Stupa4 Matthew 315210025 T1
Stupa4 Matthew 315210025 T1
Demografik Pengguna
Bangun
Representasi
Usia Rata-rata : 18-26 Tahun
Ide Anda
Sesuai dengan soal yang diberikan, untuk mendesain suatu asrama yang memiliki fungsi teroptimal untuk
penghuni dan manusia sekelilingnya yang perlu kita ketahui adalah kebutuhan dan keinginan yang dimiliki.
Prinsip Human Centered Design Untuk mengetahui ini, harus melakukan survei pada tapak dan juga masyarakat sekitarnya untuk
mengetahui segala yang sudah dimiliki sekitar dan yang belum, dan data yang didapat dari survei tersebut
Affordance, hubungan antara properti objek dan kemampuan yang dikategorikan:
menentukan bagaimana objek dapat digunakan,
Signifiers, menjelaskan dimana tindakan harus dilakukan, Sumber makanan dapat berupa Market menyediakan segala
Visibilitas, produk dan lingkungan buatan lebih bermanfaat saat status restoran, warung, ataupun popup kebutuhan esensial yang diperlukan
ditampilkan dengan jelas, yang berada di sekitar tapak yang oleh penghuni asrama mau itu
Kendalanya, metode yang membatasi tindakan yang mungkin dilakukan sesuai dengan kebutuhan. makanan ataupun alat kebersihan.
Market
oleh pengguna, Food
Error, tindakan yang menyebabkan hasil yang tidak diinginkan. Ruang kebersihan adalah salah Co working space digunakan oleh
satu keperluan yang wajib ada di penghuni untuk melakukan
asrama mau itu didalam atau diluar interaksi yang diperlukan seperti
Tabel Prioritas
Food
Market
Kebersihan & Keamanan
Recreation
Co-Working space
Transportation
0 5 10 15 20 25
Sebagian besar perguruan tinggi dan universitas menyediakan kamar hunian Tabel Ini adalah tabel keperluan yang dibutuhkan sesuai prioritas dan kesediaan yang telah dimiliki dan
tunggal atau ganda untuk mahasiswa mereka, biasanya dengan biaya tertentu. belum dimiliki oleh tapak dan seperti yang dapat dilihat diatas keperluan tertinggi ialah recreation karna
Bangunan ini terdiri dari banyak ruangan seperti gedung apartemen. kurangnya fasilitas penghibur, olahraga ataupun bersantai di sekitar tapak, sedangkan yang lain juga
dibutuhkan tapi lebih tersedia, seperti contohnya makanan dibutuhkan tapi tidak merupakan prioritas
tertinggi karena sudah banyak sumber makanan di sekitar tapak.
STUPA 4 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR - JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANGAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA NO. LEMBAR : 1
STUDI KASUS
No DATA ANALISA
1 Nama Asrama : Camplus San Pietro Student Residence Massa Bangunan Denah Sirkulasi Penampilan Bangunan Kamar
2 Nama Asrama : Student Residence Rodo6 Massa Bangunan Denah Sirkulasi Penampilan Bangunan Kamar
Architects: Garcia & Melero Arquitectos
Area : 2184 m² Struktur Bidang: Massive Bentuk Geometris:
Bentuk Dasar: Kotak
Tahun : 2022 Segi Empat
Lokasi : Sevilla, Spanyol Sistem: Tampa Axis Utama
Pola: Menerus
Denah Repetisi
Pergerakan :Statis
Pintu Masuk: Satu Sisi
Bentuk Struktural: Kesan: Berat
Rangka Batang
3 Nama Asrama : Bêtania Massa Bangunan Denah Sirkulasi Penampilan Bangunan Kamar
Susunan : Asimetris
Struktur Bentuk: Terbuka
Pola: Menerus
Potongan
Denah Lantai 1
Pergerakan : Dinamis
Susunan : Asimetris
Struktur Bentuk: Terbuka
Pola: Menyebar
Pergerakan : Dinamis
Site Plan Potongan
Kesimpulan
Tabel Data Perbandingan Massa Bangunan
Bentuk Dasar, kotak memudahkan terciptanya efesiensi ruang yang lebih maksimal
Pola Pembentukan, saat massa bangunan berderet terciptalah sirkulasi yang lebih baik dan
hubungan antar ruang lebih dekat.
Facet Nama Pietro Rodo6 Bêtania AMN Sifat Pembentukan, Pembentukan dipengaruhi oleh bentuk bangunan dan ukuran massanya
yang membuat sirkulasi terbuka atau tertutup.
KOTAK Bentuk Struktural, bangunan di preseden ini berfungsi sebagai asrama yang jarang
BENTUK DASAR menggunakan bidang yang luas, struktural yang dibakai adalah rangka batang
SILINDER
MASSA BANGUNAN
Bentuk Dasar
SIFAT TERTUTUP 0 1 2 3 4
Denah
PEMBENTUKAN TERBUKA Sistim, Axis atau tanpa axis utama biasa dipengaruhi oleh analisis tapak dan konsep yang
RANGKA BATANG diinginkan oleh desain.
BENTUK
Susunan, Sama dengan sistim asitemtris atau simetris akan mengefek kebana sirkulasi
STRUKTURAL RANGKA BIDANG denah, bentuk ruang dan juga bentuk tampak.
Pergerakan, Dinamis atau statis mayoritas mengefek pada eksterior tapak yang
AXIS UTAMA
SISTIM memfokuskan penglihatan pada suatu titik.
TANPA AXIS UTAMA
Sistim
DENAH
SIMETRIS Susunan
SUSUNAN
Pergerakan
ASIMETRIS
0 1 2 3
DINAMIS Sirkulasi
PERGERAKAN Sistim, Sistem koridor memungkinkan untuk terbuatnya susunan ruang yang lebih optimal
STATIS
dan banyak.
KORIDOR Pola, Menerus atau menyebar sangat berhubungan dengan bentuk dan sirkulasi yang ingin
SIRKULASI
SISTIM diciptakan
TANPA KORIDOR Sistim
MENERUS Pola
POLA 0 1 2 3 4
MENYEBAR
Penampilan Bangunan
STRUKTUR MASSIVE
Struktur Bidang, transparan memberikan kesan menyatu dengan tapak, dan banyaknya
PENAMPILAN
Stuktur Bentuk, Terbuka atau tetutup berhubungan dengan desain yang ingin diraih dan
STRUKTUR TERBUKA
keadaan tapak seperti cuaca, suhu dan angin.
BENTUK TERTUTUP Kesan, terikat dengan material dan bukaan, mayoritas bangunan ingin tecipta kesan ringan
Struktur Bidang
BERAT
KESAN Struktur Bentuk
RINGAN Kesan
SEGI EMPAT 0 1 2 3
BENTUK Kamar
GEOMETRIS LINGKARAN Bentuk Geometris, Bentuk segi empat memiliki efisien tertinggi dan sering digunakan
SEGI BANYAK Pengelompokan, Berderet atauoun mengelilingi dapat disesuaikan dengan tapak yaitu view,
cahaya yang ingin dimiliki kamar.
KAMAR
BERDERET Dimensi Bukaan, tentunya cahaya alami sangatlah penting dan ingin dimiliki setiap ruang
PENGELOMPOKAN
MENGELILINGI Koridor, single atau double menentukan mengefek kepada jumlah kamar yang dapat dibuat,
seperti double memberikan kamar lebih banyak dengan efek koridor tanpa cahaya.
DIMENSI BESAR
Bentuk Geometris
BUKAAN KECIL Pengelompokan
Dimensi Bukaan
SATU SISI
KORIDOR Koridor
DUA SISI 0 1 2 3 4
STUDI KASUS
DOSEN PEMBIMBING : IR. ASWIN HINANTO, M.ARS
STUPA 4 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR - JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANGAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA NO. LEMBAR : 3