Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Pertukaran informasi dalam pajak telah menjadi salah satu aspek penting dalam kerja sama
internasional dalam bidang perpajakan. Hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah perpajakan
global, termasuk penghindaran pajak, penggelapan pajak, dan penghindaran pajak melalui transfer
harga. Pertukaran informasi ini dilakukan antara negara-negara yang bekerja sama untuk saling
memberikan akses informasi yang relevan mengenai warga negara mereka yang memiliki kewajiban
pajak di negara mitra.Salah satu alat yang digunakan dalam pertukaran informasi dalam pajak adalah
Pertukaran Informasi Otomatis (Automatic Exchange of Information/AEOI). AEOI adalah proses
otomatis yang melibatkan pertukaran informasi keuangan secara rutin antara negara-negara yang
berpartisipasi. Informasi yang dikirimkan meliputi data keuangan, seperti saldo rekening, bunga,
dividen, dan pendapatan lainnya yang dapat digunakan untuk memverifikasi ketaatan wajib pajak
terhadap kewajiban perpajakan mereka.

Selain AEOI, ada juga pertukaran informasi yang dilakukan melalui permintaan (on-request basis).
Dalam hal ini, negara-negara dapat saling meminta informasi kepada negara mitra terkait dengan
kasus atau individu tertentu yang diduga terlibat dalam kegiatan perpajakan yang tidak sah.
Permintaan ini biasanya didasarkan pada kesepakatan bilateral atau multilateral, seperti Perjanjian
Pertukaran Informasi Pajak atau Konvensi Pajak Ganda yang telah ditandatangani antara negara-
negara tersebut. Pertukaran informasi dalam pajak juga melibatkan kerjasama antara otoritas pajak
nasional, seperti Direktorat Jenderal Pajak atau Badan Pajak Internasional, dengan otoritas pajak dari
negara mitra. Hal ini meliputi pertukaran data dan informasi, pelatihan bersama, dan koordinasi
tindakan penegakan hukum terhadap pelanggaran perpajakan. Kerjasama ini penting untuk
memastikan bahwa pertukaran informasi dilakukan dengan tepat, terlindungi oleh kerahasiaan yang
memadai, dan sesuai dengan aturan dan standar internasional yang berlaku.

Pertukaran informasi dalam pajak juga telah didorong oleh adanya inisiatif global, seperti Inisiatif
Transparansi Perpajakan (Tax Transparency Initiative) yang diprakarsai oleh Organisasi Kerjasama dan
Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD). Inisiatif
ini mendorong negara-negara untuk mengadopsi standar internasional dalam pertukaran informasi
pajak dan meningkatkan transparansi keuangan guna mengatasi praktik perpajakan yang
merugikan.Secara keseluruhan, pertukaran informasi dalam pajak memiliki peran penting dalam
memerangi praktik perpajakan yang merugikan dan meningkatkan kepatuhan perpajakan global.
Dengan adanya kerja sama internasional dan adopsi standar yang tepat, negara-negara dapat saling
memberikan informasi yang diperlukan

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Cara Memahami Pertukaran Informasi (exchange of information)


2. Bagaimana cara memahami tujuan dari pertukaran informasi
3. Apa syarat untuk dilakukan nya pertukaran informasi
4. Bagaiamana contoh kasus dari pertukaran informasi

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui

Anda mungkin juga menyukai