I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Penulis Modul
Nama Guru : Joko Slamet, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Dukun
Tahun Penulisan : 2022
B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan telah:
1. Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam membaca al-Qur’an dan hadis
2. Memiliki pemahaman tentang ilmu tajwid
3. Memahami konsep makharijul Huruf Hijaiyah
4. Memahami tanda baca dalam Al-Qur’an
5. Terbiasa membaca Al-Qur’an dirumah masing-masing
1
C. Profil Pelajar Pancasila
F. Model Pembelajaran
PJJ / PTM / Blended Learning
B. Pemahaman Bermakna
Guru dapat mengenalkan apa itu Hukum Tajwid, Tahsin, Tartil, Makharijul Huruf, Tahfiz
dan mengajak peserta didik untuk belajar memahami kajian ilmu pembahasanya.
Selanjutnya, peserta didik di beri pengertian dalam mengimplemantasikan dalam
membaca Al-Qur’an dengan benar dan di benarkan.
Peserta didik dapat membaca dan Menhafal Q.S. al-Maidah/5: 48; dan atau Q.S. at-Taubah
/9: 105 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dengan fasih dan lancar
sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf.
Peserta didik dapat menganalisis hukum tajwid Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9:
105 tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
Peserta didik dapat menganalisis menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur /24: 2,
serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina,
3
Peserta didik dapat membaca dengan tartil Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur /24: 2, serta
hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina;
Peserta didik dapat menghafalkan dengan fasih dan lancar Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S.
an-Nur /24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
Peserta didik dapat menyajikan paparan mengenai bahaya pergaulan bebas dan perbuatan
zina; sehingga terbiasa menerapkan pesan Al-Qur’an untuk menjauhi pergaulan bebas dan
perbuatan zina yang merupakan larangan agama dan senantiasa berhati-hati dan selalu
menjaga kehormatan diri.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa sikap berkompetisi dalam kebaikan dan etos sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana cara menerapkan sikap kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan
sehari-hari?
3. Apakah manfaat yang diperoleh dengan menerapkan sikap kompetisi dalam kebaikan dan
etos kerja dalam kehidupan sehari-hari?
4. Mengapa Zina harus di hindari?
5. Apa dampak negative dari perbuatan zina dan pergaulan Bebas?
D. Kegiatan Pembelajaran
Persiapan pembelajaran
1. Membaca materi tentang kitab tafsir, buku Tajwid dan hadis terkait
2. Menyiapkan perangkat pendukung pembelajaran baik audio visual maupun file
rekamanan.
3. Menyiapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Pertemuan ke – 2 Tahfiz
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan Siswa berdoa secara bersama-sama
prasarana yang diperlukan tersedia. dan mulai memurojaah Q.S. al-
Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
dan nyaman Taubah /9: 105
Menyiapkan tempat duduk peserta didik sesuai model
setoran acak. Guru menyapa setiap siswa
Guru memberikan informasi terkait tujuan dan dengan kontak mata dan
langkah – langkah pembelajaran. menanyakan kondisi masing-
masing dan menyampaikan
apersepsi.
Guru membagi siswa secara
berpasangan untuk melakukan uji
5
hafalan sebelum di setorkan
dalam Q.S. al-Maidah/5: 48; dan
Q.S. at-Taubah /9: 105..
Guru menjelaskan bahwa para
siswa (sesuai pasangannya) akan
saling membantu untuk
mengecek dan menyimak
hafalan sesuai kaidah tajwid
yang ada dalam Q.S. al-
Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
Taubah /9: 105 dengan baik dan
benar.
Kegiatan Inti (105 menit)
2) Pertemuan kedua menggunakan
metode drill and practice dan
metode sorogan
Langkah-langkah metode drill and
practice dan metode sorogan
sebagai berikut:
a) Guru meminta peserta didik
membaca arti per kata dari
Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105, kemudian
membaca ayat beserta terjemahnya.
b) Peserta didik berlatih dan praktik
membaca arti per kata dari
Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105, kemudian
membaca ayat berserta terjemahnya
secara berpasangan.
c) Peserta didik menghafal arti per
kata, kemudian menghafal
ayat berserta terjemahnya secara
berpasangan.
d) Masing-masing peserta didik
mendemonstrasikan hafalan di
hadapan guru secara bergantian.
e) Untuk memperkuat hafalan, guru
meminta peserta didik untuk
menyalin Q.S. al-Maidah/5: 48 dan
Q.S. at-Taubah/9:
105 beserta terjemahnya.
