05.bab 3
05.bab 3
BAB 3
ANALISIS, KONSEP, DESAIN SKEMATIK, DAN UJI DESAIN
65
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
c. Relawan (Volunteer)
Relawan disini merupakan pengguna (non-difabel) dari luar komunitas
Dria Mnaunggal. Relawan disini biasanya merupakan anggota dari
komunitas difabel lainnya, seperi Komunitas DAC untuk tunarungu,
seperti mahasiswa/pelajar dan bahkan ada masyarakat umum yang
menjadi relawan. Relawan membantu aktivitas komunitas tunarungu
seperti membuat kerajinan.
d. Pengunjung
Pengunjung yang dimaksud disini adalah tamu yang biasanya datang
untuk belajar mengenai aktivitas yang dilakukan oleh komunitas difabel,
dan datang untuk menghadiri pelatihan, seminar, diskusi, dan kegiatan
pembuatan kerajinan tangan.
66
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
VARIABEL
OBJEK PENERAPAN
DESAIN INDIKATOR PENERAPAN
DESAIN
INKLUSIF
Menyediakan sarana
yang sama untuk
digunakan oleh
semua pengguna: Menyediakan
fasilitas yang identic transportasi vertikal Ramp dan Lift
bila memungkinkan, bangunan yang sama
fasilitas yang setara
bila tidak
memungkinkan.
Di luar dari fungsi ruangan
komersial seperti, Gift
Menggabungkan di
Shop, Bookstore, Ruang
Hindari memisahkan dalam ruangan yang
Display dan Taman
Equitable Use atau melakukan sama terhadap
Kuliner, Ruang Publik
(Kesetaraan dalam stigmatisasi pada pengguna difabel dan
yang dapat langsung
Penggunaan pengguna manapun. non-difabel di setiap
diakses adalah: Ruang
aktivitasnya.
Workshop, Ruang Melukis
dan Perpustakaan
Pencapaian menuju
ruangan diberikan guiding
Diberikan beberapa blok dengan simbol khusus
Flexibility in Use Memberikan pilihan metode dalam di setiap ruangan, dan
(Fleksibilitas dalam dalam metode yang pencapaian bangunan material dinding yang
Penggunaan) digunakan. dan ruang pagi berbeda dari setiap
penyandang difabel ruangan agar, penyandang
tunanetra dapar mengenali
ruangan.
67
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
Pencapaian ke
Memberikan bangunan dan ruang Sirkulasi dibuat liner
kemungkinan terbuka berupa taman dengan semua fungsi ruang
adaptasi terhadap kuliner, dan fungsi disisi kanan dan kiri
kecepatan pengguna. komersial serta sirkulasi.
aktivitas komunitas
Konsisten untuk
Sirkulasi sebagai pengarah
mencapai harapan Diberikan 2 pilihan
menuju common space
pengguna dan dalam mengakses
atau fungsi-fungsi
mengantisipasi sirkulasi.
bersama.
intuisi pengguna.
Diberikannya informasi
Mengatur informasi Informasi sekitar guiding block di luar dan
sesuai dengan bangunan, fungsi di dalam bangunan. Serta
derajat ruang, pengarah papan informasi berupa
kepentingannya. sirkulasi huruf braile dan
simbolnya.
68
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
Menggunakan
bentuk komunikasi
yang beragam Papan Informasi di
Memudahkan untuk
(dengan gambar, ruangan yang sering
penyampain intruksi
verbal, taktik) untuk dilewati seperti lobby dan
atau petunjuk arah
mempresentasikan taman
Perceptible informasi penting
Information secara memadai.
(Informasi yang
Jelas)
Peletakkan keterbacaan Dengan signed petunjuk
Memaksimalkan
informasi yang dapat arah, Papan Informasi, dan
‘keterbacaan’
dijangka dalam papan nama dengan huruf
informasi
oenglihatan penggun braille
Mengatur elemen
untuk Ukuran sirkulasi dalam
meminimalkan Sirkulasi dan peditrian bangunan 2m atau 3m
bahaya dan pencapaian menuju pada setiap jalur yang
kesalahan: elemen bangunan dan ruangan berbeda. Pedistrian luar
yang paling mudah bangunan 2m.
diakses
Mencegah
terjadinya tindakan Unsur yang sangat Memberikan handrail pada
yang tidak sadar berbahaya harus setiap dinding yang
dalam hal yang dieliminasi, terisolasi, bersebalahan langusng
membutuhkan atau dilindungi. dengan sirkulasi
kewaspadaan.
Dengan meletakkan
Membiarkan
handrail pada setiap
pengguna untuk Tidak meberikan dinding.
Low Physical mempertahankan jangkauan yang terlalu Memberikan kemudahan
Effort (Memerlukan posisi tubuh netral. tinggi dan kesulitan dalam mengakses benda
Upaya Fisik yg untuk berdiri.
