PENDAHULUAN
Bisnis online sekarang ini sudah menjamur di masyarakat mulai dai remaja hingga
dewasa. Menjual prosuk online kini jauh lebih mudah dan memiliki banyak sisi positif
bagi anda yang berjiwa wirausaha. Penghasilan besar bisa anda dapatkan melalui
bisnis online ini. Selain itu, bisnis online bisa dilakukan di mana saja tanpa harus
menetap di waktu dan tempat yang sama. Melalui media sosial misalnya facebook,
twitter, dan instagram serta media sosial lainnya. Melalui jasa periklanan yang
ditawarkan pada beberapa situs internet dan aplikasi onlie. Bisnis.online ini dapat
berupa barang atau jasa.
B. TUJUAN :
C. MANFAAT :
2. GAGASAN
Tak hanya pengenaan PPh dalam transaksi online, para pengusaha e-commerce
juga wajib dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sejak 1 januari 2014,
pemerintah telah menetapkan aturan mengenai batasan Pengusaha Kena Pajak
(PKP) yaitu pengusaha yang omzetnya mencapai Rp 4,8 milyar per tahun.
Dengan demikian semua pelaku usaha termasuk pebisnis online yang mencapai
jumlah tersebut wajib memungut PPN atas setiap transaksinya. Namun belum
ada kepastian bahwa apakah setiap transaksi online yang dilaksanakan
pengusaha e-commerce badan usaha atau orang pribadi yang sudah tergolong
PKP selama ini telah memungut PPN di dalamnya dan menyetorkan ke kas
negara. Hal inilah yang cukup sulit dideteksi, dikarenakan transaksi e-commerce
sangat berbeda dengan transaksi konvensional.
Jika sepertu itu, maka setiap pengusaha harus mendaftarkan sebagai wajib
pajak dan memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Tujuannya agar si pemilik
/pebisnis dapat melaporkan keuntungannya dan menyetorkan pajak yang harus
di bayar kepada kas negara.
Salah satu bentuk dari perwujudan API adalah pajak online yang merupakan
mitra resmi Direktorat Jendral Pajak (DJP) untuk membantu perusahaan/bisnis,
konsultan pajak dan keuangan dalam menghitung, setor dan laporan online
pajak badan secara lebih mudah, cepat, terintegrasi dan gratis.
d. Pihak-pihak terkait.
3. Kesimpulan
Adanya penerapan pemungutan pajak bisnis online yang semestinya bukan hal
baru lagi. Karena, setiap terjadi transaksi yang menghasilkan laba/omzet dari
suatu usaha maka akan dikenakan PPH dan PPN sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemerataan untuk sadar dan taat pajak yang berlaku bagi seluruh masyarakat
terutama pelaku bisnis dan pembeli dalam hal ini. Agar tercipta kestabilan
ekonomi, peningkatan kekuatan finansial negara melalui sektor pajak bisnis
online. Serta, agar manfaat pajak dirasakan merata oleh seluruh masyarakat.
Http://online-pajak.com/id/pajak-e-commerce-online-retail
Http://kppu.go.id/blog/2011/04/kpp-dan-investasi-untuk-kesejahteraan/
Http://maulanarebeblog.wordpress.com/2013/12/05/perkembangan-e-
commerce
Http://cermati.com/artikel/mengenal-macam-macam-pajak-untuk-bisnis-online
Http://thidiweb.com/pengertian-pajak-e-commerce
Http://ekonomi-kompas.com/read/2017/07/19/21595612/ditjen-pajak-kas-
formula-pajak-bisnis-digital
Http://gadjian.com/blog/2017/09/19/aduh-usaha-online-kena-pajak
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
KUDUS
2017