7 7 7 7 7.5 7 7 7 7 7 7 7 7 7
5 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7.5 8 7.5 8
6 9 9 9.5 9 9 9 9 9 9 9 8.5 9 9 9 9
7 10 10.5 10 10 9.5 10 10 10 10.5 10 10 10 10 10 10
8 11 11 11 11 10.5 11 11 11 11 11 11 11 11.5 11 11
9 12 11.5 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
10 13 13 13 13.5 13.5 13 13 13 12.5 13 13 13 13 13 13
11 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14.5 14.5 14 14 14 14
12 15 15 15 15 15 15 15 15.5 15 15 15 15 15 14.5 14.5

Gage R&R Study - ANOVA Method

Two-Way ANOVA Table With Interaction

Source DF SS MS F P
Nomor sampel 11 2011.25 182.841 3291.14 0.000
Inspector 6 0.08 0.014 0.25 0.958
Nomor sampel * Inspector 66 3.67 0.056 1.87 0.004
Repeatability 84 2.50 0.030
Total 167 2017.50

Alpha to remove interaction term = 0.25

Gage R&R
%Contribution
Source VarComp (of VarComp)
Total Gage R&R 0.0427 0.33
Repeatability 0.0298 0.23
Reproducibility 0.0129 0.10
Inspector 0.0000 0.00
Inspector*Nomor sampel 0.0129 0.10
Part-To-Part 13.0561 99.67
Total Variation 13.0988 100.00

Study Var %Study Var
Source StdDev (SD) (6 * SD) (%SV)
Total Gage R&R 0.20654 1.2392 5.71
Repeatability 0.17252 1.0351 4.77
Reproducibility 0.11356 0.6814 3.14
Inspector 0.00000 0.0000 0.00
Inspector*Nomor sampel 0.11356 0.6814 3.14
Part-To-Part 3.61332 21.6799 99.84
Total Variation 3.61922 21.7153 100.00

Number of Distinct Categories = 24

Gage R&R for Response

Profisiensi analisa pulp media


Reported by :
G age name: Tolerance:
Date of study : M isc:

Components of Variation Response by Nomor sampel


100 % Contribution 15
% Study Var
Percent

10
50

5
0
Gage R&R Repeat Reprod Part-to-Part 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nomor sampel
R Chart by Inspector
Response by Inspector
Anjar Elly Khoirul Nana Rahayu SudiyemTukiyo
Sample Range

15
0.4 UCL=0.3890
0.2 _ 10
R=0.1190
0.0 LCL=0
123 45678 91011121 234567 89101112 12345 67891011121234 567891 0111212 345678 91011121 23456 78910111 212345 6789101 112 5
Nomor sampel Anjar Elly Khoirul Nana Rahayu Sudiyem Tukiyo
Inspector
Xbar Chart by Inspector
Anjar Elly Khoirul Nana Rahayu SudiyemTukiyo Nomor sampel * Inspector Interaction
15
Sample Mean

15 Inspector
_
_ Anjar
10
Average

UCL=9.72
X=9.5
LCL=9.28 Elly
10 Khoirul
Nana
5
Rahayu
123 45678 910111212 34567 89101112 12345 67891011121234 567891 0111212 345678 91011121 23456 789101112 12345 6789101 112 5 Sudiyem
Tukiyo
Nomor sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nomor sampel

Dilihat dari Total Gage R&R %Contribution yaitu 0.33% kurang dari 10% berarti semua
operator (inspector) layak untuk melakukan pengukuran sesuai system pengukuran. Number of
Distinct Categories adalah 24 berarti alat ukur yang digunakan benar-benar bisa membedakan satu
sample dengan lainnya.

B. Analisa system pengukuran brix


Inspector yang diuji : inspector QC Concentrate.

Metoda : semua inspector diminta mengukur brix jus yang telah disediakan menggunakan hand
refractometer sesuai dengan WI dan SOP kerja, dan diminta membaca skala yang terbaca di
refraktometer tersebut 2 kali ulangan. Setelah data terkumpul, dilakukan pengujian Gage R & R dan
Analysis of Varians (Anova) semua inspector.

