Anda di halaman 1dari 26

KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA

MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Penulis Modul
Nama Guru : Joko Slamet, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Dukun
Tahun Penulisan : 2022

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


JUMLAH PEMBELAJARAN WAKTU
PESERTA DIDIK
E SMA X 36 PESERTA Paduan Tatap Muka dan 3 JP
DIDIK PJJ (5x45menit)

B. Kompetensi Awal
Sebelum mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan telah:
1. Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam membaca al-Qur’an dan hadis
2. Memiliki pemahaman tentang ilmu tajwid
3. Memahami konsep makharijul Huruf Hijaiyah
4. Memahami tanda baca dalam Al-Qur’an
5. Terbiasa membaca Al-Qur’an dirumah masing-masing

"Nun, demi kalam, dan apa yang mereka tulis (Al-Qur'an),"


(QS.68:1)

Bacalah dengan (menyebut)


nama Tuhanmu yang
menciptakan.
(Surah Al 'Alaq Ayat 1)

1
C. Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila


Tujuan Pendidikan Indonesia adalah untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila yaitu pembelajar yang berkompetensi
global dan hidup berdasarkan enam dimensi utama Profil Pancasila
Dalam mencapai Profil Pelajar Pancasila, RPP disesuaikan dengan komponen-komponen baru dalam karakter
pembelajaran abad 21. Salah satu adalah Komponen nilai Karakter Profil Pelajar Pancasila dan Karakter Moderasi
Beragama. untuk kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna perlu disusun RPP sesuai dengan
kebutuhan siswa dan guru sesuai kondisi dan perkembangan zaman.

Moderasi agama adalah sebuah cara pandang


Pelajar Pancasila Adalah Perwujudan Pelajar Indonesia
terkait proses memahami dan mengamalkan ajaran
Sebagai Pelajar Sepanjang Hayat Yang Memiliki
agama agar dalam melaksanakannya selalu dalam
Kompetensi Global Dan Berperilaku Sesuai Dengan Nilai-
jalur yang moderat. Moderak yaitu tidak ekstrem
Nilai Pancasila. Yang memiliki 6 Nilai Utama terdiri
kanan (EKA) maupun ekstrem kiri (EKI).
1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Indikator Nilai-Nilai Moderasi terdiri :
dan Berakhlak Mulia : Elemen kunci beriman, bertakwa
1. Tawassuth (Mengambil Jalan Tengah), Yaitu
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
adalah akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada
Pemahaman Dan Pengamalan Yang Tidak Ifrath
manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara. (Berlebih-Lebihan Dalam Beragama) Dan Tafrith
(Mengurangi Ajaran Agama).
2. Berkebinekaan global: Pelajar Indonesia
2. Tawazun (Berkeseimbangan), Yaitu Pemahaman
mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, dan
Dan Pengamalan Agama Secara Seimbang Yang
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam
Meliputi Semua Aspek Kehidupan, Baik Duniawi
berinteraksi dengan budaya lain) Elemen kunci
Maupun Ukhrawi,
berkebinekaan global adalah mengenal dan menghargai
budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam 3. Tasdid (Tegas ) Dalam Menyatakan Prinsip Yang
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung Dapat Membedakan Antara Inhira,
jawab terhadap pengalaman kebinekaan (Penyimpangan,) Dan Ikhtilaf (Perbedaan).
3. Gotong royong : Pelajar Indonesia memiliki 4. I’tidâl (Lurus Dan Tegas), Yaitu Menempatkan
kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan pelajar Sesuatu Pada Tempatnya Dan Melaksanakan Hak
Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama- Dan Memenuhi Kewajiban Secara Proporsional
sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan 5. Tasamuh (Toleransi), Yaitu Mengakui Dan
dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.Elemen kunci
Menghormati Perbedaan, Baik Dalam Aspek
gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan
Keagamaan Dan Berbagai Aspek Kehidupan
berbagi.
Lainnya.
4. Mandiri Pelajar Indonesia adalah pelajar mandiri, 6. Musawah (Egaliter), Yaitu Tidak Bersikap
yaitu pelajar Pancasila yang bertanggung jawab atas Diskriminatif Pada Yang Lain Disebabkan
proses dan hasil belajarnya.Elemen kunci mandiri adalah Perbedaan Keyakinan, Tradisi Dan Asal Usul
kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan
Seseorang.
regulasi diri
7. Syura (Musyawarah), Yaitu Setiap Persoalan
5. Bernalar Kritis. Pelajar yang bernalar kritis adalah Diselesaikan Dengan Jalan Musyawarah.
pelajar Pancasila yang mampu secara objektif
8. Ishlah (Reformasi), Yaitu Mengutamakan Prinsip
memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif.
Reformatif Untuk Mencapai Keadaan Lebih Baik
Elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan
Yang Mengakomodasi Perubahan Dan Kemajuan
memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan
Zaman
mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan
proses berpikir, dan mengambil keputusan. 9. Al-Muhafazhah ‘Ala Alqadimi Al-Shalih Wa Al-
Akhdzu Bi Al-Jadidi Alashlah (Melestarikan Tradisi
6. Kreatif. Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila Lama Yang Masih Relevan, Dan Menerapkan Hal-
yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu Hal Baru Yang Lebih Relevan).
yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. 10. Aulawiyah (Mendahulukan Yang Prioritas),
Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang Yaitu Kemampuan Mengidentifikasi Hal Ihwal Yang
orisinalD.
danSarana
menghasilkan karya serta tindakan yang
dan Prasarana Lebih Penting Harus Diutamakan.
orisinal.
2 11. Tathawwur Wa Ibtikar (Dinamis Dan Inovatif).
Sarana Prasarana Media
Ruang Kelas Fasilitas pembelajaran yang diperlukan
Mushola SMA diantaranya LCD Projector,
Taman SMA (Kegiatan Out Door) multimedia pembelajaran interaktif,
mushaf al-Qur’an, kitab tajwid, kitab
tafsir al-Qur’an, komputer/laptop,
Gawai, printer, alat pengeras suara,
Papan Tulis, jaringan internet. Sarana
dan prasarana
E. Target Peserta Didik
 Peserta didik regular/tipikal √
 Peserta didik dengan hambatan belajar √
 Peserta didik cerdas berbakat istimewa (CIBI) x
 Peserta didik dengan ketunaan x

F. Model Pembelajaran
PJJ / PTM / Blended Learning

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
- peserta didik mampu menganalisis ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina
- peserta didik dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar
ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos
kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina
- Peserta didik dapat menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina.
- Peserta didik meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama
- Peserta didik membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga
kehormatan diri.
Elemen CP yang dituju:
- Pemahaman Tajwid, Tahsin, Makharijul Huruf dan Tartil
- Keterampilan Proses membaca dan mengafal Ayat
- Mengaitkan kandungan ayat dengan penerapan kehidupan sehari-hari

B. Pemahaman Bermakna
 Guru dapat mengenalkan apa itu Hukum Tajwid, Tahsin, Tartil, Makharijul Huruf, Tahfiz
dan mengajak peserta didik untuk belajar memahami kajian ilmu pembahasanya.
Selanjutnya, peserta didik di beri pengertian dalam mengimplemantasikan dalam
membaca Al-Qur’an dengan benar dan di benarkan.
 Peserta didik dapat membaca dan Menhafal Q.S. al-Maidah/5: 48; dan atau Q.S. at-Taubah
/9: 105 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dengan fasih dan lancar
sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf.
 Peserta didik dapat menganalisis hukum tajwid Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9:
105 tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
 Peserta didik dapat menganalisis menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur /24: 2,
serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina,

3
 Peserta didik dapat membaca dengan tartil Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur /24: 2, serta
hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina;
 Peserta didik dapat menghafalkan dengan fasih dan lancar Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S.
an-Nur /24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
 Peserta didik dapat menyajikan paparan mengenai bahaya pergaulan bebas dan perbuatan
zina; sehingga terbiasa menerapkan pesan Al-Qur’an untuk menjauhi pergaulan bebas dan
perbuatan zina yang merupakan larangan agama dan senantiasa berhati-hati dan selalu
menjaga kehormatan diri.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa sikap berkompetisi dalam kebaikan dan etos sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana cara menerapkan sikap kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan
sehari-hari?
3. Apakah manfaat yang diperoleh dengan menerapkan sikap kompetisi dalam kebaikan dan
etos kerja dalam kehidupan sehari-hari?
4. Mengapa Zina harus di hindari?
5. Apa dampak negative dari perbuatan zina dan pergaulan Bebas?

