Artikel - Posko 11 - KKN
Artikel - Posko 11 - KKN
Hari : Minggu
Tanggal :7
Bulan : Agustus
Tahun : 2022
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA TEGALREJO KECAMATAN
MAYANG KABUPATEN JEMBER DALAM PENGELOLAAN KUE KACANG
Oleh
KKN Posko 11
Kknposko11@gmail.com
Abstrak
Pendahuluan
Mendirikan sebuah perusahaan memerlukan usaha yang gigih dan tidak mudah. Hal
ini dikarenakan dalam menjalankan sebuah perusahaan memerlukan manajemen yang
baik. Dalam mendirikan perusahaan harus mempunyai tujuan yang jelas atau output yang
ingin dihasilkan. Perusahaan ataupun usaha yang didirikan tentunya disertai dengan
harapan bahwa kelak dikemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat. Dalam
proses mengembangkan perusahaan harus siap dengan berbagai risiko dan tantangan baik
itu terkait dari segi manajamen, produksi maupun pemasaran (Fahdianyah, 2018).
Suatu Perusahaan dapat berkembang dengan pesat jika segala aspek dalam perusahaan
mendukung keberhasilan perusahaan tersebut. Perusahaan dapat berkembang merupakan
keinginan setiap individu yang berada didalam perusahaan tersebut, sehingga diharapkan
dengan perkembangan tersebut perusahaan mampu bersaing dan mengikuti kemajuan
zaman (Fahdiansyah et al., 2018).
Sistem manajamen yang baik adalah sebuah sistem yang akan menghubungkan
dengan tujuan yang di inginkan. Manajerial yang baik akan memudahkan terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil
guna unsur-unsur manajemen akan dapat di tingkatkan. Tujuan utama manajemen
produksi adalah untuk menghasilkan barang dan jasa dengan kualitas yang tepat, jumlah
yang tepat pada waktu yang tepat dan dengan meminimumkan biaya untuk meningkatkan
efesiensi. Usah/perusahaan yang efesiensi dapat menghadapi persaingan secara efektif.
Manajemen produksi mematikan pemanfaatan penuh atau optimal dari kapasitas produksi
yang tersedia. (Thontowie et al., 2011)
Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa. Kegiatan
produksi akan menambah kegunaan dari masukan (input) menjadi keluaran (output)
dalam jumlah yang cukup besar (sukoco et al., 2021)
Efektifitas dan efesiensi berperan penting dalam faktor produksi. Efektivitas dan
efesiensi suatu produksi akan mewujudkan output yang di inginkan memenuhi target
capaian tetapi ramah dari segi ekonomi. Sedangkan manajemen produksi adalah uatu
aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok manusia yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, control serta pengarahan dengan cara yang efektif untuk mencapai
suatu tujuan tertentu (Sangurjana et al., 2016)
Perekonomian dalam suatu negara ataupun dalam suatu daerah terbentuk dari ribuan
perusahaan atau usaha industri dalam merancang suatu keberhasilan produksi
keberhasilan produksi diperlukan pemetaan yang jelas serta manajemen produksi yang
matang sehingga produk yang kita inginkan berkualitas baik dalam perencanaan
diperlukan hal-hal tekni terkait dengan pekerjaan itu agar mendapatkan hasil optimal
(Thontowie et al., 2011)
Begitu pula dengan Usaha Industri Rumah Tangga Kue Kacang Tegal Rejo yang
merupakan sebuah usaha industri rumah tangga yang dibangun oleh masyarakat desa
tegal rejo. Peluang usaha kue kacang prospeknya masih sangat cerah dan menjanjikan.
Tergantung pada jumlah uang tunai yang tersedia, perusahaan ini dapat didirikan pada
ukuran kecil, menengah atau besar. Perusahaan ini dikelola dengan baik dengan
manajemen sederhana, alat-alat manufaktur juga dasar, dan bahan baku mudah didapat
dengan harga yang wajar. Usaha industri rumah kue kacang tegal rejo sebagai usaha yang
memiliki competitor dengan tingkat harga jual yang bersaing ketat sehingga sangat
membutuhkan pengembangan produk dalam proses produksinya.
Metode Penelitian
Lokasi Penelitian
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah pemilik usaha, pekerja dalam bidang produksi dan
pekerja dalam bidang pemasaran/ditribusi. Sedangkan objek penelitian ini adalah efektifitas
manajemen produksi dalam pengembangan produk pada usaha industri rumah kue kacang
Tegalrejo Kecamatan Mayang kabupaten Jember.
Usaha Industri kue kacang ini telah beroperasi kurang lebih 15 Tahun dibawah pimpinan
Ibu Hanafia. Beliau bertekat dengan usaha terebut dapat berdampak positif terhadap
perekonomian keluarga. Pada awal merintis usaha tersebut beliau bekerja sendiri, namun
sampai saat ini mempunyai 15 orang tenaga kerja. Pada tahap awal segala kegiatan yang
dilakukan dalam usaha ini dijalankan secara kecil-kecilan dengan menggunakan mesin-mesin
berkapasitas rendah dikarenakan proses penyesuaian. Setelah beberapa bulan produksi usaha
ini menunjukkan adanya peningkatan daya terima masyarakat yang baik sehingga produksi
pun terus berkembang hingga sekarang. Usaha ini beroperasi dari jam 05.00 s/d 15.00 dengan
sistem produksi pada saat ada pesanan saja.
Pengawasan produk
Struktur Organisasi
Manajemen memiliki kontak yang kuat dengan organisasi atau perusahaan. Setiap
perusahaan membutuhkan manajemen untuk memenuhi tujuan nya dengan sukses dan
efesien. Itu mengharuskan pengembangan struktur organisasi yang berfungsi sebagai alat
manajemen dalam mengejar tujuan perusahaan.
Adapun struktur organisasi Usaha Industri Kue Kacang Tegal Rejo ini dapat dilihat
dari bagan dibawah ini:
Pemilik Usaha
Dari gambar 1 dapat dijelaskan bahwa terdapat pembagian kerja yang jelas dalam
usaha ini yakni, yaitu:
Berdasarkan hasil analisis dan observasi maka dapat di identfikasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman sebagai berikut :
a) Modal kecil
Modal pengusaha roti kue kacang yaitu dari modal sendiri. Pengusaha roti kue
kacang merupakan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah sehinga
modal yang ada sangat kecil. Pengusaha dalam melakukan usaha nya tidak mau
meminjam ke lembaga keuangan hal ini dikarenakan pengusaha rotikue kacang
merasa prosesnya sangat rumit. Dalam usaha modal sebagai penunjang utama
terlaksananya usaha dengan baik sehingga permodalan yang belum kuat bisa
mengakibatkan usaha roti kue kacang ini sulit berkembang.
b) Kondisi Transportasi yang Kurang mendukung
Pemasaran roti kue kacang yang biasa di kirim ibu Hanafia di Bondowoso ini ini
masih terganjal dengan masalah transportasi. Misalnya pengusaha roti kue kacang
dalam memasarkan roti kue kacang nya. Kemudian pengusaha yang tidak bisa
menjual sendiri harus ada orang yang mau menjualnya ke pasar tujuan tetapi dengan
syarat pengusaha harus menyediakan alat transportasi dan pasar tujuan terlebih
dahulu, sehingga hal ini mencakup berat bagi pengusaha.
Kesimpulan
Usaha Industri Rumah Tangga Kue Kacang Tegal Rejo yang merupakan sebuah usaha
industri rumah tangga yang dibangun oleh masyarakat desa tegal rejo. Peluang usaha kue
kacang prospeknya masih sangat cerah dan menjanjikan. Tergantung pada jumlah uang
tunai yang tersedia, perusahaan ini dapat didirikan pada ukuran kecil, menengah atau
besar. Perusahaan ini dikelola dengan baik dengan manajemen sederhana, alat-alat
manufaktur juga dasar, dan bahan baku mudah didapat dengan harga yang wajar. Usaha
industri rumah kue kacang tegal rejo sebagai usaha yang memiliki competitor dengan
tingkat harga jual yang bersaing ketat sehingga sangat membutuhkan pengembangan
produk dalam proses produksinya.