Tabel . Data pengukuran media natural jus di berbagai brix


No brix Bariyanto Lilis Herman Nely Markomah Puji
reference 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 9 9.2 9.3 9 9.2 9 9 9.2 9 9 9 9 9
2 10 9.8 10 10 10 10 10 10 10 9.8 10.1 10 10
3 11 11 11 11 11 11.2 11.2 11 11 11.2 11 11 11
4 12 12 12 12.2 12.2 12 12 12 12 12.2 12 12 12
5 13 13 13 12.8 12.8 13 13 13 13 13 13 13 13
6 14 14 13.8 14 14 14 14 14.2 14.2 14 14 14 14
7 15 15 15.2 15.2 15 15 15.2 15.2 15.2 15 15 15 15.2
8 16 16 16 16.2 16.2 16.2 16 16 16 16 16 16 16.1

Gage R&R Study - ANOVA Method

Two-Way ANOVA Table With Interaction

Source DF SS MS F P
Sample no 7 508.085 72.5836 5176.84 0.000
Inspektor 5 0.032 0.0064 0.45 0.808
Sample no * Inspektor 35 0.491 0.0140 2.45 0.002
Repeatability 48 0.275 0.0057
Total 95 508.882

Alpha to remove interaction term = 0.25

Gage R&R
%Contribution
Source VarComp (of VarComp)
Total Gage R&R 0.00988 0.16
Repeatability 0.00573 0.09
Reproducibility 0.00415 0.07
Inspektor 0.00000 0.00
Inspektor*Sample no 0.00415 0.07
Part-To-Part 6.04746 99.84
Total Variation 6.05734 100.00

Study Var %Study Var
Source StdDev (SD) (6 * SD) (%SV)
Total Gage R&R 0.09937 0.5962 4.04
Repeatability 0.07569 0.4541 3.08
Reproducibility 0.06439 0.3863 2.62
Inspektor 0.00000 0.0000 0.00
Inspektor*Sample no 0.06439 0.3863 2.62
Part-To-Part 2.45916 14.7550 99.92
Total Variation 2.46117 14.7670 100.00
Number of Distinct Categories = 34

Gage R&R for Respon

Profisiensi analisa brix media


Reported by :
G age name: Tolerance:
Date of study : M isc:

Components of Variation Respon by Sample no


100 % Contribution
% Study Var 15.0
Percent

50 12.5

10.0
0
Gage R&R Repeat Reprod Part-to-Part 1 2 3 4 5 6 7 8
Sample no
R Chart by Inspektor
Respon by Inspektor
BariyantoHerman Lilis MarkomahNely Puji
0.30
Sample Range

15.0
UCL=0.1838
0.15
_ 12.5
R=0.0562
0.00 LCL=0
10.0
12 3 4 5 67 8 1 2 3 45 6 7 8 12 3 4 5 67 8 1 2 3 45 6 7 8 12 3 4 5 6 78 1 2 3 45 6 7 8
Sample no Bariyanto Herman Lilis Markomah Nely Puji
Inspektor
Xbar Chart by Inspektor
BariyantoHerman Lilis MarkomahNely Puji Sample no * Inspektor Interaction
Sample Mean

15.0 Inspektor
_
_ 15.0 Bariyanto
Average

12.5 UCL=12.642
LCL=12.431
X=12.536 Herman
12.5 Lilis
Markomah
10.0
Nely
10.0 Puji
12 3 4 5 67 8 1 2 3 45 6 7 8 12 3 4 5 67 8 1 2 3 45 6 7 8 12 3 4 5 67 8 1 2 3 45 6 7 8
Sample no 1 2 3 4 5 6 7 8
Sample no

Dilihat dari Total Gage R&R %Contribution yaitu 0.16% kurang dari 10% berarti semua
operator (inspector) layak untuk melakukan pengukuran sesuai system pengukuran. Number of
Distinct Categories adalah 34 berarti alat ukur yang digunakan benar-benar bisa membedakan satu
sample dengan lainnya.