D. Kegiatan Pembelajaran

 Persiapan pembelajaran
1. Membaca materi tentang kitab tafsir, buku Tajwid dan hadis terkait
2. Menyiapkan perangkat pendukung pembelajaran baik audio visual maupun file
rekamanan.
3. Menyiapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

 Video dan Bahan Ajar Lain yang Mendukung


https://www.youtube.com/watch?v=K57BYZbwcr8
https://www.youtube.com/watch?v=dxHVqGHEAzI

KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA

Pertemuan ke – 1 Hukum Tajwid, Tahsin dan Maharijul Huruf


Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan dan Pendahuluan (15 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka dan  Siswa berdoa secara bersama-sama dan
mengecek kehadiran peserta didik. melakukan tadarus Q.S. al-Maidah/5: 48; dan
 Guru memeriksa dan memastikan semua Q.S. at-Taubah /9: 105
sarana dan prasarana yang diperlukan
tersedia.  Guru menyapa setiap siswa dengan kontak
 Memastikan bahwa ruang kelas sudah mata dan menanyakan kondisi masing- masing
bersih, aman dan nyaman dan menyampaikan apersepsi.
 Menyiapkan bahan tayang dan multimedia  Guru membagi siswa secara berpasangan untuk
pembelajaran interaktif melakukan mengidentifikasi tajwid yang ada
 Guru mengadakan asesmen diagnostik dalam Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
kognitif untuk mendapatkan data Taubah /9: 105.
penguasaan kompetensi awal
 Guru memberikan informasi terkait  Guru menjelaskan bahwa para siswa (sesuai
tujuan dan langkah – langkah pasangannya) akan saling membantu untuk
pembelajaran. mengidentifikasi tajwid yang ada dalam Q.S.
al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105.
4
Kegiatan Inti ( 105 menit)
 Untuk siswa yang berminat belajar dan 1) Pertemuan pertama menggunakan
mengeksplorasi topik ini lebih jauh, metode peer teaching
disarankan untuk membaca Q.S. al- Langkah-langkah metode talaqqi dan peer
Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9:
teaching pada materi
105 sesuai dengan bacaan qira’ah
sab’ah (qira’ah yang dinisbahkan ini adalah sebagai berikut:
kepada tujuh imam qiraat yang a) Guru mendemonstrasikan bacaan Q.S. al-
terkemuka) dan menguraikan hukum Maidah/5: 48 dan
tajwid secara lebih rinci. Q.S. at-Taubah/9: 105 dihadapan peserta didik.
 Guru dapat menggunakan alternatif b) Peserta didik memperhatikan dengan
metode dan media pembelajaran sesuai seksama, terutama
dengan kondisi masing-masing agar
pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih pada gerakan mulut guru dan menirukannya.
menyenangkan (joyfull learning) c) Peserta didik membentuk kelompok dengan
sehingga tujuan pembelajaran bisa mempertimbangkan heterogenitas.
tercapai. d) Peserta didik yang paling fasih dan lancar
 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik dalam membaca Al- Qur`an disebar pada tiap
ini, disarankan untuk belajar membaca kelompok dan bertindak sebagai guru tutor
al-Qur’an pada pembelajaran di luar
sebaya.
kelas sesuai kesepataan antara guru
dengan siswa. Siswa juga disarankan e) Anggota kelompok belajar membaca Al-
untuk belajar membaca al-Qur’an Qur`an dipandu
kepada teman sebaya atau belajar oleh guru tutor sebaya.
kepada ustadz di lingkungan tempat
tinggal masing-masing.
PENUTUP 15 Menit
 Guru membimbing peserta didik untuk  Peserta didik menarik kesimpulan dari materi
membuat kesimpulan terkait materi yang yang sudah dipelajari.
sudah dipelajari.  Peserta didik menyimak informasi yang diberikan
 Guru memberikan infomasi bahwa pada guru.
pertemuan berikutnya akan dilaksanakan  Peserta didik menjawab salam guru dan
kegiatan setoran Hafalan mengucapkan terima kasih.
 Guru menutup pertemuan dengan salam
penutup.

Pertemuan ke – 2 Tahfiz
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
 Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan  Siswa berdoa secara bersama-sama
prasarana yang diperlukan tersedia. dan mulai memurojaah Q.S. al-
 Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
dan nyaman Taubah /9: 105
 Menyiapkan tempat duduk peserta didik sesuai model
setoran acak.  Guru menyapa setiap siswa
 Guru memberikan informasi terkait tujuan dan dengan kontak mata dan
langkah – langkah pembelajaran. menanyakan kondisi masing-
masing dan menyampaikan
apersepsi.
 Guru membagi siswa secara
berpasangan untuk melakukan uji

5
hafalan sebelum di setorkan
dalam Q.S. al-Maidah/5: 48; dan
Q.S. at-Taubah /9: 105..
 Guru menjelaskan bahwa para
siswa (sesuai pasangannya) akan
saling membantu untuk
mengecek dan menyimak
hafalan sesuai kaidah tajwid
yang ada dalam Q.S. al-
Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
Taubah /9: 105 dengan baik dan
benar.
Kegiatan Inti (105 menit)
2) Pertemuan kedua menggunakan
metode drill and practice dan
metode sorogan
Langkah-langkah metode drill and
practice dan metode sorogan
sebagai berikut:
a) Guru meminta peserta didik
membaca arti per kata dari
Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105, kemudian
membaca ayat beserta terjemahnya.
b) Peserta didik berlatih dan praktik
membaca arti per kata dari
Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105, kemudian
membaca ayat berserta terjemahnya
secara berpasangan.
c) Peserta didik menghafal arti per
kata, kemudian menghafal
ayat berserta terjemahnya secara
berpasangan.
d) Masing-masing peserta didik
mendemonstrasikan hafalan di
hadapan guru secara bergantian.
e) Untuk memperkuat hafalan, guru
meminta peserta didik untuk
menyalin Q.S. al-Maidah/5: 48 dan
Q.S. at-Taubah/9:
105 beserta terjemahnya.

Penutup (15 menit)


 Guru membimbing peserta didik untuk membuat  Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. dari materi yang sudah dipelajari.
 Guru memberikan infomasi bahwa pada pertemuan  Peserta didik menyimak informasi
berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran yang diberikan guru.
keterkaitan dalil dengan pelaksanaan dalam kehidupan  Peserta didik menjawab salam guru
sehari-hari. dan mengucapkan terima kasih.
 Guru menutup pertemuan dengan salam penutup.
6
Pertemuan ke – 3 Relevansi Dalil dan Kehidupan sehari-hari
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek  Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama dengan dipimpin oleh
 Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan ketua kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
 Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman  Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
 Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran  Peserta didik mengerjakan
interaktif asesmen diagnostik non kognitif.
 Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif untuk
 Peserta didik mengerjakan
mendapatkan data penguasaan kompetensi awal
 Guru memberikan informasi terkait tujuan dan assessmen diagnostik kognitif.
langkah – langkah pembelajaran.  Peserta didik menyimak
informasi yang diberikan guru.
Kegiatan Inti (105 menit)
 Guru menanyangkan video terkait motivasi Etos 3) Pertemuan ketiga menggunaan
Kerja model inquiry learning
https://www.youtube.com/watch?v=wRmcH5NdjEM Langkah-langkah model
https://www.youtube.com/watch?v=L9zrWsZA2Cs pembelajaran berbasis inkuri
https://www.youtube.com/watch?v=7fYZQurVzHo adalah:
 Guru memberikan tambahan penjelasan dan a) Guru menciptakan suasana
mengkonfirmasi pemahaman peserta didik. kondusif selama proses
 Guru memberikan LKPD untuk mengukur pembelajaran.
pemahaman peserta didik terkait materi yang sudah b) Guru menjelaskan ruang lingkup
dipelajari bersama. materi dan tujuan pembelajaran.
 Guru mengajak peserta didik untuk bersama – sama
c) Guru memberikan permasalahan
membahas jawaban dari pertanyaan dalam LKPD
terkait asbabun nuzul dan tafsir
Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105. Yang di tampilkan
pada video.
d) Guru meminta peserta didik
merumuskan masalah terkait
asbabun nuzul dan tafsir Q.S. al-
Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105.
e) Peserta didik mendiskusikan
jawaban atas rumusan masalah
sesuai hasil pengamatan.
f) Peserta didik melakukan aktivitas
pengumpulan data dan informasi
dari kitab-kitab tafsir untuk
menjawab rumusan masalah.
g) Peserta didik melakukan analisa
perbandingan isi masing-masing
kitab tafsir.

