- Teknik coding :
Data dalam buku besar disusun secara logis menggunakan teknik pengkodean.
Pengkodean adalah pemberian nomor atau huruf secara sistematis ke item untuk
mengklasifikasikan dan mengaturnya.
Jenis-jenis pengkodean :
Kode Urut. Dengan kode urut, item diberi nomor secara berurutan untuk
memperhitungkan semua item. Setiap item yang hilang menyebabkan celah dalam urutan
numerik. Contohnya termasuk cek bernomor, faktur, dan pesanan pembelian.
Kode Blok. Dengan kode blok, blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu.
Misalnya, perusahaan mencadangkan nomor berikut untuk kategori produk utama:
Kode grup. Merupakan dua atau lebih subgrup angka yang digunakan untuk kode item,
sering digunakan bersamaan dengan kode blok. Jika perusahaan menggunakan nomor
kode produk tujuh digit, teknik pengkodean kelompok dapat diterapkan sebagai berikut :
Ada empat subkode dalam kode produk, masing-masing dengan arti yang berbeda.
Pengguna dapat mengurutkan, meringkas, dan mengambil informasi menggunakan satu
atau lebih subkode. Teknik ini sering diterapkan pada nomor rekening buku besar.
Kode Mnemonik. Dimana huruf dan angka diselingi untuk mengidentifikasi item. kode
mnemonik berasal dari deskripsi item dan biasanya mudah diingat. Misalnya,
Dry300W05 dapat mewakili pengering low end (300), putih (W), Kering (Dry) yang
dibuat oleh Sears (05).
Pedoman untuk menghasilkan sistem pengkodean yang lebih baik dimana kode harus:
- Konsisten dengan tujuan penggunaannya, yang mengharuskan perancang kode
menentukan output sistem yang diinginkan sebelum memilih jenis kode
- Biarkan untuk pertumbuhan. Misalnya, jangan gunakan kode karyawan tiga digit untuk
perusahaan dengan pertumbuhan cepat yang memiliki 950 karyawan
- Sesederhana mungkin untuk meminimalkan biaya, memudahkan penghafalan dan
interpretasi dan memastikan penerimaan karyawan
- Konsisten dengan struktur organisasi perusahaan dan seluruh perusahaan divisi