TOTAL SCORE 36 31 26 37 28 23
Area perbaikan Layanan gawat darurat
• Mengurangi angka kematian karena keterlambatan dan ketidaktepatan penanganan (mutu)
Data : Jumlah angka kematian < 48 jam di RS tahun 2022 (Jan – Sept)sebanyak 9 orang.
Jumlah DOA tahun 2022 (Jan s.d Sep) : 19 orang
• Meningkatkan jumlah BOR pasien rawat inap yang masuk dari IGD (efisiensi)
Data : Bandingkan BOR 2021 dengan BOR 2022
Tahun 2021 24,05 % dan tahun 2022 ( Jan sd Sept) 25,1 %
• Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pasien dan masyarakat (sesuai renstra)
Data : a) angka kunjungan pasien IGD 2022 Jan-Okt sebesar 7.233.
b) Komplain yang berhubungan dengan layanan IGD
Tahun 2022 ada 1 komplain (keramahan dokter dan petugas IGD)
Tahun 2023 ada 1 komplain (Pelayanan dokter jaga IGD)
c) IKP yang berhubungan dengan kurang tajamnya Diagnosa dan anamnesa di awal
penerimaan pasien
melalui IGD yang terjadi pada bulan Desember 2022.
• Meningkatkan pelayanan gawat darurat dengan adanya dr Sp.EM (sesuai renstra)
Tugas utama dr Sp.EM di RSAU dr.M.Hassan Toto :
1. Membantu memastikan peralihan pelayanan ambulance atau pengantaran
mandiri hingga tiba di rumah sakit berjalan dengan lancar.
2. Membantu diferensiasi kasus-kasus yang belum jelas arahnya dan menjadi
penghubung antara pasien dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
sehingga penanganan pasien IGD bisa lebih cepat dan tepat.
3. Menentukan status pasien gawat darurat sesuai skala prioritas kegawatdaruratan (triase)
dan melakukan pelayanan sesuai dengan kriteria masing-masing derajat triase tersebut.
4. Membuat suatu sistem agar IGD sebagai pintu masuk pasien saat keadaan bencana atau
sewaktu-waktu terjadi kondisi yang tidak diharapkan bisa bertahan dan memberikan
pelayanan.
• Data : data tahun 2022 mengenai pelatihan bencana sebanya 4 kali
INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT
RSAU dr. M. HASSAN TOTO
No Indikator Penilaian Mutu Standar Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
1 SKP-1 Kepatuhan penggunaan stiker identitaas pasien pada setiap lembr 90% Medrek
berkas RM
2 SKP-2 Kepatuhan pengisia cap nilai kritis pada lembar laboratorium Rawat
80% inap
3 SKP-3 Kepatuhan penggunaan stiker penanda penambahan obat high alert Rawat
pada cairan infus. 90% inap
4 SKP-4 a. Kepatuhan penandaan lokasi oprasi baik RM maupun pada tubuh 90% Rawat
pasien. inap
b. Keseragaman penandaan lokasi oprasi baik pada RM maupun
pada tubuh pasien
5 SKP-5 a. Kepatuhan dokter dalam melaksanakan kebersihan tangan.
b. Kepatuhan perawat dan bidan dalam melaksanakan kebersihan Tim PPI
tangan ≥85%
7 Manajemen risiko Kejadian kesalahan diagnose pada pasien rawat inap 80% IGD
8 Layanan klinis Kepatuhan pelaksanaan pelatihan komunikasi efektif 80% Diklat
prioritas
9 Perbaikan Sistem Ketepatan waktu pengisian assessment awal DPJP 60% Rawat
inap
10 Tujuan strategis RS Survey Kepuasan pasien >80% Customer
INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT
RSAU dr. M. HASSAN TOTO
EVALUASI BULANAN
NO INDIKATOR TARGET UNIT JAN FEB MAR APRIL MEI JUN JUL AGST SEPT OKT
PENILAIAN
EVALUASI BULANAN
NO INDIKATOR TARGET UNIT JAN FEB MAR APRIL MEI JUN JUL AGST SEPT OKT
PENILAIAN
EVALUASI BULANAN
NO INDIKATOR TARGET UNIT JAN FEB MAR APRIL MEI JUN JUL AGST SEPT OKT
PENILAIAN
EVALUASI BULANAN
NO INDIKATOR TARGET UNIT JAN FEB MAR APRIL MEI JUN JUL AGST SEPT OKT
PENILAIAN
EVALUASI BULANAN
NO INDIKATOR TARGET UNIT JAN FEB MAR APRIL MEI JUN JUL AGST SEPT OKT
PENILAIAN
Angka penyelesaian
23 permasalahan perangkat ≥ 80% SIMRS 82% 82% 84% 84% 84% 85% 85% 87% 89% 92%
komputer
Waktu tanggap pelaksanaan
tindakan follow up hasil rikkes
24
air crew setelah ada permintaan
≥70% Dukkes 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dari skadron
25 Pencatatan infeksi Nasokomial ≥80% PPI 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB 82
CHF 89
STT 106
GEA 111
HT 158
DM 171
DYSPEPSIA 172
DHF 193
0 50 100 150 200
1. DHF
2. DISPEPSIA
3. DM
4. HT
5. GEA