7
h) Peserta didik mempresentasikan
di depan kelas dan secara bersama-
sama menyimpulkan hasil temuan
yang diperoleh.
Penutup (15 menit)
 Guru membimbing peserta didik untuk membuat  Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. dari materi yang sudah dipelajari.
 Guru memberikan infomasi bahwa pada pertemuan  Peserta didik menyimak informasi
berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran keterkaitan yang diberikan guru.
dalil dengan pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.  Peserta didik menjawab salam
 Guru menutup pertemuan dengan salam penutup. guru dan mengucapkan terima
kasih.

Pertemuan ke – 4
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek  Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama dengan dipimpin oleh
 Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan ketua kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
 Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman  Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
 Menyiapkan bahan tayang dan multimedia  Peserta didik mengerjakan
pembelajaran interaktif asesmen diagnostik non kognitif.
 Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif
 Peserta didik mengerjakan
untuk mendapatkan data penguasaan kompetensi
awal assessmen diagnostik kognitif.
 Guru memberikan informasi terkait tujuan dan  Peserta didik menyimak
langkah – langkah pembelajaran. informasi yang diberikan guru.

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 4) Pertemuan keempat
yang beranggotakan 5 – 6 peserta didik secara menggunakan model
homogen (berdasarkan tipologi belajarnya). pembelajaran discovery
 Guru menjelaskan materi terkait prosedur learning
keselamatan dan keamanan kerja serta arti label Langkah-langkah model
bahan kimia di laboratorium dengan media ppt. pembelajaran discovery learning
 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik dan (berbasis penyingkapan) adalah:
menugaskan peserta didik berdiskusi dalam a) Guru menjelaskan tujuan
kelompok untuk mengerjakan LKPD tersebut. pembelajaran dan cakupan materi.
 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk b) Guru memberikan permasalahan
mempresentasikan jawaban LKPD nya. terkait penerapan perilaku
 Guru menginstruksikan peserta didik dari kompetisi dalam kebaikan dan etos
kelompok yang lain untuk menyimak presentasi kerja beserta manfaatnya dalam
temannya dan mengajukan pertanyaan/diskusi. kehidupan sehari-hari.
 Guru mengevaluasi jawaban kelompok presentasi c) Guru meminta peserta didik
dan memberikan penjelasan tambahan apabila merumuskan masalah terkait
diperlukan. penerapan perilaku kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja beserta
manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.

8
d) Peserta didik mendiskusikan
jawaban atas rumusan masalah.
e) Peserta didik melakukan aktivitas
pengumpulan data dan
informasi dari referensi buku-buku
yang relevan untuk
menjawab rumusan masalah.
f) Peserta didik melakukan
pengolahan data dan informasi
dengan mendiskusikan di dalam
kelompoknya.
g) Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas.
h) Secara bersama-sama
menyimpulkan hasil temuan yang
diperoleh.
Penutup (15 menit)
 Guru membimbing peserta didik untuk membuat  Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. dari materi yang sudah dipelajari.
 Guru memberikan infomasi bahwa pada pertemuan  Peserta didik menyimak informasi
berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran yang diberikan guru.
keterkaitan dalil dengan pelaksanaan dalam kehidupan  Peserta didik menjawab salam guru
sehari-hari. dan mengucapkan terima kasih.
 Guru menutup pertemuan dengan salam penutup.

Pertemuan ke – 5
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek  Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama denga dipimin ketua
 Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
 Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman  Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
 Menyiapkan bahan tayang dan multimedia  Peserta didik menyimak
pembelajaran interaktif informasi yang diberikan guru.
 Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif
untuk mendapatkan data penguasaan kompetensi
awal
 Guru memberikan informasi terkait tujuan dan
langkah – langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (105 menit)
 Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 5) Pertemuan kelima menggunakan
yang beranggotakan 5 – 6 peserta didik secara model pembelajaran berbasis
homogen (berdasarkan tipologi belajarnya). proyek (project-based learning)
 Guru menjelaskan materi terkait prosedur Langkah-langkah pembelajaran
keselamatan dan keamanan kerja serta arti label berbasis proyek adalah :
bahan kimia di laboratorium dengan media ppt. a) Guru membagikan LKPD kepada
 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik dan peserta didik dan menugaskan
menugaskan peserta didik berdiskusi dalam peserta didik berdiskusi dalam
kelompok untuk mengerjakan LKPD tersebut.

9
 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk kelompok untuk mengerjakan
mempresentasikan jawaban LKPD nya. LKPD tersebut
 Guru menginstruksikan peserta didik dari b) Guru mengajukan pertanyaan
kelompok yang lain untuk menyimak presentasi tentang perilaku kompetisi dalam
temannya dan mengajukan pertanyaan/diskusi. kebaikan sesuai dengan
 Guru mengevaluasi jawaban kelompok presentasi kandungan Q.S. al-Maidah/5: 48
dan memberikan penjelasan tambahan apabila dan perilaku etos kerja sesuai
diperlukan. dengan kandungan Q.S. at
Taubah/9: 105.
c) Guru bersama peserta didik
merancang proyek yakni
membuat paparan digital dengan
membentuk kelompok.
d) Menyusun jadwal yang berisi
target waktu penyelesaikan
proyek.
e) Guru memantau aktivitas peserta
didik dan kemajuan proyek.
f) Menilai hasil proyek untuk
mengukur ketercapaian kriteria
ketuntasan minimal.
g) Mengevaluasi pengalaman saat
merancang dan membuat proyek,
dan bersama-sama melakukan
refleksi.
h) Guru meminta peserta didik untuk
membaca rangkuman yang berisi
poin-poin penting dari tiap
kelompok.
Penutup (15 menit)
 Guru membimbing peserta didik untuk menarik  Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. terkait materi yang sudah
 Guru menginstruksikan peserta didik untuk dipelajari.
mempelajari materi yang akan disampaikan pada  Peserta didik menyimak tugas
pertemuan berikutnya yang diberikan guru.
 Guru memberikan informasi bahwa pada  Peserta didik merencanakan
pertemuan berikutnya akan dilakukan assessment kegiatan mandiri untuk materi
sumatif yang akan disampaiakan guru
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran degan pada pertemuan berikutnya.
salam penutup.  Peserta didik menyimak
informasi yang diberikan guru
dan mempersiapkan diri dengan
baik dalam menghadapi
assessment sumatif.
 Peserta didik menjawab salam
dan mengucapkan terima kasih.

10
MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA

Pertemuan ke – 1 Hukum Tajwid, Tahsin dan Maharijul Huruf


Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan dan Pendahuluan (15 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka dan a) Guru meminta peserta didik untuk mengamati
mengecek kehadiran peserta didik. infografis. Infografis
a) Mempersiapkan alat peraga tersebut berisi materi tentang Q.S. al-Isra’/17:
/media/bahan berupa laptop, LCD
32, dan Q.S. an-Nur
projector, speaker active, laptop,
Multimedia Pembelajaran Interaktif /24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan
(MPI), handphone, kamera, kertas bebas dan perbuatan
karton, spidol warna atau media zina.
lain. b) Guru memberikan informasi tambahan untuk
b) Guru membuka pelajaran dengan memperkuat
salam dan meminta peserta didik
untuk berdoa bersama-sama, tadarus pemahaman peserta didik terhadap infografis
Al-Qur`an, memperhatikan kesiapan tersebut.
peserta didik, memeriksa kehadiran, c) Guru meminta peserta didik untuk mengamati
kerapihan, dan posisi tempat duduk gambar (tadabur) dan
peserta didik. menuliskan pesan-pesan moral pada setiap
c) Guru memberikan motivasi dan
gambar.
mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan materi pelajaran, d) Guru meminta peserta didik untuk membaca
menyampaikan cakupan materi, tujuan kisah inspiratif terkait dengan materi pelajaran,
pembelajaran, dan kegiatan yang akan yakni kisah seorang ulama hadis yang ribuan
dilakukan, serta lingkup dan teknik kali khatam Al-Qur`an.
penilaian. e) Peserta didik diminta menuliskan nilai-nilai
d) Mengkondisikan peserta didik agar
dan pelajaran dari kisah
duduk sesuai kelompoknya masing-
masing. inspiratif tersebut di buku masing-masing.
f) Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk
mulai membahas materi pelajaran dan aktivitas-
aktivias di dalamnya pada rubric “Wawasan
Keislaman”.
Kegiatan Inti ( 105 menit)

11
Langkah-langkah metode reading aloud 1) Pertemuan pertama menggunakan metode
pada materi ini adalah reading aloud dan the power of two.
sebagai berikut: Langkah-langkah metode reading aloud pada
a. Setelah aktivitas membaca cukup, guru
materi ini adalah
mengkondisikan peserta
didik agar duduk berpasangan (dua orang). sebagai berikut:
b. Guru meminta peserta didik berlatih a) Peserta didik membentuk kelompok dengan
mengidentifikasi hukum tajwid yang ada mempertimbangkan
pada Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an- heterogenitas.
Nur/24: 2. b) Peserta didik yang paling fasih dan lancar
c. Ajukan satu atau dua pertanyaan terkaitdalam membaca
hukum bacaan Q.S. al- Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24: 2. Al-Qur`an disebar pada tiap kelompok dan
d. Peserta didik diminta untuk menjawab bertindak sebagai
pertanyaan tersebut secara individu. guru tutor sebaya.
e. Mempertimbangkan waktu pembelajaran, c) Anggota kelompok belajar membaca Al-
setelah beberapa peserta didik menjawab Qur`an dipandu oleh
pertanyaan mintalah mereka bertukar guru tutor sebaya dan dilakukan dengan
pertanyaan dan saling memberikan jawaban
mengeraskan volume
dengan pasangan duduknya.
f. Mintalah pasangan-pasangan peserta atau suara bacaannya.
didik untuk membuat d) Mintalah beberapa peserta didik secara acak
pertanyaan baru tentang hukum tajwid dari dari yang sudah
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2,
mahir, lancar maupun yang masih terbata-bata
sekaligus memperbaiki jawaban individu untuk membaca
sebelumnya. dengan volume yang cukup keras.
g. Setelah semua melakukan aktivitas ini,
guru membandingkan jawabannya secara e) Guru bertindak sebagai fasilitator, motivator
klasikal dan memberikan penguatan dan narasumber
terhadap pemahaman hukum tajwid dari yang akan mengontrol bacaan peserta didik
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24: 2
setelah belajar
kepada seluruh peserta didik. kepada temannya sebagai guru tutor sebaya.
PENUTUP 15 Menit
 Guru membimbing peserta didik untuk  Peserta didik menarik kesimpulan dari materi
membuat kesimpulan terkait materi yang yang sudah dipelajari.
sudah dipelajari.  Peserta didik menyimak informasi yang diberikan
 Guru memberikan infomasi bahwa pada guru.
pertemuan berikutnya akan dilaksanakan  Peserta didik menjawab salam guru dan
kegiatan setoran Hafalan mengucapkan terima kasih.
 Guru menutup pertemuan dengan salam
penutup.

Pertemuan ke – 2 Tahfiz
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
 Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan  Siswa berdoa secara bersama-sama
prasarana yang diperlukan tersedia. dan mulai memurojaah Q.S. al-
 Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24:
dan nyaman 2,Guru menyapa setiap siswa
 Menyiapkan tempat duduk peserta didik sesuai model
setoran acak. dengan kontak mata dan
 Guru memberikan informasi terkait tujuan dan menanyakan kondisi masing-
langkah – langkah pembelajaran. masing dan menyampaikan
apersepsi.

12
Guru membagi siswa secara
berpasangan untuk melakukan uji
hafalan sebelum di setorkan
dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24: 2,
 Guru menjelaskan bahwa para
siswa (sesuai pasangannya) akan
saling membantu untuk mengecek
dan menyimak hafalan sesuai
kaidah tajwid yang ada dalam
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2, dengan baik dan benar.
Kegiatan Inti (105 menit)
Pertemuan kedua menggunakan
metode muraja’ah dan metode tasmi’
Langkah-langkah metode muraja’ah
dan metode tasmi’ sebagai berikut:
a. Guru meminta peserta didik
membaca arti perkata dari Q.S. al-
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2, kemudian membaca ayat
berserta terjemahnya.
b. Peserta didik berlatih dan praktik
membaca arti per kata dari Q.S. al-
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2, kemudian membaca ayat
berserta terjemahnya secara
berpasangan.
c. Peserta didik menghafal arti
perkata, kemudian menghafal ayat
berserta terjemahnya secara
berpasangan.
d. Masing-masing peserta didik
mendemontrasikan hafalan di
hadapan
guru, dan guru menyimak secara
bergantian.
e. Untuk memperkuat hafalan, guru
meminta peserta didik untuk
menyalin
Q.S. al-Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S.
an-Nur/24: 2 beserta terjemahnya.
Penutup (15 menit)
 Guru membimbing peserta didik untuk membuat  Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. dari materi yang sudah dipelajari.
 Guru memberikan infomasi bahwa pada pertemuan  Peserta didik menyimak informasi
berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran yang diberikan guru.
keterkaitan dalil dengan pelaksanaan dalam kehidupan  Peserta didik menjawab salam guru
sehari-hari. dan mengucapkan terima kasih.
 Guru menutup pertemuan dengan salam penutup.

13
Pertemuan ke – 3 Relevansi Dalil dan Kehidupan sehari-hari
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek  Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama dengan dipimpin oleh
 Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan ketua kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
 Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman  Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
 Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran  Peserta didik mengerjakan
interaktif asesmen diagnostik non kognitif.
 Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif untuk
 Peserta didik mengerjakan
mendapatkan data penguasaan kompetensi awal
 Guru memberikan informasi terkait tujuan dan assessmen diagnostik kognitif.
langkah – langkah pembelajaran.  Peserta didik menyimak
informasi yang diberikan guru.
Kegiatan Inti (105 menit)
 Guru menanyangkan video terkait berbuat kerusakan 3) Pertemuan ketiga menggunaan
dan menghindari diri dari zina model card sort, make a match dan
https://www.youtube.com/watch?v=wRmcH5NdjEM information search
https://www.youtube.com/watch?v=L9zrWsZA2Cs Langkah-langkah model
https://www.youtube.com/watch?v=7fYZQurVzHo pembelajaran make a match adalah:
 Guru memberikan tambahan penjelasan dan a. Guru menciptakan suasana
mengkonfirmasi pemahaman peserta didik. kondusif selama proses
 Guru memberikan kartu untuk mengukur pembelajaran.
pemahaman peserta didik terkait materi yang sudah b. Guru menjelaskan ruang lingkup
dipelajari bersama. materi dan tujuan pembelajaran.
 Guru mengajak peserta didik untuk bersama – sama
c. Guru menyiapkan beberapa kartu
membahas jawaban dari pertanyaan dalam kartu
yang berisi potongan ayat, dan
hukum tajwid Q.S. al-Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
d. Setiap peserta didik
mendapatkan satu kartu dan
diberikan kesempatan untuk
memikirkan jawaban dari kartu
yang dipegang.
e. Apabila semua peserta didik
sudah siap, guru meminta siswa
untuk
berkeliling mencari pasangan yang
memegang kartu yang cocok
dengan kartunya (kartu potongan
ayat dan kartu hukum tajwid).
f. Peserta didik yang menemukan
pasangan kartu yang cocok
sebelum
batas waktu berakhir diberikan
poin.

14
g. Guru memberikan kesimpulan.

Penutup (15 menit)


 Guru membimbing peserta didik untuk membuat  Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. dari materi yang sudah dipelajari.
 Guru memberikan infomasi bahwa pada pertemuan  Peserta didik menyimak informasi
berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran keterkaitan yang diberikan guru.
dalil dengan pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.  Peserta didik menjawab salam guru
 Guru menutup pertemuan dengan salam penutup. dan mengucapkan terima kasih.

Pertemuan ke – 4
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek  Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama dengan dipimpin oleh
 Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan ketua kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
 Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman  Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
 Menyiapkan bahan tayang dan multimedia  Peserta didik mengerjakan
pembelajaran interaktif asesmen diagnostik non kognitif.
 Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif
 Peserta didik mengerjakan
untuk mendapatkan data penguasaan kompetensi
awal assessmen diagnostik kognitif.
 Guru memberikan informasi terkait tujuan dan  Peserta didik menyimak
langkah – langkah pembelajaran. informasi yang diberikan guru.

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 4) Pertemuan keempat menggunakan
yang beranggotakan 5 – 6 peserta didik secara model pembelajaran project-
homogen (berdasarkan tipologi belajarnya). based learning
 Guru menjelaskan materi terkait prosedur proyek
paparan digital dengan media ppt. Langkah-langkah model
 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik dan pembelajaran project-based learning
menugaskan peserta didik berdiskusi dalam (berbasis
kelompok untuk mengerjakan LKPD tersebut. proyek) adalah:
 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk a. Guru mengajukan pertanyaan
mempresentasikan jawaban LKPD nya. tentang larangan pergaulan bebas
 Guru menginstruksikan peserta didik dari dan zina sesuai dengan kandungan
kelompok yang lain untuk menyimak presentasi Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
temannya dan mengajukan pertanyaan/diskusi. Nur/24: 2.
 Guru mengevaluasi jawaban kelompok presentasi b. Guru bersama peserta didik
dan memberikan penjelasan tambahan apabila merancang proyek yakni membuat
diperlukan. paparan digital.
c. Menyusun jadwal yang berisi
target waktu penyelesaikan proyek.
d. Guru memantau aktivitas peserta
didik dan kemajuan proyek.
e. Menilai hasil proyek untuk
mengukur ketercapaian kriteria
ketuntasan minimal.

15
f. Mengevaluasi pengalaman saat
merancang dan membuat proyek, dan
bersama-sama melakukan refleksi.

Penutup (15 menit)


 Guru membimbing peserta didik untuk membuat  Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. dari materi yang sudah dipelajari.
 Guru memberikan infomasi bahwa pada pertemuan  Peserta didik menyimak informasi
berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran yang diberikan guru.
keterkaitan dalil dengan pelaksanaan dalam kehidupan  Peserta didik menjawab salam guru
sehari-hari. dan mengucapkan terima kasih.
 Guru menutup pertemuan dengan salam penutup.

Pertemuan ke – 5
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Pembukaan (15 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek  Peserta didik melakukan doa
kehadiran peserta didik. bersama denga dipimin ketua
 Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan kelas.
prasarana yang diperlukan tersedia.
 Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman  Peserta didik menjawab
dan nyaman pertanyaan guru
 Menyiapkan bahan tayang dan multimedia  Peserta didik menyimak
pembelajaran interaktif informasi yang diberikan guru.
 Guru mengadakan asesmen diagnostik kognitif
untuk mendapatkan data penguasaan kompetensi
awal
 Guru memberikan informasi terkait tujuan dan
langkah – langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (105 menit)
 Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 5) Pertemuan kelima menggunakan
yang beranggotakan 3 – 4 peserta didik secara model pembelajaran berbasis
homogen (berdasarkan tipologi belajarnya). penemuan (discovery learning)
 Guru menjelaskan materi terkait prosedur Langkah-langkah pembelajaran
keselamatan dan keamanan kerja serta arti label berbasis penemuan (discovery
bahan kimia di laboratorium dengan media ppt. learning) adalah:
 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik dan Langkah-langkah model
menugaskan peserta didik berdiskusi dalam pembelajaran berbasis discovery
kelompok untuk mengerjakan LKPD tersebut. learning adalah:
 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk a. Guru menjelaskan tujuan
mempresentasikan jawaban LKPD nya. pembelajaran dan cakupan materi.
 Guru menginstruksikan peserta didik dari b. Guru memberikan permasalahan
kelompok yang lain untuk menyimak presentasi terkait penerapan perilaku larangan
temannya dan mengajukan pertanyaan/diskusi. pergaulan bebas dan perbuatan zina.
c. Guru meminta peserta didik
merumuskan masalah terkait perilaku
16
 Guru mengevaluasi jawaban kelompok presentasi dan upaya menghindari pergaulan
dan memberikan penjelasan tambahan apabila bebas dan perbuatan zina dalam
diperlukan. kehidupan sehari-hari.
d. Peserta didik mendiskusikan
jawaban atas rumusan masalah.
e. Peserta didik melakukan aktivitas
pengumpulan data dan informasi dari
referensi buku-buku yang relevan
untuk menjawab rumusan masalah.
f. Peserta didik melakukan
pengolahan data dan informasi
dengan
mendiskusikan di dalam
kelompoknya.
g. Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas.
h. Secara bersama-sama
menyimpulkan hasil temuan yang
diperoleh.
i. Guru meminta peserta didik untuk
membaca rangkuman yang berisi
poin-poin penting materi.

Penutup (15 menit)


 Guru membimbing peserta didik untuk menarik  Peserta didik menarik kesimpulan
kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. terkait materi yang sudah
 Guru menginstruksikan peserta didik untuk dipelajari.
mempelajari materi yang akan disampaikan pada  Peserta didik menyimak tugas
pertemuan berikutnya yang diberikan guru.
 Guru memberikan informasi bahwa pada  Peserta didik merencanakan
pertemuan berikutnya akan dilakukan assessment kegiatan mandiri untuk materi
sumatif yang akan disampaiakan guru
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran degan pada pertemuan berikutnya.
salam penutup.  Peserta didik menyimak
informasi yang diberikan guru
dan mempersiapkan diri dengan
baik dalam menghadapi
assessment sumatif.
 Peserta didik menjawab salam
dan mengucapkan terima kasih.

17
E. Asesmen:

1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)


Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
1. Apakah sudah bisa membaca al-Quran dengan
lancar dan fasih ?
2. Apakah kalian rutin membaca al-Qur’an setiap hari?
3. Apakah kalian sudah hafal surat – surat pendek dalam al-
Qur’an?

2. Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)


Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, khususnya saat
siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
a. Asesmen saat talaqqi
Asesmen ini dilakukan ketika siswa membaca al-Qur’an secara langsung dihadapan guru.
Rubrik Penilaian membaca al-Qur’an:

Pedoman penilaian membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105

Aspek yang
Indikator kemampuan Nilai Paraf Guru
dinilai

1. Kelancaran  Membaca dengan lancar


dalam  Tidak melakukan kesalahan tajwid dan 100
membaca ayat makhraj
Al-Qur’an dan  Membaca dengan lancar
hadits  Melakukan 1-5 kesalahan tajwid dan 90
2. Tajwid makhraj
3. Makhraj
 Melakukan 6-10 kesalahan tajwid dan 80
mahraj
 Melakukan 11-15 kesalahan tajwid dan 70
makhraj
 Melakukan 16-20 kesalahan tajwid dan 60
makhraj
 Melakukan lebih dari 20 kesalahan 50
tajwid dan makhraj

b. Asesmen selama proses mengidentifikasi tajwid secara berpasangan


Siswa juga dinilai berdasarkan hasil pengamatan saat proses mengidentifikasi tajwid secara
berpasangan Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105 secara berpasangan,
dengan lembar kerja :

Lembar kerja pengamatan kegiatan mengidentifikasi tajwid secara berpasangan Q.S. al-
Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105
Aspek yang diamati Skor
No Nama Siswa
aktif kerjasama disiplin 1 2 3 4
1. Ilham
2. Khansa
Nilai = skor x 2,5

18
F. Refleksi Guru:

Pertanyaan Kunci Yang Membantu Guru Untuk Merefleksikan Kegiatan Pengajaran Di Kelas,
Misalnya:
1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada diri
siswa?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang pentingnya akhlak
terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi?