Lampiran 2. Data kandungan pulp jus out separator

Tabel 11. Kandungan pulp jus out separator sebelum perbaikan AKK
Tanggal Pulp out separator Tanggal Pulp out separator
1-Oct-12 8.2 19-Oct-12 9.0
2-Oct-12 6.2 20-Oct-12 9.4
3-Oct-12 7.0 22-Oct-12 10.1
4-Oct-12 7.1 23-Oct-12 8.0
5-Oct-12 9.5 24-Oct-12 10.6
6-Oct-12 9.4 25-Oct-12 11.2
8-Oct-12 8.5 26-Oct-12 9.9
9-Oct-12 8.2 27-Oct-12 9.2
10-Oct-12 7.4 29-Oct-12 8.4
11-Oct-12 8.5 30-Oct-12 8.7
12-Oct-12 9.6 31-Oct-12 10.8
13-Oct-12 9.2 1-Nov-12 11.0
15-Oct-12 8.9 2-Nov-12 10.2
16-Oct-12 6.2 3-Nov-12 8.4
17-Oct-12 8.3 5-Nov-12 8.2
18-Oct-12 9.2

Tabel 12. Kandungan pulp jus out separator setelah perbaikan AKK
Tanggal pulp out separator Tanggal pulp out separator
28-Aug-13 13.4 13-Sep-13 12.5
29-Aug-13 13.2 14-Sep-13 11.6
30-Aug-13 14.0 15-Sep-13 11.8
31-Aug-13 14.0 16-Sep-13 11.8
1-Sep-13 13.8 17-Sep-13 12.4
2-Sep-13 14.0 18-Sep-13 14.4
3-Sep-13 13.8 19-Sep-13 11.3
4-Sep-13 11.6 20-Sep-13 11.9
5-Sep-13 12.7 21-Sep-13 12.2
6-Sep-13 12.8 22-Sep-13 12.9
7-Sep-13 12.8 23-Sep-13 12.7
8-Sep-13 13.8 24-Sep-13 13.7
9-Sep-13 13.2 25-Sep-13 12.5
10-Sep-13 12.6 26-Sep-13 12.4
11-Sep-13 12.9 27-Sep-13 13.4
12-Sep-13 13.0

Lampiran 3. Pencatatan jumlah media sisa akhir proses


Tabel 13. Media sisa akhir proses yang didrain sebelum perbaikan
Tanggal Jenis media Volume Tanggal Jenis media Volume
1-Sep-12 NJ 2000 NJ 2000
13-Oct-12
1-Sep-12 NJ + DCPC 1000 NJ + DCPC 1000
8-Sep-12 NJ 1000 NJ (brix 13) 1000
15-Sep-12 NJ (brix 15) 500 20-Oct-12 NJ (brix 15) 500
15-Sep-12 NJ (brix 13) 2000 NJ + DCPC 500
22-Sep-12 TFS NJ 1000 27-Oct-12 NJ 2000
29-Sep-12 NJ 2000 NJ bx 12 1000
3-Nov-12
29-Sep-12 NJ + DCPC 500 NJ bx 15 500
6-Oct-12 TFS NJ 1000

Tabel 14. Media sisa akhir proses yang ditampung dan digunakan ulang setelah perbaikan
Volume
Tanggal Jenis media Brix Tanggal Jenis media Brix Volume (L)
(L)
6-Apr-13 NJ 13 2000 6-Jul-13 NJ 13 2000
13-Apr-13 NJ 15 2000 13-Jul-13 NJ 13 2000
20-Apr-13 NJ 14 2000 20-Jul-13 NJ 13 2000
4-May-13 NJ 13 2000 27-Jul-13 NJ 13 2000
18-May-
NJ 13 2000 24-Aug-13 NJ 13 2000
13
1-Jun-13 NJ 11 2000 31-Aug-13 NJ 13 2000
15-Jun-13 NJ 13 2000 7-Sep-13 NJ 13 2000
22-Jun-13 NJ 13 2500 14-Sep-13 NJ 13 2000
22-Jun-13 NJ 15 1000 21-Sep-13 NJ 13 2000
29-Jun-13 NJ 13 2000 19-Oct-13 NJ 13 2000