7
h) Peserta didik mempresentasikan
di depan kelas dan secara bersama-
sama menyimpulkan hasil temuan
yang diperoleh.
Penutup (15 menit)
Guru membimbing peserta didik untuk membuat Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. dari materi yang sudah dipelajari.
Guru memberikan infomasi bahwa pada pertemuan Peserta didik menyimak informasi
berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran keterkaitan yang diberikan guru.
dalil dengan pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik menjawab salam
Guru menutup pertemuan dengan salam penutup. guru dan mengucapkan terima
kasih.
Pertemuan ke – 4
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama dengan dipimpin oleh
Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan ketua kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
Menyiapkan bahan tayang dan multimedia Peserta didik mengerjakan
pembelajaran interaktif asesmen diagnostik non kognitif.
Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif
Peserta didik mengerjakan
untuk mendapatkan data penguasaan kompetensi
awal assessmen diagnostik kognitif.
Guru memberikan informasi terkait tujuan dan Peserta didik menyimak
langkah – langkah pembelajaran. informasi yang diberikan guru.
8
d) Peserta didik mendiskusikan
jawaban atas rumusan masalah.
e) Peserta didik melakukan aktivitas
pengumpulan data dan
informasi dari referensi buku-buku
yang relevan untuk
menjawab rumusan masalah.
f) Peserta didik melakukan
pengolahan data dan informasi
dengan mendiskusikan di dalam
kelompoknya.
g) Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas.
h) Secara bersama-sama
menyimpulkan hasil temuan yang
diperoleh.
Penutup (15 menit)
Guru membimbing peserta didik untuk membuat Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. dari materi yang sudah dipelajari.
Guru memberikan infomasi bahwa pada pertemuan Peserta didik menyimak informasi
berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran yang diberikan guru.
keterkaitan dalil dengan pelaksanaan dalam kehidupan Peserta didik menjawab salam guru
sehari-hari. dan mengucapkan terima kasih.
Guru menutup pertemuan dengan salam penutup.
Pertemuan ke – 5
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama denga dipimin ketua
Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
Menyiapkan bahan tayang dan multimedia Peserta didik menyimak
pembelajaran interaktif informasi yang diberikan guru.
Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif
untuk mendapatkan data penguasaan kompetensi
awal
Guru memberikan informasi terkait tujuan dan
langkah – langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (105 menit)
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 5) Pertemuan kelima menggunakan
yang beranggotakan 5 – 6 peserta didik secara model pembelajaran berbasis
homogen (berdasarkan tipologi belajarnya). proyek (project-based learning)
Guru menjelaskan materi terkait prosedur Langkah-langkah pembelajaran
keselamatan dan keamanan kerja serta arti label berbasis proyek adalah :
bahan kimia di laboratorium dengan media ppt. a) Guru membagikan LKPD kepada
Guru membagikan LKPD kepada peserta didik dan peserta didik dan menugaskan
menugaskan peserta didik berdiskusi dalam peserta didik berdiskusi dalam
kelompok untuk mengerjakan LKPD tersebut.
9
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk kelompok untuk mengerjakan
mempresentasikan jawaban LKPD nya. LKPD tersebut
Guru menginstruksikan peserta didik dari b) Guru mengajukan pertanyaan
kelompok yang lain untuk menyimak presentasi tentang perilaku kompetisi dalam
temannya dan mengajukan pertanyaan/diskusi. kebaikan sesuai dengan
Guru mengevaluasi jawaban kelompok presentasi kandungan Q.S. al-Maidah/5: 48
dan memberikan penjelasan tambahan apabila dan perilaku etos kerja sesuai
diperlukan. dengan kandungan Q.S. at
Taubah/9: 105.
c) Guru bersama peserta didik
merancang proyek yakni
membuat paparan digital dengan
membentuk kelompok.
d) Menyusun jadwal yang berisi
target waktu penyelesaikan
proyek.
e) Guru memantau aktivitas peserta
didik dan kemajuan proyek.
f) Menilai hasil proyek untuk
mengukur ketercapaian kriteria
ketuntasan minimal.
g) Mengevaluasi pengalaman saat
merancang dan membuat proyek,
dan bersama-sama melakukan
refleksi.
h) Guru meminta peserta didik untuk
membaca rangkuman yang berisi
poin-poin penting dari tiap
kelompok.
Penutup (15 menit)
Guru membimbing peserta didik untuk menarik Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. terkait materi yang sudah
Guru menginstruksikan peserta didik untuk dipelajari.
mempelajari materi yang akan disampaikan pada Peserta didik menyimak tugas
pertemuan berikutnya yang diberikan guru.
Guru memberikan informasi bahwa pada Peserta didik merencanakan
pertemuan berikutnya akan dilakukan assessment kegiatan mandiri untuk materi
sumatif yang akan disampaiakan guru
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran degan pada pertemuan berikutnya.
salam penutup. Peserta didik menyimak
informasi yang diberikan guru
dan mempersiapkan diri dengan
baik dalam menghadapi
assessment sumatif.
Peserta didik menjawab salam
dan mengucapkan terima kasih.
10
MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA
11
Langkah-langkah metode reading aloud 1) Pertemuan pertama menggunakan metode
pada materi ini adalah reading aloud dan the power of two.
sebagai berikut: Langkah-langkah metode reading aloud pada
a. Setelah aktivitas membaca cukup, guru
materi ini adalah
mengkondisikan peserta
didik agar duduk berpasangan (dua orang). sebagai berikut:
b. Guru meminta peserta didik berlatih a) Peserta didik membentuk kelompok dengan
mengidentifikasi hukum tajwid yang ada mempertimbangkan
pada Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an- heterogenitas.
Nur/24: 2. b) Peserta didik yang paling fasih dan lancar
c. Ajukan satu atau dua pertanyaan terkaitdalam membaca
hukum bacaan Q.S. al- Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24: 2. Al-Qur`an disebar pada tiap kelompok dan
d. Peserta didik diminta untuk menjawab bertindak sebagai
pertanyaan tersebut secara individu. guru tutor sebaya.
e. Mempertimbangkan waktu pembelajaran, c) Anggota kelompok belajar membaca Al-
setelah beberapa peserta didik menjawab Qur`an dipandu oleh
pertanyaan mintalah mereka bertukar guru tutor sebaya dan dilakukan dengan
pertanyaan dan saling memberikan jawaban
mengeraskan volume
dengan pasangan duduknya.
f. Mintalah pasangan-pasangan peserta atau suara bacaannya.
didik untuk membuat d) Mintalah beberapa peserta didik secara acak
pertanyaan baru tentang hukum tajwid dari dari yang sudah
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2,
mahir, lancar maupun yang masih terbata-bata
sekaligus memperbaiki jawaban individu untuk membaca
sebelumnya. dengan volume yang cukup keras.
g. Setelah semua melakukan aktivitas ini,
guru membandingkan jawabannya secara e) Guru bertindak sebagai fasilitator, motivator
klasikal dan memberikan penguatan dan narasumber
terhadap pemahaman hukum tajwid dari yang akan mengontrol bacaan peserta didik
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24: 2
setelah belajar
kepada seluruh peserta didik. kepada temannya sebagai guru tutor sebaya.
PENUTUP 15 Menit
Guru membimbing peserta didik untuk Peserta didik menarik kesimpulan dari materi
membuat kesimpulan terkait materi yang yang sudah dipelajari.
sudah dipelajari. Peserta didik menyimak informasi yang diberikan
Guru memberikan infomasi bahwa pada guru.
pertemuan berikutnya akan dilaksanakan Peserta didik menjawab salam guru dan
kegiatan setoran Hafalan mengucapkan terima kasih.
