Proskrip Kelompok 1
Proskrip Kelompok 1
Analisis Pengaruh Modal, Jam kerja, dan lama usaha Terhadap Pendapatan
Surabaya
Disusun oleh:
2022
BAB I
PENDAHULUAN
penduduk tidak bisa menawarkan tenaga kerja yang dimilikanya karena tidak
sektor informal.
Salah satu Sektor informal adalah Pedagang kaki lima dimana seorang
pedagang yang dengan modal relatif sedikit berusaha di bidang produksi dan
yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan yang informal (Winardi dalam
Haryono,1989).
menjadi bahan jadi, atau membeli barang dalam jumlah banyak untuk di jual
kembali. Pedagang kaki lima merupakan orang yang bekerja secara mandiri,
mereka memperjual belikan barangnya dengan sistem berkeliling. Pedagang kaki
lima biasanya menempati pusat keramaian, seperti kota, taman, tempat bermain,
mayoritas pedagang kaki lima hanya terdiri dari satu tenaga kerja. Modal yang
dimiliki relatif tidak terlalu besar, dan terbagi atas modal tetap, berupa peralatan,
dan modal kerja. Dana tersebut jarang sekali dipenuhi dari lembaga keuangan
resmi, biasanya berasal dari sumber dana illegal atau supplier yang memasok
barang dagangan. Sedangkan sumber dana yang berasal dari tabungan sendiri
sangat sedikit. Ini berarti hanya sedikit dari mereka yang dapat menyisihkan hasil
minuman, sepatu dan sandal, serta pakaian. Tujuan pedagang kaki lima secara
pedagang kaki lima harus memiliki modal untuk menjalankan usaha. Modal yang
digunakan pedagang kaki lima secara umum sangat kecil,karena secara umum
diberikan oleh lembaga keuangan relatif sangat kecil dikarenakan usaha mereka
masih kecil. Selanjutnya pendapatan juga berkaitan dengan jam kerja, dimana
para pedagang kaki lima memiliki waktu dalam berdagang pagi hingga malam
ataupun hanya sore hingga malam. Sehingga waktu juga menjadi kendala untuk
memerlukan modal untuk menjalani usahanya, masih ada beberapa faktor lain
yang diperlukan. Faktor lain yang penting dalam menjalani usaha adalah lama
usaha. Lama usaha para pedagang kaki lima juga bervariasi. Berdasarkan
observasi awal yang dilakukan bahwa pedagang kaki lima yang sudah bertahan
dapat memenuhi kebutuhan hidup, serta bagi pedagang kaki lima yang belum
mencapai lima tahun juga memperoleh pendapatan, akan tetapi masih terdapat
pedagang kaki lima yang tidak bertahan atau tidak berdagang lagi yang
terlalu sedikit.
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Modal, jam kerja dan
pedagang kaki lima di sentra kuliner Nyamplungan Kota Surabaya. Penelitian ini
pengaruh modal, jam kerja dan lama usaha secara parsial dan simultan terhadap
Berdasarkan latar belakang asalah yang ada, maka dalam penelitian ini
1. Apakah modal, jam kerja dan lama usaha berpengaruh secara parsial terhadap
Surabaya?
2. Apakah modal, jam kerja dan lama usaha berpengaruh secara simultan
1. Untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh modal, Jam kerja dan lama
usaha secara parsial terhadap pendapatan pedagang kaki lima di sentra wisata
2. Untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh modal, jam kerja dan lama
2. Kontribusi Teoritis
berbagai pihak yang akan peneltian dengan topik yang sama yaitu
lima
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Modal
Modal adalah pokok utama dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha,
modal faktor penting dalam menjalankan usahanya, karna modal salah satu unsur
dimana perusahaan dapat menjalankan usahanya dan mendapatkan keuntungan.
Konsep Pendapatan
Pedagang kaki lima (PKL) adalah salah satu usaha dalam perdagangan dan
salah satu wujud sektor informal. Pedagang kaki lima adalah orang yang dengan
modal yang relatif sedikit berusaha di bidang produksi dan penjualan barang-
barang (jasa-jasa) untuk memenuhi kebutuhan kelompok tertentu di dalam
masyarakat, usaha tersebut dilaksanakan pada tempat-tempat yang dianggap
strategis dalam suasana lingkungan yang informal (Sinambela, 2008:14).
Istilah pedagang kaki lima konon berasal dari jaman pemerintahan Rafles,
Gubernur Jenderal pemerintahan Kolonial Belanda, yaitu dari kata ”five feet”
yang berarti jalur pejalan kaki dipinggir jalan selebar 5 (lima) kaki. Ruang
tersebut digunakan untuk kegiatan berjualan pedagang kecil sehingga disebut
dengan pedagang kaki lima.
Sekian puluh tahun setelah itu, saat Indonesia sudah merdeka, ruas jalan
untuk pejalan kaki banyak dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan.
Dahulu namanya adalah pedagang emperan jalan, sekarang menjadi pedagang
kaki lima. Padahal jika merunut sejarahnya, seharusnya namanya adalah pedagang
lima kaki.
Kerangka konseptual
Keterangan:
= Pengaruh Simultan
= Pengaruh Parsial
Modal
(X1)
Lama usaha
(X3)
masalah yang harus diuji kebenarannya dengan cara melakukan penelitian, antara
H2: Variabel jam kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan
H3: Variabel lama usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan
H4: Variabel Modal , jam kerja, Lama usaha secara simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima di sentra wisata kuliner
nyamplungan kota surabaya.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer
merupakan data yang didapat dari hasil wawancara dengan responden yang
termasuk dalam kriteria penelitian. Data primer akan diperoleh dalam hasil
pertanyaan dalam bentuk kuisioner yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan
data sekunder akan di dapatkan melalui buku maupun sumber-sumber terpercaya
yang sudah diterbitkan oleh lembaga.
Metode Penelitian
Desain Penelitian
Jenis desain dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif. Metode kualitatif
adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan. Maka, proses penelitian kualitatif dimulai dengan menyusun asumsi
dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang
dikumpulkan dalam riset kemudian ditafsirkan. Dengan demikian dalam
penelitian ini dimaksud agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh modal,
jam kerja, dan lama usaha yang dijual terhadap pendapatan pedagang kaki lima di
Sentra Wisata Kuliner Nyamplungan Kota Surabaya .