Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

Teknologi Spread Spectrum


Pendahuluan Spread Spectrum
Spread spectrum adalah teknik komunikasi yang dikategorikan oleh lebar
bandwidth and tenaga yang rendah. Komunikasi spread spectrum menggunakan berbagai
teknik modulasi techniques pasa Wireless LANs dan mempunyai banyak keuntungan
diatas penggunaanya, komunikasi Narrow band. Sinyal spread spectrum berbenuk seperti
noise, sulit dideteksi, dan bahkan sulit untuk didemodulasi tanpa perlengkapan yang sulit.
Untuk sebab ini, spread spectrum banyak digemari di bidang kemiliteran.
Narrow Band Transmission
Narrowband transmission adalah teknologi komunikasi yang menggunakan
frekuensi spektrum yang sukup untuk membawa sinyal data. Merupakan misi dari FCC's
menghemat penggunaan frekuensi sebanyak-banyaknya. Spread spectrum bertentangan
dengan misi itu karena memakai frekuensi yang jauh lebih lebar untuk meneruskan
informasi.
Gambar 3.1 menggambarkan perbedaan di antara narrowband dan transmisi spread
spectrum. Perlu diperhatikan bahwa salah satu karakteristik narrowband memiliki nilai
peak yang tinggi. Lebih banyak tenaga diperlukan untuk melakukan pengiriman ketika
menggunakan range frekuensi yang kecil. Selain itu untuk sinyal narrowband agar dapat
diterima, maka harus berada diatas level noise pada umumnya, yang biasa disebut noise
floor, dengan jumlah yang signifikan.

Gambar 3.1 Narrow band vs. spread spectrum pada domain frekuensi
Argumen yang bertentangan dengan narrowband transmissionselain nilai peak
yang tinggi yang diperlukan untuk melakukan pengirimandiletahui bahwa sinyal narrow
band dapat di-jamm atau mengalami interferensi. Jamming merupakan gejala tak disengaja
dari transmisi yang menggunakan sinyal yang tidak diinginkan pada band yang sama.
Karena lebar band ini sempit, bend sempit yang lain, termasuk noise, dapat mengeliminasi
isi dari informasi yang ditransmisikan.
Teknologi Spread Spectrum
Teknologi Spread Spectrum melewatkan kita untuk menerima jumlah sama dari
informasi yang sebelumnya dikirimkan menggunakan sinyal carrier narrow band dan
menyebarkan hingga mencapai range frekuensi yang lebih lebar. Sementara band spread

spectrum relative lebar, peak power dari sinyal cenderung lemah. Dua karakteristik dari
spread spectrum yaitu penggunaan frekuensi band yang lebar dan power yang rendah.
Penggunaan Spread Spectrum
Pada tahun 1980an, FCC melaksanakan peraturan membuat teknologi spread
spectrum yang dapat digunakan public dan mendorong penelitian dan investigasi agar
dapat dikomersialisasikan dari teknologi spread spectrum ini. Disamping itu wireless
LANs (WLANs), wireless personal area network (WPANs) ,wireless metropolitan area
networks (WMANs), dan wireless wide area networks (WWANs) juga mendapat
keuntungan dari penggunaan teknologi spread spectrum.
Spesifikasi FCC
Diketahui terdapat banyak implementasi teknologi spread spectrum yag berbeda,
namun hanya dua tipe yang disetujui oleh FCC. Undang-undang menetapkan alat spektrum
yang disebarkan di Title 47. Regulasi FCC membedakan dua teknologi spread spectrum
yaitu direct sequence
spread spectrum (DSSS) and frequency hopping spread spectrum (FHSS).
Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
Frequency Hopping Spread Spectrum adalah teknik spread spectrum yang
menggunakan frequency khusus untuk menyebarkan data lebih lebih dari 83 MHz.
Kelincahan frekuensi tergantung pada radio kemampuan radio untuk berganti pengiriman
frekuensi secara tiba-tiba dalam penggunaan band frekuensi RF.
Bagaimana FHSS bekerja
Pada system frekuensi Hopping, carrier mengubah frekuensi, atau hops, tergantung
pada pseudorandom sequence. pseudorandom sequence merupakan daftar dari beberapa
frekuensi dimana carrier akan melompat pada interval waktu yang dispesifikasikan
sebelum terjadi berulang-ulang. Transmitter menggunakan sequence hop untuk memilih
transmisi frekuensi.
Gambar 3.2 menggambarkan system frekuensi hopping menggunakan hop
sequence dari lima frekuensi diatas band 5 MHz. pada contoh dibawah, nilai sequence
antara lain:
2.449 GHz
2.452 GHz
2.448 GHz
2.450 GHz
2.451 GHz

Gambar 3.2 Single Frequency Hopping System

Efek dari interferensi narrow band


Frekuensi hopping merupakan metode dari pengiriman data dimana system
pengirim dan penerima bergabung bersama pada pattern yang berulang pada frekuensi
bersama. Pada kenyataanya, interferensi sinyal narrow band yang memungkinkan beberapa
megahertz dari bandwidth. Sejak frekuensi hopping berada diatas 83 MHz, meskipun
sinyal interferensi dapat menyebabkan degradasi yang kecil dari sinyal spread spectrum.
Frequency Hopping Systems
Merupakan tugas dari IEEE untuk membuat standard dari operasi tanpa dibatasi
dari regulasi yang dibuat oleh FCC. IEEE dan standard OpenAir mengkategorikan system
menjadi:
- Frekuensi apa yang digunakan
- Hop sequences
- Dwell times
- Data rates
Channel
Frekuensi hopping bekerja menggunakan hop pattern yang disebut dengan channel.
System frekuensi hopping biasanya menngunakan standard FCC 26, dan beberapa system
tersebut memperbolehkan pattern hop sendiri untuk dibuat.

Gambar 3.3 Co-located frequency hopping systems


Terlihat bahwa dimungkinkan untuk memiliki 79 sinkronisasi, dimana dengan
system sebanyak ini setiap frekuensi hopping radio membutuhkan sinkronisasi dengan
yang lain tanpa adamya interferensi.
Dwell time
Ketika system frekuensi hopping mengirimkan suatu frekuensi, hal itu harus
dilakukan dengan waktu yang tertentu. Waktu ini dinamakan dengan dwell time. Ketika
dwell time terjadi, system akan mengganti ke frekuensi yang berbeda dan memulai untu
kmengirim lagi.
Hop time
Terdapat sejumlah waktu yang kecil saat terjadi perubahan frekuensi pada saat
radio tidak mengirim yang disebt dengan hop time. Hop time ini terukur sampai
microseconds(s) dan terjadi dwell time yang panjang selama 100-200 ms, waktu hop
tidak signifikan.

Batas Dwell time


FCC mendefinisikan maksimum dwell time dari frekuensi hopping system spread
spectrum pada 400 ms tiap carrier pada periode waktu 30 detik. Biasanya radio frekuensi
hopping tidak diprogram untuk beroperasi pada batas yang diperbolehkan, tetapi untuk
melengkapi ruang antara batas yang legal dan range operasi agar operator mempunyai
fleksibilitas dari pengaturan. Dengan mengatur dwell time, administrator dapat
mengoptimalkan jaringan FHSS pada area dimana terjadi sedikit interferensi.
Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Direct sequence spread spectrum dikenal dan banyak digunakan pada tipe spread
spectrum, menngunakan implementasi dan data rate yang tinggi. DSSS merupakan metode
pengiriman data dimana system pengirim dan penerima bekerja pada frekuensi 22 MHz.
Bagaimana DSSS bekerja
DSSS mengkombinasikan sinyal data pada station pengirim dengan data rate bit
sequence yang tinggi, dimana tergantung pada chipping code atau processing gain.
Processing gain yang tinggi meningkatkan resisitansi sinyal terhadap interferensi. Setiap
chip pada code akan membedakan modulasi dengan kode sequence.
Direct Sequence Systems
Pada band ISM 2.4 GHz, IEEE menspesifikasikan penggunaan dari DSSS pada
date rate dari 1 atau 2 Mbps dibawah standard 802.11.
Channel
Tidak seperti frekuensi hopping yang menggunakann hop sequences untuk
mendefinisikan channel, direct sequence systems menggunakan perbedaan pada tiap
channelnya. Setiap channel berdekatan pada frekuensi 22 MHz, dan 1 MHz frekuensi
carrier digunakan seperti pada FSSS

