Anda di halaman 1dari 16

BINA UMKM

FEANDRA CAKE

Disusun Sebagai Pemenuhan Tugas Pertemuan Ke Tujuh Manajemen


Stratejik Semester Ganjil 2021/2022

DISUSUN OLEH:

HANA JAUHARANI 1810111043

AULIA RISKIA 1810111053

SYLVIANA MARZZA D. S 1810111069

ARDIANSYAH SAPUTRA 1810111145

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

2021
ANALISIS USAHA FEANDRA CAKE

A. Profil Unit Bisnis


Feandra Cake merupakan toko kue yang menjual berbagai jenis olahan
kue, roti, bolu, dan jajanan pasar lainnya. Feandra Cake dikategorikan sebagai
jenis usaha mandiri atau pribadi yang didirikan oleh Yudi Andreas bersama
istri nya Femi Kurniawan pada 2012. Feandra Cake terletak di Kansa
Residence Blok B No. 6 Jakarta Timur. Serta 2 gerai lainnya yang berada di
daerah Pekanbaru dan Batusangkar. Usaha ini awalnya usaha home industry
yang bermula dari Yudi Andreas dan Femi Kurniawan yang ingin memulai
bisnis kue.
Mereka memulai bisnisnya dengan belajar membuat kue bersama
orangtua, dengan modal awal sebesar Rp750.000,00. Kemudian ia
kembangkan dengan cara open order, promosi melalui media online, dan
word of mouth. Karena kesuksesannya, saat ini Feandra cake memiliki jumlah
produk yang bervariasi serta pilihan yang banyak, sehingga tidak membuat
para konsumennya merasa bosan. Feandra Cake memiliki produk yang paling
dikenal oleh masyarakat dan menjadi andalannya yakni Bolu Mandeh dan
Suke Mandeh. Feandra Cake pun telah memiliki izin MUI sejak tahun 2017
dan telah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan dengan nomor DINKES
PIRT. No: 306147101101223.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Feandra Cake
merupakan produk lokal yang dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi,
sehingga menghasilkan produk yang luar biasa lezat dan sehat. Feandra Cake
memiliki produk yang bervariasi seperti bolu kukus, bolu gulung, tapai, sarang
semut, marmer, kue ulang tahun, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu,
Feandra Cake juga terus berinovasi dengan membuat minuman susu kedelai
yang Bernama Suke Mandeh. Produk-produk yang dihasilkan oleh Feandra
Cake sangat digemari oleh konsumennya, mengingat Feandra Cake sangat
memperhatikan cita rasa produknya sebelum sampai ke tangan konsumen,
serta bekerjasama dengan para reseller untuk memperkenalkan produknya dan
memperkembangkan bisnisnya.
Visi
Menjadi toko oleh-oleh yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau dan
mampu bersaing dengan kompetitor, serta memberikan pelayanan terbaik kepada
konsumen guna menciptakan kepuasan konsumen dan pembelian berulang
Misi

 Menjaga kualitas dan terus menerus melakukan inovasi


 Menggunakan bahan dan mesin yang berkualitas, serta menghasilkan produk
dengan cita rasa yang dapat menciptakan kepuasan konsumen
 Mampu bangkit bersama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah lainnya di
Jakarta dan sekitarnya

B. Alasan Pemilihan UMKM


Alasan kelompok kami memilih Feandra Cake sebagai objek dalam tugas
Bina UMKM Manajemen Stratejik ini dikarenakan Feandra Cake memiliki
potensi untuk berkembang lebih luas. Hal ini kami lihat pada media sosial
Feandra Cake baik Instagram ataupun Facebooknya. Di samping itu, Feandra
Cake juga memiliki strategi yang baik untuk mempertahankan
keberlangsungan hidup usahanya di tengah maraknya pandemi Covid 19.
Situasi ini dimanfaatkan oleh Feandra Cake untuk terus berinovasi dalam
menyediakan produk yang unggul dan memberikan pelayanan yang baik
kepada konsumennya. Selanjutnya, Feandra Cake juga mampu memperluas
pangsa pasarnya bahkan sampai ke luar negeri dengan memanfaatkan
kecanggihan teknologi dan bekerjasama dengan Grab Express untuk
mengantarkan produknya ke tangan konsumen dengan sangat baik.

