Anda di halaman 1dari 33

Membuat

Prototype
Design
Thinking

Inovasi
Pengertian
Design Thinking Berpusat Kolaboratif
pada manusia

Optimis
Eksperimen
Tahapan Proses
Design Thinking

Emphatize Idea Test

Define Prototype
1. Emphatize Observe

Engage
Fokus pada
Emphatize
Manusia
Immerse
Kenapa Perlu Empati?

"Real Numbers." Britannica, https://www.britannica.com/science/real-


number. Diakses pada 10 Okt 2021
OBSERVE
(AMATI)
ENGAGE
(TERLIBAT)
IMERSE
(RASAKAN LANGSUNG)
2. Define
Fokus pada
(Menentukan) user yang
spesifik

Menentukan Berdasarkan
Permasalahan insight dan
kebutuhan-
kebutuhan
user
3. Ideation
(Menghasilkan
Ide)
3. Ideation
(Menghasilkan Membuat Bodystorming
Ide) Prototype

Membuat Membuat
Mindmap Sketsa
4. Prototype

Mengaplikasikan ide-ide yang sudah


dikumpulkan ke dalam bentuk
fisik, dapat berupa catatan post-it yang
ditempel di tembok, kegiatan
role play, objek, atau bahkan storyboard
5. Tes
(Uji Coba)

Tahapan test adalah peluang untuk


memperbaiki solusi kalian dan
membuatnya lebih baik lagi. Tahapan ini
dapat dilakukan secara berulang sampai
kita mendapatkan hasil terbaik.
Memperbaiki prototipe dan
Kenapa perlu solusi
melakukan test?

Mempelajari user lebih dalam

Mengetes dan memperbaiki pernyataan


masalah
Tahapan di atas tidak harus berurutan, tapi
dapat dilakukan secara simultan dan dapat
diulang. • Pengulangan adalah hal yang
mendasar dalam design thinking.
Keunggulan prototyping adalah:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan


2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan
kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa
yang diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :

1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat


lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara
keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan
untuk jangja waktu lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk
membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut
bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak
mencerminkan teknik perancangan yang baik
Thank
you!!

Anda mungkin juga menyukai