Anda di halaman 1dari 13

Spread

Spectrum
Komunikasi Data Kelompok 2
Anggota
01 02
Muhammad Hafizh Haqiqi Galang Adri Saputra
2210501014 2210501017

03
Muhamad Zaky Irza Nur Khalid Razaqafifi
2210501004

04 05
Faisal Aziz Ardi Darmawan
2210501028 2220501033
Spread
Spectrum
Spread spectrum adalah metode komunikasi dimana
semua sinyal komunikasi disebar di seluruh spektrum
frekuensi yang tersedia. Lebarnya pita frekuensi yang
digunakan, tergantung kepada teknologi yang digunakan.

Pengertian lain dari teknik spread spectrum adalah


suatu teknik yang memungkinkan beberapa user
menggunakan bandwidth yang sama pada waktu yang sama
tanpa terjadi interferensi satu sama lain
Teknologi ini juga memungkinkan kita untuk membawa sejumlah informasi yang sama seperti
yang dapat dikirimkan dengan menggunakan narrowband carrier signal dan menyebarkan sinyal
itu pada kisaran frekuensi yang jauh lebih besar. Sebagai contoh, kita mungkin menggunakan 1
MHz pada 10 Watt dengan narrowband, namun pada spread spectrum kita dapat menggunakan
20 MHz pada 100 mW. Dan berikut ini merupakan jenis spread spectrum.

Narrowband merupakan pita dengan saluran sempit. Dengan kemampuan kecil. Defenisi dari
narrowband adalah saluran nirkabel, narrowband menunjukkan bahwa saluran yang digunakan
cukup sempit dan respon frekuensi dapat dianggap datar.
Narrowband juga dapat digunakan dengan audio spektrum untuk menggambarkan suara yang
menempati rentang frekuensi yang cukup sempit.Dalam telepon , narrowband biasanya
dianggap untuk menutup frekuensi 300-3400 Hz.
Jenis Spread Spectrum

DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum) FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum)

OFDM (Orthogonal Frquency DivisionMultiplexing)


1. DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum)
Merupakan jenis spread spectrum yang paling luas dikenal dan paling banyak digunakan, karena
sistem ini dikenal paling mudah implementasinya dan memiliki data rate yang tinggi. Jadi maksudnya
teknologi DSSS ini sudah di terapkan pada semua perangkat LAN nirkabel yang sudah kita kenal dan
berada di pasaran saat ini. Metode pengiriman data dari DSSS sendiri yaitu berada pada set frekuensi
22Mhz. Bagaimana DSSS ini bekerja? DSSS menggabungkan sinyal data pada stasiun pengirim
dengan suatu data rate bit sequence yang lebih tinggi, yang dikenal sebagai chipping code atau
processing gain. Processing gain yang tinggi meningkatkan tahanan sinyal terhadap interferensi.
Gambar di atas menunjukan alokasi dari saluran DSSS
dimana spesifikasi standart 802.11b yang hanya
menetapkan 11 saluran untuk pemakaian tanpa ijin, Kita
dapat melihat bahwa saluran 1 dan 2 bertumpang tindih
(overlap) dengan suatu besaran yang signifikan.
Sedangkan gambar di bawah ini merupakan model DSSS
yang tidak bertumpang tindih.

Gambar ini menunjukkan masih berada sama yaitu di


frekuensi 2,4 GHz dengan kapasitas per kanal 22MHz
dan memiliki rentang kekosongan 3MHz.
Terlhat perbedaan sintal narrowban dan spread
spectrum dimana narrowband terlihat sempit dan
speread spectrum menyebar ke seluruh frekuensi
yang tersedia
2. FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum)
Merupakan frekuensi hop dengan system pembaan dengan cara melompat dengan urutan yang
bersifat pseudorandom. Pseudorandom adalah daftar frekuensi kemana arah frekuensi akan
melompat dalam satu interval.
Pada slide tadi memperlihatkan suatu frequency hopping system yang menggunakan urutan lompatan (hop sequence)
5 frekuensi pada suatu band yang berukuran 5 MHz. Dalam contoh ini urutannya adalah:
1. 2.449 GHz 3. 2.448 Ghz
2. 2.452 GHz 4. 2.450 Ghz
3. 2.448 GHz 5. 2.451 Ghz
Setelah radio memancarkan informasi pada pembawa 2.451 GHz, radio tersebut akan mengulang hop sequence
(urutan lompatan), kemudian dimulai lagi dari frekuensi 2.449 GHz. Proses pengulangan urutan lompatan akan terus
berlanjut hingga informasi diterima secara lengkap. Radio Penerima disinkronisasi terhadap hop sequence radio
pemancar agar dapat menerima frekuensi yang sesuai pada waktu yang tepat. Sinyal kemudian didemodulasi dan
digunakan oleh komputer penerima.
.
3. OFDM (Orthogonal Frquency DivisionMultiplexing)
merupakan teknik pentransmisian data berkecepatan tinggi dengan menggunakan beberapa sinyal
carrier secara parallel dalam pemodulasiannya. Sehingga data yang ditransmisikan akan mempunyai
kecepatan yang lebih rendah. Teknik seperti ini dapat menghemat bandwidth kanal sistem
komunikasi. Teknologi ini merupakan teknik mudulasi untuk komunikasi wireless broadband dimasa
yang akan datang karena tahan melawan frekuensi selective fading dan interferensi narrowband dan
efisien menghadapi multi-path delay spread.
Merupakan diagram
blok dari OFDM
Prinsip Kerjanya
Prinsip kerja dari OFDM dapat dijelaskan sebagai berikut. Deretan data informasi yang akan
dikirim dikonversikan kedalam bentuk parallel, sehingga jika bit rate semula adalah R, maka bit
rate pada tiap-tiap jalur parallel adalah R/N dimana N adalah jumlah jalur parallel (sama dengan
jumlah sub-carrier). Setelah itu sinyal akan dimodulasikan, kemudian akan dilakukan pembuatan
symbol OFDM oleh IFFT. Setelah itu dikembalikan dalam bentuk serial seperti gambar:

Gambar di samping merupakan spectrum dari sinyal


OFDM, meskipun saling overlapping mereka tidak
saling mengiterferensi. Dari gambar di samping jika
ditarik suatu garis lurus maka nilai puncak dari suatu
sub-carrier akan terhubung dengan nilai minimum dari
sub-carrier yang ada di sebelahnya. Maka dari itu
walaupun overlapping tidak akan terjadi interferensi.

Anda mungkin juga menyukai