C. Analisis Manajemen Strategi


Manajemen strategi merupakan suatu proses perencanaan, implementasi,
serta pengendalian suatu perusahaan dan juga menentukan visi maupun misi,
serta tujuan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan internal maupun
eksternal. Manajemen strategi menentukan dan memprioritaskan pengamatan
juga evaluasi mengenai peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal
perusahaan dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan dari
lingkungan internal perusahaan. Proses manajemen strategi meliputi 4 dasar
yakni pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan
evaluasi serta pengendalian. Ini dirancang dengan menggunakan analisis
SWOT yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Kekuatan (Strength)
Faktor yang menjadi kekuatan suatu perusahaan pada satuan bisnis
mencakup kompetisi khusus yang terdapat di dalam perusahaan yang
berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif di pasar. Kemudian,
sama halnya demikian karena satuan bisnis memiliki sumber keterampilan,
keunikan tersendiri, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya
lebih kuat dari pesaing lainnya dalam memuaskan dan memenuhi
kebutuhan pasar yang telah direncanakan. Berdasarkan penjelasan
tersebut, Feandra Cake memiliki beberapa kekuatan yang diantaranya
produk kue yang tidak mudah kadaluarsa, produk yang digunakan tanpa
menggunakan bahan pengawet, kualitas pelayanan yang baik, memiliki
produk yang bervariasi, dan memiliki sumber daya yang cukup.
2) Kelemahan (Weakness)
Kelemahan pada hal ini merupakan keterbatasan atau kekurangan
dalam hal sumber, keterampilan, dan kemampuan yang menjadi
penghalang serius bagi performance kinerja perusahaan yang memuaskan
hingga output yang lebih inovatif mengikuti trend yang berlangsung.
Maka, kelemagan yang menjadi halangan bagi Feandra Cake dalam
mengembangkan usahanya yakni manajemen yang masih belum
terstruktur dengan baik, penggunaan media sosial yang belum maksimal,
pemanfaatan teknologi yang belum maksimal, proses produksi yang
terfokus di kantor pusat, dan terbatasnya persediaan produk di kantor
cabang.
3) Peluang (Opportunity)
Peluang pada bisnis ini secara sederhana ialah berbagai situasi
lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis seperti cara
pemasaran produk yang telah dilakukan secara online, pemilihan berbagai
macam ekspedisi hingga bekerjasama dengan menggunakan jasa ojek
online, dan bahan baku yang mudah didapatkan sehingga distribusi produk
kini tidak lagi terbatas oleh waktu. Selain itu, produk yang dibuat Feandra
Cake pun telah didukung penuh oleh Dinas Kesehatan setempat.
4) Ancaman (Threat)
Ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang yaitu faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan suatu bisnis yang mana jika tidak
diatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi satuan bisnis yang
bersangkutan, baik di masa kini maupun di masa mendatang. Analisis
lingkungan dibutuhkan agar perusahaan mampu menentukan tindakan
preventif dan antisipasi atas perubahan yang terjadi, sehingga perusahaan
dapat cepat beradaptasi terhadap perubahan tersebut, menjadi perusahaan
yang mampu bertahan di tengah kondisi lingkungan yang sangat rumit,
dan dapat meminimalisir risiko kerugian yang mungkin akan terjadi.
Seperti kenaikan harga bahan baku dan selalu berubah (tidak konsisten),
serta faktor cuaca dan biaya pengiriman yang selalu berubah. Maka,
dengan adanya analisis lingkungan, perusahaan dapat membuat keputusan-
keputusan strategi yang tepat bagi keberlangsungan hidup perusahaan.
Dalam hal ini, ancaman dalam bisnis ini adalah kompetitor yang menjual
produk serupa, naiknya harga bahan baku, lokasi competitor yang lebih
strategis, faktor cuaca yang mempengaruhi pengiriman, dan biaya
pengiriman yang dapat berubah.