Rendah) Menghindari sirkulsi Cara mengakses jalur
Meminimalkan
yang terlalu rumit dan sirkulasi diberikan
upaya fisik yang
kondisi jalur sirkulasi pilihan, untuk
terus menerus.
yg menyusahkan mengarahkan pengguna
69
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
Ukuran, sirkulasi,
pedistrian, ramp, guiding
block, ruang, beserta
furniture, dan pencapain
Memberikan standar
Sesuai dengan dalam mengakses benda-
ukuran ruang dan
peraturan pekerjaan benda atau furniture di
pencapaian sesuai
umum, SNI, dan barrie dalam ruang sudah sesuai
peraturan dan
free design. dengan ukuran pergerakan
standar.
Size and Space for pengguna penyandang
Approach and Use difabel. Penggunan non-
(Menyediakan difabel menyesuaikan
Ukuran dan Ruang kebutuhan.
untuk Pendekatan
dan Penggunaan)
Membuat setiap Memberikan handrail pada
pengguna dapat setiap dinding yang
mencapai semua Memberikan fasilitas bersebalahn langusng
komponen secara mempermudah dengan sirkulas dan
nyaman baik dalam penyandang difabel. kemudahan fixture dalam
posisi duduk atau mengakses tempat wudhu
berdiri dan toilet.
70
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
71
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
72
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
73
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
74
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
Berdiskusi
Kegiatan saling berdiskusi secara bebas,
atau sharing
seperti mempraktikan bahasa isyarat
Kegiatan lebih sering di ruang luar agar
lebih bersifat bebas
Membutuhkan ruang luar yang santai
dan interaktif
Ruang diskusi bisa bersifat formal
daninformal. Indoor dan outdoor.
75
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
76
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
77
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
78
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
79
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
a 0,9 m2 45 m2 45 m2
Lobby 50 orang 1 30% 58,5 m2
n
d
Art 24 orang 40,5m2 167,44
4 meja 0,9 m2 98,8 m2 1 30%
Classroom 37,5 m2 m2
24 kursi 5,5 m2
R 22 m2
1,2 m2
28,8 m2
e
c 0,9 m2
30orang 1,2 m2 27 m2
r
7 lemari 6,5 m2 40,8 m2
Workshop 139,23
e 1 meja besar 5 m2 6,5 m2 107,1 1 30%
Room 2 meja sedang 0,6 m2 10 m2 m2 m2
a 8 meja kecil 4,8 m2
0,6 m2
t 30 kursi 18 m2
i
o Total Luasan Kebutuhan Ruang Art and Recreation 365,17
m2
n
80
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
81
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
82
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
83
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
84
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
Peraturan Bangunan
Table 3-15 Peraturan Bangunan
PERATURAN BANGUNAN
Luas Lahan 7.922 m2
KDB Max 80%
Maksimal Luas Lahan Boleh
6.337,6 m2
digunakan
Luas Bassement 3.628,2 m2
Luas Lantain GF Bangunan 1 2.078,23 m2 Memenuhi KDB Max
Luas Lantai GF Bangunan 2 480,88 m2
Luas lantai 1st bangunan
2.078,23 m2
Utama
KLB Max 50-80%
Luas Bangunan Keseluruhan 7.825,54 Memenuhi KLB Max
Max Tinggi Bangunan 18 m
Tinggi Bangunan Yang Memenuhi Tinggi
13.400 m2
Dibangunan Max
(Penulis, 2017)
85
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
86
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
87
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
88
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
89
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
90
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
91
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
92
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
93
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
Donald dan taman open space. Hal ini dikarenakan untuk memakasimalkan
efektifitas site, sehingga tidak ada space yang terbuang percuma.
Sedangkan parkir motor pada basement dapat memuat 50-100motor.
94
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
95
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
96
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
97
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
98
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
99
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
100
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
101
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
102
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
103
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
b. Sistem Energi
Bangunan pusat komunitas menggunakan sistem energi yang
bersumber dari PLN yang terletak pada tiang listrik dan
didistribusi melalui sub-distribusi panel pada ruangan elektrikal di
Lantai Bassement -2. Pendistribusian ke seluruh bangunan mellaui
shaft kontrol panel pada setiap lantai bangunan yang terletak di
dekat lift.
104
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
105
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
106
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
107
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
108
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
109
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
Pilihan jawaban:
Jalur 1 : 4 responden
Jalur 2 : 1 responden
Berikut Pilihan Pada Koridor 2:
Pada koridor 1 terdapat 2 pilihan jalur sirkulasi menuju tamanWifi-
Interaksi Sosial Space dan Menuju jalur ke Taman Kuliner.
a. Jalur 1 ukuran sirkulasi lebih besar, menggunakan material grass
block yang bermotif besar dan memiliki tekture kasar dan landasan
jalur 1 ini merupakan jalur yang landai.
b. Jalur 2 ukuran sirkulasi lebih sempit , menggunakan material kayu
oak yang tidka memiliki motif dan memiliki teksture yang halus dan
landasan pada jalur 2 ini memiliki ketinggian elevasi yang berbeda.
110
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
Namun pada saat pilihan Koridor ke 2, terjadi perpedaan pemilihan prinsip jalur:
1. Pengguna difabel lebih memilih jalur 2 yang memiliki tidak
memiliki tekture seperti kayu walaupun harus menaiki elevasi
111
PUSAT KOMUNITAS PENYANDANG DIFABLE
DAN TAMAN KULINER DI GONDOKUSUMAN
Pendekatan Desain Inklusif
112