Gambar 3.4 Alokasi channel DSSS dan specral relationship

Gambar 3.5 DSSS non-overlaping channels


Perbandingan FHSS dan DSSS
Antara teknologi FHSS dan DSSS keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan,
dan hal itu memberikan pertimbangan bagi administrator untk menentukan pemakaian dari
wireless LAN. Dan pada bagian ini diperlihatkan beberapa factor yang harus
dipertimbangkan ketika memilih teknologi apa yang akan digunakan, antara lain :
- Narrowband interference
- Co-location
- Cost
- Equipment compatibility & availability
- Data rate & throughput
- Security
- Standards support
Narrowband interference
Kelebihan dari FHSS meliputi resistansi yang tinggi terhadap interferensi narrow
band. DSSS lebih sering terjadi interferensi dibandingkan FHSS dikarenakan penggunaan
dari 22 MHz yang berdekatan dengan 79 Mhz yang digunakan FSSS.
Cost
Ketika mengimplementasikan wireless LAN, kelebihan dari DSSS mungkin lebih
terasa dibandingkan system FHSS bila dilihat dari pertimbang budget. Biaya yang
dibutuhkan ntuk mengimplementasikan direct sequence system jauh lebih rendah bila
dibandingkan system frequency hopping.
Co-location
Kelebihan dari FSSS diatas DSSS adalah pada kemampuan untuk menco-located
banyak frekuensi hopping dibandingkan dengan direct sequence system. Sejak system
frekuensi hopping menggunakan 19 discrete channel, frekuensi hopping memiliki
kelebihan co-location diatas direct sequence system, dimana memiliki maksimum colocation 3 akses point.

Gambar 3.6 Perbandingan co-location


Equipment compatibility and availability
Standard yang dibuat WECA dan hingga sekarang masih digunakan adalah
Wireless Fidelity, atau Wi-FiTM, dan beberapa device yang lolos uji peralatan adalah Wi-Fi
Compliant device. Tidak terdapat tes kompatibilitas untuk peralatan menggunakan FHSS.
Terdapat standard seperti 802.11 dan OpenAir, tetapi tidak ada organisasi yang melakukan
tes pada FHSS seperti WECA melakukan pada DSSS.
Data rate & throughput
System FHSS dan DSSS memiliki throughput data yang dikirim hanya sekitar
setengah dari data rate. Ketika diujikan throughput dari wireless LAN, didapat 5-6 Mbps
pada setting 11 Mbps untuk DSSS.
Security
Telah diketahui bahwa frekuensi hopping lebih aman dibandingkan direct sequence
system. Fakta pertama bahwa radio FHSS hanya menghasilkan nilai minimal pada
manufacture. Kedua, tiap manufacture menggunakan standard dari hop sequences, dimana
pada umumnya terhubung dengan sisitem sebelumnya.
Standard support
System DSSS seperti 802.11g dan 802.11a sesuai dengan hardware wireless LAN.
Standard baru dari system FHSS meliputi HomeRF 2.0 dan 802.15.
Contoh soal dan jawaban
1. Sebuah sinyal RF berhubungan dengan spred spectrum, pilh salah satu yang benar?
A. system mengirimkan data menggunakan teknologi infrared
B. dibutuhkan daya untuk mengirimkan informasi secara signifikan lebih dari yang
dibutuhkan
C. Bandwidth yang digunakan lebih lebar dari yang diperlukan
D. Bandwidth yang digunakan cukup dari yang diperlukan untuk mengirimkan
informasi.
Jawaban ;
C. Spread Spectrum mengirimkan sinyal data secara menyebar diatas band yang
lebar dari suatu frekuensi menggunakan symbol per bit dan menggunakan daya
yang kecil.

Anda mungkin juga menyukai