Salah satu Usaha Industri kue kacang yang sudah cukup lama beroperasi yakni usaha
milik ibu hanafia. Usaha beliau sudah berdiri sekitar 15 tahun lalu. Beliau bertekat
dengan usaha terebut dapat berdampak positif terhadap perekonomian keluarga. Pada
awal merintis usaha tersebut beliau bekerja sendiri, namun sampai saat ini mempunyai
15 orang tenaga kerja. Pada tahap awal segala kegiatan yang dilakukan dalam usaha ini
dijalankan secara kecil-kecilan dengan menggunakan mesin-mesin berkapasitas rendah
dikarenakan proses penyesuaian. Setelah beberapa bulan produksi usaha ini
menunjukkan adanya peningkatan daya terima masyarakat yang baik sehingga produksi
pun terus berkembang hingga sekarang. Usaha ini beroperasi dari jam 05.00 s/d 15.00
dengan sistem produksi pada saat ada pesanan saja.
Usaha Kue kacang ini memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan.
1. Kekuatan
a. Roti Kue Kacang Berkualitas
b. Hasil Produksi Sesuai Permintaan
c. Ketersediaan Tenaga Kerja
2. Kelemahan
a. Modal Kecil
b. Kondisi Transportasi yang kurang mendukung
Saran
Diharapkan dengan dilaksanakannya penelitian ini dapat menambah wawasan kita
tentang Usaha kue kacang dan juga untuk pelaku usaha kue kacang dapat memanfaatkan
fasilitas dari pemerintah seperti mendaftarkan usaha tersebut kepada PLUT—KUMKM.
Fasilitas yang ada di PLUT adalah Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan
UMKM. PLUT-KUMKM Merupakan program dari kementrian koperasi dan UMKM
yang menyediakan jasa-jasa Non finansial secara menyeluruh dan terintegrasi bagi
kopersi, usaha mikro, Kinerja pemasaran, akses pembiayaan, pengembangan sumber
daya manusia (SDM) melalui kapasitas kewirausahaan, teknis, managerial, dan kinerja
kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM. Program ini sangat
cocok dimanfaatkan bagi pelaku usaha yang memiliki modal yang kecil sehingga
menghemat penggeluaran.
Daftar Pusataka
Fahdiansyah, R., Qudsi, J., & Bachtiar, A. (2018). Struktur Kepemilikan Dan
Nilai Perusahaan : (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Listing Di Bursa Efek
Indonesia). Jurnal Varian, 1(2), 41-49. https://doi.org/10.30812/varian.v1i2.70
Thonntowie, Septenaria, 7 Riswan. (2011). Sistem pengendalian manajemen
produksi dan hubungan nya dengan pengelolaan persediaan bahan baku. Jurnal
akuntansi & keuangan, 2(july), 1-7.
Sukoco,I., Fordian, D., Fauzan, F., & Kurniawati, L. (2021). Penyuluhan
makanan, bisnis kuliner, dan sertifikasi halal bagi perilaku ukm Kabupaten pangandaran
Kumawu, 4(2), 344-352.
Sangurjana, I. G. W. F., Widyantara, I. W., & Dewi, I. A. L. (2016). Efektivitas
dan Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi UsahaTani Cabai Beaaar di desa Baturiti
Kecamatan Baturiti Tabanan. Agrowisata, Jurnal Agribisnios Dan, 5(1), 1-11.
Yoga Rike Meysiana. (2010). Strategi Pengembangan Industri Kecil Di
Kecamatan Sragen. Skripsi Agribisnis. Universitas Sebelas Maret.