Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP CLINICAL PATHWAY

RSI” SULTAN HADLIRIN” JEPARA


FEBRUARI
2022

Disusun :

KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN HADLIRIN JEPARA

Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara


Jl. Raya Jepara-Bangsri Km.3
 (0291) 591507, Fax. (0291) 4295554
E-mail: rsi_jepara@yahoo.co.id
J E P A R A – 59431
Bab I

Pendahuluan

Clinical Pathwaytelahmulaiditerapkan di RSI” SiltanHadlirin” Jeparasejaktahun 2018yang


disusunberdasarkan PPK dantelahmendapatkankesepakatandokterspesialis yang bersangkutan.

Clinical Pathway yang diterapkan adalah untuk :


DHF
FEBRIS
DYSPEPSIA
TYPUS
HT
DIARE
ISPA
DM
ANEMIA
DENGUE FEVER

Padatahun 2017-2020, evaluasikepatuhanhanyadilakukanmelalui audit medikolehKomiteMedik, karena


kami belumbisamenggunakan data secara computer. Pada akhir tahun 2016, karena data-data kepatuhan
terhadap Clinical Pathway belum ada maka diputuskan evaluasi kepatuhan akan dilakukan secara manual,
dengan sebelumnya menentukan 5 area prioritasClinical Pathway kemudian tahun 2018 tambah satu
jadi 6 area prioritasClinical Pathway dan tahun 2019 7 area prioritas Clinical Pathway ,serta tahun
2020 tambah satu jadi 8 area prioritas Clinical Pathway, dan Tahun 2021 tambah satu jadi 9 area
prioritas.
Pemilihan area prioritas berdasarkan kriteria Risiko Tinggi (High risk), Sering terjadi (High Volume),
High Cost, dan Rawan Masalah (Problem prone), yaitu :

1. Hernia Inguinalis untuk kasus Bedah


2. Demam Berdarah untuk kasus Anak
3. Pre Eklamsia Berat untuk kasus Kandungan
4. Akut Miokard Infark untuk kasus Dalam
5. Stroke Infark untuk kasus Syaraf
6. Diare untuk kasus Anak
7. Typus untuk kasus Anak
8. Stroke Hamoragik untuk kasus Syaraf
9. Sub Arachnoid Haemoragik untuk kasus Syaraf
BAB II

Pelaksanaan

 Dilakukan oleh Ketua Panitia PMKP, Wakil Ketua Komite Medikdan Case Manager .
 Dilakukansetiapbulan.
 Dengancara audit berkasRM, membandingkan catatanperawatan pasien dengan Clinical Pathway.
 Perhitungansampel yang digunakanadalah 10 % daripopulasi.
 Apabilaterdapatvariabilitas dalam perjalanan penyakit
ataukomplikasitidakdigunakansebagaipopulasipengambilan data.
 Kriteria yang dinilaiadalah :
o Operasi :Asesmenklinis (diagnosa), Penunjang (Lab/Radiologi/PA), Tindakan
(Konsultasidokter, Asesmenanestesidanbedah, kelengkapan informed consent,
penandaan), Obatdan lama rawat.
o Non operasi :Asesmenklinis, Penunjang (lab/radiologi), obatdan lama rawat.
BAB III
Hasil

Jumlah Kasus CP bulan Februari 2022 adalah


o HI jumlah 0
o DB jumlah 43
o PEB jumlah 0
o AMI jumlah 2
o SI jumlah 1
o Diare jumlah 0
o Tipoid jumlah 1
o SH jumlah 17
o SAH jumlah 0

JUMLAH KASUS CP
BULAN FEBRUARI 2022
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
HI DB PEB AMI SI DIARE TIPOID SH SAH

1. Hernia Inguinalis untuk kasus Bedah

Tabelkesesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat Tindakan


Klinis
Persentasi thd CP 0 0 0 0 0
HI
KEPATUHAN CP HI

TINDAKAN

OBAT

PENUNJANG

ASSESMENT KLINIS

LAMA RAWAT

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Hasil :

Tidak ada kasus sesuai dengan Clinical Pathway

2. Demam Berdarah untuk kasus Anak

Tabel kesesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 93 100 100 100
DB

KEPATUHAN CP DB

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

94 95 96 97 98 99 100 101

Hasil:

Ketidaksesuaian CP terdapat pada LAMA RAWAT

Pada bulan Februari 2022 terdapat 43 pasen dan 7%(3 pasen) merupakan lama rawat yang melebihi 5 hari
yang ditetapkan, karena hasil Trombosit masih dibawah ambang batas dan masih mengeluh nyeri perut

3. Pre Eklamsia Berat untuk kasus Kandungan


Tabel kesesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat Tindakan


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100 100
PEB

KEPATUHAN CP PEB

TINDAKAN

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Hasil:

Dari 1 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway

4. Akut Miokard Infark untuk kasus Dalam

Tabel kesesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100
AMI

KEPATUHAN CP AMI

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120
Hasil:

Dari 1 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway

5. Stroke Infark untuk kasus Syaraf

Tabel ketidaksesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP SI 95 100 100 100

KEPATUHAN CP SI

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

92 93 94 95 96 97 98 99 100 101

Hasil:

Ketidaksesuaian CP terdapat pada LAMA RAWAT

Pada bulan Januari 2021 terdapat 18 pasen dan 5%(1 pasen) merupakan lama rawat yang melebihi 8 hari
yang ditetapkan, karena pasien masih mengeluh lemes

6. Diare untuk kasus Anak

Tabel ketidak sesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100
Diare
KEPATUHAN CP DIARE

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120

Hasil:

Dari 8 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway

7.Tipoid untuk kasus Anak

Tabel ketidak sesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100
Typus

KEPATUHAN CP TIPOID

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120

Hasil:

Dari 1 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway


8.SH untuk kasus Syaraf

Tabel ketidak sesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 100 100 100 100
SH

KEPATUHAN CP SH

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 20 40 60 80 100 120

Hasil:

Dari 11 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway

9.SAH untuk kasus Syaraf

Tabel ketidak sesuaian

Lama Rawat Assesmen Penunjang Obat


Klinis
Persentasi thd CP 0 0 0 0
SAH

KEPATUHAN CP SAH

OBAT

PENUNJANG

ASSESMEN KLINIS

LAMA RAWAT

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1


Hasil:

Tidak ada kasus sesuai dengan Clinical Pathway

BAB IV
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan

 Dari evaluasi Clinical Pathway yang telah dilakukan , sebagian besar dokter spesialis telah
mengikuti CP yang berlaku.
 Ketidaksesuaian Lama Rawat dikarenakan adanyakeluhan pasien yang tak kunjung mereda
.

Rekomendasi

 Melakukan Sosialisasi lebih lanjut dengan DPJP agar melakukan perawatan medis sesuai dengan
Clincal Pathway.
 Memaparkan hasil evaluasi Clinical Pathway dalam rapat Komite Medik.
 Melaksanakan audit medis dengan rutin.
 Kepatuhan CP dijadikan sebagai salah satu penilaian kinerja tenaga medis

Mengetahui
Jepara, 5 Februari 2022
Ka. PMKP Ka. Sub Mutu

Dr. Sylvi . A, SPA Ns. Ahmad Jazuli, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai