NPM:1914151044 Kehutanan A Tugas Review Jurnal Mata Kuliah Hidrologi
Judul Comparative Test Of Several Rainfall Estimation
Methods Using Himawari-8 Data Jurnal International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences Volume & halaman Vol 13 No.2 Hal: 95 - 104 Tahun 2016 Penulis Nanda Alfuadi dan Agie Wandala Reviewer Dewi Sri Wahyuni Tanggal 14 Oktober 2020 Tujuan 1.Untuk menguji menguji beberapa metode estimasi curah hujan dari data satelit Himawari-8 2. Untuk mendapatkan metode estimasi curah hujan terbaik yang dapat diterapkan di wilayah KalimantanTengah khususnya di kota Palangkaraya dan Muarateweh Subjek Penelitian Curah hujan Metode Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini satelit Himawari-8 saluran IR1 dan data curah hujan GSMaP bulan Januari Februari 2016 di wilayah Palangkaraya dan Muarateweh. Langkah pertama adalah konversi data satelit Himawari-8 saluran IR1 suhu puncak awan menjadi data curah hujan berdasarkan enam metode estimasi (AE,CST, CSTm, IMSRA, Hubungan Nonlinier, dan Pembalikan Nonlinier). Kemudian ekstraksi untuk pendugaan data curah hujan dan data GSMaP untuk koordinat dua lokasi penelitian. Kemudian dilakukan analisis keakuratan data dan verifikasi perkiraan curah hujan berdasarkan data GSMaP. Metode verifikasi yang digunakan adalah korelasi koefisien analisis dan RMSE dalam variasi diurnal Hasil Penelitian Berdasarkan hasil temperature puncak awan data pengolahan dari Himawari-8 kanal satelit IR1, metode hubungan nonlinier, AE dan inversi nonlinier secara umum menghasilkan bias yang cukup besar dan cenderung menaksir terlalu tinggi sehingga kurang akurat jika digunakan untuk memperkirakan curah hujan di Muarateweh pada bulan Januari. Metode estimasi terbaik untuk wilayah Muarateweh selama bulan Januari adalah nilai korelasi IMSRA sekitar 0.67. Berdasarkan koefisien korelasi, Metode AE merupakan metode dengan deviasi terbesar (RMSE = 9,5) dan metode estimasi dengan deviasi terkecil adalah IMSRA (RMSE = 1,05). Data di Palangka Raya memilki perbadaan korelasi untuk 21UTC sehingga nilai korelasi semua metode estimasi bernilai negative r>;0,05. Sehingga metode estimasi terbaik di wilayah Palangka Raya bulan Januari 2016 yang dapat diterapkan adalah IMSRA.dengan koefisien korelasi +0.5. Berdasarkan data estimasi curah hujan bulan Januari 2016 di Muarateweh dan Palangkaraya terdapat perbdaan yang signifikan disebabkan kaitannya dengan topografi wilayah dan pola curah hujan diurnal kedua tempat tersebut.
Pada bulan Februari, Nilai korelasi cukup tinggi di
semua metode estimasi, kecuali CSTm yang memiliki nilai korelasi rendah di seluruh hari di bulan Februari. Sehingga berdasarkan korelasi dapat diketahui bahwa metode estimasi terbaik yang dapat diterapkan di Muarateweh pada bulan Februari 2016 adalah metode hubungan nonlinier (r =+ 0,55) dan IMSRA (r = + 0,54), sedangkan.Metode terburuk karena memiliki nilai korelasi terendah adalah CSTM (r = + 0.2). Sedangkan berdasarkan RMSE, metode estimasi terbaik dengan deviasi terendah adalah IMSRA (RMSE = 2.8) dan metode terburuk adalah relasi nonlinier (RMSE = 24.37). Enam metode estimasi curah hujan yang digunakan dalam penelitian ini mengalami penurunan akurasi saat digunakan diterapkan di Muarateweh saat subuh sedangkan di Palangka Raya penurunan akurasi di malam hari. Kesimpulan 1.Pada saat curah hujan diurnal mencapai yang tertinggi nilai, akurasi metode estimasi curah hujan cenderung mengurangi yang menunjukkan bahwa enam metode itu buruk untuk memperkirakan curah hujan di Palangkaraya pada sore hari (RMSE = 9,0) dan di Muaratewe pada malam hingga dini hari pagi (RMSE = 13,1). Metode estimasi dengan nilai terendah adalah AE dengan akurasi rata-rata MSE> 90 dan metode estimasi terbaik adalah IMSRA dengan nilai MSE <12. 2 Metode terbaik yang bisa diterapkan di curah hujan estimasi pada musim hujan di Muarateweh dan Palangkaraya adalah IMSRA Kelebihan dan Kelebihan dari jurnal tersebut secara keseluruhan Kekurangan sudah baik dan benar, rinci dalam menjelaskan grafik dan dalam penulisan seperti daftar pustaka sudah baik. Kekurangannya yaitu penggunaan kata yang sulit.