Lampiran 4. Jumlah drain dorongan awal proses dan setelah libur proses
Tabel 15. Lama dorongan dan jumlah media drain sebelum perbaikan
Flowrate Lama drain Jumlah jus terdrain
Pengamatan
(L/detik) (detik) (Liter)
1 1.53 180 275.40
2 2.03 250 507.50
3 1.24 255 316.20
4 1.66 178 295.48
5 2.21 240 530.40
6 1.47 243 357.21
7 1.38 250 345.00
8 1.54 265 408.10
9 1.27 190 241.30
10 2.16 215 464.40

Tabel 16. Lama dorongan dan jumlah media drain setelah perbaikan
Flowrate Lama drain Jumlah jus terdrain
Pengamatan
(L/detik) (detik) (Liter)
1 1.62 130 210.60
2 1.52 120 182.40
3 1.54 125 192.50
4 2.01 130 261.30
5 2.12 110 233.20
6 1.48 120 177.60
7 1.45 123 178.35
8 1.62 118 191.16
9 1.82 114 207.48
10 2.1 121 254.10

Lampiran 5. Data loss juice media


Tabel 16. Perkiraan loss jus media sebelum perbaikan
Bulan loss Bulan loss Bulan loss Bulan loss
Jun-12 31.88% Jul-12 24.82% Aug-12 28.42% Sep-12 49.26%
Jun-12 27.96% Jul-12 60.64% Aug-12 19.73% Sep-12 28.58%
Jun-12 40.59% Jul-12 27.72% Aug-12 19.48% Sep-12 15.74%
Jun-12 51.76% Jul-12 23.51% Aug-12 30.90% Sep-12 19.84%
Jun-12 34.61% Jul-12 25.96% Aug-12 14.72% Sep-12 45.62%
Jun-12 41.49% Jul-12 31.94% Aug-12 33.32% Sep-12 33.49%
Jun-12 32.26% Jul-12 23.10% Aug-12 30.38% Sep-12 23.43%
Jun-12 42.51% Jul-12 54.25% Aug-12 49.57% Sep-12 23.40%
Jun-12 23.44% Jul-12 52.54% Aug-12 21.35% Sep-12 24.45%
Jun-12 46.42% Jul-12 30.26% Aug-12 49.40% Sep-12 18.96%
Jun-12 36.50% Jul-12 28.08% Aug-12 32.06% Oct-12 15.15%
Jun-12 20.02% Jul-12 14.68% Aug-12 42.86% Oct-12 10.66%
Jun-12 38.28% Jul-12 24.57% Aug-12 23.35% Oct-12 28.21%
Jun-12 31.64% Jul-12 33.70% Aug-12 20.05% Oct-12 19.33%
Jun-12 34.90% Jul-12 64.32% Sep-12 34.06% Oct-12 21.40%
Jun-12 29.05% Jul-12 22.65% Sep-12 55.48% Oct-12 10.74%
Jun-12 41.13% Jul-12 14.92% Sep-12 15.94% Oct-12 33.58%
Jun-12 58.69% Jul-12 10.34% Sep-12 10.93% Oct-12 23.41%
Jun-12 29.27% Jul-12 21.34% Sep-12 23.27% Oct-12 33.98%
Jun-12 20.31% Jul-12 37.62% Sep-12 16.90% Oct-12 26.34%
Jun-12 46.95% Jul-12 16.06% Sep-12 15.57% Oct-12 38.64%
Jun-12 31.31% Jul-12 45.82% Sep-12 36.26% Oct-12 30.78%
Jun-12 13.37% Jul-12 31.30% Sep-12 54.24% Oct-12 16.57%
Jun-12 28.43% Jul-12 17.49% Sep-12 33.43%
Jul-12 36.45% Aug-12 26.73% Sep-12 39.29%
Jul-12 27.12% Aug-12 22.98% Sep-12 28.15%
Jul-12 20.97% Aug-12 47.73% Sep-12 37.87%
Jul-12 24.43% Aug-12 47.67% Sep-12 30.14%
Jul-12 27.24% Aug-12 25.20% Sep-12 26.80%

