Anda di halaman 1dari 16

Pembaharuan Hukum Kontrak sebagai

Antisipasi Transaksi Electronic Commerce


Ridwan Khairandy

Abstract
The following article examinesthe possible reformation of the contractlawIn relation to
the rising use ofonline contract incommercial businessactivities. It'sgenerally recognized
that the conventionalcontract law has been unable to overcome various legal problems
stemming from online contract. There are three ways to reform such a contract law,
namely:(1) through legislation by adopting some existing models oflaw;(2) through the
establishment of customarylawlike lex mercatoria; (3) through cases law. Though the
arrangement through legislation is done partially, but the substance must be integrative
so that Itcan run toward a cyberspace.

Pendahuluan

Revolusi yang dibawa teknologi informasi Sistem transaksi perdagangan yang


(termasuk .konvergensi antara teknologi semula berbasis kertas bergeser ke sistem
kcmputerdan teknologi komunikasi] menjadikan transaksi yang berbasis pada non kertas
dunia sebagai sebuah global village dengan [digital). Kehadiran teknologi Informasi
ekonomi globalnya. Perkembangan teknologi sekarang ini sedikitnya membawa dua
informasi terakhir, khususnya ledakan implikasi. Implikasi itu berdampak di sektor
informasi di dalam dunia maya [cyberspaceY ekonomi dan sektor hukum. Di sektorekonomi
dan Internet membawa perubahan ke segala kehadiran internet cenderung membawa ikiim
aspek kehidupan manusia, pendidlkan, yang makin transparan, efektif, dan efisien. Di
perdagangan, hiburan, pemerintahan, dan lain pihak kehadiran internet pada sektor
komukasir hukum memunculkan berbagai persoalan

'Seiring dengan meluasnya penggunaan komputer istilah cyberspace menunjuk kepadasebuah ruang
elektronik (electronic space), yakni sebuah masyarakat virtual yang terbentuk melalul komunikasi yang terjalin
dalam sebuahjaringan komputer [interconnected computernetworks).
2Seiumlah permasalahan yang timbul dengan adanya teknologi akan terusberkembang seiring dengan
perkembanganteknologi itu sendiri. Secara historis, lahimya berbagaipenemuan-penemuan baru dibidang
teknologi pada abad delapan belas yang kemudlan diirlngi dengan revolusi industri menimbulkan sejumlah
masalahhukum yangperlu pemecahannya sesuaidenganzamannya. Perkembangan Informasi teknologi yang

42 JURNAL HUKUM. NO. 16 VOL. 8. MARET2001:42 - 57


Ridwan Khalrandy. Pembaharuan Hukum Kontrak....

hukum yang mendasar.^ Problem utama yang partisipasi perusahaan dari institusi keuangan
berkaitan dengan transaksi e-commerce in! di ke manufaktur, retail, jasa, dan sebagainya.
Indonesia bukan di aspek teknologinya, tetapi Banyak aplikasi lain mengikutinya, yakni dari
justeru di aspek regulaslnya.^ perdagangan stok ke sistem reservasi travel,
Salah satu permasalahan hukum itu seperti sistem-sistem yang menjelaskan
adalah berkaitan dengan hukum kontrak. aplikasi telekomunikasi dan strategi nilai
Sampai saat ini diakul bahwa aturan hukum mereka diakui secara luas/
kontrak konvensional belum mampu menjangkau Dengan komersialisasi internet pada awal
sepenuhnya terhadap model kontrak.^,yang 1990-an telah meningkatkan costumer
dilakukan secara elektronik {electronic potensial sebanyak satu juta. Selanjutnya e-
contract). commerce diperluas dengan membangun
Keadaan di atas menunjukkan adanya teknologi melalui jaringan, protokol, bersifat
anggapan yang menyatakan hukum selalu lunak (software) dan spesifikasinya. Alasan
ketinggalan dengan perkembangan kegiatan lainnya adalah meningkatkan kompetisi dan
masyarakat{hetrechts achterfeitenaan) makin tekanan bisnis lain. Dari 1995 sampai 1999
sulit dibantah. Keadaan Ini semestinya dapat dilihat banyaknya inovasi aplikasi
mendorong akan perlunya suatu pemikiran pengiklanan (advertisement) ke pelelangan
pembaharuan hukum kontrak konvensional (auction) dan pengalaman virtual. Di Amerika
untuk kontrak yang dilakukan dengan serikat hampir setiap orgariisasi menengah ke
menggunakan media elektronik. atas mempunyai website. Sebagai contoh
pada tahun 1998General Motors Corporations
E- Commerce dan E-Business
menawarkan 18.000 halaman informasi yang
mencakup 98.000 jaringan ke produk, jasa,
E-commerce diaplikasikan pada awal dan dealer GM.®
1970-an dengan beberapa inovasi dari Elec Sampai sekarang belum didapat satu
tronic Fund Transfer (EFT). Bagaimana pun pengertian atau definisi e-commerce yang
aplikasi yang ada dibatasi oleh luasnya seragam. Hal Ini disebabkan karena
perusahaan, institusi keuangan. dan sedikit perkembangan e-commerce yang sangat
keberanian dari industri kecil. Kemudian pesat, sehingga hampir setiap saat e-com-
menghadirkan Electronic Data Interchange merce ini mengaiami perubahan dan
(EDI) yang diperluas dari transaksi keuangan melahirkan bentuk baru. Tidak berarti dengan
ke proses transaksi lainnya, dan memperluas tidak ada pengertian yang seragam itu

terjadi sekarangmenimbulkan permasalahan hukum yanglebih kompiek lagi. Perhatikan AssafaEndeshaw.


2001. Internet and E-Commerce Law with Focus on Asia Pacific. Prentice Hall. Singapore. Him 3-4.
^Warta Ekonomi. 8 Januari 2001.
^Efraim Turban. et,al. 1999. Electronic Commerce Perspective Managerial. Prentice-Hall, Inc New
Jersey. Him.13.
'Ibid.