III. LAMPIRAN
A. Materi Pelajaran
1) Rangkuman Materi Kompetisi Dalam Kebaikan Dan Etos Kerja Fase E
1. Q.S. al-Maidah/5: 48 berisi perintah untuk berlomba dalam kebaikan.
2. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), dan membenarkan kitab-kitab
sebelumnya.
3. Al-Qur’an adalah muhaimin terhadap kitab-kitab terdahulu karena ia menjadi saksi
atas kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu.
4. Al-Qur’an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal
(kully) dan mengandung kemaslahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan
abadi.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna
syariat para nabi terdahulu serta membatalkan sebagian syariat sebelumnya.
7. Berlomba dalam kebaikan merupakan suatu ajakan kepada orang lain dengan dimulai
dari diri sendiri untuk selalu menempuh jalan yang diridai oleh Allah Swt.
8. Q.S. at-Taubah/9: 105 berisi perintah untuk bekerja keras (etos kerja).
9. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal saleh hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh
diri sendiri maupun masyarakat luas.
10. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat
kelak.

2) Rangkuman Materi Menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina Fase E

Menghindaari Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas yang dimaksud pada bagian ini adalah pergaulan yang tidak dibatasi oleh aturan agama
maupun susila. Salah satu dampak negatif dari pergaulan bebas adalah perilaku yang sangat dilarang oleh
agama Islam, yaitu zina.

Pengertian Zina

Secara bahasa, zina berasal dari kata zana-yazni yang artinya hubungan persetubuhan antara
perempuan dengan laki-laki yang sudah mukallaf (balig) tanpa akad nikah yang sah. Jadi, zina
adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri di luar tali pernikahan yang sah
menurut syari’at Islam.

19
Hukum Berbuat Zina

Terkait hukum zina, semua ulama sepakat bahwa zina hukumnya haram, bahkan zina dianggap
sebagai puncak keharaman. Hal tersebut didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. al-
Isrā/17:32. Menurut pandangan hukum Islam, perbuatan zina merupakan dosa besar yang
dikategorikan sebagai perbuatan yang keji, hina, dan buruk.

Pembagian Zina

1. Zina Muhsan
Zina Muhsan yaitu pezina sudah balig, berakal, merdeka, sudah pernah menikah.
Hukuman terhadap zina mu¥san adalah dirajam (dilempari dengan batu sederhana sampai
meninggal).
2. Zina Gairu Muhsan
Zina Ghairu Muhsan yaitu pezina masih lajang, belum pernah menikah.
Hukumannya adalah didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.
Hukuman bagi Pezina dan Penduh Zina
Dalam hukum Islam, zina dikategorikan perbuatan kriminal atau tindak pidana. Sehingga orang
yang melakukannya dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan syari’at Islam.
1. Hukuman Bagi Pezina Muhsan
Hukuman bagi orang yang melakukan zina muhsan adalah dirajam sampai mati.
Hukuman rajam dilakukan dengan cara pelaku dimasukan ke dalam tanah hingga dada atau
leher. Tempat untuk melakukan hukuman rajam adalah di tempat yang banyak dilalui manusia
atau tempat keramaian. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim,
Abu Dawud, Tirmizi, dan An-Nasa’i.
2. Hukuman Bagi Pezina Gairu Muhsan
Hukuman bagi orang yang melakukan zina ghairu muhsan adalah dera atau pukulan
sebanyak 100 (seratus) kali ditambah lagi dengan hukuman mengasingkan atau membuang
pelakunya ke tempat yang jauh dari tempat mereka.
Hal dini didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. an-Nūr/24:2 serta hadis Rasulullah saw.
yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dan Zaid bin Khalid.
3. Hukuman bagi yang Menuduh Zina (Qazaf)
Mengingat beratnya hukuman bagi pelaku zina, hukum Islam telah menentukan syarat-
syarat yang berat bagi terlaksananya hukuman tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Hukuman dapat dibatalkan bila masih terdapat keraguan terhadap peristiwa atau perbauatan
zina itu. Hukuman tidak dapat dijalankan setelah benar-benar diyakini tidak terjadi perzinaan.
b. Untuk meyakinkan perihal terjadinya zina tersebut, haruslah ada empat orang saksi laki-laki
yang adil. Dengan demikian, kesaksian empat orang wanita tidak cukup untuk dijadikan bukti,
sebagaimana empat orang kesaksian laki-laki yang fasik.
c. Kesaksian empat orang laki-laki yang adil ini pun masih memerlukan syarat, yaitu bahwa
setiap mereka harus melihat persis proses zina itu.
d. Andai seorang dari keempat saksi itu menyatakan kesaksian yang lain dari kesaksian tiga
orang lainnya atau salah seorang di antaranya mencabut kesaksiannya, terhadap mereka
semuanya dijatuhkan hukuman menuduh zina.
Hukuman bagi penuduh zina terhadap perempuan baik-baik adalah dengan didera sebanyak 80
(delapan puluh) kali deraan. Hal ini didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. An-
Nur/24:4.

20
Dampak Negatif Zina

1 Mendapat laknat dari Allah Swt. dan rasul-Nya.


2 Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat.
3 Nasab menjadi tidak jelas.
4 Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya.
5 Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan.

Dampak didunia

 Menghilangkan wibawa
Pelaku zina akan kehilangan kehormatan, martabat atau harga dirinya di masyarakat. Bahkan
pezina disebut sebagai sampah masyarakat yang telah mengotori lingkungannya.
 Mengakibatkan kefakiran
Perbuatan zina juga akan mengakibatkan pelakunya menjadi miskin sebab ia akan selalu
mengejar kepuasan birahinya. Ia harus mengeluarkan biaya untuk memenuhi nafsu birahinya,
yang pada dasarnya tidaklah sedikit.
 Mengurangi umur
Perbuatan zina tersebut juga akan mengakibatkan umur pelakunya berkurang lantaran akan
terserang penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Saat ini banyak sekali penyakit
berbahaya yang diakibatkan oleh perilaku seks bebas, seperti HIV/AIDS, infeksi saluran
kelamin, dan sebagainya.

Dampak di Akhirat

 Mendapat murka dari Allah Swt.


Perbuatan zina merupakan salah satu dosa besar sehingga para pelakunya akan mendapat
murka dari Allah Swt. kelak di akhirat.
 Hisab yang jelek (banyak dosa)
Pada saat hari perhitungan amal (yaumul hisab), para pelaku zina akan menyesal karena mereka
akan diperlihatkan betapa besarnya dosa akibat perbuatan zina yang dia lakukan semasa hidup
di dunia.
 Siksaan di neraka
Para pelaku perbuatan zina akan mendapatkan siksa yang berat dan hina kelak di neraka.
Dikisahkan pada saat Rasulullah saw. melakukan Isra’ dan Mi’raj beliau diperlihatkan ada
sekelompok orang yang menghadapi daging segar tapi mereka lebih suka memakan daging yang
amat busuk daripada daging segar. Itulah siksaan dan kehinaan bagi pelaku zina. Mereka
berselingkuh padahal mereka mempunyai istri atau suami yang sah.
Kemudian, Rasulullah saw. juga diperlihatkan ada satu kaum yang tubuh mereka sangat besar,
namun bau tubuhnya
sangat busuk, menjijikkan saat dipandang, dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan
kotoran (comberan). Rasul kemudian bertanya, ‘Siapakah mereka?’ Dua Malaikat yang
mendampingi beliau menjawab, “Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan.”

Dalil Ayat dan Hadist tentang Zina

1. Q.S. al-Isrā’/17:32
a. Lafal Ayat dan Artinya
‫سبِّيلا‬
َ ‫سا َاءا‬
َ ‫احشَةاا َو‬ ِّ ‫لات َ ْق َربُواا‬
ِّ َ ‫الزنَااۖاإِّنَّ اهُاكَانَااف‬ ‫َو َ ا‬
21
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan
yang buruk.”
b. Kandungan Ayat
Secara umum Q.S. al-Isrā’/17:32 mengandung larangan mendekati zina serta penegasan
bahwa zina merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.
Allah Swt. secara tegas memberi predikat terhadap perbuatan zina melalui ayat tersebut sebagai
perbuatan yang merendahkan harkat, martabat, dan kehormatan manusia. Karena demikian
bahayanya perbuatan zina, sebagai langkah pencegahan, Allah Swt. melarang perbuatan yang
mendekati atau mengarah kepada zina.
Imam Sayuti dalam kitabnya al-Jami’ al-Kabir menuliskan bahwa perbuatan zina dapat
megakibatkan enam dampak negatif bagi pelakunya. Tiga dampak negatif menimpa pada saat di
dunia dan tiga dampak lagi akan ditimpakan
kelak di akhirat.

2. Q.S. an-Nμr/24:2
a. Lafal Ayat dan Artinya
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan
janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
(hukum) Allah Swt., jika kamu beriman kepada Allah Swt. dan hari kemudian; dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.”
b. Kandungan Ayat
Kandungan Q.S. an-Nμr/24:2 adalah
 Perintah Allah Swt. untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing-masing
seratus kali.
 Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk melaksanakan
hukum Allah Swt.
 Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.

3. Hadits Tentang Zina


َ َ‫افَ ِّاذَاااِّ ْنق‬.‫َالظلَّ ِّاة‬
(‫(ابواداود‬.‫ط َاعا َر َج َاعااِّلَ ْي ِّاهااْ ِّل ْي َمانُا‬ ُّ ‫علَ ْي ِّاهاك‬
َ ‫افَكَانَاا‬.‫جا ِّم ْن اهُااْ ِّل ْي َمانُا‬ َّ ‫ااِّذَاازَ نَىا‬:‫للاِّاص‬
‫الر ُج ُا‬
‫لاخ ََر َا‬ ‫لا ا‬‫س ْو ُا‬ ‫اقَا َا‬:‫ل‬
ُ ‫لا َر‬ ‫نااَبِّىاه َُري َْر اة َاقَا َا‬
‫ع ْا‬
َ
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang berzina maka
iman keluar darinya. Maka ia wajib menjaga diri (dari berbuat zina), dan apabila dia berhenti
(dari berbuat zina) maka iman kembali kepadanya”. (HR. Abu Dawud)
‫انا َاواالنَّ ْف ُا‬
‫سا‬ ‫الز ِّا‬ ‫الثَّي ُا‬.‫لَّا ِّباِّحْ دَىاثَلَثاا‬
َّ ‫با‬ ‫لاللاِّاااِّ ا‬
‫س ْو ُا‬ ‫لَّا ا‬
ُ ‫للا ُا َاوااَنىا َر‬ ‫لَااِّل اهَااِّ ا‬ ‫لادَ ُاما ْام ِّارئاا ُم ْس ِّلماايَ ْش َه ادُاا َ ْا‬
‫نا ا‬ ‫لَايَ ِّح ُّا‬
‫ا ا‬:‫لاللاِّااص‬ ‫س ْو ُا‬ ُ ‫لا َر‬ ‫اقَا َا‬:‫ل‬ ‫ع ْب ِّاداللاِّااقَا َا‬
َ ‫نا‬ ‫ع ْا‬
َ
‫امسلم‬.‫ع ِّاة‬ ْ ْ
‫اركُاا ِّل ِّد ْينِّ ِّاهاال ُمف َِّار ُا‬
َ ‫قا ِّلل َج َما‬ َّ
ِّ ‫سا َاواالت‬ ْ
‫بِّالنَّف ِّ ا‬
Dari Abdullah (bin Mas’ud) ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak halal darah orang
Islam yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa aku utusan Allah,
kecuali dengan salah satu dari tiga sebab : 1. Orang yang sudah menikah melakukan zina, 2.
Karena membunuh orang, dan 3. Orang yang murtad meninggalkan agamanya, memisahkan
dari jamaah kaum muslimin”. (HR. Muslim)

‫افَقَا َا‬.‫س ْولُ اهُافَ ُه َاوا َح َراماااِّلَىايَ ْو ِّامااْل ِّقيَا َم ِّاة‬


‫لا‬ ‫ا َمااتَقُ ْولُ ْونَاافِّىاالزنَا؟اقَالُ ْواا َح َّر َم اهُا ا‬:‫ْ َحابِّ ِّاه‬
ُ ‫للا ُا َاوا َر‬ ْ َ‫للاِّاصاِّل‬ ‫لا ا‬ ‫س ْو ُا‬ ُ ‫لا َر‬ ‫اقَا َا‬:‫ل‬ ‫ْنااْلَس َْو ِّاداقَا َا‬ ‫نااْ ِّلم ْقدَا ِّاداب ِّا‬
‫ع ِّا‬
َ
ُ َ َ ُ
‫ا‬:‫ا َمااتَق ْول ْونَاافِّىاالس َِّّرق ِّة؟اقال ْوا‬:‫ل‬ ُ َ َ
‫افقا َا‬:‫ل‬ َ
‫اقا َا‬،ِّ‫اره‬ َ
ِّ ‫ام َرأةِّاا َج‬ ْ ِّ‫ياب‬ ْ
‫نا(يَزنِّ َا‬ ْ
‫ناا ا‬َ ْ
‫عل ْي ِّاها ِّم ا‬َ َ ‫س ُارا‬ َ ْ
َ ‫لابِّعَش ِّارانِّس َْوةااا ْي‬‫الر ُج ُا‬َّ ‫يا‬ ْ
‫نايَزنِّ َا‬ ْ َ
‫اَل ا‬:‫ْ َحابِّ ِّاه‬ َ
ْ ‫لاللاِّااصاِّل‬ ‫س ْو ُا‬ُ ‫َر‬
‫ااحمد‬.‫ار ِّاه‬ ِّ َ ‫ج‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ن‬ ْ ‫م‬
ِّ ‫ا‬ ‫قَا‬ ‫ْر‬‫س‬
ِّ َ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ن‬ْ َ ‫ا‬‫ا‬ ‫ا‬
‫ن‬ْ ‫م‬
ِّ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ا‬
‫ي‬
ْ َ ‫ل‬‫ع‬َ َُ‫ا‬ ‫ا‬
‫ر‬ ‫س‬‫ي‬ْ َ ‫ا‬‫ا‬ ‫ات‬
‫ا‬ ‫ي‬‫ب‬ْ
َ َ ََ ‫ا‬‫ا‬ ‫ة‬
‫ا‬
ِّ ‫َر‬ ‫ش‬ ‫ع‬ ‫ا‬‫ا‬
‫ن‬ ْ ‫م‬ِّ ‫ا‬ ُ
‫ا‬
‫ل‬ ‫ج‬
ُ ‫الر‬
َّ ‫ا‬ ‫قَا‬ ‫ْر‬‫س‬
ِّ َ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ن‬ْ َ ‫ل‬ ‫ا‬
َ :‫ا‬
‫ل‬َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫ا‬. ‫ام‬
‫ا‬ ‫ر‬ ‫ح‬‫ا‬ ‫ا‬
‫ي‬
َ َ َ ِّ ‫ه‬ َ ‫ف‬ ‫ا‬ُ ‫ا‬
‫ه‬ ُ ‫ل‬‫و‬ ‫س‬
ُ
ْ َ َ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ا‬ ُ ‫ا‬
‫للا‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ه‬
َ َ َّ ‫َح‬
‫م‬ ‫ر‬
Dari Miqdad bin Aswad, ia berkata, Rasulullah SAW bertanya kepada para shahabatnya,
“Apa yang kalian katakan tentang zina?”. Para shahabat menjawab, “Zina adalah sesuatu yang
Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya, maka zina itu haram sampai hari kiamat”.
Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabatnya, “Sungguh seorang laki-laki berzina dengan
sepuluh perempuan itu lebih ringan (dosanya) daripada dia berzina dengan seorang istri
tetangganya”. Miqdad berkata : Lalu Rasulullah SAW bertanya lagi, “Apa yang kalian katakan
tentang mencuri?”. Para shahabat menjawab, “Sesuatu yang Allah dan Rasul-Nya telah
mengharamkannya, maka mencuri itu haram”. Beliau bersabda, “Sesungguhnya seorang laki-
22
laki mencuri dari sepuluh rumah (orang lain) itu lebih ringan dosanya daripada ia mencuri dari
rumah tetangganya”. (HR. Ahmad)

Kesimpulan

Sekarang menjadi sangat jelas bahwa Islam melarang keras hubungan seksual atau
hubungan biologis di luar pernikahan, apa pun alasannya. Karena perbuatan ini sangat
bertentangan dengan fitrah manusia dan mengingkaribtujuan pembentukan rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, warahmah.
Islam menghendaki agar hubungan seksual tidak saja sekedar memenuhi kebutuhan
biologis, tetapi islam menghendaki adanya pertemuan dua jiwa dan dua hati di dalam naungan
rumah tangga tenang, bahagia, saling setia, dan penuh kasih sayang. Dua insan yang menikah
itu akan melangkah menuju masa depan yang cerah dan memiliki keturunan yang jelas asal
usulnya.
Tujuan pernikahan itu akan menjadi rusak porak-poranda jika dikotori dengan zina.
Sehingga tidak mengherankan jika perzinaan akan banyak menimbulkan problema sosial yang
sangat membahayakan masyarakat, seperti bercampuraduknya keturunan, menimbulkan rasa
dendam, dengki, benci, sakit hati, dan menghancurkan kehidupan rumah tangga. Sungguh Allah
Swt. dan Rasulullah saw. melindungi kita semua dengan ajaran yang sangat mulia.
Begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari pergaulan bebas. Patut menjadi
perhatian bagi generasi muda bahwa mereka sedang mempertaruhkan masa depannya jika
terlibat dalam pergaulan bebas yang melampaui batas. Bergaul memang perlu, tetapi
seyogyanya dilakukan dalam batas wajar, tidak berlebihan. Remaja adalah tumpuan masa depan
bangsa.
Jika moral dan jasmaniah para remaja mengalami kerusakan, begitu pula masa depan
bangsa dan negara akan mengalami kehancuran. Jadi, jika kamu memikirkan masa depan diri
dan juga keturunan, sebaiknya selalu konsisten
untuk mengatakan tidak pada pergaulan bebas karena dampak pergaulan bebas bersifat sangat
merusak dari segi moral maupun jasmaniah.

23
B. Lembar Kerja Peseta Didik:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
Tahapan Kegiatan Siswa/ Pertanyaan Catatan Hasil Kegiatan

Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang remaja


yang gemar membaca, mahir, dan hafal al-
Qur’an melalui youtube atau media lain.

Identifikasi 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi


Masalah seseorang mudah membaca al-Qur’an
dengan fasih dan lancar?
2. Apakah ada hubungannya antara dosa
dengan kemampuan membaca al-Qur’an?
3. Apa saja usaha yang dapat dilakukan untuk
membaca al-Qur’an dengan fasih dan
lancar?
Mengumpulk an Kumpulkan informasi sebanyak mungkin
informasi terkait dengan cara membaca al-Qur’an
dengan fasih dan lancar sesuai kaidah tajwid
dan makharijul huruf

Mengolah Catat dan klasifikasikan informasi yang


informasi diperoleh untuk kemudian dijadikan dasar
untuk menjawab persoalan
Verifikasi dan Lakukan verifikasi hasil olah data, pastikan
presentasi hasil temuan kalian sudah benar dan kemudian
presentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil kajian
kelompok kalian.

C. Materi Pengayaan dan Remedial:

Materi Pengayaan:
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan tambahan
terkait dengan kajian topik. Siswa belajar membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah
/9: 105 sesuai dengan qira’ah sab’ah dan mengidentifikasi tajwid secara lebih mendalam, kemudian
menelaah terjemah dan kandungan ayat.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari guru
berupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan yang lebih
sederhana. Siswa diminta mengulang-ulang bacaan Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
Taubah /9: 105 dan mengidentifikasi tajwid, yakni hukum nun sukun/tanwin dan hukum
mim sukun.Q.S. al-Maidah/5: 48

24
Artinya: “Dan Kami Telah Menurunkan Kitab (Al-Qur'an) Kepadamu (Muhammad) Dengan
Membawa Kebenaran, Yang Membenarkan Kitab-Kitab Yang Diturunkan Sebelumnya Dan
Menjaganya, Maka Putuskanlah Perkara Mereka Menurut Apa Yang Diturunkan Allah Dan
Janganlah Engkau Mengikuti Keinginan Mereka Dengan Meninggalkan Kebenaran Yang Telah
Datang Kepadamu. Untuk Setiap Umat Di Antara Kamu, Kami Berikan Aturan Dan Jalan Yang
Terang. Kalau Allah Menghendaki, Niscaya Kamu Dijadikan-Nya Satu Umat (Saja), Tetapi Allah
Hendak Menguji Kamu Terhadap Karunia Yang Telah Diberikan-Nya Kepadamu, Maka
Berlomba-Lombalah Berbuat Kebajikan. Hanya Kepada Allah Kamu Semua Kembali, Lalu
Diberitahukan-Nya Kepadamu Terhadap Apa Yang Dahulu Kamu Perselisihkan”. (Q.S. Al-
Maidah/5: 48)

Q.S. At-Taubah /9: 105

Artinya: “Dan Katakanlah, “Bekerjalah Kamu, Maka Allah Akan Melihat Pekerjaanmu, Begitu
Juga Rasul-Nya Dan Orang-Orang Mukmin, Dan Kamu Akan Dikembalikan Kepada (Allah) Yang
Mengetahui Yang Gaib Dan Yang Nyata, Lalu Diberitakan-Nya Kepada Kamu Apa Yang Telah
Kamu Kerjakan.” (Q.S. At-Taubah /9: 105)

Kandungan Q.S. Al-Maidah/5: 48:


Q.S. al-Maidah/5: 48 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran)
2. Kitab Al-Qur’an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
3. Kitab suci Al-Qur’an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab-kitab terdahulu.
Al-Qur’an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal
(kully) dan mengandung kemashlahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa.
4. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan
abadi.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna syariat
para nabi terdahulu serta membatalkan syariat sebelumnya.
7. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh-sungguh dalam berbuat
kebaikan.
Kandungan Q.S at-Taubah/9 ayat 105:
Q.S at-Taubah/9 ayat 105 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal shaleh hingga manfaatnya bisa dirasakan
oleh diri sendiri maupun masyarakat luas.
2. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat
kelak.

25
3. Menumbuhkan inisatif untuk melakukan amal shaleh sehingga orang lain ikut tergerak
untuk melakukannya.
4. Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan amal
perbuatannya.

D. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik


Guna memperdalam pengetahuan pendidik dan peserta didik, disajikan tambahan
Referensi yang dapat diakses lewat link berikut:
 https://www.youtube.com/watch?v=K57BYZbwcr8
 https://www.youtube.com/watch?v=dxHVqGHEAzI
Tambahan Referensi
 http://pm.unida.gontor.ac.id/hukum-belajar-tajwid-dan-makhorij-al-huruf/
 https://simadrasah.com/diagram-catatan-tajwid-lengkap/
DAFTAR PUSTAKA
1. Al-Quran dan Terjemahannya, oleh Kementerian Agama RI
2. Kitab Hadits Shahih Bukhari dan Muslim
3. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi Pekerti Kelas X SMA,
Jakarta: Kemdikbud RI

GLOSARIUM
Al-Qur’an
Hadis
Tajwid
Makharijul Huruf
Tahsin
Etos
Zina
Bebas

Mengetahui, Dukun, 2 Juli 2022


Plt. Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Ety Syarifah, M.Pd Joko Slamet, S.Pd


NIP. 19640319 199512 2 002 NIP. -

26

Anda mungkin juga menyukai