Guru menutup pertemuan dengan salam
penutup.
Pertemuan ke – 2 Tahfiz
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan Siswa berdoa secara bersama-sama
prasarana yang diperlukan tersedia. dan mulai memurojaah Q.S. al-
Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24:
dan nyaman 2,Guru menyapa setiap siswa
Menyiapkan tempat duduk peserta didik sesuai model
setoran acak. dengan kontak mata dan
Guru memberikan informasi terkait tujuan dan menanyakan kondisi masing-
langkah – langkah pembelajaran. masing dan menyampaikan
apersepsi.
12
Guru membagi siswa secara
berpasangan untuk melakukan uji
hafalan sebelum di setorkan
dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24: 2,
Guru menjelaskan bahwa para
siswa (sesuai pasangannya) akan
saling membantu untuk mengecek
dan menyimak hafalan sesuai
kaidah tajwid yang ada dalam
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2, dengan baik dan benar.
Kegiatan Inti (105 menit)
Pertemuan kedua menggunakan
metode muraja’ah dan metode tasmi’
Langkah-langkah metode muraja’ah
dan metode tasmi’ sebagai berikut:
a. Guru meminta peserta didik
membaca arti perkata dari Q.S. al-
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2, kemudian membaca ayat
berserta terjemahnya.
b. Peserta didik berlatih dan praktik
membaca arti per kata dari Q.S. al-
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2, kemudian membaca ayat
berserta terjemahnya secara
berpasangan.
c. Peserta didik menghafal arti
perkata, kemudian menghafal ayat
berserta terjemahnya secara
berpasangan.
d. Masing-masing peserta didik
mendemontrasikan hafalan di
hadapan
guru, dan guru menyimak secara
bergantian.
e. Untuk memperkuat hafalan, guru
meminta peserta didik untuk
menyalin
Q.S. al-Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S.
an-Nur/24: 2 beserta terjemahnya.
Penutup (15 menit)
Guru membimbing peserta didik untuk membuat Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. dari materi yang sudah dipelajari.
Guru memberikan infomasi bahwa pada pertemuan Peserta didik menyimak informasi
berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran yang diberikan guru.
keterkaitan dalil dengan pelaksanaan dalam kehidupan Peserta didik menjawab salam guru
sehari-hari. dan mengucapkan terima kasih.
Guru menutup pertemuan dengan salam penutup.
13
Pertemuan ke – 3 Relevansi Dalil dan Kehidupan sehari-hari
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama dengan dipimpin oleh
Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan ketua kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran Peserta didik mengerjakan
interaktif asesmen diagnostik non kognitif.
Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif untuk
Peserta didik mengerjakan
mendapatkan data penguasaan kompetensi awal
Guru memberikan informasi terkait tujuan dan assessmen diagnostik kognitif.
langkah – langkah pembelajaran. Peserta didik menyimak
informasi yang diberikan guru.
Kegiatan Inti (105 menit)
Guru menanyangkan video terkait berbuat kerusakan 3) Pertemuan ketiga menggunaan
dan menghindari diri dari zina model card sort, make a match dan
https://www.youtube.com/watch?v=wRmcH5NdjEM information search
https://www.youtube.com/watch?v=L9zrWsZA2Cs Langkah-langkah model
https://www.youtube.com/watch?v=7fYZQurVzHo pembelajaran make a match adalah:
Guru memberikan tambahan penjelasan dan a. Guru menciptakan suasana
mengkonfirmasi pemahaman peserta didik. kondusif selama proses
Guru memberikan kartu untuk mengukur pembelajaran.
pemahaman peserta didik terkait materi yang sudah b. Guru menjelaskan ruang lingkup
dipelajari bersama. materi dan tujuan pembelajaran.
Guru mengajak peserta didik untuk bersama – sama
c. Guru menyiapkan beberapa kartu
membahas jawaban dari pertanyaan dalam kartu
yang berisi potongan ayat, dan
hukum tajwid Q.S. al-Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
d. Setiap peserta didik
mendapatkan satu kartu dan
diberikan kesempatan untuk
memikirkan jawaban dari kartu
yang dipegang.
e. Apabila semua peserta didik
sudah siap, guru meminta siswa
untuk
berkeliling mencari pasangan yang
memegang kartu yang cocok
dengan kartunya (kartu potongan
ayat dan kartu hukum tajwid).
f. Peserta didik yang menemukan
pasangan kartu yang cocok
sebelum
batas waktu berakhir diberikan
poin.
14
g. Guru memberikan kesimpulan.
Pertemuan ke – 4
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama dengan dipimpin oleh
Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan ketua kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
Menyiapkan bahan tayang dan multimedia Peserta didik mengerjakan
pembelajaran interaktif asesmen diagnostik non kognitif.
Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif
Peserta didik mengerjakan
untuk mendapatkan data penguasaan kompetensi
awal assessmen diagnostik kognitif.
Guru memberikan informasi terkait tujuan dan Peserta didik menyimak
langkah – langkah pembelajaran. informasi yang diberikan guru.
15
f. Mengevaluasi pengalaman saat
merancang dan membuat proyek, dan
bersama-sama melakukan refleksi.
Pertemuan ke – 5
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama denga dipimin ketua
Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
Menyiapkan bahan tayang dan multimedia Peserta didik menyimak
pembelajaran interaktif informasi yang diberikan guru.
Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif
untuk mendapatkan data penguasaan kompetensi
awal
Guru memberikan informasi terkait tujuan dan
langkah – langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (105 menit)
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 5) Pertemuan kelima menggunakan
yang beranggotakan 3 – 4 peserta didik secara model pembelajaran berbasis
homogen (berdasarkan tipologi belajarnya). penemuan (discovery learning)
Guru menjelaskan materi terkait prosedur Langkah-langkah pembelajaran
keselamatan dan keamanan kerja serta arti label berbasis penemuan (discovery
bahan kimia di laboratorium dengan media ppt. learning) adalah:
Guru membagikan LKPD kepada peserta didik dan Langkah-langkah model
menugaskan peserta didik berdiskusi dalam pembelajaran berbasis discovery
kelompok untuk mengerjakan LKPD tersebut. learning adalah:
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk a. Guru menjelaskan tujuan
mempresentasikan jawaban LKPD nya. pembelajaran dan cakupan materi.
Guru menginstruksikan peserta didik dari b. Guru memberikan permasalahan
kelompok yang lain untuk menyimak presentasi terkait penerapan perilaku larangan
temannya dan mengajukan pertanyaan/diskusi. pergaulan bebas dan perbuatan zina.
c. Guru meminta peserta didik
merumuskan masalah terkait perilaku
16
Guru mengevaluasi jawaban kelompok presentasi dan upaya menghindari pergaulan
dan memberikan penjelasan tambahan apabila bebas dan perbuatan zina dalam
diperlukan. kehidupan sehari-hari.
d. Peserta didik mendiskusikan
jawaban atas rumusan masalah.
e. Peserta didik melakukan aktivitas
pengumpulan data dan informasi dari
referensi buku-buku yang relevan
untuk menjawab rumusan masalah.
f. Peserta didik melakukan
pengolahan data dan informasi
dengan
mendiskusikan di dalam
kelompoknya.
g. Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas.
h. Secara bersama-sama
menyimpulkan hasil temuan yang
diperoleh.
i. Guru meminta peserta didik untuk
membaca rangkuman yang berisi
poin-poin penting materi.
17
E. Asesmen:
Pedoman penilaian membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105
Aspek yang
Indikator kemampuan Nilai Paraf Guru
dinilai
Lembar kerja pengamatan kegiatan mengidentifikasi tajwid secara berpasangan Q.S. al-
Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105
Aspek yang diamati Skor
No Nama Siswa
aktif kerjasama disiplin 1 2 3 4
1. Ilham
2. Khansa
Nilai = skor x 2,5
18
F. Refleksi Guru:
Pertanyaan Kunci Yang Membantu Guru Untuk Merefleksikan Kegiatan Pengajaran Di Kelas,
Misalnya:
1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada diri
siswa?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang pentingnya akhlak
terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi?
