Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Latihan Kerja Jember. Sesuai data yang keterampilan bordir yang dimiliki dengan
didapatkan ketika penelitian dilapangan mengimplementasikan ataupun
bahwa dampak pelatihan operator bordir menerapkannya di masyarakat, sehingga
yang diperoleh peserta pelatihan berupa dengan keterampilan atau pengetahuan
dampak positif yang mengarah pada yang dimiliki mampu menjadikan sumber
dampak ekonomi peserta pelatihan. Karena daya manusia yang unggul dan mampu
merupakan ukuran tingkat pengaruh sosial, untuk bersaing dalam segala kegiatan yang
ekonomi, lingkungan, atau kepentingan berkaitan dengan pekerjaan ataupun
umum lainnya yang dimulai oleh capaian berwirausaha.
kerja setiap indikator dalam setiap kegiatan. Pada wirausaha yang menjadi
Pelatihan sendiri merupakan bentuk dampak setelah berakhirnya proses
pendidikan yang diselenggarakan pada jalur pelatihan yakni sebagai tindakan kreatif
pendidikan nonformal yang diselenggarakan atau suatu kemampuan melihat dan
untuk meningkatkan kompetensi tertentu memanfaatkan peluang, bahkan pada saat
(Hasan dan Imsiyah : 2018). Dari sebuah semua orang tidak melihat adanya peluang
pelatihan bisa muncul keluaran atau Timmons (dalam Wahyudin : 2012). Disini
dampak setelah berakhirnya program dampak pelatihan selama berakhirnya
pelatihan. Dampak tersebut yang muncul proses pelatihan telah berhasil dirasakan
pada peserta pelatihan meliputi oleh peserta pelatihan bahwasannya
peningkatan kualitas sumber daya manusia, beberapa peserta pelatihan mampu untuk
wirausaha dan, kemandirian ekonomi mengembangkan bekal keterampilan yang
(Suryono (dalam Ardiyanti : 2010). diperoleh dari pelatihan untuk membuka
Peningkatan kualitas sumber daya sebuah usaha mandiri atau home industry.
manusia diperoleh peserta pelatihan dari Sehingga dalam hal ini menunjukkan bahwa
program pelatihan yang telah diikuti dampak pelatihan operator bordir pada
sehingga mampu untuk menambah atau peserta pelatihan berdampak positif dengan
meningkatkan sumber daya manusia pada diperolehnya keterampilan yang dapat
peserta pelatihan untuk mengembangkan dikembangkan menjadi peluang bisnis
bekal keterampilan yang diperoleh dari BLK. dengan mendirikan sebuah usaha dalam
Dampak dari sebuah pelatihan operator skala home industry. Seperti yang
bordir salah satunya yakni peningkatan diungkapkan (Zimmerer : 2005) terkait
kualitas sumber daya manusia. Karena manfaat wirausaha yang dirumuskan bahwa
setelah berakhirnya proses pelatihan, memberi peluang dan kebebasan untuk
peserta pelatihan memiliki kualitas sumber mengendalikan nasib sendiri, artinya
daya manusia yang bisa di implementasikan seseorang harus mampu keluar dari zona
dengan mengembangkan hasil pelatihan nyaman demi kehidupan yang lebih baik di
yang diperoleh di BLK. Sehingga dengan masa mendatang Hal tersebut dapat
menjdi sumber daya manusia yang handal, ditunjukkan bahwa peserta pelatihan
pelatihan yang diikuti bisa berdampak bagi mampu untuk menciptakan peluang dari
kehidupannya. Sumber daya manusia bekal yang mereka peroleh untuk membuka
sendiri merupakan manusia yang mampu usaha mandiri atau home industry, namun
bekerja untuk memberikan jasa atau usaha juga dilihat dari dirinya masing-masing
kerja tersebut. Mampu bekerja berarti apabila peserta pelatihan yang
mampu melakukan kegiatan yang bersungguhsungguh, motivasinya tinggi, dan
mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa niat mengikuti pelatihan untuk
kegiatan tersebut menghasilkan barang atau mendapatkan ilmu bordir maka peserta
jasa untuk memenuhi kebutuhan pelatihan yang seperti itu akan mampu
masyarakat (Sumarsono : 2003). Sumber untuk menciptakan sebuah lapangan
daya manusia tersebut dapat berupa daya pekerjaan dengan cara berwirausaha
fikir dan daya fisik yang dimiliki setiap mandiri.
