Anda di halaman 1dari 13

Juitech / Vol.02 / No.

02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

DESAIN KURSI KULIAH DENGAN METODE BRAINSTORMING DI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS QUALITY MEDAN

Darnianti1), Yusnia Sinambela1)


1)
Universitas Quality, Jl. Ring Road No. 18 Ngumban Surbakti Medan
Email : darni_anti@yahoo.com

Abstrak
Tujuan dirancangnya kursi kuliah dengan fungsi tambahan adalah untuk
memberikan kenyamanan kepada mahasiswa saat memakai kursi kuliah dalam
waktu lama, kemudahan dalam memenuhi kebutuhan para mahasiswa . Kursi
kuliah dirancang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, antara lain sebagai
tempat duduk yang nyaman, perlengkapan papan untuk menulis, tempat tas dan
ada juga tempat minum dibagian kiri. serta agar para mahasiswa tidak repot
memegang tas mereka sambil menulis dan mendengarkan dosen mengajar.
Teknik yang digunakan dalam pengembangan alternatif adalah melalui
brainstormimang. Penggunaan teknik ini dengan cara mengumpulkan beberapa
masukan yang diperoleh dari para mahasiswa yang pernah duduk di kursi
kuliah di jurusan Teknik Industry Fakultas Teknik Universitas Quality. Dari
masukan yang diperoleh melalui brainstorming dibuat suatu peta morfologi
yang berguna untuk memilih alternatif terbaik dalam merancang produk kursi
kuliah serbaguna.
Kata Kunci: Kursi Kuliah , Brainstorming, Peta Morfologi

Abstract
The purpose of designing a lecture chair with additional functions is to provide
comfort to students while wearing a lecture chair for a long time, ease in
meeting the needs of the students. The lecture chairs are designed to suit the
needs of the students, such as comfortable seating, board supplies for writing,
bags and there is also a drinking area on the left. as well as for students to not
bother holding their bags while writing and listening to lecturers teaching. The
technique used in alternative development is through brainstorm. The use of
this technique by collecting some input obtained from the students who had sat
in the lecture chairs in the Department of Industrial Engineering Faculty of
Engineering University of Quality. From the input obtained through
brainstorming made a morphological map that is useful to choose the best
alternative in designing a versatile lecture product.
Keywords: Lecture Chairs, Brainstorming, Map of Morphology

Pendahuluan
Dalam merancang suatu dalam proses pembuatan produk
produk di perlukan beberapa tersebut. Perancangan suatu
perencanaan tentang produk yang produk harus memiliki nilai
akan dibuat atau di produksi. Ide– kreatif agar menghasilkan produk
ide dalam perancangan suatu yang memiliki nilai tambah dan
produk memiliki peran penting dapat di terima konsumen.

Hal 108
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

Brainstorming dapat didefinisikan sebagai satu cara


untuk mendapatkan banyak ide 505 mm, lebar alas menulis210
dari sekelompok manusia dalam mm, dan panjang alas kursi460
waktu yang sangat singkat. mm.
Brainstorming biasanya Sesuai dengan penelitian
merupakan aktivitas kelompok pendahuluan yang dilakukan oleh
yang menghasilkan sejumlah peneliti, ada banyak keluhan yang
besar ide. Sekelompok manusia dirasakan mahasiswa Teknik
tidak hanya akan saling Industri Universitas Quality
melengkapi dalam pengalaman terjadi, karena mahasiswa duduk
yang luas, tetapi juga menjamin lama dengan posisi yang belum
pertukaran ide dan saling mengisi. ergonomissaat melakukan
Dalam hal demikian, ide aktivitas perkuliahan, munculnya
seseorang akan menolong keluhan ini disebabkan oleh
merangsang ide orang lain dan desain fasilitas kursi yang tidak
akhirnya menjadi arus ide yang sesuai dengan keinginan
nyata. penggunanya, hal ini jika
Metode kreatif terdiri dari dibiarkan dalam jangka waktu
dua metode yaitu Brainstorming yang lama dapat menyebabkan
dan sinektik. Brainstorming mahasiswa mengalami gangguan
merupakan metode kreatif untuk otot-otot pinggang dan jaringan
perancangan produk dengan lunak disekitar pinggang.
menghasilkan sebanyak mungkin Berdasarkan masalah yang
ide-ide kreatif secara spontan. telah diuraikan sebelumnya, maka
Untuk penggunaan yang efektif perlu adanya perancangan
Brainstorming digunakan ulangkursi kuliah untuk
berkelompok sebagai teknik untuk mahasiswaTeknik Industri
meningkatkan kreativitas dan Universitas Quality, sehingga
menghasilkan berbagai macam dihasilkan kursi kuliah yang
ide. Brainstorming dapat nyaman dengan menggunakan
membantu sekelompok orang pendekatan anthropometri. Maka
(terdiri dari 7-8 orang) untuk dari penelitian pendahuluan diatas
menghasilkan ide-ide baru yang penulis ingin melakukan
terinspirasi dari ide yang telah ada penelitian dengan judul “DESAIN
di dapatkan sebelumnya. KURSI KULIAH MELALUI
Salah satu fasilitas di METODE BRAINSTORMING DI
ruang kelas adalah kursi kuliah. FAKULTAS TEKNIK
Kursi yang saat ini digunakan di UNIVERSITAS QUALITY
ruang kelas Teknik Industri MEDAN”
Universitas Quality adalah kursi
dengan rangka dari kayu kotak, Tinjauan Pustaka
alas duduk, sandaran punggung, Salah satu ciri dari
dan alas untuk menulis terbuat aktivitas perancangan adalah
dari kayu. Dimensi kursi kuliah bahwa selalu dimulai dari akhir
yang digunakan saat ini dan berakhir di awal. Artinya
mempunyai tinggi 885 mm, lebar fokus dari semua aktivitas

Hal 110
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

perancangan adalah titik akhir modern aktivitas perancangan dan


(deskripsi produk). Salah satu pembuatan biasanya dipisahkan.
karakteristik manusia adalah Proses pembuatan sesuatu tidak
selalu berusaha menciptakan dapat memulai dengan biasanya
sesuatu baik alat maupun benda sebelum proses perancangannya
lainnya untuk membantu selesai. Untuk lebih memperjelas
kehidupan mereka. Untuk perkembangan media komunikasi
mewujudkan hal tersebut rancangan dapat dilihat pada
diperlukan suatu rancangan atau Tabel 1.1 berikut:
desain. Kegiatan merancang dan
pembuatan produk pada
masyarakat industri merupakan
kegiatan yang terpisah. Proses
pembuatan tidak akan berjalan
baik sebelum kegiatan
perancangan diselesaikan. Dari
hasil perancangan maka diketahui
deskripsi rinci dari benda yang Tabel 1.1 Perkembangan Media
akan dibuat. Menghasilkan suatu Komunikasi Perancangan
produk yang sesuai dengan Menurut Samara (2005), posisi
kebutuhan manusia adalah hal duduk yang benar berdasarkan
yang ingin dicapai dari proses Ergonomi adalah:
perancangan. Salah satu caranya 1. Duduk dengan punggung lurus
adalah dengan merancang dengan dan bahu berada di belakang serta
orientasi terhadap keinginan dan pantat
kebutuhan pelanggan. Dari zaman menyentuh belakang kursi.
dahulu manusia sudah merancang Seluruh lengkung tulang belakang
benda. Salah satu karakterisitik harus terdapat selama duduk.
manuia yang paling besar adalah 2. Duduklah dengan lutut tetap
bahwa mereka membuat beragam setinggi atau sedikit lebih tinggi
alat-alat untuk di sesuaikan panggul (gunakan penyangga kaki
dengan kebutuhan mereka. bila perlu).
Dengan demikian keinginan untuk 3. Paha dalam posisi horisontal dan
merancang benda turun temurun punggung bagian bawah atau
dalam kehidupan manusia dan pinggang terdukung.
merancang bukanlah sesuatu yang 4. Kedua tungkai tidak saling
selalu dianggap orang menyilang.
memerlukan kemampuan tertentu. 5. aJaga agar keduakaki tidak
Pada masyarakat tradisional menggantung.
aktivitas merancang tidak di 6. Telapak kaki harus dapat
pisahkan dari pembuatan artinya menumpu secara rata di lantai
bahwa tidak ada kegiatan ketika duduk. Apabila tidak
menggambar ataupun menggunakan penyangga kaki.
memodelkan terlebih dahulu 7. Hindari duduk dengan posisi yang
sebelum kegiatan pembuatan sama lebih dari20-30 menit.
produk sedangkan masyarakat

