Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP CLINICAL PATHWAY

RSI” SULTAN HADLIRIN” JEPARA


TAHUN 2022-2023
Clinical Pathway telah mulai diterapkan di RSI” Siltan Hadlirin” Jepara sejak tahun 2018yang disusun
berdasarkan PPK dan telah mendapatkan kesepakatan dokter spesialis yang bersangkutan.

Clinical Pathway yang diterapkan adalah untuk :

DHF
FEBRIS
DYSPEPSIA
TYPUS
HT
DIARE
ISPA
DM
ANEMIA
DENGUE FEVER

Pada tahun 2017-2018, evaluasi kepatuhan hanya dilakukan melalui audit medik oleh Komite Medik,
karena kami belum bisa menggunakan data secara computer. Pada akhir tahun 2016, karena data-data
kepatuhan terhadap Clinical Pathway belum ada maka diputuskan evaluasi kepatuhan akan dilakukan
secara manual, dengan sebelumnya menentukan 5 area prioritasClinical Pathway kemudian tahun 2018
tambah satu jadi 6 area prioritasClinical Pathway , tahun 2019 7 area prioritas Clinical Pathway
dan tahun 2020 tambah satu jadi 8 area prioritas Clinical Pathway serta tahun 2021 tambah satu
jadi 9 prioritas Clinical Pathway.
Pemilihan area prioritas berdasarkan kriteria Risiko Tinggi (High risk), Sering terjadi (High Volume),
High Cost, dan Rawan Masalah (Problem prone), yaitu :

1. Hernia Inguinalis untuk kasus Bedah


2. Demam Berdarah untuk kasus Anak
3. Pre Eklamsia Berat untuk kasus Kandungan
4. Akut Miokard Infark untuk kasus Dalam
5. Stroke Infark untuk kasus Syaraf
6. Diare untuk kasus Anak
7. Typus untuk kasus Anak
8. SH untuk kasus Syaraf
9. SAH untuk Kasus Syaraf
A. .Jumlah Kasus CP

JUMLAH KASUS CP
TAHUN 2022-2023
450
400
350
300
250
JUMLAH

200
150
100
50
0
HI DHF PEB AMI SI DIARE TIPOID SH SAH TB

1. Kepatuhan CP Kasus HI

KEPATUHAN CP HI

100

100

99

98

97 96

96

95

94
2022 2023

2022

Hasil :

Dari 45 pasien, seluruhnya (100 %)sesuai dengan Clinical Pathway

2023

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat .

Pada bulan Januari- April 2023 terdapat 31 pasen dan 4% (1 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 4 hari yang ditetapkan, karena pasien masih merasakan nyeri perut

2. Kepatuhan Kasus CP DHF


KEPATUAHAN CP DHF

96

96
95.8
95.6
95.4
95
95.2
95
94.8
94.6
94.4
2022 2023

2022

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Januari- Desember 2022 terdapat 401 pasen dan 4% (15 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 5 hari yang ditetapkan, karena Trombositnya masih dibawah ambang batas

2023

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat .

Pada bulan Januari- April 2023 terdapat 107 pasen dan 5% (5 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 5 hari yang ditetapkan, karena Trombositnya masih dibawah ambang batas

3. Kepatuahan Kasus CP PEB

KEPATUHAN CP PEB
100
100
90
80
70 KEPATUHAN CP PEB
60
50
40
30
20
0
10
0
2022 2023

2022

Dari 9 pasien, seluruhnya (100 %)sesuai dengan Clinical Pathway

2023

Tidak ada kasus sesuai dengan Clinical Pathway


4. Kepatuhan Kasus CP AMI

KEPATUHAN CP AMI

97
98

96

94

92 90

90

88

86
2022 2023

2022

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Januari- Desember 2022 terdapat 84 pasen dan 10 %(8 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 6 hari yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh nyeri kesakitan

2023

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Januari- April 2023 terdapat 24 pasen dan 3 %(2 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 6 hari yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh nyeri kesakitan

5. .Kepatuhan kasus CP SI

KEPATUHAN CP SI

96

96
95.5
95
94.5
94
93
93.5
93
92.5
92
91.5
2022 2023

2022

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Januari- Desember 2022 terdapat 148 pasen dan 7 %(11 pasen) merupakan lama rawat
yang melebihi 8 hari yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh lemah
2023

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Januari- April 2023 terdapat 110 pasen dan 4 %(4 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 8 hari yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh lemah

6. .Kepatuhan kasus CP Diare

KEPATUHAN CP DIARE

97

97
96.5
96
95.5
95
94
94.5
94
93.5
93
92.5
2022 2023

2022

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Januari- Desember 2022 terdapat 331 pasen dan 3%(9 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 5 hari yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh nyeri kesakitan

2023

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Januari- April 2023 terdapat 66 pasen dan 6%(3 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 5 hari yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh nyeri kesakitan

7. .Kepatuhan kasus CP Tipoid


KEPATUHAN CP TIPOID

100 100

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2022 2023

2022

Hasil:

Dari 21 pasien, seluruhnya(100%) sesuai dengan Clinical Pathway

2023

Hasil:

Dari 12` pasien, seluruhnya (100 %)sesuai dengan Clinical Pathway

8. .Kepatuhan kasus CP SH

KEPATUHAN CP SH

100

100

95

90 86

85

80

75
2022 2023

2022

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Januari- Desember 2022 terdapat 51 pasen dan 14% (6 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 8 hari yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh lemah

2023

Hasil :

Dari 13 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway


9. .Kepatuhan kasus CP SAH

KEPATUHAN CP SAH
100
100
90
80
70 KEPATUHAN CP PEB
60
50
40
30
20
0
10
0
2022 2023

2022

Hasil:

Dari 6 pasien, seluruhnya (100 %)sesuai dengan Clinical Pathway

2023

Hasil :

Dari 3 pasien, seluruhnya (100 %)sesuai dengan Clinical Pathway

10. Kepatuhan CP TB

KEPATUAHAN CP TB

92

92
90
88
86
84
82 79
80
78
76
74
72
2022 2023

2022

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat


Pada bulan Januari- Desember 2022 terdapat 199 pasen dan 21% (41 pasen) merupakan lama rawat
yang melebihi 4 hari yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh batuk

2023

Hasil :

Ketidaksesuaian CP terdapat pada Lama Rawat

Pada bulan Januari- April 2023 terdapat 52 pasen dan 8%(4 pasen) merupakan lama rawat yang
melebihi 3 hari yang ditetapkan, karena pasien masih batuk dan lemah
B.Kesimpulan

 Dari evaluasi Clinical Pathway yang telah dilakukan , sebagian besar dokter spesialis telah
mengikuti CP yang berlaku.
 Ketidaksesuaian Lama Rawat dikarenakan adanya keluhan pasien yang tak kunjung mereda
 Masih ditemukan ketidak patuhan petugas lapangan mengisi laporan CP
 Adanya penambahan kasus CP pada syaraf yaitu Kasus SAH

Rekomendasi

 Melakukan Sosialisasi lebih lanjut dengan DPJP agar melakukan perawatan medis sesuai dengan
Clincal Pathway.
 Memaparkan hasil evaluasi Clinical Pathway dalam rapat Komite Medik.
 Melaksanakan audit medis dengan rutin.

Mengetahui
Jepara, 5 Mei 2023
Ka. PMKP Ka. Sub Mutu

Dr. Sylvi . A, SPA Ns. Ahmad Jazuli, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai