LP Persalinan Normal Fix
LP Persalinan Normal Fix
2. Tanda-tanda Persalinan
Menurut Ujiningtyas (2011 : 2-4) dan Mutmainnah, et al. (2017 :
16-18), tanda-tanda persalinan adalah sebagai berikut :
a. Tanda dan gejala permulaan persalinan
Sebelum terjadi persalinan yang sebenarnya, beberapa minggu
sebelum wanita memasuki hari perkiraan kelahiran yang disebut
kala pendahuluan (preparatory stage of labor) mempunyai
tanda sebagai berikut :
1) Lightening atau settling atau dropping, yaitu kepala turun
memasuki pintu atas panggul. Pada primigravida terjadi
menjelang minggu-36. Lightening disebabkan oleh :
1
2
4. Proses Persalinan
Menurut Oktarina (2016 : 13-15), proses persalinan dibagi
menjadi empat kala, yaitu :
a. Kala I
Kala I disebut juga dengan kala pembukaan yang berlangsung
antara pembukaan 0 sampai dengan pembukaan lengkap (10
cm). Pada permulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak
begitu kuat sehingga pasien masih dapat berjalan-jalan. Proses
pembukaan serviks sebagai akibat his dibedakan menjadi dua
fase, yaitu :
1) Fase laten
Berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat
lambat sampai dengan pembukaan mencapai ukuran
diameter 3 cm.
2) Fase aktif
a) Fase akselerasi
Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm.
b) Fase dilatasi maksimal
Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat
cepat, dari 4 cm sampai dengan 9 cm.
c) Fase deselerasi
Pembukaan menjadi lambat sekali, dalam waktu 2 jam
pembukaan dari 9 cm menjadi pembukaan lengkap.
8
5) Saluran kemih
6) Terjadinya perdarahan, perdarahan dikatakan normal jika
jumlahnya tidak lebih dari 500 ml.
7) jahitan
5. Asuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan Normal (APN) terdiri dari 60 langkah, sebagai
berikut :
1) Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua
2) Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan
termasuk mematahkan ampul oksitosin dan memasukkan
alat suntik sekali pakai 2,5 ml ke dalam wadah partus set
3) Memakai celemek plastic
4) Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir
5) Menggunakan satung tangan DTT pada tangan kanan yang
akan digunakan untuk pemeriksaan dalam
6) Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung
tangan, isi dengan oksitosin dan letakkan kembali kedalam
wadah partus set
7) Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah
dengan gerakan vulva ke perineum
8) Melakukan pemeriksaan dalam (pastikan pembukaan sudah
lengkap dan selaput ketuban sudah pecah)
9) Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
10) Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus
selesai (pastikan DJJ dalam batas normal yaitu 120-
160x/menit)
11) Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin baik, meminta ibu meneran saat ada his apabila ibu
sudah merasa ingin meneran
12) Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu
untuk meneran (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi
setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman
13) Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan
yang kuat untuk meneran
11
DAFTAR PUSTAKA
Oktarina, M. 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Dilihat 9 Juni 2022.
https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_A
suhan_Kebidanan_Persalinan_da/tgCDDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq
=persalinan+normal&printsec=frontcover.htm>.
Sulisdian. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Lahir.
Dilihat 16 Juni 2022.
https://www.google.co.id/books/edition/BUKU_AJAR_ASUHA
N_KEBIDANAN_PERSALINAN_DA/pQC5DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1
&dq=BUKU+AJAR+ASUHAN+KEBIDANAN,+PERSALINAN,+DAN+B
AYI+BARU+LAHIR+SULIS+DIANA,+M.Kes.,+ERFIANI+MAIL,+M.Kes.
,+dan+ZULFA+RUFAIDA,+M.Sc.&printsec=frontcover.htm>.