D. Analisis PEST
1) Politik
Saat ini, pemerintah Indonesia secara aktif melakukan berbagai
upaya agar keseimbangan kesehatan dan ekonomi dapat membaik
beriringan. Dalam memulihkan ekonomi, pemerintah berusaha menjawab
permasalahan yang ada pada sektor usaha, terutama pada Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM). Sehingga, hal ini dapat membantu para
UMKM Indonesia dan memberikan peluang untuk menjalankan bisnisnya.
Selain itu, dukungan UMKM pun kini menjadi perhatian utama
pemerintah dalam hal pemulihan ekonomi. Hal ini tercermin dari alokasi
anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan stimulus
UMKM yang telah dikeluarkan.
Total anggaran untuk UMKM dalam PEN yang telah dijelaskan
sebelumnya pada tahun 2020 mencapai Rp123,46 triliun, sementara untuk
tahun 2021 Pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp48,80 triliun.
Kemudian, per 3 November 2020 hal tersebut telah terealisasi sebesar 76%
atau senilai Rp93,48 triliun. Maka, dengan adanya anggaran yang telah
ditetapkan pemerintah dijadikan peluang bagi Feandra Cake untuk terus
mengembangkan bisnisnya. Feandra Cake juga memanfaatkan hal ini
untuk memperluas pangsa pasarnya guna memperoleh profit dan benefit
yang maksimal, serta memuaskan para karyawan maupun konsumennya.
2) Ekonomi
Berdasarkan informasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (Kemenkop) menyatakan bahwa maraknya pandemi Covid 19
dinilai dapat memberikan peluang dalam meningkatkan penjualan produk
UMKM di Indonesia. Di samping itu, pemerintah pun berupaya untuk
mengganti produk impor, terutama dari China dengan produk UMKM.
Maka, hal ini menjadi peluang yang dimanfaatkan oleh Feandra Cake
yakni memasuki bisnis kue dan roti yang dapat menarik daya beli
masyarakat.
3) Sosial Budaya
Tidak dapat dipungkiri, Indonesia terkenal dengan berbagai macam
jenis kue-kue ataupun jajanan tradisionalnya. Kue tradisional biasanya
dibuat dengan cita rasa yang unik serta bentuk yang menarik. Namun,
seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, banyak
bermunculan kue-kue modern di kalangan masyarakat. Hal ini didukung
oleh informasi yang didapatkan oleh peneliti dan pengamat sosial Devie
Rahmawati yang menjelaskan kebiasaan ngemil sudah menjadi bagian dari
tradisi masyarakat Indonesia sejak dulu. Maka dari itu, peluang inilah yang
diambil oleh Feandra Cake untuk menjalankan bisnis kuenya.
4) Teknologi
Seiring dengan kemajuan teknologi di tengah era globalisasi, dapat
memungkinkan Feandra Cake untuk memanfaatkan media sosial guna
memperkenalkan produknya kepada masyarakat secara luas, terutama
ketika Feandra Cake mempertimbangkan untuk memperluas bisnisnya ke
daerah lain seperti Pekanbaru dan Batusangkar, sehingga hal ini cukup
membantu Feandra Cake dalam menjalankan operasional bisnisnya.