43
mengakibatkan tidak ada sama sekali Berdasarkan pengertian yang diberikan
pengertian e-commerce. ECEG - Australia di atas, maka e-commerce
Electroniccommerce adalah konsep yang meliputi transaksi perdagangan melalui media
menjelaskan proses pembelian dan penjualan elektronik. Dalam pengertian tidak hanya
dari suatu produk barang, jasa. dan informasi media internet yang dimaksudkan, tetapijuga
melalui jaringan komputer yang 'melingkupi meliputi semua transaksi perdagangan melalui
internet. Black's Law Dictionary, mendefinisikan media elektronik lain, seperti; faksimili, telex,
e-commerce sebagai berikut:® EDI, dan telepon. Julian Ding merumuskan
"The practice of buying and sellinggood's definisi e-commerceyang lain, yakni:
• and services throughonlineconsumer ser "Electroniccommerce ore-commerce as it
vices on the internet. The e, a shortened is also know, is a commercial transaction
form of electronic, has become a popular between a vendor and purchaser or
prefixforother terms associated with elec parties in similar contractualrelationships
tronic transaction". for the supplay of goods, sen/ices or the
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa acquisition of "rights". This commercial
pengertian e-commerceadalah pembelian dan transaction is executed or entered into in
penjualan barang dan jasa dengan an electronic medium (or digital medium)
menggunakan jasa konsumen online di where thephysical presences ofthe parties
internet. Model transaksi seperti ini dikenal is not required and the medium exist in a
dengan istilah electronic transaction. Dalam public network orsystem as opposed to a
kamus yang sama electronic transaction private network (closedsystem). The public
dijelaskan a transaction formed by electronic network or system must be considered an
messages in which the massages of one or open system (e.g. the intemetorthe world
both parties will not be reviewed by an indi wide web). Two transaction are concluded
vidual as an expected step in fonning a con regardless of national boundaries or local
tract. ^ Menurut ECEG-Australia (Electronic requirements'. ®
CommerceExpertGroup), e-commerceadalah: Dalam mendefinisikan e-commerce,
"is a broad concept that covers any Kalakota dan Whinston melihat e-commerce
commercial transaction that is effected dari berbagai macam perspektif, di
via electronic means and would include antaranya:^"
such means as facsimile, telex, EDI, internet
and the telephone". ®

®Bryan AGarner et.al (eds). 1999. Black'sLawDictionary.Seventh Edition, WestGroup St. PaulMinn,
Him. 530.
' Ibid.
^ht1p://www.law.gov.au/aghome/advisory/eceg/single.htm
®Julian Ding. 1999. E-Commerce: Lawand Practice. SweetS Maxwell, Kuala Lumpur. Him. 25.
'"EfraimTurban, et.al, Op.Cit, Him 4.

44 JURNAL HUKUM. NO. 16 VOL. 8. MARET2001:42 - 57


Ridwan Khairandy. Pembaharuan Hukum Kontrak....

Dari perspektif komunikasi, e-commerce Berdasarkan uraian di atas, dapat


adalah penyerahan informasi, produk barang disimpulkan bahwa pengertian e-commerce
atau jasa, atau pembayaran melalui jaringan tidak lagi sempit. Kegiatan e-commerce
telepon, jaringan komputer, atau dengan merupakan bagian dari e-business. Secara
maksud elektronik iainnya. singkat dapat dikatakan e-commerce is a part
Dadperspektif prosesbisnis, e-commerce of e-business.
adalah aplikasi dadteknologi melalui transaksl Banyak orang mengira bahwa e-commerce
bisnis otomatis dan aliran kerja. hanya berkaitan dengan website, padahal e-
Dari perspektif pelayanan, e-commerce commerce dapat dilihat lebih dari Itu. Banyak
adalah alat(a tool) yang mengalamatkan hasrat aplikasi e-commerce untuk kepentingan lain
dari perusahaan, konsumen, dan menajemen seperti home banking, belanja di toko dan ma//,
untuk memotong biaya pelayanan, dan dapat online stok pembelian, mencari pekerjaan,
memperbaiki kualitas barang dan mempercepat melakukan pelelangan {auction) dan
pelayanan. mengkolaborasikan elektronik dengan proyek
Dari perspektif online, e-commerce pembangunan dan penelitian. Untuk melakukan
menyediakan kemampuan pembelian dan hal ini dibutuhkan dukungan informasi dan
penjualan produk dan informasi di internet dan sistem serta infrastruktur organisasi.
jasa online Iainnya. Inovasi dalam sejarah manusia telah
Istilah commerce ditinjau dari beberapa memberi keuntungan potensial, seperti; e-
periiaku transaksi antar mitra bisnis. Oleh commerce. Sifat global teknologi adalah biaya
karena itu, istilah e-commerce tampaknya murah {low cost], kesempatan untuk
menjadi terbatas untuk beberapa orang memperkaya ratusan juta orang, dan sifat
tertentu saja. Kemudlan dipergunakaniah interaktif. Keuntungan ini tidak hanya memulai
istilah lain, yakni e-business. Hal ini merujuk materialisasi, tetapi mereka akan meningkatkan
kepada definisi e-commerce yang tidak hanya secara signifikan dengan ekspansi e-com
melakukan pembelian dan penjualan, tetapi merce.
juga pelayanan nasabah dan mengkolaborasi Berdasarkan realitas tersebut di atas,
mitra bisnis, dan melakukan transaksi dapat dikemukakan beberapa keuntungan e-
elektronik ke dalam suatu organisasi. commerce bagi kepentingan organisasi,
Hubungan antara e-commerce dan e-bisiness individu, dan masyarakat.
ini ditegaskan lagi oleh Lou Garstner IBM's Keuntungan untuk organisasi di antaranya:
CEO yang menyatakan: "E-business is ail Pertama, e-commerce memperluas tempat
about time cycle, speed globalization, en pemasaran untuk pasar nasional dan
hanced productivity reaching new customer intemasional. Dengan minimnya modal sebuah
and sharing knowledge across institutions for perusahaan dapat dengan mudah dan cepat
competitive advantage"." menemukan lebih banyak costumer, pemasok
terbaik, danmitra bisnis.yang pantas {suitable)

" Ibid.

45
di worldwide. Kedua, e-commerce menurunkan Di sisi lain pengguna media internet ini
biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, juga mempunyai kelemahan. Kelemahan ini
penyimpanan, dan pengembalian informasi muncul karena koneksi ke dalam jaringan
melalui kerias. internet sebagai jaringan publik merupakan
Keuntungan bagi konsumen dengan koneksi yang tidak aman. Konsekuensinya e-
adanya e-commerceadalah: Pertama, melalui commerce yang dilakukan dengan koneksi ke
e-commerce konsumen dapat bertransaksi intemet merupakan bentuk transaksi berisiko
selama 24 jam dan dapat dllakukan di mana tinggi yang dilakukan di media yang tidak
pun juga; Kedua, e-commerce menyediakan aman.

