Anda di halaman 1dari 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KULINER

MALAM DI KOTA PADANG


(Studi Kasus Pedagang Kuliner Malam Area Pondok)

Rio Candra Pranata, Dr. Evi Susanti Tasri, S.E M.Si


Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta
Email: Riocandra260@gmail.com, evi.susanti74@yahoogm.com

PENDAHULUAN
Terdapat banyak sector yang Kota Padang disebut sebagai
mengalami perkembangan di masa kini, tak daerah dengan memiliki kelebihan pada
terkecuali sektor perdagangan. Sektor tersebut sektor usaha industry perdagangan
menjadi sektor nonpertanian dengan pemberi untuk dijadikan penggerak ekonomi
sumbangan terkecil pada pendapatan total. daerahnya, salah satunya usaha
Aktivitas jual beli dalam usaha kuliner malam minuman serta makanan yang dijual
pada masa kini kian berkembang, jumlah secara ampera oleh pedagang kaki lima.
pengusaha kuliner malam menjadi fenomena Perkembangan usaha kuliner malam
atas mudahnya pembukaan aksen usaha khususnya di kota Padang sudah
tersebut. Usaha bisnis kuliner malam dipilih berkembang pesat, dunia kuliner tak
banyak orang sebab usaha tersebut tak sulit sebatas memenuhi kebutuhan pokok
dilaksanakan serta tak mewajibkan seorang saja, namun masa kini sudah dijadikan
individu yang berusaha dengan tanpa bagian gaya hidup orang – oramg yang
memiliki pendidikan yang tinggi. Akan tetapi hidup di Padang.
usaha kuliner malam tersebut digolongkan
pada usaha yang sulit sebab memerlukan Faktor yang memberikan
beragam kreativitas serta inovasi secara pengaruh pada pendapatan pedagang
berkesinambungan. kuliner malam di Kota padang area
pondok salah satunya adalah modal.
Zaman modern di masa kini Modal disebut sebagai seluruh bentuk
usaha kuliner malam bersaing secara kekayaan yang bisa dipakai dengan cara
ketat, dengan tandanya yakni tak sedikit langsung ataupun tak langsung, pada
pengusaha yang menekuni usaha tahap produksi dalam rangka
kuliner. Persaingan itu diakibatkan di meningkatkan output. Peningkatan
masa kini kuliner merupakan usaha penggunaan jumlah modal mampu
yang amat berprospek tinggi, serta dapat membuat pendapatan juga meningkat.
menjaga konsistensinya pada keadaan Maka darinya, modal menjadi
krisis. Penduduk yang kian mengalami instrumen pendorong dalam
peningkatan pertumbuhan menjadi peningkatan hasil produksi serta
penyebab atas peningkatan kebutuhan kemudian mampu menjadi penentu atas
tak terkecuali kebutuhan makanan. pendapatan usahanya (Hidayat, 2000).
Sdengan perkembangan masyarakat
modern kerapkali dihubungkan dengan Kemudian faktor lainnya yang
tingginya mobilisasi masyarakat serta mempengaruhi pendapatan pedagang
kesibukan kerja serta berakibat pada kuliner malam area pondok adalah lama
kian banyaknya pekerja yang usaha. Kecil besarnya pendapatan
beraktivitas di luar rumah. Perihal pedagang mendapatkan pengaruh dari
tersebut memicu mayoritas orang tak lama usaha. Lama usaha berhubungan
memiliki waktu dalam membuat dengan lama dari seorang individu
makanannya dan dengan demikian dalam berusaha (Butarbutar, 2017).
orang-orang akan mencari makanan Lamanya seorang individu saat
cepat saji di luar sebab lebih efisien berusaha diduga bisa berpengaruh pada
waktu. peroelehan pendapatan dari pedagang.
Sebab dengan usaha yang semakin lama Untuk membuktikan pengaruh variabel
dengan demikian pedagang bisa tahu independen terhadap variabel dependen
peluangnya dalam menambah secara parsial atau individu. Dimana pada
pendapatan (IMP & Maghfira, 2018). penelitian ini untuk menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi pendapatan
Selanjutnya yang mempengaruhi pedagang kuliner malam di Kota Padang
pendapatan pedagang kuliner malam (Studi Kasus Pedagang Kuliner malam area
area pondok adalah jumlah tenaga kerja. Pondok). Berdasarkan hasil pengujian
Sukirno (2015) menyebutkan tenaga hipotesis secara parsial (uji-t). Dalam
kerja menjadi faktor penting dengan pengujian hipotesis, diasumsikan bahwa
pengaruhnya pada pendapatan. Tenaga tingkat signifikan hipotesis alternatif yang
kerja menjadi faktor yang diterima adalah kurang dari alpha 0,05. Untuk
menggerakkan faktor input lainnya, melakukan uji hipotesis secara parsial, dapat
dengan tenaga kerja yang tak ada dilihat dari hasil regresi yang disajikan pada
dengan demikian faktor produksi tabel 4.16, dengan melihat tabel tersebut,
lainnya tak memiliki arti (Wiyasa & maka akan diketahui pengaruh setiap variabel
Dewi, 2017). Tenaga kerja menjadi bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut
faktor yang amat penting saat :
memproduksi, sebab tenaga kerja Tabel 4.13
menjadi faktor yang menggerakkan Hasil Uji T-tes Statistik
faktor input lainnya, dengan tenaga
kerja yang tak tersedia dengan demikian Variabel Nilai Ket
faktor produksi lainnya tak akan Signifikan
memiliki arti. Melalui peningkatan Log Modal Usaha 0,000 H1 diterima
produktifitas tenaga kerja mampu Log Lama Usaha 0,018 H2 diterima
menjadi pendorong atas meningkatnya Log Jumlah H3 ditolak
produksi dengan demikian akan terjadi 0,565
Tenaga Kerja
peningkatan pendapatan (Antara & Sumber : Data primer diolah, 2022
Aswitari, 2016). Pengaruh Modal usaha Terhadap
pendapatan pedagang kuliner malam di
METODE PENELITIAN kota padang studi kasus pedagang kuliner
Penelitian ini menggunakan malam area Pondok
populasi dari semua pedagang kuliner Berdasarkan pengujian hipotesis
malam di kota padang studi kasus pertama terlihat bahwa koefisien regresi log
pedagang kuliner malam area Pondok. modal usaha bernilai positif sebesar 0,651,
Teknik pengambilan sampel berarti log modal usaha berpengaruh positif
menggunakan metode purpossive terhadap log pendapatan pedagang kuliner
sampling, yaitu metode pengambilan malam di kota padang studi kasus pedagang
sampel menggunakan kriteria tertentu, kuliner malam area Pondok, dengan nilai
dengan sampel penelitian sebanyak 138 signifikansi untuk log modal usaha diperoleh
pedagang. Data yang digunakan yaitu sebesar 0,000 berarti nilai signifikansi lebih
data primer yang diperoleh dari kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis di
penyebaran kuesioner pada pedagang atas disimpulkan bahwa log modal usaha
kuliner malam di kota padang studi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kasus pedagang kuliner malam area log pendapatan pedagang kuliner malam di
Pondok. Pengujian hipotesis dilakukan kota padang studi kasus pedagang kuliner
dengan menggunakan uji analisis malam area Pondok, sehingga hipotesis 1
regresi linear berganda. diterima.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh lama usaha Terhadap


