Taksonomi Bloom C1 C2 C3 C4 C5 C6
Revisi (Mengingat) (Memahami) (Mengaplikasikan) (Menganalisis) (Mengevaluasi) (Mencipta)
A1 A2 A3 A4 A5
Receiving atau attending Responding Valuing Organization Characterization by evalue or
(menerima atau (Menanggapi, Merspon ) (menilai atau menghargai). (mengatur atau calue complex
memperhatikan) mengorganisasikan), (karakterisasi dengan suatu
nilai atau komplek nilai)
kepekaan seseorang dalam adanya partisipasi akti. Jadi Menilai atau menghargai mempertemukan perbedaan keterpaduan semua sistem
menerima rangsangan kemampuan menanggapi artinya memberikan nilai atau nilai sehingga terbentuk nilai nilai yang telah dimiliki oleh
(stimulus) dari luar yang adalah kemampuan yang memberikan penghargaan baru yang universal, yang seseorang, yang
datang kepada dirinya dalam dimiliki oleh seseorang untuk terhadap suatu kegiatan atau membawa pada perbaikan mempengaruhi pola
bentuk masalah, situasi, gejala mengikut sertakan dirinya obyek, sehingga apabila umum. Mengatur atau kepribadian dan tingkah
dan lain-lain. Termasuk dalam secara aktif dalam fenomena kegiatan itu tidak dikerjakan, mengorganisasikan merupakan lakunya. Disini proses
jenjang ini misalnya adalah: tertentu dan membuat reaksi dirasakan akan membawa pengembangan dari nilai internalisasi nilai telah
kesadaran dan keinginan untuk terhadapnya salah satu cara. kerugian atau penyesalan. kedalam satu sistem menempati tempat tertinggi
menerima stimulus, Jenjang ini lebih tinggi Valuing adalah merupakan organisasi, termasuk dalal suatu hirarki nilai. Nilai
mengontrol dan menyeleksi daripada jenjang receiving. tingkat afektif yang lebih didalamnya hubungan satu itu telah tertanam secara
gejala-gejala atau rangsangan tinggi lagi daripada receiving nilai denagan nilai lain., konsisten pada sistemnya dan
yang datang dari luar. dan responding. Dalam kaitan pemantapan dan perioritas telah mempengaruhi
Receiving atau attenting juga dalam proses belajar mengajar, nilai yang telah emosinya. Ini adalah
sering di beri pengertian peserta didik disini tidak hanya dimilikinya.Mngorganisaikan merupakan tingkat efektif
sebagai kemauan untuk mau menerima nilai yang tertinggi, karena sikap batin
memperhatikan suatu kegiatan diajarkan tetapi mereka telah peserta didik telah benar-benar
atau suatu objek. Pada jenjang berkemampuan untuk menilai bijaksana. Ia telah memiliki
ini peserta didik dibina agar konsep atau fenomena, yaitu phyloshopphy of life yang
mereka bersedia menerima baik atau buruk. Bila suatu mapan. Jadi pada jenjang ini
nilai atau nilai-nilai yang di ajaran yang telah mampu peserta didik telah memiliki
ajarkan kepada mereka, dan mereka nilai dan mampu untuk sistem nilai yang telah
mereka mau menggabungkan mengatakan “itu adalah baik”, mengontrol tingkah lakunya
diri kedalam nilai itu atau maka ini berarti bahwa peserta untuk suatu waktu yang lama,
meng-identifikasikan diri didik telah menjalani proses sehingga membentu
dengan nilai itu. penilaian. Nilai itu mulai di karakteristik “pola hidup”
camkan (internalized) dalam tingkah lakunya menetap,
dirinya. Dengan demikian nilai konsisten dan dapat
tersebut telah stabil dalam diramalkan.
peserta didik.
P1 P2 P3 P4 P5
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
Berdasarkan versi RH Dave tentang Domain psikomotor ('Developing and Writing Behavioral Objectives', 1970. Dimodifikasi oleh Simpson, Gronlund, dan
kawan-kawan.