III. LAMPIRAN
A. Materi Pelajaran
1) Rangkuman Materi Kompetisi Dalam Kebaikan Dan Etos Kerja Fase E
1. Q.S. al-Maidah/5: 48 berisi perintah untuk berlomba dalam kebaikan.
2. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), dan membenarkan kitab-kitab
sebelumnya.
3. Al-Qur’an adalah muhaimin terhadap kitab-kitab terdahulu karena ia menjadi saksi
atas kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu.
4. Al-Qur’an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal
(kully) dan mengandung kemaslahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan
abadi.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna
syariat para nabi terdahulu serta membatalkan sebagian syariat sebelumnya.
7. Berlomba dalam kebaikan merupakan suatu ajakan kepada orang lain dengan dimulai
dari diri sendiri untuk selalu menempuh jalan yang diridai oleh Allah Swt.
8. Q.S. at-Taubah/9: 105 berisi perintah untuk bekerja keras (etos kerja).
9. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal saleh hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh
diri sendiri maupun masyarakat luas.
10. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat
kelak.
Pergaulan bebas yang dimaksud pada bagian ini adalah pergaulan yang tidak dibatasi oleh aturan agama
maupun susila. Salah satu dampak negatif dari pergaulan bebas adalah perilaku yang sangat dilarang oleh
agama Islam, yaitu zina.
Pengertian Zina
Secara bahasa, zina berasal dari kata zana-yazni yang artinya hubungan persetubuhan antara
perempuan dengan laki-laki yang sudah mukallaf (balig) tanpa akad nikah yang sah. Jadi, zina
adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri di luar tali pernikahan yang sah
menurut syari’at Islam.
19
Hukum Berbuat Zina
Terkait hukum zina, semua ulama sepakat bahwa zina hukumnya haram, bahkan zina dianggap
sebagai puncak keharaman. Hal tersebut didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. al-
Isrā/17:32. Menurut pandangan hukum Islam, perbuatan zina merupakan dosa besar yang
dikategorikan sebagai perbuatan yang keji, hina, dan buruk.
Pembagian Zina
1. Zina Muhsan
Zina Muhsan yaitu pezina sudah balig, berakal, merdeka, sudah pernah menikah.
Hukuman terhadap zina mu¥san adalah dirajam (dilempari dengan batu sederhana sampai
meninggal).
2. Zina Gairu Muhsan
Zina Ghairu Muhsan yaitu pezina masih lajang, belum pernah menikah.
Hukumannya adalah didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.
Hukuman bagi Pezina dan Penduh Zina
Dalam hukum Islam, zina dikategorikan perbuatan kriminal atau tindak pidana. Sehingga orang
yang melakukannya dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan syari’at Islam.
1. Hukuman Bagi Pezina Muhsan
Hukuman bagi orang yang melakukan zina muhsan adalah dirajam sampai mati.
Hukuman rajam dilakukan dengan cara pelaku dimasukan ke dalam tanah hingga dada atau
leher. Tempat untuk melakukan hukuman rajam adalah di tempat yang banyak dilalui manusia
atau tempat keramaian. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim,
Abu Dawud, Tirmizi, dan An-Nasa’i.
2. Hukuman Bagi Pezina Gairu Muhsan
Hukuman bagi orang yang melakukan zina ghairu muhsan adalah dera atau pukulan
sebanyak 100 (seratus) kali ditambah lagi dengan hukuman mengasingkan atau membuang
pelakunya ke tempat yang jauh dari tempat mereka.
Hal dini didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. an-Nūr/24:2 serta hadis Rasulullah saw.
yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dan Zaid bin Khalid.
