Design Thinking merupakan metode penyelesaian masalah yang berfokus pada pengguna atau user.

( https://sis.binus.ac.id/2017/12/18/design-thinking-2/ ).

Dalam membuat sebuah produk atau aplikasi dengan metode design thinking, maka akan dilakukan
beberapa tahapan secara berulang sebanyak yg dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang sesuai.
Tahapan design thinking adalah

1. Empathize (Empati)

Empati dibagi menjadi 3 tahapan. Yang pertama adalah Observe yaitu mengamati apa yang dilakukan
orang dan cara mereka berinteraksi dengan lingkungannya membantu desainer untuk memahami
kebutuhan mereka. Yang kedua adalah Engage yaitu terlibat dengan orang secara langsung dapat
membantu dalam mengungkapkan cara berpikir dan nilai-nilai yang mereka gunakan melalui cerita atau
hal yang orang ungkapkan. Yang ketiga adalah Immerse (rasakan langsung) dengan ini desainer dapat
memastikan kesesuaian karya mereka dengan kebutuhan maupun situasi yang sedang pengguna alami.

2.Define (Menentukan)

Dalam menentukan permasalahan yang harus diperhatikan adalah kegunaan secara spesifik dan
berdasarkan pengetahuan serta kebutuhan penggunanya nanti.

3. Ideation (Menghasilkan ide)

Membuat ide dapat dilakukan dengan membuat mindmapmindmap, membuat sketsa maupun
bodystorming.

Bodystorming adalah teknik yang kadang-kadang digunakan dalam desain interaksi atau sebagai
kreativitas teknik. Idenya adalah untuk membayangkan apa akan seperti jika produk ada, dan bertindak
seolah-olah itu ada, idealnya di tempat itu akan digunakan
(https://en.m.wikipedia.org/wiki/Bodystorming)

4. Prototipe (prototipe)

Mengaplikasikan ide-ide yang sudah dikumpulkan ke dalam bentuk fisik, dapat berupa catatan post-it
yang ditempel di tembok, kegiatan role play, objek, atau bahkan storyboard.

5. Learn or share yang digunakan sebagai Test (uji coba)

Tahapan test adalah peluang untuk memperbaiki solusi dan membuatnya lebih baik lagi. Tahapan ini
dapat dilakukan secara berulang sampai mendapatkan hasil terbaik. Tes perlu dilakukan untuk
memperbaiki ide yang sudah didapat, membenahi apa yang diperlukan user lebih dalam dan jika telah
diuni coba pasti akan mengetahui kekurangan nya sehingga akan dengan lebih cepat mempelajari dan
segera diperbaiki.