Tabel 17. Perkiraan loss jus media setelah perbaikan


Bulan Loss Bulan Loss
Sep-13 16.75% Oct-13 16.77%
Sep-13 12.88% Oct-13 19.78%
Sep-13 17.05% Oct-13 17.26%
Sep-13 14.33% Oct-13 16.52%
Sep-13 20.11% Oct-13 19.00%
Sep-13 17.86% Oct-13 15.62%
Sep-13 21.12% Oct-13 20.74%
Sep-13 15.82% Oct-13 14.79%
Sep-13 25.66% Oct-13 20.35%
Sep-13 15.78% Oct-13 20.37%
Sep-13 20.51% Oct-13 17.94%
Sep-13 15.84% Oct-13 17.11%
Sep-13 19.66%
Lampiran 6. Data recovery produksi PJC
Tabel 18. Data recovery produksi PJC sebelum dan setelah adanya AKK
Recovery (galon/ton) Recovery (galon/ton)
setelah sebelum
setelah perbaikan sebelum perbaikan
perbaikan perbaikan
6.52 6.31 6.27 5.98
6.76 6.70 6.06 6.17
6.60 7.56 6.51 5.93
6.40 6.92 6.77 6.34
6.61 7.03 6.32 6.24
6.11 6.81 6.28 6.46
6.55 6.46 7.21 5.34
6.89 5.55 7.15 5.82
6.44 5.83 7.38 5.61
6.16 6.55 7.40 6.95
8.16 6.80 7.10 6.82
8.31 7.21 7.07 5.82
7.94 7.30 6.31 6.25
7.25 7.02 6.75 6.10
6.91 7.22 6.40 6.02
7.33 6.72 6.91 6.39
7.31 7.16 7.68 6.40
7.22 6.27 7.15 6.14
7.84 6.52 6.55 5.60
6.43 6.46 6.35 5.61
6.08 6.99 6.45 5.34
7.13 6.58 6.77 5.82
6.74 6.03

