Anda di halaman 1dari 2

Akta Perkawinan

Bagikan:

Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah di ubah
dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik);

Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan

Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata cara Pendaftaran Penduduk
dan Pencatatan Sipil;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014,
tentang Pedoman Standar Pelayanan;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Peningkatan Cakupan
Kepemilikan Akta Kelahiran:

Qanun Kota Subulussalam Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan;

Qanun Kota Subulussalam Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kota Subulussalam (Lembaran Kota Subulussalam Tahun 2016 nomor 2, Tambahan Lembaran Kota
Subulussalam Nomor 85);

Peraturan Walikota Subulussalam Nomor 74 tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan Organisasi, Tugas,
fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Subulussalam.

Pencatatan Perkawinan Penduduk WNI di Negara Kesatuan Republik Indonesia harus melengkapi
persyaratan sebagai berikut :
 Mengisi formulir permohonan
 Surat bukti pemberkatan perkawinan menurut agamanya
 Foto copy KTP suami– isteri
 Foto copy KTP 2 (dua) orang saksi
 Surat pengantar dari Keuchik
 Foto copy Akta Kelahiran suami isteri/ijazah suami isteri
 Pas photo berdampingan ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar (warna)

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan

1. Masyarakat menyerahkan berkas kependudukan yang telah lengkap kepada petugas front
office;
2. Petugas front office memeriksa berkas masyarakat jika lengkap diserahkan ke operator jika tidak
lengkap masyarakat disuruh melengkapi;
3. Operator memproses berkas dan diajuakan ke kasi/kabid;
4. Kasi/kabid memverifikasi berkas masyarakat kembali jika sesuai persyaratan di naikkan ke
sekretaris;
5. Sekretaris memverifikasi berkas untuk diserahkan ke kadis;
6. Kadis memvalidasi dokumen kependudukan dan menyerahkan ke petugas pelayanan
pendaftaran penduduk;
7. Petugas Akta Perkawinan melakukan pengarsipan berkas menyerahkan dokumen
kependudukan kepada petugas front office;
8. Petugas Akta Perkawinan menyerahkan dokumen kependudukan kepada masyarakat.

Produk Pelayanan : Akta Perkawinan

Jangka Waktu Penyelesaian : 2 (dua) Jam

Biaya/Tarif : Tidak dipungut biaya (GRATIS)

Anda mungkin juga menyukai