Anda di halaman 1dari 2

Beatrice Natasha L.

S
21/482848/HK/23052
Hukum Pajak E

RESUME ARTIKEL
“VAT AND THE INTERNET : THE APPLICATION OF CONSUMPTION TAXES TO
E-COMMERCE TRANSACTIONS”

Kemajuan teknologi dan internet telah mengubah cara orang berbelanja dan bertransaksi.
Transaksi e-commerce atau perdagangan melalui internet telah menjadi populer dan semakin
berkembang. Meskipun demikian, penerapan PPN pada transaksi e-commerce masih menjadi topik
yang diperdebatkan dan perlu dipelajari lebih lanjut. Dengan Penelitian yang dilakukan oleh Emily
Fridensk, Penulis berusaha untuk memahami lebih dalam mengenai penerapan PPN pada transaksi
e-commerce. Hal ini mencakup pemahaman sejarah PPN, mekanisme yang terlibat dalam
pengenaan PPN, serta mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang muncul saat memasuki era
digital dan perkembangan IPTEK.

Dalam dunia bisnis digital, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) memainkan peran penting
sebagai pajak yang dikenakan pada barang dan jasa dalam transaksi e-commerce. Internet telah
menjadi platform perdagangan global yang membawa perubahan dalam struktur pasar. Dalam
konteks ini, pentingnya PPN semakin meningkat karena semakin banyaknya transaksi yang
dilakukan secara online. Beberapa negara telah mengadopsi kebijakan PPN untuk memastikan
bahwa transaksi e-commerce juga dikenai pajak. Tujuan utama dari penerapan PPN adalah untuk
mengurangi ketidakadilan antara bisnis offline dan online serta meningkatkan penerimaan negara.

Emily Fridensk menyoroti tiga informasi penting yang harus diakses terkait penerapan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dalam transaksi internet. Pertama, penting bagi administrasi pajak untuk
mengetahui lokasi transaksi agar pendapatan pajak dapat dialokasikan ke yurisdiksi yang tepat.
Kedua, mereka perlu mengetahui apakah transaksi tersebut melibatkan penjualan barang atau jasa
untuk menentukan peraturan pajak yang berlaku. Ketiga, pengusaha kena pajak (PKP) yang menjual
barang atau jasa harus dapat menentukan kapan mereka wajib memungut dan membayar pajak.
Namun, karakteristik khusus transaksi internet seringkali mempersulit akses terhadap ketiga
informasi ini. Beberapa alasan yang mendasarinya antara lain:
1. Sifat global dari internet memungkinkan peningkatan penjualan lintas batas negara yang
signifikan.
2. Produk dan metode transportasi yang baru telah muncul dengan adanya digitalisasi produk,
memungkinkan produk untuk dapat diakses secara digital.
Beatrice Natasha L. S
21/482848/HK/23052
Hukum Pajak E
3. Kehadiran anonimitas di internet memberikan peluang bagi Wajib Pajak (WP) untuk
memanfaatkan anonimitas tersebut guna menyembunyikan aktivitas komersial mereka dan
menghindari kewajiban perpajakan.
4. Jenis transaksi yang beragam membutuhkan penerapan PPN yang khusus pula
5. Perkembangan Digitalisasi dan pasokan barang tak berwujud yang diperjualbelikan

Penelitian ini juga menyoroti bahwa kerja sama internasional menjadi faktor penting dalam
penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada transaksi e-commerce. Penting untuk
mengembangkan mekanisme yang memastikan konsumen dalam suatu negara membayar pajak
yang sama, baik saat membeli produk dari pemasok domestik maupun luar negeri melalui internet.
Kerjasama antara pemerintah-pemerintah nasional dalam hal pengumpulan pajak dan penegakan
kewajiban memiliki peranan yang krusial. Namun, kesepakatan internasional mengenai
pengumpulan pajak dan pembagian pendapatan masih menghadapi hambatan, karena negara-negara
enggan melepaskan kepentingan dan kedaulatan mereka. Kekurangan konsensus global membuat
sulit mencapai solusi yang diinginkan. Amerika Serikat, yang tidak memiliki PPN dan pajak
konsumsi federal, menjadi penghalang utama dalam adopsi program PPN multilateral. Meskipun
internet memberikan manfaat komersial, menciptakan lingkungan digital bebas PPN bukanlah
pendekatan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Hanya melalui
penerapan aturan PPN yang jelas, efisien, dan netral, perdagangan elektronik dapat berkembang dan
mencapai potensi ekonomi yang maksimal.

Oleh karena itu. penelitian yang dilakukan oleh Emily Fridensk mengenai penerapan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) pada transaksi e-commerce memberikan pemahaman yang mendalam
tentang dampak pajak terhadap konsumsi dalam era internet. Penerapan PPN pada transaksi
e-commerce memiliki konsekuensi yang signifikan bagi konsumen dan industri e-commerce secara
keseluruhan. Namun, mengimplementasikan PPN pada produk e-commerce tidaklah mudah karena
berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam proses pelaksanaannya. Oleh karena itu, penting
untuk adanya kerjasama antara pemerintah, pelaku industri e-commerce, dan konsumen guna
memastikan pemahaman yang lebih baik, kepatuhan terhadap kewajiban pajak, serta pertumbuhan
bisnis yang berkelanjutan di era digital ini.

Anda mungkin juga menyukai