banyak pilihan bagi konsumen. Mereka dapat


memiliki banyak vendor dari produk lainnya. Transaksi Electronic Commerce
Keuntungan bagi masyarakat, e-commerce E-commerce{e\ah melahirkan revolusi lain,
dapat memfasilitasi kepentingan-kepentingan di mana terjadi perubahan cara bisnis dalam
publik. penjualan dan pembelian produk dan
Di dalam tullsan ini yang dimaksud pelayanan. Hal ini Juga berkenaan dengan
dengan kegiatan bisnis melalui media pembelian dan penjualan informasi, produk
elektronik difokuskan pada proses transaksi dan pelayanan melalui jaringan komunikasi
melalui internet. Penggunaan internet dipilih komputer. E-commerce membantu
oleh kebanyakan orang sekarang ini karena pelaksanaan perdagangan tradisional melalui
kemudahan-kemudahan yang dimiliki jaringan cara baru dalam mentransferdan memproses
internet:'^ informasi, karena informasi menjadi jantung
1. Internet sebagai jaringan publik yang dari aktivitas perdagangan apapun. informasi
sangat besar {huge/widespread network), secara elektronik ditransfer dari komputer ke
layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik komputer, secara otomatis. Kenyataannya hal
elektronik, yaitu murah, cepat, dan kemu- ini telah mentransformasikan cara organisasi
dahan akses. beroperasi."
2. Menggunakan data elektronik sebagai Dalam dataran praktis e-commercehanya
media penyimpan pesan atau data dikenal dua macam, yaitu; Pertama, business
sehingga dapatdilakukan pengiriman dan to business e-commerce (B2B e-commerce),
penerimaan informasi secara mudah dan bentuk transaksi perdagangan ini melalui
singkat, baik dalam bentuk dataelektronik internet, yang dilakukan oleh dua perusahaan
analog maupun digital. atau lebih perusahaan. Kedua, business to
consumer{B2C e-commerce) yang merupakan

'^Arrianto Mukti Wibowo, et.el. "Kerangka Hukum Digital Signature Dalam Electronic Commerce." Makalah
disampaikan pada Masyarakat Telekomunikasi Indonesia. DIselenggarakan oleh Ul. Depok Jawa Barat.
Junil999. Him. 4.
"Kamlesh KBajaj &Debjani Bag. 2000. E-Commerce The Cutting Edge of Business. Diterjemahkan
olehImam Mawardi. PTAkana Press Offset. Surabaya. Him. 13.

46 JURNAL HUKUM. NO. 16 VOL. 8. MARET 2001:42 - 57


Ridwan Khairandy. Pembaharuan Hukum Kontrak....

transaksi jual bell melalui internet antara 4. Consumer to business {C2B)i katagori ini
penjuai barang konsumsi dengan konsumen meliputi individu yang menjual produk atau
terakhirJ" jasa untuk organisasi.
Secara faktual, model transaksi di e-com- 5." Nonbusiness e-commerce, meningkatkan
merce mempunyai banyak ragam. Dari segi sejumlah lembaga non-bisnis seperti;
sifatnya transaksi di e-commerce dapat iembaga akademi, organisasi non profit,
diklasifikasikan sebagal berikut:'® organisasi keagamaan, organisasi sosial,
1. Business to business (B2B), model dan lembaga pemerintahan menggunakan
transaksi e-commerce ini banyak bentuk e-commerce akan mengurangi
digunakan sekarang. Hal ini meliputi pembiayaan mereka atau memperbaiki
Interorganizational System (lOS) transaksi operasional mereka dan pelayanannya.
dengan segera dari transaksi pasar 6. Intrabusiness organizational e-commerce,
elektronik antar organisasi. dalam katagori Ini meliputi semua
2. Business to consumer {B2C), transaksi kegiatan organisasi Internal, blasanya
retail dengan pembelanjaan {shopper) berupa intemet.
individu. Bentuk pembelanjaan seperti di Di dalam praktiknya model transaksi yang
Amazon.com. adalah konsumen atau banyak dipakai oleh user/kpnsumen sampai
costumer. saat ini adalah model Business to Business
3. Consumer to consumer (C2C), dalam (B2B) dan Businessto Consumer (B2C).
katagori ini konsumen menjual dengan
langsung untuk konsumen. Contohnya
Syarat-syarat Sahnya Kontrak
adalah individu menjual se'suatu yang
diklasifikasikan ads {e.q. www.ciasified- Pasal 1320 KUHPerdata mensyaratkan
2000.com) pemilikan kediaman [residential bahwa untuk sahnya suatu perjanjian atau
property), mobil, dan Iain-Iain. Pengiklanan kontrak harus memenuhi empat syarat:
jasa persona] di intemet dan menjual ilmu Pertama, sepakat bagi mereka yang
pengetahuan dan keahlian contoh lain dari menglkatkan dirinya. Kata sepakat di dalam
C2C. Beberapa situs pelelangan [auction) perjanjian pada dasamya adalah pertemuan
membolehkan individu untuk meletakkan atau persesualan kehendak antara para pihak
barang. Pada akhirnya banyak individu di dalam perjanjian. Seseorang dikatakan
menggunakan internet dan jaringan memberikan persetujuannya dan
organisasi internal lainnya ke pelelangan kesepakatannya jika ia memang
barang untuk penjuaian atau pelayanan. menghendaki apa yang disepakati.^®Mariam
Darus Badrulzaman melukiskan pengertian

Muhammad Aulia Adnan. 2001. "Aspek Hukum Protokol Pembayaran Visa/Mastercard Secure
Electronic Transaction (SET)." Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Depok Jawa Barat. Hlm.6.
'^EfraimTurban, at,a!,Op.C/(.,Hlm.10-11.
J. Satrio. HukumPerikatan, Perikatan yang Lahirdari Perjanjian BukuI.Citra Aditya Bakti Bandung.
1995. Him. 164.

47"
sepakat sebagai persyaratan kehendak yang Kesesuaian kehendak antara dua saja belum
disetujui {overeenstemende wilsverklaring) melahirkan perjanjian, karena kehendak itu
antar pihak-pihak. Pernyataan pihak yang harus dinyatakan, harus nyata bagi pihak yang
menawarkan dinamakan {offerte). Pernyataan lain. Apabila pihak yang lain tersebut telah
pihak yang menerima penawaran dinamakan menyatakan menerima atau menyetujuinya,
akseptasi {acceptatie).^^ maka timbullah kata sepakat.
Dengan demikian, penawaran dan akseptasi Kedua, cakap untuk membuat suatu
merupakan unsur yang sangat penting dalam perikatan. Pasal 1329 KUHPerdata menyatakan
menentukan lahirnya perjanjian. KUHPerdata bahwa setiap orang cakap untuk membuat
Indonesia dan bahkan KUHPerdata Negara perjanjian, kecuali apabila menurut undang-
Belanda (Baru) sendiri tidak menjelaskan atau undang dinyatakan tidak cakap.Dalam
tidak memberikan patokan sejauhmana suatu perkembangannya Mahkamah Agung melalui
penawaran dan/atau akseptasi itu mengikat. Putusan No. 447/Sip/1976 tanggal 13 Oktober
Artikel 6:217 ayat(2) BW Baru Belanda hanya 1976 menyatakan bahwa dengan berlakunya
menyebutkan: "een overeenkomst komt tot UU No. 1 Tahun 1974, maka batas seseorang
stand door een aanbood en de aanvaarding berada di bawah kekuasaan perwalian adalah
daatyan."^^ 18 tahun, bukan 21 tahun. Artikel 1: 233
Mengingat tidak adanya definisi penawaran KUHPerdata Belanda menentukan kedewasaan
tersebuf,. Rutten mendefiniskan penawaran seseorang sekarang ini adalah jika telah
sebagai suatu usul untuk menutup perjanjian berumur 18 tahun atau telah menikah. Di
yang ditujukan kepada pihak lawan janjinya, dalam sistem common law, seseorang
usul mana telahdirumuskan sedemlkian rupa, 'dikatakan belum dewasa jika belum berumur
sehingga penerimaan usul itu langsung 18tahun (bagi wanita) dan 21 tahun (bagi pria).
menimbulkan perjanjian.'® Pernyataan kehendak Dalam perkembangannya, umumnya negara-
tersebut harus merupakan pernyataan bahwa negara bagian di Amerika Serikat telah
ia menghendaki timbulnya hubungan hukum. mensepakati bahwa kedewasaan tersebut