3. Hukuman bagi yang Menuduh Zina (Qazaf)
Mengingat beratnya hukuman bagi pelaku zina, hukum Islam telah menentukan syarat-
syarat yang berat bagi terlaksananya hukuman tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Hukuman dapat dibatalkan bila masih terdapat keraguan terhadap peristiwa atau perbauatan
zina itu. Hukuman tidak dapat dijalankan setelah benar-benar diyakini tidak terjadi perzinaan.
b. Untuk meyakinkan perihal terjadinya zina tersebut, haruslah ada empat orang saksi laki-laki
yang adil. Dengan demikian, kesaksian empat orang wanita tidak cukup untuk dijadikan bukti,
sebagaimana empat orang kesaksian laki-laki yang fasik.
c. Kesaksian empat orang laki-laki yang adil ini pun masih memerlukan syarat, yaitu bahwa
setiap mereka harus melihat persis proses zina itu.
d. Andai seorang dari keempat saksi itu menyatakan kesaksian yang lain dari kesaksian tiga
orang lainnya atau salah seorang di antaranya mencabut kesaksiannya, terhadap mereka
semuanya dijatuhkan hukuman menuduh zina.
Hukuman bagi penuduh zina terhadap perempuan baik-baik adalah dengan didera sebanyak 80
(delapan puluh) kali deraan. Hal ini didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. An-
Nur/24:4.
20
Dampak Negatif Zina
Dampak didunia
Menghilangkan wibawa
Pelaku zina akan kehilangan kehormatan, martabat atau harga dirinya di masyarakat. Bahkan
pezina disebut sebagai sampah masyarakat yang telah mengotori lingkungannya.
Mengakibatkan kefakiran
Perbuatan zina juga akan mengakibatkan pelakunya menjadi miskin sebab ia akan selalu
mengejar kepuasan birahinya. Ia harus mengeluarkan biaya untuk memenuhi nafsu birahinya,
yang pada dasarnya tidaklah sedikit.
Mengurangi umur
Perbuatan zina tersebut juga akan mengakibatkan umur pelakunya berkurang lantaran akan
terserang penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Saat ini banyak sekali penyakit
berbahaya yang diakibatkan oleh perilaku seks bebas, seperti HIV/AIDS, infeksi saluran
kelamin, dan sebagainya.
Dampak di Akhirat
1. Q.S. al-Isrā’/17:32
a. Lafal Ayat dan Artinya
سبِّيلا
َ سا َاءا
َ احشَةاا َو ِّ لات َ ْق َربُواا
ِّ َ الزنَااۖاإِّنَّ اهُاكَانَااف َو َ ا
21
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan
yang buruk.”
b. Kandungan Ayat
Secara umum Q.S. al-Isrā’/17:32 mengandung larangan mendekati zina serta penegasan
bahwa zina merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.
Allah Swt. secara tegas memberi predikat terhadap perbuatan zina melalui ayat tersebut sebagai
perbuatan yang merendahkan harkat, martabat, dan kehormatan manusia. Karena demikian
bahayanya perbuatan zina, sebagai langkah pencegahan, Allah Swt. melarang perbuatan yang
mendekati atau mengarah kepada zina.
Imam Sayuti dalam kitabnya al-Jami’ al-Kabir menuliskan bahwa perbuatan zina dapat
megakibatkan enam dampak negatif bagi pelakunya. Tiga dampak negatif menimpa pada saat di
dunia dan tiga dampak lagi akan ditimpakan
kelak di akhirat.
2. Q.S. an-Nμr/24:2
a. Lafal Ayat dan Artinya
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan
janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
(hukum) Allah Swt., jika kamu beriman kepada Allah Swt. dan hari kemudian; dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.”
b. Kandungan Ayat
Kandungan Q.S. an-Nμr/24:2 adalah
Perintah Allah Swt. untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing-masing
seratus kali.
Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk melaksanakan
hukum Allah Swt.
Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.
Kesimpulan
Sekarang menjadi sangat jelas bahwa Islam melarang keras hubungan seksual atau
hubungan biologis di luar pernikahan, apa pun alasannya. Karena perbuatan ini sangat
bertentangan dengan fitrah manusia dan mengingkaribtujuan pembentukan rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, warahmah.
Islam menghendaki agar hubungan seksual tidak saja sekedar memenuhi kebutuhan
biologis, tetapi islam menghendaki adanya pertemuan dua jiwa dan dua hati di dalam naungan
rumah tangga tenang, bahagia, saling setia, dan penuh kasih sayang. Dua insan yang menikah
itu akan melangkah menuju masa depan yang cerah dan memiliki keturunan yang jelas asal
usulnya.
