HASIL KEGIATAN
TARGET HASIL
TINGKAT
No KOMPONEN INDIKATOR CAKUPAN KET
KINERJA
% %
1 Promosi Kesehatan 100 78,39 Kurang
100 KURANG
4 Pelayanan Tindakan 100 Baik
≤80%
RATA-RATA KINERJA 86,79 Cukup
Menurut Noor (2018) juga menyatakan mutu pelayanan kesehatan bagi pasien
lebih terfokus pada dimensi daya tanggap petugas dalam memberikan pelayanan
yang dibutuhkan oleh pasien meliputi keramahan petugas dan komunikasi petugas
dengan pasien
Suatu organisasi sangat menyadari pentingnya kualitas layanan daya tanggap atas
pelayanan yang diberikan. Setiap orang yang mendapat pelayanan sangat
membutuhkan penjelasan atas pelayanan yang diberikan agar pelayanan tersebut
jelas dan dimengerti. Untuk mewujudkan dan merealisasikan hal tersebut, maka
kualitas layanan daya tanggap mempunyai peranan penting atas pemenuhan
berbagai penjelasan dalam kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Apabila
pelayanan daya tanggap diberikan dengan baik atas penjelasan yang bijaksana,
penjelasan yang mendetail, penjelasan yang membina, penjelasan yang
mengarahkan dan yang bersifat membujuk, apabila hal tersebut secara jelas
dimengerti oleh individu yang mendapat pelayanan, maka secara langsung
pelayanan daya tanggap dianggap berhasil, dan ini menjadi suatu bentuk
keberhasilan prestasi kerja.
Petugas yang tanggap adalah yang ‘bersedia atau mau membantu pelanggan’ dan
memberikan’pelayanan yang cepat/tanggap’. Ketanggapan juga didasarkan pada
persepsi pasien sehingga faktor komunikasi dan situasi fisik disekitar pasien
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu ketanggapan
dalam pelayanan petugas dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Petugas memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti
oleh pasien
b. Kesediaan petugas membantu pasien
c. Kemampuan petugas untuk cepat tanggap menyelesaikan
keluhan pasien
d. Tindakan petugas cepat pada saat pasien membutuhkan
(Nursalam, 2016)
2. Jaminan (Assurance)
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam suatu organisasi modern dan maju,
pertimbangan dari para pengembang pelayanan, senantiasa
mengutamakan bentuk kualitas kondisi fisik yang dapat memberikan
apresiasi terhadap orang yang memberi pelayanan. Martul menyatakan
bahwa kualitas layanan berupa kondisi fisik merupakan bentuk kualitas
layanan nyata yang memberikan adanya apresiasi dan membentuk imej
positif bagi setiap individu yang dilayaninya dan menjadi suatu
penilaian dalam menentukan kemampuan dari pengembang pelayanan
tersebut memanfaatkan segala kemampuannya untuk dilihat secara
fisik, baik dalam menggunakan alat dan perlengkapan pelayanan,
kemampuan menginovasi dan mengadopsi teknologi, dan menunjukkan
suatu performance tampilan yang cakap, berwibawa dan memiliki
integritas yang tinggi sebagai suatu wujud dari prestasi kerja yang
ditunjukkan kepada orang yang mendapat pelayanan
4. Empati (Empathy)
5. Kehandalan (Reliabilty)
No 1 Kepatuhan Indikator
KebersihanSPMTangan (KKT) Capaian
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 86,23%
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
2 (APD) 89,97%
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru
3 Kepatuhan Lahir Pasien
Identifikasi 96,70%
4 Pelayanan Kesehatan Balita 93,19%
5 Keberhasilan
Pelayanan Kesehatan pada Usiapengobatan
Pendidikanpasien
Dasar 101,57%
Tuberkolosis semua kasus Sensitif Obat
6 Pelayanan Kesehatan
4 (SO)pada Usia Produktif 40,33%
7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 97,26%
Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
5 ante natal care (ANC) sesuai standar
26,92%
9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
6 Kepuasan Pengguna Layanan
94,35%
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat 100,00%
11 Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis 103,43%
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi Virus yang
12 71,82%
Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (HIV)
e. Pengukuran standart kepatuhan petugas
Cakupan
Upaya Tarteg
No Kegiatan Satuan Pencapaian Sub
Pelayanan sasaran Variabel
Variabel
1 2 3 4 5 6 7
KINERJA MUTU 92,31
1 Mutu 87
Kepuasan Pasien Persen 76,61 91,7 119,70
Kepatuhan Identifikasi
Persen 100 100 100,00
Pasien
Angka keberhasilan
pengobatan pasien TB
Persen 100 100 100,00
semua kasus Sensitif
Obat (SO)
Ibu Hamil yang
mendapatkan pelayanan
Persen 100 57,14 57,14
ante natal care (ANC)
sesuai standar
Standar Ruang
Ruang 60,00
Pelayanan di Puskesmas 15 9
3.2 Pembahasan
8. Tes laboratorium.