Mariam Darus Badrulzaman. 1994. Aneka Hukum Bisnis, Alumni Bandung. Him. 24.
'®R.J.Q Klomp (redakasi), Burgerlijk Wetboek 1997/1998 Boeken 1t/m 8, Ars Aqequi Llbr, Nijmegen,
1997. Terjemahan bahasa inggrisnya adalah: Acontact is formed by an offer and its aa^ptence. LIhal terjemahan
BW Baru dalam Bahasa Inggrls dan Perancls. P.P.C. Haanappel dan Ejan Mackaay, Nieuw Nederlands
Burgerlijk Wetboek: Met Vermogenrechts. Kluwer Deventer. 1990.
'"J. Satrlo. Op. C/f. Him. 166.
Dalam Pasal 1330 KUHPerdata dinyatakan bahwa ada beberapa orang tidak cakap untuk membuat
perjanjian, yakni: (1) Orang yang belum dewasa; (2) Mereka yang ditaruh di bawah pengampuan; dan
(3)Orang-orang perempuan.
Berkaitan dengan perempuan melalui Surat Edarannya (SEMA) Nomor3 Tahun 1963 menetapkan bahwa
perempuan demikian itu tetap cakap melakukan perjanjian. Pasal 31 ayat (2) UU No. 1Tahun 1974 menentukan
hal yang sama. Pasal 31 sub2 UU No. 1 Tahun 1974 menentukan bahwa baik suami maupun istri berhak
melakukan perbuatanhukum.

48 JURNAL HUKUM. NO. 16 VOL 8. MARET2001:42 - 57


Ridwan Khairandy. Pembaharuan Hukum Kontrak....

ditentukan jika seseorang telah berumur 18 kesejahteraan masyarakat (public's safety


tahun yang berlaku baik bagi wanita maupun welfare).^
pria.^^ Hukum kontrak menganut beberapa
Ketiga, suatuhaltertentu. Pasal1333 KUH- prinsip; Pertama, prinsip konsensualisme,
Perdata menentukan bahwa suatu perjanjian bahwa kontrak diriyatakan telah lahir 'apabila
harus mempunyai pokok suatu benda yang telah ada kesepakatan di antara para pihak.^"
paling sedikit dapat ditentukan jenisnya. J. Kedua, kebebasan berkontrak, artinya para
Satrio menyimpulkan bahwa yang dimaksud pihak diberi kebebasan untuk bentuk dan isi
dengan suatu ha! tertentu dalam perjanjian suatu kontrak itu. Ketiga, Asas kekuatan
adalah objek prestasi perjanjian. Isi prestasi menglkatnya kontrak. Dengan adanya kata
tersebut harus tertentu atau paling sedikit sepakat tersebut menimbulkan kekuatan
dapat ditentukan jenisnya." menglkatnya kontrak (pacta sunt servancfa)."
Keempat, suatusebab (causa) yang halal. Dalam prinsip ini terkandung bahwa kontrak
Menurut Pasal 1335 jo 1337 KUHPerdata yang dibuat oleh para pihak secara sah
bahwa suatu kausa dinyatakan terlarang jika mengikat kedua belah pihaklayaknya undang-
bertentangan dengan undang-undang, undang. Dengan perkataan lain apa yang
kesusilaan, dan ketertiban umum. Kausa disepakati keduabelah pihak menjadi undang-
hukum yang halal ini di dalam sistem com undang bagi para pihak. Kebebasan
mon/awdisebutlega/iiyyang dikaitkan dengan berkontrak dan kekuatan menglkatnya kontrak
public policy. Suatu kontrak dapat menjadi antara lain dibatasi oieh iktikad baik.^^
tidak sah (illegai) jika bertentangan dengan
public policy. Walaupun sampai sekarang Tipe-TIpe Kontrak Internet
belum ada definisi public policy yang diterima Santiago Cavanilas dan A. Martines Nadal
secara luas, pengadilan memutuskan bahwa menyatakan bahwa kontrak on//ne^ dalam e-
suatu kontrak bertentangan dengan public commerce memiliki banyak variasi, yakni:"
policy jika berdampak negatif pada 1. Kontrak melalui chatting dan video con
masyarakatatau mengganggu keamanan dan ference]

2'Henry R. Cheseeman. 1995. Business Law: The Legal, Ethical and InternationalEnvironment.
PrenticeHall. NewJersey. Him 197.
22J. Satrio. 1995, Hukum Perikatan,Perikatanyang Lahirdari PerjanjianBukuII. Citra Aditya Bakti.
Bandung.Hlm.41.
^^Henry R. Cheseeman,Op. Cit,Hlm 205.
2^Leblh ianjut lihat Ridwan Khairandy, "Kewenangan Hakum untuk Melakukan Intervensi terhadap Kewajiban
Kontraktual Berdasarkan Asas Iktikad Baik". JumalHukum, No. 15 Vol 7 - 2000, Him 94.
25/i)/d. Him 96.
^Ibid. Him 98.
"Santiago Cavanilas danA. Martines Nadal, "Research Paper onContract Law". ECLIP on Line, Him 1^
3. Bandingkan dengan Elizabeth S. Perdue, "creating Contract Online", Thomas J. Smedinghoff{ed).'1996.
Online Law The SPA's Legal Guide to Doing Business on the Internet. Addison-Wesley Developers
Press. Reading. Him 85-86.

