Anda di halaman 1dari 20

PROMOSI KESEHATAN

PADA MASA KEHAMILAN,


PERSALINAN DAN NIFAS
Disusun Oleh Kelompok 13

1. Nimas Yuniati Ayuningtyas (221560412068)


2. Ester Christiana (221560412055)
3. Nurjanah1991 (221560412073)

PRODI KEBIDANAN S1 PROGRAM AKADEMIK ALIH JENJANG


STIKES MEDISTRA INDONESIA
TAHUN 2022
Pendahuluan
Aktivitas promosi kesehatan merupakan bagian dari program
pemerintah yang ada di bawah koordinasi Kementerian
Kesehatan khususnya Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat. Terdapat petugas promosi
kesehatan yang ditempatkan di setiap puskesmas sebagai
lembaga pelayanan kesehatan yang berinteraksi langsung
dengan tingkatan masyarakat.
Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan dalam untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal sehingga dapat membantu
mengatasi masalah, selain itu kehamilan, dapat di jalani
dengan lancar yang akhirnya siap menjalani persalinan,
suami bahagia dan keluarga senang
Pengertian Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan adalah


kombinasi antara upaya pendidikan,
kebijakan (politik), peraturan, dan
organisasi untuk mendukung kegiatan
dan kondisi hidup yang dapat
menguntungkan kesehatan seseorang,
kelompok, atau komunitas
(Green dan Kreuter, 2005).
promosi kesehatan adalah upaya
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan factor kesehatan melalui pembelajaran
dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar dapat
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan
yang bersumberdaya masyarakat yang sesuai dengan
sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan
public yang berwawasan kesehatan.
(Keputusan Menteri Kesehatan No.11114/Menkes/ SK/VIII/2005)
Bagan Promosi
Kesehatan

Mampu
memelihara
Pemberdayaan
Proses dan
Masyarakat
meningkatkan
kesehatannya
7 Prinsip Promosi Kesehatan

1. Empowerment (pemberdayaan)
2. Partisipative (partisipasi)
3. Holistic (menyeluruh)
4. Equitable (kesetaraan)
5. Intersectoral (antar sector)
6. Sustainable (berkelanjutan).
7. Multi strategy
Promosi Kesehatan Pada
01 Masa Kehamilan

Promosi kesehatan pada ibu hamil bertujuan


untuk meningkatkan kesadaran dan
kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar
terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Diharapkan penyuluhan dan informasi dari
bidan bisa setiap ibu hamil dapat menjalani
kehamilannya dengan tenang. Serta siap
menghadapi persalinan.
Promkes Pada Ibu Hamil

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil


Tambahan gizi yang diperlukan ibu
hamil adalah :
 Protein : dari 6 gr/hari menjadi 10
gr/hari
 Energi / kalori : yang dapat
diperoleh dari karbohidrat dan
lemak
 Vitamin : sebagai pengatur dan
pelindung

8
Istirahat
Istirahat bagi ibu hamil untuk meringankan urat
syaraf atau mengurangi aktivitas otot. Kegunaan
istirahat adalah :
 Untuk melepaskan lelah
 Memberikan kesempatan pada tubuh untuk
membentuk kegiatan baru
 Menambah kesegaran untuk melakukan
pekerjaan
Kebutuhan Pakaian
Ibu hamil sebaiknya mengenakan
pakaian yang memenuhi kriteria
sebagai berikut
1) Nyaman
2) Longgar
3) Tidak tebal
4) Menarik
5) Menyerap keringat
Imunisasi TT
Pada masa kehamilan ibu hamil
diharuskan melakukan imunisasi
tetanus toksoid (TT). Gunanya pada
antenatal dapat menurunkan
kemungkinan kematian bayi karena
tetanus. Ia juga dapat mencegah
kematian ibu yang disebabkan oleh
tetanus
“Kunjungan Pemeriksaan
Kehamilan.”

Setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali


kunjungan selama periode antenatal :
o 1x kunjungan selama Trimester I (sebelum 14 mg)
o 1x knujungan selama Trimester II (antara mg 14-28)
o 2x kunjungan selama Trimester III (antara mg 28-36
dan sesuda mg 36)
Promosi Kesehatan Pada
02 Masa Persalinan

Persalinan adalah suatu hal yang dihayati.