Hasil Uji T-tes Statistik dan Pembahasan Pendapatan Pedagang Kuliner Malam Di
Kota Padang Studi Kasus Pedagang malam di kota padang studi kasus pedagang
Kuliner Malam Area Pondok kuliner malam area Pondok, 3) Log Jumlah
Berdasarkan pengujian hipotesis dua tenaga kerja berpengaruh positif dan tidak
terlihat bahwa koefisien regresi log lama signifikan terhadap log pendapatan pedagang
usaha bernilai positif sebesar 0,088, berarti kuliner malam di kota padang studi kasus
log lama usaha berpengaruh positif terhadap pedagang kuliner malam area Pondok. Hasil
log pendapatan pedagang kuliner malam di penelitian yang ditemukan dalam proses
kota padang studi kasus pedagang kuliner pengujian hipotesis belum sempurna, adanya
malam area Pondok, dengan nilai signifikansi beberapa keterbatasan dalam pembuatan
untuk log lama usaha diperoleh sebesar 0,018 penelitian ini mempengaruhi hasil yang
berarti nilai signifikansi lebih kecil dari alpha ditemukan yaitu 1) Penelitian ini hanya
0,05. Berdasarkan analisis di atas disimpulkan menganalisis modal usaha, lama usaha,
bahwa log lama usaha berpengaruh positif jumlah tenaga kerja jadi disarankan untuk
dan signifikan terhadap log pendapatan peneliti berikutnya untuk dapat menambah
pedagang kuliner malam di kota padang studi variabel lainnya yang dapat menjelaskan lebih
kasus pedagang kuliner malam area Pondok, mendalam tentang pendapatan pedagang kaki
sehingga hipotesis 2 diteerima. lima kuliner malam, 2) Objek penelitian ini
hanyalah pedagang kuliner malam di kota
Pengaruh jumlah tenaga kerja Terhadap padang studi kasus pedagang kuliner malam
Pendapatan Pedagang Kuliner Malam Di area Pondok jadi disarankan kepada peneliti
Kota Padang Studi Kasus Pedagang selanjutnya untuk dapat mengambil objek
Kuliner Malam Area Pondok penelitian yang lain agar kajian tentang modal
Berdasarkan pengujian hipotesis usaha, lama usaha, jumlah tenaga kerja
tiga terlihat bahwa koefisien regresi log terhadap pendapatan pedagang dapat
jumlah tenaga kerja bernilai positif dipahami secara mendalam, 3) Jumlah sampel
sebesar 0,025, berarti log jumlah tenaga dalam penelitian ini terbatas hanya berjumlah
kerja berpengaruh positif terhadap log 138 orang pedagang
pendapatan pedagang kuliner malam di
kota padang studi kasus pedagang UCAPAN TERIMA KASIH
kuliner malam area Pondok, dengan Terima Kasih banyak kepada ibu Dr. Evi
nilai signifikansi untuk log jumlah Susanti Tasri S.E, M.Si selaku pembimbing I.
tenaga kerja diperoleh sebesar 0,565 Beliau selalu sabar dan memberikan arahan
berarti nilai signifikansi lebih besar dari serta saran yang sangat dibutuhkan penulis
alpha 0,05. Berdasarkan analisis di atas dalam penulisan ini.
disimpulkan bahwa log jumlah tenaga
kerja berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap log pendapatan
pedagang kuliner malam di kota padang
studi kasus pedagang kuliner malam DAFTAR PUSTAKA
area Pondok, sehingga hipotesis 3 Antara, I. K. A., & Aswitari, L. P. (2016).
ditolak. Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Pendapatan
PENUTUP Pedagang Kaki Lima Di Kecamatan
Dari hasil pengujian hipotesis yang Denpasar Barat. E-Jurnal Ekonomi
telah dilakukan maka dapat disimpulkan Pembangunan Universitas Udayana,
sebagai berikut 1) Log Modal usaha 5(11), 1265–1291.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Butarbutar, G. R. (2017). Analisis Faktor-
log pendapatan pedagang kuliner malam di Faktor yang Mempengaruhi
kota padang studi kasus pedagang kuliner Pendapatan Usaha Industri Makanan
Khas di Kota Tebing Tinggi. Jurnal
malam area Pondok, 2) Log Lama usaha
Fakultas Ekonomi, Universitas Riau,
berpengaruh positif dan tidak signifikan
4(1), 619-633.
terhadap log pendapatan pedagang kuliner
Dangin, I. G. A. B. T., & Marhaeni, A. A. 6(10), 1952–1982.
I. N. (2019). Faktor-Faktor Produksi Sandro, P. M. (2020). Analisis Faktor –
Yang Mempengaruhi Pendapatan Faktor Yang Mempengaruhi
Pengerajin Pada Industri Kerajinan Pendapatan Pedagang Kuliner Di
Kulit Di Kabupaten Badung. E- Wisata Kenjeran Park Kota
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Surabaya. Undergraduate Thesis,
Universitas Udayana, 8(7), 681– Universitas 17 Agustus 1945
710. Surabaya.
Firdausa, R. A., & Arianti, F. (2013). Sukirno, S. (2015). Makro Ekonomi
Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha Modern. Jakarta: Raja Grafindo
Dan Jam Kerja Terhadap Persada.
Pendapatan Pedagang Kios Di Pasar Syafii, A. (2016). Analisis Faktor-Faktor
Bintoro Demak. Diponegoro Yang Mempengaruhi Pendapatan
Journal of Economics, 2(1), 1–6. Rumah Makan Sudi Mampir
Hidayat. (2000). Sektor Informal dalam Kelurahan Wek V Kecamatan
Struktur Ekonomi Indonesia. Padangsidimpuan Selatan. Jurnal
Jakarta: LP3S. LPPM UGN, 7(2).
IMP, R., & Maghfira, A. N. (2018). Wiyasa, I. B. W., & Dewi, M. H. U.
Pengaruh Modal, Jam Kerja Dan (2017). Faktor-Faktor Yang
Lama Usaha Terhadap Pendapatan Mempengaruhi Pendapatan Melalui
Pedagang Di Pasar Ikan Hias Mina Curahan Jam Kerja Ibu Rumah
Restu Purwokerto. Jurnal Ekonomi, Tangga Pengrajin Bambu Di
Bisnis, Dan Akuntansi (JEBA), Kabupaten Bangli. Piramida, 13(1),
20(4), 1–9. 27–36.
Irawan, H., & Ayuningsasi, A. . K. Yuniarti, P. (2019). Analisis Faktor-
(2017). Analisis Variabel Yang Faktor yang Mempengaruhi
Mempengaruhi Pendapatan Pendapatan Pedagang di Pasar
Pedagang Di Pasar Kreneng Kota Tradisional Cinere Depok. 3(1),
Denpasar. E-Jurnal Ekonomi 165–170.
Pembangunan Universitas Udayana,

Anda mungkin juga menyukai