Lampiran 7. Data kualitas media natural juice sebelum improvement


Brix Pulp L' a' b' °A
Data
sebelum sebelum sebelum sebelum sebelum sebelum
1 13 4 56.55 -5.23 16.67 100
2 13 4 57.1 -5.31 15.49 97
3 13 4.5 56.03 -3.48 19.02 99.3
4 13 4 53.96 -5.02 18.32 99.8
5 13 4.5 52.7 -4.95 19.06 96
6 13 3 53.6 -3.86 17.38 98.8
7 13 3 53.81 -3.86 17.41 94.5
8 14 4 52.28 -5.48 20.01 99.3
9 15 4 53.36 -4.7 19.6 100
10 15 3 51.74 -4.11 18.49 97.6
11 13 4 57.69 -3.21 14.69 98.8
12 13 4.5 54.02 -4.17 18.08 90.7
13 13 4 53.66 -3.81 17.55 97.8
14 13 6 58.41 -3.98 14.93 97.3
15 13 5 53.63 -3.98 17.97 98.5
16 13 4 55.3 -4.39 17.94 97.8
17 15 5 53.98 -4.64 19.31 95.5
18 15 4 53.92 -4.33 18.37 99.3
19 15 7 52.91 -4.51 17.88 99.5
20 13 5 53.37 -3.91 18.17 91.7
21 13 4 50.22 -3.15 19.81 98.5
22 12 4 52.95 -3.57 17.45 97.8
23 14.5 4.5 52.87 -3.82 18.07 100.5
24 12 3.5 53.31 -4.21 18.11 94.2
25 11 3.5 53.01 -4.28 18.2 102.8
26 13 3.5 52.1 -3.99 19.6 100.5
27 15 4 53.6 -4.19 18.2 103.3
28 15 4 53.65 -4.21 18.22 100.5
29 15 4.5 50.58 -3.64 19.94 101
30 15 4.5 53.26 -4.32 17.9 106.7
31 10 4.5 53.24 -4.21 18.03 105.5
32 13.5 4.5 54.11 -2.7 18.56 104.1
33 13 4 51.62 -4.26 20.04 105.5
34 14 4 55.02 -3.11 17.65 110.1
35 12 4 54.08 -2.92 14.28 107.1
36 12 3.5 55.24 -2.82 14.24 104.1
37 11 5 54.11 -2.91 14.2 104.4
38 15 4.5 54.31 -2.85 15.7 105.3
39 15 4 56.47 -3.85 14.56 96.5
40 15 5.5 55.02 -3.78 14.7 94.2
41 12 3 55.53 -3.32 16.73 104.4
42 15.5 4 55.03 -3.7 14.11 103.8
43 11 4 57.94 -4.45 14.04 96.5
44 11 5 56.69 -4.38 16.48 105.1
45 15 4 55.48 -3.29 16.4 105.1
46 11 4.5 55.72 -3.65 18.96 97
47 11 4 56.62 -3.7 18.9 102.9
48 11 4 52.52 -3.65 18.17 105.3
49 15 4 51.66 -3.72 19.02 97
50 11 4 57.64 -3.65 13.96 92.2
51 11 4 55.36 -4.32 15.9 98.8
52 11 3 52.46 -3.71 19.01 99.5
53 11 4 55.92 -4.33 16.23 97.3
54 15 4 55.85 -4.21 16.3 91.7
55 14.5 4 52.73 -4.48 17.38 107.3
56 14.5 4 57.02 -4.24 15.16 103.3
57 11 4 56.02 -4.76 16.36 98.8
58 11 5 52.7 -4.6 20.11 91
59 11 4 50.77 -4.71 22.28 107.8
60 11 4 58.03 -3.15 12.22 103.8
61 15 3 56.69 -3.73 14.34 95.8
62 14.5 4 53.36 -3.63 17.06 98.1
63 14.5 4 53.7 -3.92 17.43 96.5
64 11 3.5 59.33 -3.03 12.36 96.9
65 11 4 52.81 -3.82 16.78 92.52
66 11 5 55.17 -4.37 18.9 90.3
67 11 3 50.55 -3.06 20.14 92.2
68 15 4 56.78 -2.4 11.88 89
69 15 4 55.18 -3.75 17.61 90.3
70 14.5 5 53.42 -3.83 19.04 84.6
71 11 4 50.25 -3.01 20.23 107.6
72 11 4 57.02 -2.59 12.8 99.3
73 11 3.5 55.36 -2.8 14.51 107.1
74 15 4 61.45 -2.18 11.2 107.8
75 15 4 56.1 -2.45 13.71 106.6
76 15 4 52.24 -4.81 19.99 104.8
77 11 4 53.12 -4.75 20.11 101.8
78 11 4 52.48 3.76 20.18 99.5
79 11 3 52.66 -4.91 19.54 100
80 11 4 54.9 4.88 19.2 100.5