E. Keunggulan Kompetitif
1) Keunggulan Biaya Rendah (The Cost of Leadership)
Strategi biaya rendah merupakan serangkaian tindakan integratif untuk
memproduksi dan menawarkan barang atau jasa dengan biaya yang lebih
rendah dari para kompetitor. Apabila perusahaan menawarkan sebuah
produk atau jasa dengan kualitas standar, tetapi dengan menawarkan biaya
yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan biaya industri, maka
perusahaan dapat dikatakan superior dalam mengolah biaya. Perusahaan
yang memiliki keunggulan biaya menyeluruh dapat memanfaatkan
keunggulan ini untuk menetapkan harga rendah atau mengambil marjin
laba yang lebih tinggi. Perusahaan yang mampu membuat produk dengan
biaya yang lebih rendah dan menjualnya dengan harga yang dapat
memberikan laba yang lebih besar dibandingkan pesaing, maka
perusahaan berada dalam posisi yang lebih baik, yakni:
 Memungkinkan perusahaan bertahan dalam situasi persaingan
harga dan menghalangi pesaing dengan biaya yang lebih tinggi
melakukan perang harga
 Laba yang lebih tinggi dapat diinvestasikan untuk memperbaiki
kualitas dan efisiensi produk
 Kemungkinan menghasilkan skala ekonomi yang lebih baik
 Kenaikan bahan baku dari supplier dapat diredam oleh keunggulan
biaya rendah
Kemudian, strategi biaya rendah berdasarkan kualitas pun
melaksanakan berbagai strategi melalui peningkatan efisiensi dan
pemanfaatan situasi eksternal yang menghasilkan 2 manfaat berikut:
 Benefit parity, dimana perusahaan menciptakan produk yang
menghasilkan manfaat atau kualitas yang sama, tetapi dengan biaya
rendah karena perusahaan ingin mencapai skala ekonomis
 Benefit proximity, dimana perusahaan menghasilkan manfaat atau
kualitas yang sedikit lebih rendah, tetapi dengan biaya yang lebih
murah karena perusahaan mempergunakan otomatisasi atau tenaga
kerja yang lebih murah
2) Keunggulan Diferensiasi
Strategi diferensiasi yaitu serangkaian tindakan integratif yang
dirancang untuk memproduksi dan menawarkan barang yang dianggap
oleh para pelanggan dengan berbeda dalam hal-hal penting dan dianggap
unik bagi para konsumen. Strategi diferensiasi dapat menciptakan nilai
atau memberikan manfaat bagi konsumen, sehingga konsumen bersedia
membeli dengan harga premium. Strategi ini memiliki 2 aspek yakni:
 Aspek penawaran produk yaitu kapasitas menghasilkan penawaran
produk atau dikatakan aspek berwujud (tangible) yang meliputi
ukuran, warna, lokasi, kualitas bahan baku dan intensitas
pemasaran
 Aspek permintaan yaitu karakteristik dari pelanggan sesuai
permintaannya atau aspek tidak berwujud yang hanya dapat
dirasakan melalui pelayanan yang baik
Berdasarkan penjelasan di atas, diferensiasi juga mengarah kepada pelayanan
yang sesuai dengan karakteristik yaitu kemampuan (memiliki keahlian dan
pengetahuan yang diperlukan), kesopanan (ramah, saling menghormati, dan
penuh perhatian), dapat diandalkan (memberikan pelayanan secara konsisten
dan akurat), cepat tanggap (cepat menanggapi permintaan dan permasalahan
konsumen), serta komunikasi (berusaha memahami pelanggan dan
berkomunikasi dengan jelas).
F. Analisis VRIO
Kerangka VRIO adalah suatu alat untuk menganalisa sumber daya internal
dari perusahaan dan kemampuan untuk mengetahui keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan. Dalam analisa VRIO, perusahaan akan menganalisa dari 4
pertanyaan sebagai berikut:
a. Valuable
Pada instrumen ini, perusahaan memiliki sumber daya manusia
yang dipekerjakan dan membuat produk berupa kue dengan selalu
menciptakan perbedaan dan keunikan tersendiri dari waktu ke waktu.
Demi keberlangsungan kehidupan perusahaan, nilai tambah dari
perusahaan ini selalu memanfaatkan nilai sumber yang dipunya seperti
manusianya itu sendiri maupun alat dan bahan yang berkualitas, serta
teknik kreatif guna menghindari fase monoton terhadap produk yang
ditawarkan.
b. Rare
Dalam hal ini, perusahaan memiliki ide kreatif dan inovatif
untuk menciptakan banyak model kue yang bervariasi yang diminati
para konsumen guna menciptakan keunggulan kompetitif paritas. Hal
ini karena perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang sama
untuk menerapkan strategi yang sama dan tidak ada perusahaan dapat
mencapai kinerja yang unggul.
c. Inimitable
Kualitas produk perusahaan yang terjamin memiliki rasa yang
enak dengan selalu rutin melakukan quality control di setiap sampel
batch produknya. Ini demi keaslian dari cita rasa produk yang sesuai
standar perusahaan. Hal ini pun dibantu oleh resep yang dibuat oleh
owner yang memastikan bahwa produk pada perusahaan ini tidak
mudah ditiru dan memiliki banyak komponen keaslian perusahaan.
d. Organized to Captured Value
Perusahaan ini memulai penjualanya sejak tahun 2012 dengan
pengaturan manajerial yang terstruktur yang di dalamnya mengatur
sistem manajemen, proses, kebijakan, struktur, dan budaya
perusahaan. Hal ini ditujukan untuk dapat sepenuhnya menyadari
potensi yang berharga, langka, dan mahal agar dapat mencapai
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Hingga pada Agustus
tahun 2021, perusahaan ini masih mampu bersaing dengan kompetitor
lainnya karena sistemnya yang terorganisir dengan baik.

G. Analisis IFE
Faktor Internal Beban Peringkat Skor Beban
Kekuatan
Produk kue tidak mudah
1 kadaluarsa 0,08 1 0,08
Produk yang digunakan tanpa
2 bahan pengawet 0,10 2 0,20
3 Kualitas pelayanan yang baik 0,15 4 0,60
Memiliki produk yang
4 bervariasi 0,12 3 0,36
Memiliki sumber daya yang
5 cukup 0,11 3 0,33
  0,56 1,57
Kelemahan
Manajemen yang belum
1 terstruktur 0,13 4 0,52
Penggunaan media sosial yang
2 belum maksimal 0,10 3 0,30
Pemanfaatan teknologi yang
3 belum maksimal 0,10 3 0,30
Produksi hanya terfokus di
4 kantor pusat 0,06 2 0,12
Terbatasnya ketersediaan
5 produk di kantor cabang 0,05 1 0,05
   
Total beban 0,44   1,29
Interpretasi
Berdasarkan hasil perhitungan matriks analisis internal faktor evaluasi,
kekuatan terbesar yaitu pada faktor kualitas pelayanan yang baik. Poin ini,
mendapatkan bobot beban sebesar 0,15 dengan score beban 0,60. Sehingga
perusahaan mengharapkan dari adanya pelayanan kualitas yang baik, Feandra
Cake dapat mengembangkan bisnisnya dan memaksimalkan penjualan produk
baik di kantor pusat maupun di kantor cabang.
Sedangkan untuk poin kelemahan yang paling besar yaitu manajemen
yang belum terstruktur. Poin ini mendapatkan bobot beban sebesar 0,13
dengan score beban 0,52. Sehingga, dengan belum terstrukturnya manajemen
dapat menjadi kelemahan bagi Feandra Cake dalam mengembangkan
usahanya.

H. Analisis EFE
Beba Peringka
Faktor Eksternal n t Skor Beban
Peluang
Lingkungan yang
1 menguntungkan 0,13 4 0,52
Pemasaran produk dilakukan
2 dengan online 0,10 3 0,30
Kemudahan dalam proses
3 distribusi 0,09 2 0,18
Dukungan dari dinas
4 Kesehatan 0,10 3 0,3
Bahan baku mudah
5 didapatkan 0,07 1 0,07
  0,49 1,37
Ancaman
Kompetitor yang menjual
1 produk serupa 0,15 4 0,60
2 Naiknya harga bahan baku 0,09 2 0,18
Lokasi kompetitor yang lebih
3 strategis 0,10 3 0,30
Faktor cuaca yang
4 mempengaruhi pengiriman 0,07 1 0,07
Biaya pengiriman yang dapat
5 berubah-ubah 0,10 3 0,30
  0,51   1,45
Total beban 1   2,82

Interpretasi
Berdasarkan hasil perhitungan matriks analisis eksternal faktor evaluasi,
peluang terbesar yaitu pada faktor lingkungan bisnis yang mendukung dan
dapat menguntungkan perusahaan. Poin ini, mendapatkan bobot beban sebesar
0,13 dengan score beban 0,52. Sehingga perusahaan mengharapkan dari
adanya lingkungan yang mendukung dapat mengembangkan bisnisnya dan
memaksimalkan penjualan produk baik di kantor pusat maupun di kantor
cabang.
Sedangkan untuk poin ancaman yang paling besar yaitu adanya kompetitor
dengan jenis produk serupa. Poin ini mendapatkan bobot beban sebesar 0,15
dengan score beban 0,60. Sehingga, dengan hadirnya para kompetitor dapat
menjadi ancaman bagi Feandra Cake terutama dengan jenis produk yang
serupa.

I. Analisis PORTER
Industry Force Cost Differentiation Focus
Leadership
Entry Barriers Adanya pesaing Menjual produk Memfokuskan
baru yang yang unik jika perkembangan
menjual produk dibandingkan usaha dengan
serupa dengan dengan pesaing memproduksi
harga yang lebih lainnya produk khas dari
murah Pekanbaru
Buyer Power Menawarkan Beberapa Memprioritaskan
diskon kepada konsumen yang peningkatan
pelanggan tidak kualitas produk
potensial dan memperdulikan sebab konsumen
untuk menarik harga jual produk lebih
pelanggan baru menitikberatkan
kualitas
dibandingkan
harga jual produk
Supplier Power Bekerjasama Pemasok yang Memfokuskan
dengan pemasok menyediakan penggunaan
yang mensupply bahan baku yang bahan baku yang
bahan baku yang berkualitas berkualitas guna
berkualitas mempertahankan
standar cita rasa
produk
Threat of Adanya inovasi Munculnya Memikirkan dan
Substituties produk dari keinginan menyiapkan ide
pesaing serupa konsumen akan untuk
banyaknya merealisasikan
variasi produk produk baru
Rivalry Pesaing yang Tingkat loyalitas Mempertahankan
terlebih dahulu konsumen yang konsumen agar
menjual produk tinggi tetap loyal pada
serupa dengan Feandra Cake
harga yang lebih
murah
LAMPIRAN

Gambar 1. Kegiatan Survey


Gambar 2. Lokasi Feandra Cake

Gambar 3. Jenis Produk Feandra Cake

Anda mungkin juga menyukai