Hal 110
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

8. Selama duduk, istirahatkan siku


dan lengan pada kursi, bahu tetap Metode Pengumpulan Data
rileks. Untuk mencari data dan
9. Bila duduk dengan kursi beroda keterangan yang diperlukan
dan berputar, jangan memutarkan digunakan teknik sebagai berikut:
pinggang selama duduk, 1. Liberary Research, yaitu dengan
sebaiknya putarkan seluruh tubuh. mencari dan mengumpulkan data
dari literatur yang ada
Metode Penelitian hubungannya dengan masalah
Untuk memperoleh data- yang diteliti.
data yang dibutuhkan maka 2. Field Research, yaitu penelitian
penulis mengadakan penelitian yang dilakukan dilapangan,
pada Bangku Kuliah Mahasiswa datanya diperoleh dengan cara :
Universitas Quality Medan. - Mengumpulkan data dengan
Penelitian yang dilakukan selama brainstorming yaitu mahasiswa
1 (satu) bulan, yaitu pada bulan teknik yang sudah pernah
Mei 2018. merasakan duduk di kelas teknik
Jenis Data universitas Quality.
1. Data kualitatif yaitu data yang Penggunaan brainstorming
diperoleh berupa keterangan- dalam penelitian ini dilakukan
keterangan yang mendukung dengan cara mengumpulkan 5
penelitian ini, seperti gambaran orang mahasiswa teknik yang
umum Fakultas Teknik terdiri dari kelas yang berbeda,
Universitas Quality. yang sudah mengerti kondisi
2. Data Kuantitatif yaitu data ordinal bangku kuliah Fakultas Teknik
yang diperoleh dari hasil sebelumnya untuk melakukan
brainstorming mahasiswa diskusi dan bertukar pikiran
Fakultas Teknik Universitas tentang penilaian mereka terhadap
Quality. hal-hal yang tidak disukai dari
Sumber Data kursi kuliah yang selama ini ada
1. Data Primer, yaitu data yang serta
diperoleh melalui penelitian di atribut/fungsi tambahan apa saja
lapangan baik melalui responden yang diharapkan ada pada kursi
maupun hasil pengamatan. kuliah yang nyaman yang akan
2. Data sekunder yaitu data yang dirancang. Dari berbagai masukan
diperoleh dari hasil bacaan dari dan ide yang diperoleh melalui
buku-buku, majalah, makalah dan brainstorming, diinterpretasikan
maupun kepustakaan lain yang menjadi per nyata a n kebutu ha n
ada hubungannya dengan konsumen.
permasalahan yang dihadapi. - Langkah berikutnya adalah
Populasi dan Sampel membuat klasifikasi terhadap
Populasi dan Sampel yang usulan perbaikan bangku kuliah
digunakan pada penelitian ini yang hendak dirancang dalam
adalah 5 orang Mahasiswa bentuk diagram, menggambarkan
Teknik Industri Universitas aspek fungsional dari bangku
Quality.

Hal 111
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

kuliah, kemudian mengembang- membentuk satu kelompok yang


kan aspek. terdiri atas anggota-anggota dan
- fungsional tersebut lebih rinci, di seorang pemimpin. Adapun
mana fungsi meletakkan dan anggota-anggota dari kelompok
menyimpan tas dan botol minum ini terdiri atas : Pijai Alexander
yang lebih detail sehingga proses Ginting, Timotius Purba, Fadly ,
input menjadi output menjadi Eben, dan Benny D. Benny dipilih
lebih jelas (sistem white box). sebagai ketua dari kelompok
- Membuat peta morfologi yang brainstorming tersebut.
berguna untuk memilih alternatif Menginformasikan Aturan-aturan
terbaik dalam merancang produk dalam Brainstorming
kursi kuliah mahasiswa yang Langkah selanjutnya, Abdul
nyaman dan diakhiri dengan Rozak D yang merupakan ketua
proses pembuatan produk kursi dari kelompok brainstorming
kuliah tersebut. tersebut menginformasikan
aturan-aturan dalam
Hasil Dan Pembahasan brainstorming dan setelah aturan
Adapun langkah-langkah yang diinformasikan maka kegiatan
digunakan dalam brainstorming brainstorming pun dimulai.
adalah sebagai berikut : Pemimpin Kelompok
1. Membentuk kelompok dan Melontarkan Pernyataan Masalah
menetapkan pemimpin (1 menit) Awal
2. Menginformasikan aturan-aturan Pemimpin melontarkan
dalam brainstorming (1 menit) pernyataan masalah yang akan
3. Pemimpin kelompok melontarkan dicari solusi nya dari hasil
pernyataan masalah awal (2 brainstorming tersebut yakni
menit) ingin merancang kursi kuliah
4. Masing-masing anggota diberi yang inovatif dan kreatif.
waktu tenang beberapa menit Masing-masing Anggota Diberi
untuk menggali gagasan (4 menit) Waktu Tenang Beberapa Menit
5. Setiap anggota diminta menulis untuk Menggali Gagasan
gagasan pada kertas-kertas sendiri Setelah itu, Anggota diberi waktu
(5 menit) tenang untuk menggali gagasan
6. Antar-antar aggota saling bertukar untuk mencari solusi dari
kertas satu sama lain (5 menit) permasalahan dan para anggota
7. Berikan waktu istirahat sejenak juga secara cepat menghasilkan
untuk mencari gagasan rekannya ide-ide solusi dari permasalahan
kemudian dituliskan pada kertas tersebut.
tersebut (8 menit) Setiap anggota Diminta Menulis
8. Mengumpulkan kertas-kertas dan Gagasan pada Kertas-kertas
setelah periode tertentu dilakukan Sendiri
evaluasi (4 menit) Ide-ide yang terpikir oleh
Membentuk Kelompok dan anggota kelompok secara spontan
Menetapkan Pemimpin akan dituliskan pada masing-
Pertama langkah masing kertas sendiri dan ide
brainstorming dimulai adalah tersebut dapat juga dilengkapi

Hal 112
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

dengan gambar dan spesifikasi 2. Terdapat tempat tas yang


produk agar si pembaca mampu terbuat dari besi, tempas tas
lebih cepat memahami bentuk berasa dibawah tempat duduk
produk yang akan dirancang. kanan.
Ide Rancangan Menurut Benny D 3. Warnanya cream.
Data spesifikasi produk 4. Ada sandaran yang terbuat
rancangan pertama menurut dari busa.
Benny D dapat dilihat pada 5. Ada terdapat papan untuk
Gambar 4.1. menulis disebelah kanan
Spesifikasi produk yakni: bangku.
1. Dimensi 81 x 44 x 48 cm.
2. Produk bewarna coklat. Ide Rancangan Menurut Fadly
3. Fungsi tambahannya adalah Data spesifikasi produk
adanya tempat tas dibagian rancangan pertama menurut Fadly
bawah bangku dapat dilihat pada Gambar 4.7.
4. Ada papan untuk menulis Spesifikasi produk yakni:
melintang di depan. 1. Bewarna hitam .
5. Ada sandaran yang terbuat 2. Dimensi 98 x 47 x 73 cm.
dari busa. 3. Memiliki fungsi tambahan
6. Bahan dari besi dan busa. yaitu tempat tas pada bagian
Ide Rancangan Menurut Pijai bawah.
Alexander Ginting 4. Kursinya bias dilipat
Data spesifikasi produk 5. Ada papan untuk menulis .
rancangan pertama menurut Pijai 6. Ada sandaran yang terbuat
Alexander Ginting dapat dilihat dari busa dilapis dengan kulit
pada Gambar 4.3. plastic.
Spesifikasi produk yakni: 7. Alas bangku terbuat dari busa
1. Warna coklat. dan dibalut dengan sarung
2. Adanya tempat tas terbuat berwarna gelap dari plastik.
dari besi berbentuk segi
empat, terletak dibawah Ide Rancangan Menurut eben
bangku bagian belakang. Data spesifikasi produk
3. Sandaran terbuat dari busa rancangan pertama menurut eben
4. Tempat duduknya terbuat dari dapat dilihat pada Gambar 4.9.
busa. Spesifikasi produk yakni:
5. Dimensi 92x 44 x 42 cm.. 1. Warna Biru
2. Ukuran 95 x 50 x 45 cm.
Ide Rancangan Menurut Timotius 3. Adanya meja untuk menulis
Purba berada disebelah kiri.
Data spesifikasi produk 4. Bahan terbuat dari stainlis dan
rancangan menurut Timotius busa
Purba dapat dilihat pada Gambar Antar Aggota Saling Bertukar
4.5. Kertas Satu Sama Lain
Spesifikasi produk yakni: Antar anggota saling
1. Dimensi 50 x 55 x 85 cm. bertukar kertas antara satu dengan
lainnya dapat bertukar kertas

Hal 113
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

secara random atau anggota dapat Sandaran kursi seharusnya


memberikan kertasnya pada ditinggikan agar leher tidak
anggota kelompok lainnya yang sakit.
sudah siap menuliskan 2. Tanggapan Timotius Purba
gagasannya pada kertas masing- Papan untuk menulis kurang
masing. Hal ini dilakukan untuk terlalu lebar karena susah
mempersingkat waktu dalam untuk keluar masuk bangku.
kegiatan brainstorming. 3. Tanggapan Fadly
Warnanya diganti dengan
Melakukan Istirahat Sejenak warna cerah
untuk Mencari Gagasan Rekannya 4. Tanggapan Riky Prayoga
Kemudian Dituliskan pada Kertas Tarigan
Tersebut Tempat tasnya seharusnya
Setelah itu, Para anggota ditambah besi setinggi 4cm
yang telah menerima kertas dari dibelakang sebagai
teman lainnya diberi waktu penyangga.
sebentar untuk menuliskan saran Rancangan Produk Pijai
yang perlu ditambahkan dari Alexander
produk hasil brainstorming Saran yang diberikan
rekannya. Mengkritik hasil masing-masing anggota kelompok
brainstorming teman tidak pada produk rancangan Pijai
dibenarkan dalam brainstorming. Elexander sebagai berikut :

1. Tanggapan Benny D
Rancangan Produk Benny D Tempat tasnya terlalu
Saran yang diberikan kebelakang
masing-masing anggota kelompok 2. Tanggapan Timotius Purba
pada produk rancangan pertama Mejanya terlalu lebar
Benny D sebagai berikut : 3. Tanggapan Fadly
1. Tanggapan Pijai Alexander Tempas tas terlalu kecil
Ginting 4. Tanggapan Eben
Warna Bangku terlalu gelap

Hal 114
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

2. Tanggapan Pijai Alexander


Rancangan Produk Timotius Ginting
Purba Ditambahkan tempat tas
Saran yang diberikan 3. Tanggapan Timotius
masing-masing anggota kelompok Terlalu tinggi kaki akan
pada produk rancangan Fadly tergantung
sebagai berikut : 4. Tanggapan Fadly
1. Tanggapan Benny D Kurang kuat karena kaki
Kursi kurang lebar mejanya Cuma dua.
2. Tanggapan Pijai Alexander Mengumpulkan Kertas-kertas dan
Ginting Setelah Periode Tertentu
Tempat kaki dibuat Dilakukan Evaluasi
3. Tanggapan Fadly Setelah masing-masing
Sandaran kurang tinggi anggota telah memberi saran pada
4. Tanggapan Eben kertas teman anggota
Penyangga papan tulis terlalu kelompoknya maka kertas dari
kecil. masing-masing anggota
dikumpulkan dan dilakukan
Rancangan Produk Fadly diskusi dalam kelompok untuk
Saran yang diberikan memutuskan bagaimana
masing-masing anggota kelompok rancangan akhir yang mereka
pada produk rancangan pertama butuhkan dari hasil brainstorming
Marta Sundari dijabarkan sebagai tersebut. Hasil rancangan dapat
berikut : dilihat pada Gambar berikut ini.
1. Tanggapan Benny D
Pilihan warna terlalu gelap.
2. Tanggapan Pijai Alexander
Warnanya diganti dengan
warna cerah
3. Tanggapan Timotius Purba
Tambahkan tempat kaki
dibawah
4. Tanggapan eben Spesifikasi hasil rancangan
Tempat tasnya tidak dibuat model brainstorming sebagai berikut:
segiempat agar tas tidak jatuh. 1. Panjang: 44 cm x 58cm x91
cm.
Rancangan Produk Eben 2. Warna coklat tua
Saran yang diberikan 3. Motif polos
masing-masing anggota kelompok 4. Sandaran terbuat dari kain
pada produk rancangan pertama woven polyester 1m2 dan
Dicky Wiranda sebagai berikut : alasnya juga terbuat dari kain
1. Tanggapan Benny D woven polyester 1m2.
Meja untuk menulis tidak 5. Bisa dilipat
efisien karena terletak 6. Ada tempat minum disebalah
disebelah kiri. kiri bawah.

Hal 115
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

7. Ada tempat tas disebelah kiri Alternatif-alternatif yang


bawah. dibangkitkan tersebut
Problem Solving dikumpulkan dan dilakukan
Problem solving merupakan pengevaluasian dari alternatif-
langkah-langkah yang diperlukan alternatif yang ada sehingga
untuk menyelesaikan suatu mampu mendapatkan satu solusi
permasalahan yang di dapat pada akhir.
saat merancang suatu produk.
Memilih Alternatif Terbaik
Memahami Masalah Perancangan Setelah tahap
Produk dan Menentukan Tujuan pengevaluasian alternatif
Langkah pertama kelompok dilakukan maka masing-masing
memahami permasalahan yang kelompok memilih satu solusi
didapat dan setelah itu ditetapkan dari alternatif yang ada.
tujuan kelompok yang menjadi Alternatif terbaik yaitu dimensi
fokus utama dan harus dicapai produk menjadi 44 cm x 58 cm x
oleh kelompok tersebut. Masalah 91 cm dan pada samping kursi
yang didapatkan sebagai berikut: ada fungsi tambahan seperti
1. Mmencari kain yang kuat dan tempas tas dan tempat minum.
sesuai
2. Kursi kuliah dengan Hasil Rancangan Produk Akhir
perancangan yang sedikit Rancangan Part Produk Akhir
rumit. Hasil akhir dari rancangan
3. Penambahan fungsi dari produk dapat dilihat pada Gambar
produk dibawah ini:
4. Sulitnya proses pembuatan
produk

Mengidentifikasi Alternatif-
alternatif Perancangan Produk
Setelah itu, akan dilakukan
pengindentifikasian alternatif-
alternatif yang dibutuhkan dalam
merancang produk. Alternatif-
alternatif tersebut dibangkitkan
dari masing-masing anggota Gambar Hasil Rancangan Akhir
kelompok. Alternatif yang Spesifikasi hasil rancangan
didapatkan adalah pengurangan akhir sebagai berikut:
tinggi produk, penambahan fungsi 1. Panjang: 91 cm x 43 cm x58
utama sebagai tempat pewangi cm.
ruangan, warna hijau, bermotif 2. Warna merah muda
polos, memperkecil dimensi 3. Motif polos
tempat sendok, garpu dan pisau. 4. Sandaran terbuat dari kain
woven polyester 1m2dan
Mengevaluasi Alternatif-alternatif alasnya juga terbuat dari kain
Perancangan Produk woven polyester 1m2.

Hal 116
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

5. Bias dilipat maksimal dan ketika waktu habis


6. Fungsi tambahannya adalah peserta masih menulis.
dibuat keranjang tempat 2. Penelitian menyesuaikan
minum dan tas disamping kiri rancangan sesuai dengan standart
sebelah kiri. kursi yang ergonomis dan
menyesuaikan dengan rancangan

Hasil Rancangan Brainstorming : kursi yang modern dan yang


Analisis nyaman.
Langkah-langkah Brainstorming 3. Hasil brainstorming dari tiap
Anggota brainstorming anggota kelompok banyak yang
dalam merancang produk kursi mirip ini menunjukkan antara
kuliah adalah adalah Benny, anggota satu dengan anggota
Eben, Fadly, Pijai dan Timo. yang lain saling melihat hasil
Dalam kegiatan brainstorming rancangannya.
yang telah dilakukan, setiap Analisis Problem Solving
anggota mengeluarkan idenya Masalah dalam perancangan
masing-masing, dimana satu kursi kuliah adalah pada
orang boleh mengeluarkan dua pembuatan suatu rancangan baru
ide. Kegiatan brainstorming ini dengan memanfaatkan kreatifitas
praktikan kurang memahami dan ide dari masing-masing
prosedur pelaksanaan anggota.
brainstorming sehingga Beberara hasil rancangan
melakukan pelanggaran, terpilih dari hasil yang dibuat oleh
pelanggaran yang dilakukan yaitu: Pijai dimana perpaduan antara ide
1. Pada saat brainstorming anggota keduanya menghasilkan kursi
mengalami kekurangan waktu kuliah yang simple tapi lengkap
yang menyebabkan anggota buru- aksesorisnya.
buru dalam penulisan maupun Analisis Hasil Rancangan Produk
penukaran ide/gagasan, sehingga Akhir
sebagian besar peserta kurang Hasil rancangan produk
akhir produk kursi kuliah adalah

Hal 117
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

kesimpulan dari seluruh ide-ide agar para anggota kelompok dapat


yang terkumpul dalam kegiatan menggali ide sebaik dan sebanyak
brainstorming. Dari mungkin.
Brainstorming yang telah Evaluasi Problem Solving
dilakukan, maka rancangan akhir Dalam merancang bangku
kelompok yang terpilih adalah kuliah ini, setiap anggota harus
rancangan produk dari Pijai menggunakan kreatifitas mereka
dengan penambahan beberapa dalam menghasilkan ide-ide yang
saran dari anggota kelompok kreatif dan unik. Produk tersebut
lainnya. juga harus multifungsi. Dari
Keunggulan dan beberapa ide yang dihasilkan akan
kelemahan pada rancangan ini dipilih satu rancangan produk
adalah sebagai berikut : yang dianggap memenuhi syarat
1. Keunggulan rancangan akhir kreatif dan unik. Selain itu,
produk : produk tersebut harus
a. Bentuk yang menarik. memungkinkan untuk diproduksi.
b. Desain yang simple. Evaluasi Hasil Rancangan Produk
c. Multi fungsi yang Akhir
dihasilkan produk. Hasil evaluasi langkah-
2. Kelemahan Produk Akhir langkah brainstorming
a. Proses pembuatannya menunjukkan bahwa rancangan
yang sedikit rumit produk yang dipilih adalah
bangku kuliah rancangan Pijai.
Evaluasi Kesimpulan dari produk akhir
Evaluasi Langkah-langkah tetap dilengkapi dengan ide-ide
Brainstorming anggota lainnya. Karakteristik-
Pada langkah–langkah karakteristik dari alternatif
brainstorming yang telah rancangan yang dihasilkan yaitu :
dilakukan, banyak didapatkan 1. Desain kursi lipat yang unik,
rancangan yang hamper mirip bahannya terbuat dari kain
karena pengetahuan bangku yang lembut.
kuliah rata – rata hampir sama, 2. Ukurannya menyesuaikan
Cuma dibedakan aksesoris dan badan mahasiswa disesuaikan
tinggi bangku. Proses dengan kursi kuliah yang
brainstorming ini dibutuhkan ergonomis.
pengawasan dari setiap anggota 3. Penambahan fungsi tempat
kelompok agar bertanggung tas dan minum tepat berada di
jawab terhadap setiap aturan yang samping kiri bawah.
telah ditetapkan terutama masalah
waktu setiap langkah agar proses Kesimpulan
pertukaran ide dapat dikerjakan 1. Langkah-langkah yang digunakan
secara maksimal. Informasi dalam brainstorming adalah
mengenai masalah yang akan sebagai berikut :
dilakukan brainstorming a. Membentuk kelompok dan
sebaiknya diinformasikan menetapkan pemimpin (1
sebelum kegiatan brainstorming menit)

Hal 118
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

b. Menginformasikan aturan- 1. Diharapkan skripsi ini dapat


aturan dalam brainstorming menjadi acuan bagi mahasiswa
(1 menit) teknik universitas quality untuk
c. Pemimpin kelompok mendesain kursi yang ergonomis
melontarkan pernyataan dengan menggunakan metode
masalah awal (2 menit) lain.
d. Masing-masing anggota 2. Desain yang telah dibuat
diberi waktu tenang beberapa diharapkan bias diaplikasikan
menit untuk menggali oleh universitas untuk mahasiswa
gagasan (4 menit) fakultas teknik universitas quality.
e. Setiap anggota diminta 3. Brainstorming merupakan metode
menulis gagasan pada kertas- yang bagus untuk merancang
kertas sendiri (5 menit) suatu pendapat maka dari itu
f. Antar-antar aggota saling diharapkan ada peneliti
bertukar kertas satu sama lain selanjutnya yang menggunakan
(5 menit) metode brainstorming untuk
g. Berikan waktu istirahat benda lain.
sejenak untuk mencari
gagasan rekannya kemudian Daftar Pustaka
dituliskan pada kertas tersebut Fachrurazi. 2011. Penerapan
(8 menit) Pembelajaran Berbasis
h. Mengumpulkan kertas-kertas Masalah untuk Meningkatkan
dan setelah periode tertentu Kemampuan Berpikir Kritis
dilakukan evaluasi (4 menit) dan Komunikasi Matematis
2. Melakukan analisis hasil Siswa Sekolah Dasar.Jurnal
brainstorming dan menentukan Penelitian Pendidikan. (1). 76
spesifikasi dari produk yang akan – 89.
dibuat.
3. Mind map adalah sebuah sistem Fisher, A. (2008). Berpikir
berpikir yang bekera sesuai Kritis.Jakarta: PT Gelora
dengan cara kera alami otak Aksara Pratama.
manusia dan mampu membuka
dan memanfaatkan seluruh Gie,TheLiang. (2003). Teknik
potensi dan kapasitasnya. Berpikir Kreatif. Yogyakarta:
Problem solving merupakan Sabda Persada Yogyakarta.
langkah-langkah yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu MC. Cormick, E. J. Human Factor
permasalahan yang di dapat pada in Engineering and Design.
saat merancang suatu produk. 6th Edition. Mc Graw Hill
Saran Book Company.
Berdasarkan kesimpulan Singapore.1987
di atas, maka dapat dikemukakan
beberapa saran terhadap hasil Kemala, Dian. (n.d.).
tempat kursi yang akan dirancang Master Modul APK
44
yaitu: 2. [File
data].http://dian.staff.gunadar

Hal 119
Juitech / Vol.02 / No. 02 / Oktober 2018 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

ma.ac.id/Downloads/files/241
8/MASTER+MODUL+A P
K2.doc. (Diakses tanggal 18
Juli 2011).
Kroemer, K.H.E, H.B. Kroemer,
dan K.E. Kroemer-Elbert.
Ergonomics How to
DesignFor
Rofieq, M., 2008. Penerapan
Metode Quality Function
Deployment Guna
Meningkatkan Produktivitas
Hasil Pengeringan Pisang,
Jurnal Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat, Vol. XX, No. 1.
ISSN: 141-07295.

Ulrich, K.T. and Eppinger S.D.,


2001. Perancangan &
Pengembangan Produk.
Penerbit Salemba Teknika,
Jakarta.

Zaman, S., 2011. Definisi, Tujuan


dan Manfaat Teknik
Brainstorming,
http://www.situsbahasa.info/2
011/11/ definisi tujuan dan
manfaat teknik brainstor.
html.

Hal 120

Anda mungkin juga menyukai