Lampiran 8. Data kualitas media natural juice setelah improvement


Data Brix setelah Pulp setelah L' setelah a' setelah b' setelah °A setelah
1 11 4 53.52 -4.25 17.52 84.5
2 11 4 52.58 -4.2 15.5 82.1
3 11 4 57.41 -4.55 17.83 92
4 11 4 56.38 -3.96 12.91 88.9
5 11 4.5 52.24 -3.89 16.21 83.3
6 11 4 51.6 -4.92 18.71 81.9
7 11 4.5 55.54 -3.86 14.8 91.7
8 11 4 55.62 -3.4 14.14 92.4
9 11 4 57.68 -3.26 18.78 96.5
10 15 4 50.1 -4.55 19.59 100.2
11 15 4 51.55 -4.61 17.92 99.8
12 13 3.5 54.36 -2.6 16.16 98.2
13 13 4 53.33 -3.79 14.6 102.1
14 11 5 51.17 -3.61 17.26 103.4
15 11 4.5 50.45 -4.98 19.73 107.2
16 11 5 53.61 -3.55 18.57 99.7
17 13 4 51.82 -4.64 16.39 98.8
18 13 4 52.4 -4.7 17.65 100
19 13 4 53.7 -3.81 16.47 89.6
20 15 4 51.65 -3.13 20.11 95
21 15 4.5 54.29 -3.51 19.37 93.7
22 15 4 57.44 -3.06 15.52 95.2
23 15 4 51.7 -3.1 16.61 107.1
24 15 5 53.1 -3.11 15.32 101.15
25 11 4 53.42 -4.13 16.71 99.1
26 11 4 53.39 -5.1 17.42 98.3
27 15 4 52.15 -3.32 18.19 103.7
28 15 4 53.33 -3.95 15.83 105.6
29 11 4 52.34 -3.6 16.08 104.8
30 11 4.5 52.8 -4.11 16.68 98.7
31 11 4.5 55.02 -3.07 14.38 100.1
32 13 4 56.53 -2.79 17.03 103.5
33 14 4 55.77 -3.01 19.42 100.9
34 13 4 53.7 -3.89 16.04 96
35 12 4 55.16 -3.2 19.58 99.3
36 12 4 53.12 -3.56 17.26 101.9
37 13 4 54.7 -3.23 14.27 98.8
38 13 4 57.51 -3.26 17.9 103.2
39 13 5 56.65 -2.43 19.8 104.3
40 15 5 55.12 -3.74 14.98 107.2
41 15 5 58.05 -3.9 17.3 106.3
42 11 5 54.31 -3.27 17.92 97.5
43 11 4 54.72 -3.82 15.7 97.3
44 11 4 56.08 -3.08 16.82 102.2
45 11 4 55.77 -3.05 17.5 102.1
46 15 4 55.82 -3.23 14.53 99.8
47 15 4.5 57.39 -3.02 15.36 95.9
48 15 4 53.11 -3.03 16.05 97.7
49 15 4 57.05 -4.2 15.14 103.2
50 11 4 54.01 -3.64 15.71 99.4
51 11 4 54.8 -3.23 14.43 100
52 11 4.5 56.5 -3.61 16.67 102.3
53 11 4 52.63 -3.92 16.18 105.1
54 12 4 53.27 -3.35 16.5 104.7
55 12 4 54.7 -3.5 17.85 99.5
56 11 4 54.2 -3.79 17.01 99.2
57 11 4 55.07 -4.32 14.91 99
58 11 4 56.52 -3.53 17.31 102.1
59 15 4 55.32 -3.12 14.36 100.8
60 15 4 53.44 -3.44 16.84 101.8
61 15 4 56.47 -3.35 20.66 103.9
62 14.5 4 56.54 -4.81 16.02 100.8
63 14.5 3.5 55.81 -3.76 14.82 97.7
64 11 4 55.86 -3.6 20.83 92.2
65 11 4 55.81 -4.16 14.28 98.8
66 11 4 54.21 -3.76 18.86 105.8
67 13 4 57.38 -3.53 18.88 96.6
68 13 4 55.39 -4.02 15.5 100.1
69 11 5 54.87 -3.58 15.89 98.5
70 11 4 54.26 -4.1 18.76 97.4
71 15 4 54.46 -4.99 16.76 103.5
72 15 6 53.1 -4.5 16.01 106.5
73 11 4 58.89 -3.85 16.87 96.8
74 11 4 52.14 -4.63 18.99 93.9
75 15 4 53.06 -3.71 17.28 105.1
76 15 4 54.74 -3.5 17.93 99.4
77 11 4.5 54.48 -3.49 17.52 106.2
78 11 4.5 51.91 -4.23 15.86 102.2
79 11 4 52.11 -4.01 17.19 103.6
80 11 4 55.32 -3.45 20.96 97.5

Anda mungkin juga menyukai