49
2. Kontrak melalui e-mail', dan Kontrak melalui e-mail in! dikaitkan
3. Kontrak melalui Web {situs) dengan kontrak konvensional tidak begitu
Chatting dan video conference merupakan menlmbulkan persoalan, karena peraturan
alat komunikasi yang disediakan intemet yang yang berkaitan dengan surat dapat diterapkan
biasa digunakan untuk dialog interaktif secara dalam kontrak lewat e-mail.
langsung. Dengan chatting, seseorang dapat Teknologi memungkinkan para pelaku
berkomunikasi secara langsung dengan bisnis untuk bergelut dengan webpage
orang lain sama dengan komunikasi melalui (halaman situs), sehingga mampu
telepon, hanya saja komunikasi in! adalah menjadikan proses kontrak sebagai lembaga
pernyataan-pernyataan yang terbaca di intelejen elektronik, yakni sebuah program
masing-masing personal computer. Video yang menggunakan stik informasi atau
confrence . sesuai dengan namanya informasi internal untuk menjelaskan respon-
merupakan alat untuk berbicara dengan pihak respon yang ditunjukkan halaman berikutnya
lain secara langsung dengan gambar rekan dari sebuah kontrak.
yang dihubunginya. Kontrak melalui web biasanya kompleks,
Kontrak dengan media chatting dan video karena melibatkan pihak-pihak di luar pihak
conference tersebut pada dasarnya sama yang mengadakan kontrak. Pihak-pihak yang
dengan pembuatan kontrak konvensional. Hal terkait diantaranya adalah; pihak-pihak
yang membedakannya hanyalah pada posisi otentifikasi (penyedia sertifikat digital),
dan lokasi para pihak yang beriainan. lembaga keuangan yang memfasilitasi
Kontrak melalui e-mail dapat berupa pembayaran melalui web, pemberi label yang
kontrak e-mailmurni di mana penawaranyang mensertifikasi yang menyatakan bahwa
dikirim kepada seseorang atau kepada banyak halaman web tersebut adalah aman.
orang yang tergabung dalam sebuah mailing Berdasarkan syarat-syarat hukum kontrak
list, penerimaan dan pemberitahuan konvensional, maka apabila dikaitkan dengan
penerimaan seiuruhnya dikirimkan melalui e- sistem electronic contract aiau online contracf^^
mail. Kontrak melalui e-maildapat pula berupa akan sangat sulituntuk diterapkandan mampu
gabungan beberapa formula yang ketika memberi jaminan kepastian hukum. Begitu
penawaran barangnya diberikan situs web puladarisudut pandang prinsip-prinsip hukum
yang mengirimkan penawarannya, dan kontrak ini, tampak bahwa prinsip-prinisip
penerimaannya dikirim melalui e-mail. hukum kontrak ini akan mengalami

^ Dalam tulisan Ini penulisberpersepsibahwaelectronic contractdengan online contractmempunyai arti


yangsama. Adapun artidarionline contractmenurut Elizabeth S. Perduemenyatakan Anonline contractIs a
contract created wholly or in part through communications over computernetworks. Thus contractcan be
createdbye-mall, through Websites, via electronic dataInterchange, andothertechniques. LIhat Thomas J.
Smedlnghoff{ed). Ibid.

50 JURNAL HUKUM. NO. 16 VOL. 8. MARET2001:42 - 57


Ridwan Khairandy. Pembaharuan Hukum Kontrak....

problematika^^apabila diterapkan dalam khusus. Negara Bagian lainnya, seperti


hukum electronic contract atau online contract. California yang telah mengusahakan
Sebagai bukti tidak adanya jaminan pengakomodiran teknologi khusus oleh
kepastian hukum dapat dilihat dari adanya penetapan peraturan yang mengakui
inkonsistensi penafsiran hakim. Model beberapa perbedaan teknologi agar hukum
interpretasi hakim yang sudah dilakukan di dapat efektif. Masih ada contoh yang lainnya,
Amerika Serikat. Menurut New Hampshire seperti Negara Bagian Illinois yang telah
Supreme Court dalam kasus Howley v. menetapkan peraturan yang mencoba
Whipple menyatakan bahwa telegraph membatasi kontrak elektronik secara umum,
merupakan bentuktertulis. Dalam kasus Dept. di Iain pihak juga menetapkan secara khusus
of Transportation v. Norris, the Georgia Court konsekuensi hukum untuk menggunakan
ofAppeals menyatakan bahwa fax tidak dapat kontrak teknologi elektronik yang lebih dapat
dijadikan persyaratan dalam undang-undang dipercaya.^^
yang oleh departemen transportasi DI samping itu, ada juga bentuk-bentuk
diberitahukan sebagaigugatan atas perbuatan Model Law yang dapat dijadikan percontohan
melawan hukum.^° bag! negara-negara bagian yang ingin membuat
Sebagai sebuah kesadaran dari tidak regulasi hukum kontrak elektroniknya. Model
dapat menjangkaunya hukum kontrak Law The Uniform Commercial Code (UCC)
konvensional terhadap permasalahan online yang merevisi istilah media-neutral seperti
contract beberapa negara secara individual rekaman {record) dan autentikasi (authenti
telah ada yang memformulaslkan aturan cate)yang disubstitusi untuk istilah tertulis (wn't-
hukum kontrak yang didasarkan pada ing) dantandatangan (signature) yang mungkin
perkembangan teknologi komunikasi baru. diinterpretasikan sebagaipersyaratan dokumen
Sebagai contoh seperti Negara Bagian Utah kertasatautandatangan manual. Dalam Model
yang telah menetapkan peraturan secara Law ini misalnya The Uniform Electronic Trans
komprehensif tentang teknologi secara action Act(UETA) ditandai dengan pembatasan

" Prcblematika yang dimaksudkan dislnl balk dari seglyuridis maupun teknis dalam penyusunan'kohtrak
elektronik. Dari seglyuridis, apabila kontrak yang dibuat oleh para pihak yang berbeda sistem hukum yang
dianutnya, maka akan menimbulkan permasalahan interyurisdiksi. Meskipun hal ini dapatdisiasati dengan
menerapkan Hukum Perdata Intemasional, tetapi ini prosesnya akan sangatkompleks. Di samping itu jugaakan
sangat sulit dalam hal penentukan kesepakatan apabila masih menggunakan aturan hukum kontrak yang adadi
dalam KUHPerdata. Secarateknis. seperti diketahui transaksi yang menggunakan kontrak elektronik sifatnya
tidak face to face, jadi akan sangat sulit untuk menentukan apakah seseorang itu cakap hukum atau tidak.
Padahal dalam Pasal 1320 KUHPerdata salah satu syarat sahnya kontrak itu para pihak harus dinyatakan
cakapsecara hukum.
^ Benjamin Wright &JaneK. Winn. 2000. The Law ofElectronic Commerce. Third Edition, Aspen Law
& Business. New York. Him.14-4.
''Ibid. • - •

51
e-commerce, sedangkandisisilain menetapkan. dengan tertib dan guna menghilangkan
revisi substansi hukum konvensional secara keragu-raguan dalam proses terciptanya
lebih luas. Model Law lainnya adalah The Uni penawaran penerimaan dalam masalah
form Computer Transaction Act(UCITA) yang kontrak melalui media elektronik. Semula
merupakan Model Law baru yang mengatur petunjuknya dikenal dengan sistem "3 klik".
transaksi dalam lingkup informasi komputer, Pertama, setelah calon pembeli melihat di
seperti software, electronic databases, atau layar komputernya ada penawaran dari calon
multimedia. UCITA membatasi kontrak penjual (klik pertama), maka si calon pembeli
elektronik tetapi hanya untuk transaksi dalam memberikan penerimaan teitiadap penawaran
lingkupnya.^^ Sejanjutnya Model Lawon Elec tersebut (klik kedua). Sebagai peneguhan dan
tronic Commerce of the United Nations Com persetujuan dari calon penjual kepada calon
mission on International Trade Law pembeli perihal diterimanya penerimaan dari
(UNCITRAL) menawarkan hal yang sama.^^ calon pembeli (klik ketiga). Dengan demikian
Model Law ini yang menyatakan: adanya penawaran dan penerimaan melalui
"In the context of contract formation, unless media elektronik dapat dikukuhkan.^^
otherwise agreed by the parties, an offer Permasalahan yang mendasar dari
and the acceptance of an offer may be kegiatan e-commerce tidak hanya terkait pada
expressed by means of data messages. aspek interyurlsdiksi sebagai hasil yang
Where a data message is used in the for alamiah dari jaringan lintas batas, tetapi juga
mation of.a contract, that contract shall not menyangkut aspek penggunaan istilah-istilah
be denied validity or enforceabllity on the kontrak yang harus dibentuk. Sepertinya
sole ground that a data message was used masalah ini akanmeningkat karena memeriukan
for that purpose or stored by electronic, pertimbangan dari setiap peraturan antar
optical or similar means, Including elec negara, sehlngga hal ini akan membawa
tronic mail". konsekuensi pada kebebasan berkontrak
dalamyurisdikasi dimana kontrak Itu dibentuk
Di kalangan Masyarakat Ekonomi Eropa dan tunduk pada pilihan hukum kontrak.
dalam upaya merespon perkembangan Sejalan dengan itu pula, biasanya para
teknologi informasi, mereka telah memberikan pihak ketika melakukan kerja sama bisnis
garls-garis petunjuk kepada para negara senantiasa menerapkannya dalam bentuk
anggotanya guna menjamln terlaksananya kontrak yangdituangkan dalam kertassebagai
landasan hukumnya.^^ Jika para pihak

''Ibid.
^Michael Chissick andAIislairKelman. 1999. E/ectromc Commerce/.awandPract/ce.SweetS Maxwell.
London. Him. 54.
^Setiawan,"Electronic Commerce Tinjauan dari Segi Hukum Kontrak Suatu Catalan Singkal." Varia
Peradilan Majalah Hukum.Tahm XV. No. 176 Mei 2000. Him 115.
Kontrak biasanyatidak mewajibkan harusdibuat dalambentuk tertulis dan ditanda tangani, tetapi kontrak
jugadapat dituangkan dalambentuklisan.

52 JURNAL HUKUM. NO. 16 VOL. 8. MARET2001:42 - 57


Ridwan Khairandy. Pembaharuan Hukum Kontrak....

menghendaki bentuk kontrak dengah 2. Penyaluran dari pemberitahuan yang


menggunakan komunikasi elektronik,^® maka sifatnya unilateral {transmission of unilat
hal inl telah menyebabkan terjadinya eral notices).
perubahan hukum kontrak konvensional yang Katagoii ini menghendaki akibat hukum
memerlukan penjelasan dari keabsahan ' dan biasanya dibuat dalam bentuk kontrak
kontrakitu. konvensional.
Dalam penyusunan kontrak ada beberapa 3. Pesan dalam bentuk kontrak {contractfor
aspek yang sangat mempengaruhi baiksecara mation messages).
eksplisit maupun implisit. Hal ini seperti Untuk contoh barang yang dipesan
peraturan mengenai penyusunan' kontrak, dengan menggunakan pesan elektronik
pilihan hukum {choice oflaw), pilihan jurisdiksi mensyaratkan peiiunya bentuk kontrak. Pesan
{choice of jurisdiction), identitas dari para ini adalah bagian yang mellputi negosiasi,
pihak, istilah dan syarat-syarat, penegakandari perintah dan penerimaan.
kontrak, apakah kontrak mengikat bagi pihak Dari bentuk komunikasi yang semakin
ketiga, dan apakah kontrak dibuat dengan meningkat ini ternyata telah menimbulkan
sebenamya. banyak pertanyaan hukum. Pertama.Dapatkah
Dalam kenyataannyatidak semua transaksi kontrak itu dibuat dengan menggunakan pesan
elektronik atau komunikasi dituangkan dalam elektronik? Kapan dan di mana persetujuan itu
bentuk kontrak. Ada beberapa kiasifikasi pesan dibuat? Jika istilah kontrak kemudian
elektronik yang didasarkan pada perbedaan menimbulkan sengketa, mungkinkah dapat
permasalahan hukumnya. Pesan elektronik itu dibuktikan berdasarkan persetujuan?
antara lain:^^ Secara khusus formalitasnya kontrak
1. Penyaluran yang semata-mata'hanya dibuat secara tertulis, tetapi secara umum
infonriasi {transmission of mere informa kontrak juga dapat dibentuk secara lisan
tion). Kategori pesan atau informasi ini tidak seperti yang sering terjadi dalam transaksi
membawa konsekuensi hukum. Dengan yang dilakukan di toko-toko kecil. Hal ini
catatan pengirim sendiri berkewajiban tentunya secara teoritikal tidak menimbulkan
untuk dapat menjamin bahwa informasi keberatan apabila dipersamakan untuk
tersebut benar. menggunakan pesan elektronik dalam

^®Hal ini terjadi merupakan pengembangan dari asaskebebasan berkontrak (freedom ofcontract) yang
artinya para pihak dapat menyusun dan menentukan isi kontrak berdasarkan kehendakdari para pihak asalkan
kontrak itu sifatnya tidak bertentangan denganundang-undang, ketertiban umum. dan kesusilaan. Lihat Ridwan
Khairandy. Op.Cit. Him 93. Lihat Juga Sutan Remy Sjahdeini. 1993. Kebebasan Berkontrak dan
Perlindungan yang Seimbang Bag! Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia. Jakarta;
InstitutBankir Indonesia.
Chris Reed andLars Davies. 2000. "Electronic Commerce." Dalam Chris ReeddanJohn Angel (eds).
Computer Law. Fourth Edition. Blackstone Press Limited. London. Hlm.302.

53
pembentukan kontrak. Untuk pembentukan berkembang sangat pesat. Jika diperhatikan
kontrak yang menggunakan pesan elektronik instrumen tiukum yang tersedia, khususnya
para sarjana hukum di negara yang menganut hukum kontrak, maka problemnya sama
sistem common law berpendapat jika dengan hukum kontrak konvensional di
penerimaan itu dibuat dalam bentuk tertulis, negara lain.*" Oleh karenanya, perlu dipikirkan
maka yang diterapkan adalah sistem postal pembaharuan hukum^' yang mengakui
rule. Artinya bahwa penerimaan didasarkan keabsahan dari sebuah electronic contract.
pada tempat di mana surat itu diposkan.
Sistem ini dapat diterapkan dalam sistem Bentuk Pengaturan
penerimaan pesan elektronik. Ada dua alasan
Ada kebutuhan untukmengatur hubungan
yang mendasarinya, yakni; Pertama bahwa itu
hukum yang timbul dalam transaksi yang
merupakan' metode kerja pemecahan.^® diiakukan melalui internet. Sekarang timbul
Putusan Lord Brandon dalam Brinkibon Ltd. v
permasaiahan apakah pembaharuan dan
StahagStahland Stahlwarenhandelgesellschaft penciptaan hukum bam itu diiakukan secara
mbhi (1982) 1 All ER 293 mengusulkan bahwa
integral dalam bentuk cyberlaw atau hukum
postal mle hams diterapkandalam penerimaan
telematika ataukah secara parsial sesuai
elektronik. Kedua, bahwa penawaryang secara
bidang-bidang yang menjadi bagian cyberlaw
implisit menyetujui bahwa plhak yang atau telematika itu.
menerima mempercayakan transmisi
Di Amerika Serikat, pengaturan cyberlaw
penerimaannya untuk tidak tergantung pada
tidak dituangkan dalam satu undang-undang
pihak ketiga, kewenangan memposkan.
tertentu. Amerika Serikat antara lain memiliki
Lain halnya bagi Indonesia, ternyata
The Digital Signature Act of 1999 yang
sampal kini pemerintah®® belum begitu banyak
ditujukan untuk mengatur standar tanda
merespon perkembangan teknologi yang
tangan elektronik dan kontrak. Ketentuan ini

®®Meskipun halini menjadi sebuah pertanyaan yangtakterelakan, jika peraturan [rule) menyatakan bahwa
surat sudah diterima, akankah itu relevan bahwa surat itu tiba tetapi tidak pernah di baca atau tidakdibaca
sebelum penarikan dari penawaran. .
^®Pemerintah di sinidlartikan sebagai lembagayang mem'punyai kewenangan/otoritas untuk membuat
peraturan perundang-undangan terutama adalah lembaga legislatif daneksekutif, dalam hal ini DPR beserta
Presiden.
^'Dalam konteks ini akan sangat sulit menentukan kapanterjadinya kesepakatan antarpihak Tapi disisi
lain pakar hukurh teknologi dari Ul berpendapat sebenarnya hukum konvensional telah mengatur dan
mengantisipasi perkembangan teknologi, namun.justru yangjadi masalah adalah tidak efektifnya struktur hukum
yang ada. Lihat di tittp://www.hukumonllne.coni. Tanggal 8 Agustus 2001.
^'Pembaharuan hukum kontrak yangdimaksudkan bukan dalamart! tidak mengindahkan prinslp-prlnsip
umum atau asas-asas darihukum kontrak itu sendiri, serta dalamproses pembaharuan itu seharusnya tetap
memperhatikan pengaturan hukum yang adabaik di level naslonal maupun intemasional. Adapun untuk penerapan
hukum dalam konteks kasus-kasus yang terjadi sekarang dapatditerapkan dengan oara menerapkari hukum
konvensional sembari membuat aturan-aturan hukum baru dibidang cyberspace, termasuk kontrak.

54 JURNAL HUKUM. NO. 16 VOL. 8. MARET2001:42 - 57


Ridwan Khairandy Pembaharuan Hukum Kontrak....

dimaksudkan untuk memberikan perlindungan pembangunan kaidah-kaidah hukum perdata


konsumen dari perusahaan yang mencoba intemasional yang baru, mengingat transaksi
untuk berbuat confuse dengan electronic dis bisnis melalui internet banyak mengandung
closure atau memaksa mereka untuk hukum perdata intemasionalnya.
melepaskan hak mereka terhadap paper Pembentukan hukum di dalam dunia
record.^^ Berkaitan dengan pengaturan domain maya ini dapat juga. dibentuk melalui
names, Amerika Serikat telah menambahkan kristalisasi kebiasaan di dalam praktek
Pasal 43 (d) Trademark Act of 1946, Lanham transaksi komerslal yang pada akhirnya
Act yang diamandemen. Pasal 43 (d) membentuksuatu hukum kebiasaan [custom
mengatur mengenai cyberpiracy prevention. ary law). Kemungkinan terbentuknya hukum
Singapura telah merrilliki The Electronic kebiasaan dalam dunia maya ini diintrodusir
Transaction Act. Dalam penyusunan undang- oleh Elizabeth Longworth^^ dengan
undang ini, Singapura mengadopsi hukum menganalogikan terciptanya lex mercatoria^^
yang sebangun dari tiga negara baglan di dalam perdagangan intemasional. ,
Amerika Serikat (Illinois, Florida, dan Utah), Pembentukan hukum yang berkaitan
hukum Jefman, dan'UNCITRAL Model Law transaksi komerslal ini dapat pula dilakukan
on Electronic Commerce.^^ Australia juga pembentukan yurisprudensi (case law). Justeru
telah mengadopsi model law yang dibuat UN- yurisprudensi ini yang seharusnya dituntut
CITRAL tersebut ke dalam The Electronic berperan banyakdalam pembentukan kaidah-
Transaction Bill 1999. kaidah hukum ekonomi.
Walaupun pembaharuan dan penciptaan Undang-undang apapun yang tidak
hukum baru itu tidak dituangkan dalam satu sempuma. Tidak mungkin mengatur segala
undang-undang tertentu, tetapisubstansi yang aspek kehidupan manusja secafa tuntas.
diaturnya harus terintegrasi dalam satu sistem. Hukum bukan sesuatu yang statis. Hukum
Pembaharuan hukum kontrak, tidak dapat adalah bagian dari masyarakat. Oleh karena
dilakukan secara terpisah dengan pembaharuan itu, hukum tumbuh dan berkembang bersama
hukum acara, khususnya berkaitan dengan masyarakat itu sendlri.^®Pendapat yang
hukum pembuktian. Pembaharuan hukum ekstrim menyatakanbahwa begitusuatu aturan
kontrak juga tidak dilepaskan untuk dikodifikasikan, pada saat yang sama ia akan

Assafa Endeshaw. Op.Cli, Him 451.


"//j/d. Him 268.
Elizabeth Longworth, "The Possibilities for a Legal Framework for Cyberspace - Including a New
Zealand PerspectVe", Bruno dePadirac (General Editor). 2000. The Inte'mational Dimension ofCyberspace
Law. UNESCO - Asgate Daemouth, Alderhot. Him 30
^ Lexmercatoria pada dasamya hukum kebiasaan yang isinya berupa prinsip-prinsip dan kebiasaan-
kebiasaanyangtelahditerima secara umum dalampraktek perdaganganintemasional tanpa memjuk kepada
suatuhukum sisterh hukum nasional tertentu. Dengan demikian lexmercatoria adalah norma hukum yang
bersifatotonom,suatu normayang berlaku dikalanganmasyarakat bisnis. Lihat Ridwan Khairandy, et.al, 1999.
PengantarHukum Perdata IntemasionalIndonesia, Pusat StudiHukum FHUll - Gama Media. Yogyakarta.
Him 112. ^

55
ketinggalan jaman/' Adakalanya undang- DaftarPustaka
undang tidak iengkap dan adakalanya tidak Adnan, Muhammad Aulia. "Aspek Hukum
jelas, meskipun tidak Iengkap atau tidak jelas, Protokol Pembayaran Visa/Mastercard
undang-undang harus tetap dilaksanakan/® Secure Electronic Transaction (SET)."
Kekosongan dan ketidakjelasan hukum Skripsi Fakuitas Hukum Universitas
tersebut hams dilsi oleh pengadilan. Dengan Indonesia. Depok Jawa Barat. 2001.
demikian yurisprudensi memiliki arti yang
sangat panting dalam penegakan hukum. Badrulzaman, Mariam Darus. 1994. Aneka
Untuk menunjang kewenangan yang dimlliki Hukum Bisnls. Bandung: Alumni.
hakim sebagai judge as lawmakers dikaitkan Bajaj, Kamlesh K & Debjani Bag. 2000. £-
dengan perkembangan teknologi informasi Commerce The Cutting Edge of
dewasa ini, tentunyapeningkatan sumberdaya Business. Diterjemahkan oleh Imam
manusia pengadilan menjadi suatu hal yang Mawardi, Surabaya; PT Akana Press
tidak terelakkan. Offset.

Simpulan Cheseeman, Henry R.. 4995. Business Law:


The Legal, Ethical and International
Bentuk kontrak dalam aktivitas electronic Environment New Jersey: Prentice
commerce pada hakekatnya disebut dengan Hall.
online contract atau electronic contract.
Karakteristik dari online contract sangat Chissick, Michael and Alistair Kelman. 1999.
berbeda dengan kontrak konvensional. Oleh Electronic Commerce Law and
karena itu, pembaharuan hukum kontrak Practice. London: Sweet & Maxwell.
dalam aktivitas electronic commerce menjadi Ding, Julian. 1999. E-Commerce: Law and
sesuatu yang urgen. Pembaharuan hukum Practice. Malayasia: Sweet&Maxwell.
kontrak dapat mengacu kepada Model Law of
Endeshaw, Assafa. 2001./nfernef and E-
Electronic Commerce atau kepada peraturan
Commerce Law with Focus on Asia
pemndang-undangan negara yang mengatur
Pasific. Singapore: Prentice Hall.
hal itu. Pembentukan norma hukum untuk
transaksi tersebut di atas dapat melalui jalur Gamer, Bryan A. 1999. Black's Law Dictio
legislasi, hukum kebiasaan {lex mercatoria) nary. Seven Edition. St. Paul Minn:
maupun melalui yurispmdensi. • West Group.
Haanappel, P.P.C. dan Ejan Mackaay. 1990.
Nieuw Nederlands Burgerlijk Wetboek;
HetVermogenrechts. Deventer: Kluwer.

^Setiawan, "Publikasi Putusan Hakim". Varia Peradilan, Tahun VlllNo. 95mAgustus1993.Him


"Ibid.
*®Sudikno Mertokusumo danA. Pitlo. 1993. Bab-Bab tentangPenemuanHukum. Citra Aditya. Bandung.
Him. 3.

56 JURNAL HUKUM. NO. 16 VOL. 8. MARET 2001:42 - 57


Ridwan Khairandy. Pembaharuan Hukum Kontrak....

http://www.law.gov.au/aghome/advisory/ Setiawan."E!ectronic Commerce Tinjauan


eceg/single.htm dari Segi Hukum Kontrak Suatu
Catalan Singkat." Varia Peradilan.
http://www.hukumonline.com. Tanggal 8
Tahun XV. No. 176 Mei 2000.
Agustus 2001
' ."Publikasi Putusan Hakim". Varia
Khairandy, Ridwan. "Kewenangan Hakim
Peradilan. Tahun VIII No. 95 Agustus
untuk Melakukan Intervensi terhadap
1993.
Kewajiban Kontraktual Berdasarkan
Asas Iktikad Baik." Jurnai Hukum No. Sjahdeini, Sutan Remy. 1993. Kebebasan
I5.V0I 7 Desember2000. Berkontrak dan Perlindungan yang
Seimbang Bagi Para Pihak dalam
Khairandy, Ridwan, et.al.1999. Pengantar
Perjanjian Kredit Bank di Indonesia.
Hukum Perdata Internaslonal indo-
Jakarta: Institut Bankir Indonesia.
nesia. Yogyakarta: Pusat Studi Hukum
Fakultas Hukum Ull - Gama Media. Smedinghoff, Thomas J. (ed). 1996. Online
Law: The SPA's Legal Guide To Doing
Klomp, R.J.Q. (Red). 1997. Burgerlijk
Business on The Internet. The
Wetboek 1997/1998 Boeken 1 t/m 8.
Sofware Publishers Association:
Nijmegen: Ars Aqequi Libr.
Wesley Publishing Company. Inc.
Mertokusumo, Sudikno dan A.Pitlo. 1993. Bab-
Turban, Efraim, et.al. 1999. Electronic
Bab tentang Penemuan Hukum.
Commerce Perspective Managerial.
Bandung: CitraAditya Bakti.
Upper Saddle River New Jersey:
Padirac, Bruno de (Ed). 2000. The Interna . Prentice-Hall. Inc.
tional Dimension of Cyberspace
Wibowo, Arrianto Mukti, et,al. "Kerangka
Law. Alderhot; UNESCO-Asgate
Hukum Digital Signature Dalam
Daemouth.
Electronic Commerce." Makalah
Reed, Chris dan John Angel (eds).2000. Com disampaikan pada Masyarakat
puter Law. Fourth Edition. Aldine Place Telekomunikasi Indonesia.
London: Balckstone Press Limited. Diselenggarakan oleh Ul. Depok Jawa
Barat. Juni 1999.
Satrio, J. 1995. Hukum Perikatan, Perikatan
yang Lahir darl Perjanjian Buku i. Wright, Benjamin &Jane K. Winn. 2000. The
Bandung: Citra Aditya Bakti. Law of Electronic Commerce. Third
,1995. Hukum PerJkatan, Perikatan Edition. New York: Aspen Law &
Business.
yang Lahir dari Perjanjian Buku U.
Bandung: CitraAditya Bakti.

57

Anda mungkin juga menyukai