Tujuan pernikahan itu akan menjadi rusak porak-poranda jika dikotori dengan zina.
Sehingga tidak mengherankan jika perzinaan akan banyak menimbulkan problema sosial yang
sangat membahayakan masyarakat, seperti bercampuraduknya keturunan, menimbulkan rasa
dendam, dengki, benci, sakit hati, dan menghancurkan kehidupan rumah tangga. Sungguh Allah
Swt. dan Rasulullah saw. melindungi kita semua dengan ajaran yang sangat mulia.
Begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari pergaulan bebas. Patut menjadi
perhatian bagi generasi muda bahwa mereka sedang mempertaruhkan masa depannya jika
terlibat dalam pergaulan bebas yang melampaui batas. Bergaul memang perlu, tetapi
seyogyanya dilakukan dalam batas wajar, tidak berlebihan. Remaja adalah tumpuan masa depan
bangsa.
Jika moral dan jasmaniah para remaja mengalami kerusakan, begitu pula masa depan
bangsa dan negara akan mengalami kehancuran. Jadi, jika kamu memikirkan masa depan diri
dan juga keturunan, sebaiknya selalu konsisten
untuk mengatakan tidak pada pergaulan bebas karena dampak pergaulan bebas bersifat sangat
merusak dari segi moral maupun jasmaniah.
23
B. Lembar Kerja Peseta Didik:
Materi Pengayaan:
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan tambahan
terkait dengan kajian topik. Siswa belajar membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah
/9: 105 sesuai dengan qira’ah sab’ah dan mengidentifikasi tajwid secara lebih mendalam, kemudian
menelaah terjemah dan kandungan ayat.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari guru
berupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan yang lebih
sederhana. Siswa diminta mengulang-ulang bacaan Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
Taubah /9: 105 dan mengidentifikasi tajwid, yakni hukum nun sukun/tanwin dan hukum
mim sukun.Q.S. al-Maidah/5: 48
24
Artinya: “Dan Kami Telah Menurunkan Kitab (Al-Qur'an) Kepadamu (Muhammad) Dengan
Membawa Kebenaran, Yang Membenarkan Kitab-Kitab Yang Diturunkan Sebelumnya Dan
Menjaganya, Maka Putuskanlah Perkara Mereka Menurut Apa Yang Diturunkan Allah Dan
Janganlah Engkau Mengikuti Keinginan Mereka Dengan Meninggalkan Kebenaran Yang Telah
Datang Kepadamu. Untuk Setiap Umat Di Antara Kamu, Kami Berikan Aturan Dan Jalan Yang
Terang. Kalau Allah Menghendaki, Niscaya Kamu Dijadikan-Nya Satu Umat (Saja), Tetapi Allah
Hendak Menguji Kamu Terhadap Karunia Yang Telah Diberikan-Nya Kepadamu, Maka
Berlomba-Lombalah Berbuat Kebajikan. Hanya Kepada Allah Kamu Semua Kembali, Lalu
Diberitahukan-Nya Kepadamu Terhadap Apa Yang Dahulu Kamu Perselisihkan”. (Q.S. Al-
Maidah/5: 48)
Artinya: “Dan Katakanlah, “Bekerjalah Kamu, Maka Allah Akan Melihat Pekerjaanmu, Begitu
Juga Rasul-Nya Dan Orang-Orang Mukmin, Dan Kamu Akan Dikembalikan Kepada (Allah) Yang
Mengetahui Yang Gaib Dan Yang Nyata, Lalu Diberitakan-Nya Kepada Kamu Apa Yang Telah
Kamu Kerjakan.” (Q.S. At-Taubah /9: 105)
25
3. Menumbuhkan inisatif untuk melakukan amal shaleh sehingga orang lain ikut tergerak
untuk melakukannya.
4. Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan amal
perbuatannya.
GLOSARIUM
Al-Qur’an
Hadis
Tajwid
Makharijul Huruf
Tahsin
Etos
Zina
Bebas
26