Deskripsi Kategori-kategori Utama Domain Psikomotor Contoh Kegiatan atau unjuk kerja dan Kata kerja yang digunakan untuk
bukti yang terukur menyatakan tujuan
1. Imitation – tahap awal dalam belajar keterampilan yang kompleks, secara Memperhatikan Guru dan mengulangi Imitation – Mengikuti, memulai,
diam, setelah siswa menunjukkan kesiapan untuk melakukan suatu kegiatan dan proses yang dicontohkan. membengkokkan, merakit (mengumpulkan),
tindakan. Imitasi termasuk mengulangi kegiatan yang telah mencoba, melaksanakan, menyalin,
didemonstrasikan atau dijelaskan, dan ini meliputi tahap coba-coba hingga
mengkalibrasi, membangun, membedah,
mencapai respon yang tepat.
menduplikasi, mengikuti, meniru, bergerak,
berlatih, melanjutkan, mengulangi, meniru,
Tingkah laku mengamati dan meniru orang lain. Unjuk kerja yang mereproduksi, menjawab/merespon, mengelola,
membuat sketsa, mulai, mencoba, relawan
ditampilkan masih rendah kualitasnya. Contoh: Mengkopi pekerjaan seni
2. Manipulation - seseorang terus berlatih dan mempraktekkan suatu Melaksanakan tugas yang diberikan Manipulation - (sama seperti imitasi), acquire,
keterampilan atau urutan tertentu hingga menjadi terbiasa dan mampu melalui tulisan atau secara lisan merakit, membangun, melengkapi,
melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit percaya dan kemampuan. Respon melaksanakan, melakukan, menggapai,
lebih kompleks daripada di tingkat sebelumnya, tetapi siswa tersebut masih menangani, mempertahankan,
belum "percaya akan dirinya sendiri." mengimplementasikan, meningkatkan,
Mampu melakukan kegiatan tertentu dengan mengikuti perintah dan berlatih. membuat, memanipulasi, mengoperasikan,
menampilkan, memproduksi, memajukan,
mencipta kembali, menggunakan.
3. Precision - keahlian telah dicapai. Kecakapan (profisiensi) dibuktikan Melakukan suatu tugas atau aktivitas Precision - (sama seperti imitasi dan
dengan unjuk kerja yang cepat, halus, dan akurat, dengan memerlukan tenaga dengan keahlian dan kualitas yang tinggi manipulasi), mencapai, menyelesaikan,
minimum. Respon (Tanggapan) yang diberikan sangat kompleks dan tanpa bantuan atau instruksi; dapat memajukan, automatize, mengkalibrasi,
dilakukan tanpa ragu-ragu. mendemonstrasikan kegiatan kepada melengkapi, mengontrol, mendemonstrasikan,
siswa lainnya membedakan (melalui sentuhan), exceed,
excel, menguasai, menyempurnakant,
Contoh: Bekerja dan Mengerjakan lagi mencapai, refine menghaluskan, menunjukkan,
Refining, sudah lebih tepat. Hanya sedikit kesalahan. sesuatu, jadi dapat dikatakan "Sangat succeed, mengungguli, melampaui
tepat"
4. Articulation – lebih tinggi dari tingkat presisi. Keterampilan berkembang Menghubungkan dan menggabungkan Articulation - mengadaptasi, alter, mengubah,
dengan baik sehinggaseseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dan mengkonstruksi, menggabung,
persyaratan khusus atau untuk mencapai masalah situasi.. mengembangkan metoda untuk memenuhi mengkoordinasikan, mengembangkan, excel,
persyaratan novel yang bervariasi express (facially), menformulasikan,
Mengkoordinasikan serangkaian kegiatan , untuk mencapai konsistensi internal mengintegrasikan, menguasai, memodifikasi,
Contoh: Membuat video yang di
dan keharmonisan. dalamnya terdapat musik, drama, menyusun kembali, mengorganisasi ulang,
pewarnaan, suara, dsb. merevisi, memecahkan, surpass, transcend
5. Naturalization – respon diberikan secara spontan. Siswa mulai Naturalization – menyusun menggabungkan,
bereksperimen , menciptakan cara memanipulasi bahan di luar pemahaman, Menentukan tujuan, pendekatan dan mengkomposisikan, mengkonstruksi, mencipta,
kemampuan dan keterampilan yang dikembangkan. Seseorang bertindak ‘tanpa strategi melakukan kegiatan untuk mendesain, menemukan, mengelola, originate,
berpikir’. memenuhi kebutuhan strategis. (Define mengelola proyek, refine, membuat spesifikasi,
aim, approach and strategy for use of transcend
creating new motor acts or ways of manipulating materials out of activities to meet strategic need)
understandings, abilities, and skills developed. One acts "without thinking."
melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa perlu berpikir lama.
Contoh: Michael Jordan bermain basket,
Having high level performance become natural, without needing to think much Nancy Lopez memukul bola golf, dsb.
about it.