Anda di halaman 1dari 4

PSE 513 NEW FUTURE EXPORT OF INDONESIA 2021

MEMAHAMI MANAJEMEN EKSPOR: KAYU MANIS BUBUK

OLEH:

SAKINA CAHYANI

210660

MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


PESERTA KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT
SEKOLAH EKSPOR
MENJADI EKSPORTIR BARU 4.0
2021
Memahami Manajemen Ekspor

Kata Kunci: Bertumbuh dan berkembang, understanding, Sasaran Bisnis,


Gagasan Merdeka

Membangun sebuah bisnis bagaikan mendirikan sebuah rumah untuk


tempat berlindung dan menyalurkan hal-hal yang disukai. Bisnis lahir dari
pemikiran seseorang yang bersinergi untuk maju, menciptakan inovasi agar bisa
dinikmati masyarakat luas. Hadir sebagai perwujudan kesiapan menerima risiko
danmemanfaatkan peluang dari apa yang dilakukannya. tentunya membutuhkan
strategi yang berawal dari perencanaan dalam membayang apa yang akan
dilakukan di masa depan. Perlahan dibutuhkan sikap mau bertumbuh dan
berkembang, dimulai dari diri sendiri yang kemudian bertransformasi menjadi
bagian pertumbuhan dan perkembangan bisnis. Berharap bisnis dan product
yang diciptakannya bisa diterima oleh masyarakat luas. Tentunya diperlukan
sikap keterbukaan dan kesiapan melayani konsumen dalam mengenalkan
produk sehingga timbul awareness.

Dalam menjalankan suatu usaha, harapannya agar usaha tersebut dapat


terus memperoleh keuntungan sehingga usaha yang dijalankan dapat terus
tumbuh dan berkembang. Berjuang untuk menarik perhatian konsumen melalui
hasil karya yang diciptakannya. Kondisi ideal memang seperti itu, namun realita
di lapangan masih banyak masyarakat yang masih berjuang untuk mencapai
kondisi ideal tersebut. Banyak saluran telah digunakan, banyak biaya iklan telah
dikeluarkan, banyak alat telah dikumpulkan, tetapi bisnis masih berjalan di
tempat. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen ekspor yang baik dalam bisnis
agar risk yang timbul di kemudian hari bisa teratasi dengan teratur.

Understanding akan bisnis ekspor yang sedang dijalani perlu digali oleh
pelaku ekspor. Dalam ekspor kayu manis peningkatan bisnis memerlukan
pemahaman lebih akan ukuran organisasi sekarang ini. Lingkup organisasi yang
sedang dikelola membutuhkan sumber daya manusia banyak atau belum.
Umumnya eksportir pemula akan mengalami posisi lingkup bisnis kecil
sehingga pengendalian manajemen masih bisa dikelola sendiri. Kedua
kompleksitas kompetisi, artinya mengacu pada tingkat kesulitan kompetisi yang
ada , seberapa berat persaingan di bisnis ekspor kayu manis. Pelaku bisnis di
bidang rempah kayu manis merupakan menggambarkan kompetitor yang akan
beriringan dengan bisnis kita. Disini diasah kemampuan untuk kolaborasi,
menyesuaikan atau selangkah lebih maju dari kompetitor kayu manis lainnya.
Ketiga karakter eksekutif pengambil keputusan, menggambarkan peran pelaku
internal bisnis dalam memutuskan langkah-langkah yang akan ditempuh di
kemudian hari.
Pemahaman akan bisnis menjadi bentuk keseriusan dalam memulai dan
mengatur jalannya bisnis ekspor kayu manis sehingga dibutuhkan strategi
mencapai sasaran bisnis yang berimbas pada manajemen ekspor mumpuni,
berikut bentuk competition strategy dalam bisnis ekspor kayu manis:
1. Sales, Perusahaan berfokus dalam bidang ekspor untuk meningkatkan
penjualan dengan target utama yaitu negara Amerika Serikat. Kami
menawarkan harga kompetitif dengan kualitas terbaik dengan kisaran harga
Rp90.000,00 untuk kayu manis stick grade A. Ditargetkan penjualan sebanyak
1 ton per bulan.
2. Market Share, Hingga saat ini pangsa pasar terbesar untuk kayu manis
sebesar 40% dikuasai oleh negara Amerika Serikat, lalu diikuti Kanada (25%),
Inggris (20%), dan beberapa negara lain yang tersebar di benua Amerika hingga
Eropa.
3. Customer Awareness, Untuk mencapai kesadaran konsumen, pada
awalnya mereka akan melewati proses pengenalan produk/brand,
membandingkan dengan merk lain, kemudian menganalisis produk/brand
tersebut dan melihat nilai tambah yang ada.
4. Customer Image, Jika image brand tersebut dinilai positif oleh
konsumen, maka terdapat peluang besar dimana konsumen itu akan melakukan
pembelian, serta berdampak positif juga dalam membangun citra perusahaan di
kalangan konsumen. Maka untuk membangun image, kami melakukan tahap
pengenalan terlebih
5. Customer Satisfaction, Tingkat kepuasan pelanggan menjadi suatu tolak
ukur penting yang ingin diraih oleh perusahaan. Pada umumnya, konsumen
yang merasa puas terhadap produk dan pelayanan suatu perusahaan cenderung
akan terus bertahan pada produk tersebut.
6. Customer Loyalty, Loyalitas pelanggan adalah keinginan konsumen
untuk membeli suatu brand tertentu secara terus-menerus. Kesetiaan konsumen
terhadap suatu brand perlu dijaga hubungannya dengan baik agar dapat
berlangsung dalam jangka panjang. Maka dari itu, customer experience yang
diberikan perusahaan harus berdampak positif disertai dengan kualitas
produk yang konsisten. Terlebih lagi, persaingan yang semakin hari semakin
ketat menjadi tantangan bagi perusahaan untuk dapat menarik konsumen baru.
Sehingga salah satu hal yang perlu dilakukan adalah mempertahankan
konsumen lama agar tetap loyal terhadap brand kita.
7. Stakeholder Value, Stakeholders dalam suatu perusahaan merujuk
kepada seluruh pihak yang memiliki kepentingan dan berperan penting dalam
proses berjalannya perusahaan.
Jatuh bangun dalam bisnis memang bukanlah perkara yang mengagetkan,
kegagalan bisa saja lahir karena rencana dan tindakan yang berjalan tidak sesuai
ekspektasi. Dalam Konferensi Ekspor Nasional 2021 New Future Export of
Indonesia sangat ditekankan akan pemahaman lingkungan bisnis internal dan
eksternal seperti apa? posisi, peran dan tindakan kedepan bagaimana?,
kemudian setelah memahami itu perencanaan, pemantapan, komitmen untuk
bertumbuh dan berkembang di segala kondisi harus dipersiapkan dengan risk
management yang mumpuni. Apalagi sebagai anak muda eksportir baru
layaknya bisa beradaptasi pada berbagai situasi fluktuatif. Yakin melalui
pemahaman itu eksportir muda Indonesia bisa menjadi bagian penggerak
pertumbuhan ekonomi negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai