Terlihat pada gambar diatas bahwa proyeksi yang dihasilkan oleh vektor A
tegak lurus terhadap vektor B dan sebaliknya. Oleh karena itu proyeksi ini
disebut sebagai proyeksi ortogonal dimana arti kata "ortogonal" sendiri adalah
tegak lurus.
Kemudian proyeksi ini juga dikenal sebagai proyeksi 2D / Dua Dimensi karena
memproyeksikan gambar dengan visual Dua Dimensi. Terlihat pada gambar
bahwa diproyeksikan dengan 6 sudut pandang yaitu dari depan, belakang,
kanan, kiri, dan atas. Semua gambar yang divisualisasikan berbentuk dua
dimensi / 2 D.
Jenis Proyeksi Ortogonal
Cara penggambaran proyeksi Ortogonal ini dibagi menjadi dua metode yaitu
Metode Amerika dan Metode Eropa.
Terlihat pada gambar diatas bahwa perbedaan mendasar pada metode
proyeksi eropa dan amerika adalah dari sudut pandangnya. Pada proyeksi
eropa menggunakan sudut pandang kuadran III sehingga melihat benda dari
sebelah kiri. Sedangkan proyeksi amerika menggunakan sudut pandang
kuadran I sehingga melihat benda dari sebelah kanan.
Pada metode proyeksi amerika sudut pandang benda dilihat dari sisi kuadran I
atau sudut pandang pertama atau sederhananya benda dilihat dari sisi kanan.
Terlihat pada gambar bahwa proyeksi benda dipecah menjadi 2D / Dua
dimensi yaitu dapat dilihat dari sisi Depan, Belakang, Atas, Bawah, Samping
Kiri dan samping kanan.
Gambar diatas adalah proyeksi saat gambar dilihat dari sudut pandang
kuadran I dimana gambar yang diproyeksikan dilihat dari sisi :
Pada metode proyeksi ortogonal eropa sudut pandang benda dilihat dari sisi
kuadran III atau sudut pandang orang ke-3 atau sederhananya benda dilihat
dari sisi sebelah kiri. Terlihat pada gambar bahwa proyeksi benda dipecah
menjadi 2 Dimensi (2D) yaitu dapat dilihat dari sisi Depan, Belakang, Atas,
Bawah, Samping Kiri dan samping kanan.
Jadi jika terdapat benda yang diletakkan di kuadran I atau kuadran pertama maka
disebut sebagai Gambar Proyeksi Kuadran Pertama atau biasa disebut sebagai
proyeksi amerika.
Jadi benda diatas atau benda proyeksi kuadran I / Proyeksi metode amerika
akan dilihat dari sisi :
1. Buat Kotak atau garis pada gambar untuk meletakkan gambar dari sudut
pandang sebelah atas, bawah, kiri, kanan, depan dan belakang
5. Jika anda menggunakan metode amerika maka melihat benda dari kuadran
I namun apabila menggunakan metode eropa maka melihat benda dari
kuadran III.
1. Benda yang ada bisa langsung dibayangkan dengan patokan sudut depan
sebagai "kuncian gambar".
2. Hasil proyeksi gambar mudah dibaca karena sederhana
3. Sangat Jarang sekali terjadi salah baca pada proyeksi gambar menggunakan
metode ortogonal
4. Hasil gambar ditata berdasarkan sudut pandang sehingga mudah dipahami