Walaupun demikian ibu dalam masa persalinan
memerlukan bantuan bidan. Kehadiran bidan
sewaktu ibu dalam masa persalinan adalah
untuk menyelamatkan ibu dan bayinya melalui
bimbingan dan bantuan agar persalinan terjadi
secara fisiologis didalam kondisi lingkungan
yang sehat
Awal kala pertama di tunjukan dengan kontraksi uterus ringan.
KALA I Rasa sakit mulai dari punggung dan meluas ke perut bawah.
Kontraksi ini biasanya terjadi setiap 10 sampai 15 menit dan
berlangsung selama 30 detik. Dari vagina keluar cairan berlendir
dan campuran sedikit darah.

Bila ketuban belum pecah ibu diperkenankan berjalan atau


melakukan pekerjaan biasa. Bila kontraksi uterus semakin kuat
setiap 3-5 menit. Pemeriksaan dalam dilakukan. Dalam kondisi
demikian serviks membuka dari 3 sampai 8 cm. Diperiksa apakah
ketuban sudah pecah.

Ibu mungkin merasa cemas, sangat tidak enak, nyeri dan


tekanan pada panggul bertambah. Bidan selalu berada
disamping pasien ibu ditenangkan, diajari bernafas dengan dada
selama kontraksi. Ibu dianjurkan tidur pada awal persalinan
untuk menyusun tenaga. Alat-alat persalinan disediakan,
demikian pula tempat tidur dan tempat tidur untuk bayi.
KALA II
Pada kala dua bidan melakukan tindakan sebagai berikut:
• Ibu diajari cara mengedan pada waktu datangnya kontraksi
• Ibu menarik nafas dalam-dalam dan menahan nafas dengan
mulut, kepala diangkat dan mengedan dengan kekuatan otot
dan perut. Pada saat bersamaan ibu diminta mengendorkan
otot dasar panggul, ibu mengedan selama kontraksi dan
beristirahat bila kontraksi berhenti.
• Kepala bayi disokong, segera setelah melintas mulut vagina.
Kepala tersebut sedikit diputar apabila keluar tengkurap untuk
menjaga berlangsungnya peredaran darah. Lendir dibersihkan
dari hidung dan mulut bayi.
• Bayi disambut sampai keseluruhannya lahir dan kemudian
diletakkan diatas perut ibu untuk melakukan IMD.
• Beri ucapan selamat kepada ibu dan beritahukan tentang
keadaan dan jenisnya.
15
KALA III
Periode pada waktu kala ketiga ini berlangsung sekitar
1-20 menit, kontraksi rahim dan tidak nyeri. Tanda-
tanda plasenta terlepas adalah uterus berkontraksi
dan berbentuk bulat, tali pusat memanjang. Ibu
disuruh mengedan bila rahim berkontraksi untuk
mengeluarkan plasenta. Darah keluar dari vagina
KALA IV
Pada fase ini uterus teraba dan uterus berkontraksi
secara berkala, perdarahan dari vagina keluar
sehingga penggantian kain diperlukan. Dalam fase ini,
ibu istirahat total ditempat tidur dan beri minum bila
kehausan. Perdarahan pervagina selalu diamati,
demikian pula tanda-tanda vital 16
Promosi Kesehatan Pada
03 Masa NIFAS

Promosi kesehatan nifas dapat diberikan


kepada ibu pasca persalinan dan
keluarganya. Ini diberikan untuk
menambah pengetahuan ibu dan
keluarga dalam menghadapi masa nifas
ibu, sehingga dalam masa nifas ini ibu
dan keluarga siap dan tahu apa yang
harus dilakukan dan tidak boleh di
lakukan
Tujuan promosi kesehatan nifas

1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik


maupun psikologis
2. Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan
memungkinkan ia melaksanakan peran ibu dalam
situasi keluarga dan budaya yang khusus
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga
berencana, menyusui, pemberian imunisasi, kepada
bayinya dan perawatan bayi sehat
Promkes pada masa nifas meliputi :
1. Perawatan kesehatan diri,
2. Nutrisi,
3. Keluarga berencana,
4. Memberikan ASI eksklusif, yakni pemberian ASI
saja sampai 6 bulan,
5. Perawatan payudara,
6. Pemberian imunisasi lengkap,
7. Perawatan bayi sehari-hari,
8. Memberitahu tanda-tanda bahaya masa nifas
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai