Analisis Pendapatan Pedagang Tepian
Analisis Pendapatan Pedagang Tepian
(ISSN 2620-5416)
Abdul Hakim
Yuliani
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb
ABSTRACT
This study aims to determine whether significantly the average income level of street
sellers in Jalan Ahmad Yani (Tepian Sungai Segah) Tanjung Redeb has been above
the Berau Living Needs (BLN) of Berau District in 2017. The usefulness of this
research is knowing and getting the picture average income level of the Street
Traders on Jalan Ahmad Yani (Tepian Sungai Segah) Tanjung Redeb. This
information is expected to be useful for the local government of Berau District in
taking steps in handling or management of street vendors in the area of Jalan Ahmad
Yani (Tepian Sungai Segah) Tanjung Redeb
The results showed that based on t test results at 95% confidence level and degrees
of freedom of n-1 is known t value count (th) is 9.214 while the value of t in the table
is equal to 1.761. Because the value of t arithmetic greater than the value of t on the
table (th> tt), thus the hypothesis proposed authors accepted, it means that the
income of street vendors in Jalan Ahmad Yani (Edge River Segah) Tanjung Redeb
already above the standard of Living Needs Berau District Year 2017.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara signifikan tingkat
pendapatan rata-rata pedagang kaki lima di Jalan Ahmad Yani (Tepian Sungai
Segah) Tanjung Redeb telah berada di atas Kebutuhan Hidup Berau (BLN)
Kabupaten Berau pada tahun 2017. Kegunaan dari penelitian ini adalah mengetahui
dan mendapatkan gambar rata-rata tingkat pendapatan Pedagang Jalanan di Jalan
Ahmad Yani (Tepian Sungai Segah) Tanjung Redeb. Informasi ini diharapkan
bermanfaat bagi pemerintah daerah Kabupaten Berau dalam mengambil langkah-
langkah dalam penanganan atau pengelolaan pedagang kaki lima di daerah Jalan
Ahmad Yani (Tepian Sungai Segah) Tanjung Redeb
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji t pada tingkat
kepercayaan 95% dan derajat kebebasan n-1 diketahui nilai t hitung (th) adalah 9,14
sementara nilai t dalam tabel sama dengan 1,761. Karena nilai t hitung lebih besar
dari nilai t pada tabel (th> tt), maka hipotesis yang diajukan penulis diterima, itu
berarti bahwa pendapatan pedagang kaki lima di Jalan Ahmad Yani (Ujung Sungai
Segah) Tanjung Redeb sudah di atas standar Kebutuhan Hidup Kabupaten Berau
Tahun 2017
baik itu melalui pertambahan konsumsi, e. Pinjaman atau hutang, hal ini
maupun melalui pertabahan waktu merupakan uang masuk tetapi pada
senggang. Dengan bertambahnya waktu suatu saat harus dikembalikan atau
senggang itu artinya mengurangi jam dilunasi.
kerja. Pendapatan dapat diperoleh dari Pendapat lainnya mengenai
berbagai macam usaha yang sumber pendapatan dikemukakan oleh
dilaksanakan oleh masyarakat. Sama Samuelson dan Nordhaus (1995:250),
halnya menurut Gilarso (1992:62) dimana dikemukakan sumber
sumber pendapatan keluarga dapat di pendapatan sebagai berikut:
peroleh dari : a. Pendapatan dari Gaji dan upah
a. Usaha sendiri (wiraswasta), misalnya Suatu imbalan yang diperoleh
berdagang, mengerjakan sawah, seseorang setelah melakukan suatu
menjalankan perusahaannya sendiri. pekerjaan untuk orang lain,
b. Bekerja pada orang lain, misalnya perusahaan swasta atau pemerintah.
bekerja dikantor atau perusahaan b. Pendapatan dari kekayaan
sebegai karyawan baik karyawan Pendapatan dari usaha sendiri.
swasta atau pemerintah. Merupakan nilai total produksi
c. Hasil dari milik, misalnya memiliki dikurangi dengan biaya yang
sawah, rumah yang disewakan, dikeluarkan baik dalam bentuk uang
memiliki uang yang di pinjamkan atau lainnya, tenaga kerja keluarga
dengan bunga, gaji pensiunan bagi dan nilai sewa kapital untuk sendiri
mereka yang sudah lanjut usia dan tidak diperhitungkan
dulunya bekerja baik pada pemerintah c. Pendapatan dari sumber lain
atau pada instansi lainnya. Dalam hal ini pendapatan yang
d. Sumbangan atau hadiah, misalnya diperoleh tanpa mencurahkan tenaga
mendapatkan sumbangan atau kerja antara lain penerimaan dari
bantuan dari famili, warisan, hadiah, pemerintah, asuransi pengangguran,
tabungan, dan lain sebagainya. menyewa aset, bunga bank serta
sumbangan dalam bentuk lain.
hanya sedikit saja memperoleh perhatian Unit analisis dalam penelitian ini
akademik dibandingkan dengan adalah Pedagang Kaki Lima di Jalan
kelompok pekerjaaan utama lain”. Ahmad Yani (Tepian Sungai Segah)
Demikianlah beberapa pengertian Tanjung Redeb di Kabupaten Berau
tentang Pedagang kaki lima, yang di yang merupakan wilayah studi yang
mana pedagang kaki lima adalah salah dijadikan sebagai objek penelitian.
satu jenis pekerjaan di sektor informal Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan
yang mempunyai tempat kerja yang penelitian ini diperkirakan selama satu
tidak menetap di jalan. Mereka bulan yaitu pada bulan Nopember 2017.
berpindah dari satu tempat ke tempat Populasi dalam hal ini adalah
yang lain sepangjang hari. Pedagang semua pedagang kaki lima yang berada
kaki lima banyak dijumpai di semua di Jalan Ahmad Yani (Tepian Sungai
sektor kota, terutama di tempat-tempat Segah) Tanjung Redeb Teknik
pemberhentian sepanjang jalur bus, penentuan sampel yang digunakan
sekitar stadion dan pusat-pusat hiburan adalah Simple Random Sampling yaitu
lainnya yang dapat menarik sejumlah populasi tidak di pilih-pilih namun di
besar penduduk untuk membeli. tentukan secara acak atau di stratakan
Pedagang kaki lima adalah suatu usaha terlebih dahulu semua responden
yang memerlukan modal relatif sedikit, tersebut agar menghilangkan penilaian
berusaha dalam bidang produksi dan subjektif orang lain, dan jumlah
penjualan untuk memenuhi kebutuhan responden yang dijadikan sampel adalah
kelompok konsumen tertentu. Usahanya 15 orang yang diharapkan dapat
dilaksanakan pada tempat-tempat yang mewakili populasi.
dianggap strategis dalam lingkungan
yang informal. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang
METODE PENELITIAN digunakan dalam kegiatan penelitian
terdiri atas dua, yaitu:
Unit Analisis, Populasi dan Sampel
1. Data primer bersumber dari hasil atau daftar pertanyaan yang tersedia
survei langsung di lokasi studi dan relevan dengan masalah yang diteliti.
hasil penjajakan dengan mengguna- Kuisioner bertujuan untuk
kan kuisioner kepada responden. memperoleh data secara jelas dari
2. Data sekunder bersumber dari responden yang dapat dijadikan
instansi-instansi terkait di Kabupaten pegangan dari data yang diperlukan
Berau seperti Kantor Kecamatan untuk mengetahui lebih jauh
Tanjung Redeb dan instansi lainnya mengenai permasalahan yang diteliti
dalam lingkup SKPD Kabupaten sehingga dapat memudahkan untuk
Berau. menganalisa data yang ada dan
sebagai pedoman.
Teknik Pengumpulan Data 3. Studi literatur, mengumpulkan data
Dalam pengumpulan data, penulis dengan mempelajari, menelaah dan
menggunakan berbagai teknik menganalisa data literatur, dokumen,
pengumpulan data. Pengumpulan data peraturan serta referensi lainnya yang
dilakukan dengan teknik observasi, erat kaitannya dengan masalah yang
kuisioner dan studi literatur. diteliti.
1. Observasi, dilakukan dengan
pengamatan langsung di lapangan Alat Analisis
untuk mendapatkan data yang Dalam menganalisis data
diperlukan dan secara langsung digunakan tabel frekuensi berdasarkan
mengadakan penelitian terhadap jawaban yang diperoleh dari responden
sasaran dan objek masalah untuk maupun informan dan setiap jawaban
mengetahui objektifitas dari dari responden atau data-data yang
kenyataan yang ada dengan didapatkan, dikelompokkan dan
berdasarkan pada perencanaan yang dianalisa dengan melihat tingkat
sistematis. persentase. Sedangkan alat analisis yang
2. Kuisioner (daftar pertanyaan), digunakan untuk menentukan rata-rata
dilakukan melalui penyebaran angket pendapatan digunakan rata-rata hitung.
penghasilan yang cukup besar yaitu rata- masih masuk kawasan tepian Sungai
rata Rp.5.107.100,- per bulan atau Segah Kecamatan Tanjung Redeb.
Rp.170.236,- per hari. Berdasarkan hasil pembuktian
Hasil perhitungan standar deviasi hipotesis yang telah diajukan dengan
dari rata-rata pendapatan PKL di Jalan menggunakan uji t pada tingkat
Ahmad Yani (Tepian Sungai Segah) keyakinan sebesar 95 % serta derajat
Tanjung Redeb tersebut sebesar sebesar kebebasan sebesar n-1 ternyata nilai t
Rp.978.701,32 atau sekitar 19,16% dari pada tabel hanya 1,761 sedangkan nilai t
nilai rata-rata pendapatannya. Gambaran hitung (th) mencapai 9,214. Karena nilai
ini menunjukkan bahwa pendapatan t hitung lebih besar dari pada nilai t pada
antara PKL di Jalan Ahmad Yani tabel ( th > tt ), dengan demikian
(Tepian Sungai Segah) Tanjung Redeb hipotesis yang diajukan penulis diterima,
yang satu dengan PKL lainnya terdapat artinya ternyata pendapatan PKL di Jalan
variasi atau keragaman yang cukup besar Ahmad Yani (Tepian Sungai Segah)
dari nilai rata-ratanya. Hal ini Tanjung Redeb sudah di atas standar
disebabkan oleh banyak faktor misalnya Kebutuhan Hidup Layak Kabupaten
banyak modal usaha, turun naiknya Berau Tahun 2017.
jumlah pengunjung pola pelayanan
antara satu pedaganga dengan pedagang KESIMPULAN DAN SARAN
lainnya.
Kesimpulan
Pendapatan yang cukup tinggi dari
Berdasarkan analisis dan
para PKL di Jalan Ahmad Yani (Tepian
pembahasan yang telah dikemukakan
Sungai Segah) Tanjung Redeb ini
pada bab sebelumnya, maka dapat
mendorong masyarakat lainnya untuk
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
ikut berusaha sebagai PKL di Jalan
1. Berdasarkan hasil uji t pada tingkat
Ahmad Yani (Tepian Sungai Segah)
keyakinan sebesar 95 % serta derajat
Tanjung Redeb. Selain itu banyak juga
kebebasan sebesar n-1 diketahui nilai
berdagang di wilayah lainnya seperti
t hitung (th) adalah sebesar 9,214
kawasan Jalan Pulau Derawan yang
sedangkan nilai t pada tabel adalah
dan ditingkatkan agar dapat membuka ________, 2002, Ekonomi Mikro, BPFE
Universitas Gajah Mada,
peluang usaha dan peluang lapangan
Yogyakarta.
pekerjaan sehingga dapat
Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi
meningkatkan pendapatan dan
Ekonomi, Kencana Prenata Media
kesejahteraan masyarakat khusus di Group, Jakarta.
wilayah Kecamatan Tanjung Redeb.
Dahriani. 2005. Potret Kehidupan
3. Dalam pembinaan dan pengembangan Pedagang Kaki Lima di Pantai
Losari, Makassar: Universitas
sektor informal sebaiknya saling
Hasanuddin.
mendukung dan berkesinambungan,
Dajan, Anto. 1998. Pengantar Metode
baik pihak pemerintah yang terkait
Statistik, Jilid Satu, LP3ES,
maupun dari pihak swasta mengingat Jakarta.
peranannya dalam sektor
Djojohadikusumo Sumitro, 1995,
kepariwisataan dan mengatasi Ekonomi Pembangunan,
Pembangunan, Jakarta.
ketenagakerjaan yang cukup besar
dan sangat potensial. Manning, Chris dan Tadjuddin Noer
Effendi. 2009. Urbanisasi,
Pengangguran, dan Sektor
DAFTAR PUSTAKA Informal di Kota, Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta.
Anggraini. 2007. Ketenagakerjaan,
Kewirausahaan dan Pembangunan Mc. Eachern, William. 2001, Ekonomi
Ekonomi. Pustaka Sinar Harapan. Mikro, Penerbit Salemba Empat
Jakarta. Jakarta.