individu yang akan memberikan kualitas Selain peningkatan kualitas sumber
yang terbaik dalam diri peserta pelatihan daya manusia dan wirausaha juga terdapat
seperti mampu untuk mengembangkan dampak yang bisa muncul
yakni kemandirian ekonomi yang diartikan adalah suatu keadaan dalam pribadi
bahwa melalui usaha yang sudah seseorang yang mendorong individu untuk
dijalankan, peserta pelatihan melaksanakan aktivitas tertentu guna
mampu untuk memperoleh mencapai tujuan usahanya Handoko dalam (
kemandirian ekonomi. Upaya yang perlu Subagio : 2015). Suatu hal yang terkandung
dilakukan untuk mewujudkannya adalah dalam sebuah motivasi mencakup tiga
dengan membangun etika entrepreneurship komponen yaitu kebutuhan, dorongan, dan
masyarakat dan melakukan pelatihan untuk tujuan Siagian (dalam Lubis : 2008).
membekali masyarakat dengan skill yang Kebutuhan menjadi motivasi dalam
unggul dan berdaya saing McClelland (dalam diri peserta pelatihan dalam mendirikan
Astamoen : 2005). Kemandirian ekonomi usaha mandiri. Peserta pelatihan mampu
merupakan salah satu dari dampak mendirikan sebuah usaha mandiri karena
pelatihan operator bordir jika peserta pada diri peserta pelatihan muncul saat
pelatihan berhasil dalam mendirikan sebuah mereka memiliki keinginan yang kuat dalam
usaha mandiri, sehingga dengan pelatihan mendirikan usaha berdasarkan pada
yang diikuti peserta pelatihan juga kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi
berdampak terhadap kemandirian ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan
peserta pelatihan. Kemandirian ekonomi sendiri merupakan segi pertama dari
diperoleh saat usaha yang dijalankan motivasi, timbul dari dalam diri seseorang
mendapatkan penghasilan dan keuntungan apabila ia merasa adanya kekurangan dalam
lebih, sehingga peserta pelatihan yang dirinya Effendy (dalam Sardirman : 2005).
berhasil mendirikan usaha akan mampu Sehingga dengan suatu kebutuhan yang
secara mandiri dalam persoalan ekonomi. harus terpenuhi akan memotivasi peserta
Dengan kemampuan untuk pelatihan untuk mendirikan sebuah usaha
memperoleh perekonomian secara mandiri, mandiri. Namun dalam dunia usaha selain
maka peserta pelatihan berhasil dalam keterampilan yang dperlukan, hal yang
pelatihan yang telah diikuti di BLK, sehingga paling penting adalah modal yang akan
dapat berdampak baik dan mampu untuk diperlukan untuk membeli segala peralatan
mewujudkan masa depan yang sejahtera yang dibutuhkan dalam mendirikan sebuah
dan tentunya dapat mengurangi angka usaha. Disisi lain terdapat beberapa peserta
pengangguran. sehingga dengan pelatihan yang masih keberatan dan harus
kemandiran ekonomi yang diperoleh mengumpulkan modal yang cukup untuk
bahkan tanpa bekerja jika seseorang sudah mendirikan sebuah usaha mandiri. Namun
memiliki bisnis atau usaha akan mampu jika peserta pelatihan sudah memiliki modal
dalam membantu perekonomian seseorang yang cukup sebagai syarat utama dalam
secara mandiri tanpa bergantung pada mendirikan sebuah usaha, maka peserta
orang lain. Sehingga peserta pelatihan pelatihan berhasil dalam mendirikan sebuah
mampu berdaya saing untuk lebih maju usaha mandiri dan mampu dalam memenuhi
dalam mengembangkan sebuah usaha yang segala kebutuhan peserta pelatihan
menjadi keputusan peserta pelatihan setelah termasuk kebutuhan fisiologinya.
selesai mengikuti program pelatihan dan Sedangkan dalam hal dorongan peserta
menjadikan kehidupan peserta pelatihan pelatihan termotivasi mendirikan sebuah usaha
jauh lebih baik. mandiri karena ada suatu hal yang
Dari paparan diatas dapat mendorongnya sehingga termotivasi untuk
disimpulkan bahwa dampak mendirikan sebuah usaha. Usaha untuk
pelatihan diperoleh saat berakhirnya mengatasi ketidakseimbangan biasanya
sebuah program pelatihan dengan menimbulkan dorongan. Hal tersebut
mengembangkan suatu keterampilan yang merupakan usaha pemenuhan kekurangan
bisa diimplementasikan setelah peserta secara terarah yang berorientasi pada
pelatihan selesai mengikuti program tindakan tertentu yang secara sadar
pelatihan yang diselenggarakan. dilakukan oleh seseorang yang dapat
Suatu dampak pelatihan dapat bersumber dari dalam maupun dari luar diri
diperoleh dengan adanya suatu motivasi orang tersebut.
usaha mandiri. Motivasi berwirausaha