Anda di halaman 1dari 16

MENYUSUN RENCANA

PENGAJARAN DALAM
PELATIHAN

RAHMAD HANDOYO,S.PI,MM
A. PENGERTIAN RENCANA PENGAJARAN

Rencana Pengajaran atau lesson plan adalah naskah yang berisi


deskripsi aktivitas belajar-mengajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu. Rencana pengajaran meliputi komponen-komponen :
Pendahuluan (introductory information) Tujuan belajar ( behavioral
objective) evaluasi awal (pre-evaluation) Kegiatan belajar (learning
activities) dan evaluasi akhir (post evaluation). (Hickerson dan
Middleton, 1975;240).

Donaldson dan Scannell (1986), dalam Gilley and Enggland


(1991;224), mengemukakan bahwa rencana pengajaran adalah
sebuah dokumen yang mengidentifikasi peserta latih (who), topik
atau materi (what), lokasi (where), kerangka waktu (when), dan
tujuan belajar (why).
B. ALASAN PENTINGGNYA RENCANA
PENGAJARAN
1. Untuk meningkatnkan pelatihan. Dengan adanya rencananya
pengajaran, manajer pelatihan dan pelatih dapat mengetahui hal-
hal yang dapat di lakukan dengan baik sehingga dapat diterapkan
pada program selanjutnya.
2. Banyak pelatih yang tidak memikirkan aktivitas belajar- mengajar
yang akan dilaksanakan sampai pelatih tersebut benar-benar
berada didepan peserta latih kelas.
3. Perlunya mempersiapan rencana pengajaran yaitu untuk
memastikan bahwa aktivitas belajar-mengajar telah menerpkn
prinsip-prinsip belajar.
4. Rencana pengajaran disusun khusus untuk kelas tertentu. Jika
pada suatu saat pelatih tidak dapat hadir karena alasan tertentu
padahal tidak ada rencana pengajaran, kegiatan belajar-mengajar
tidak akan berjalan, sehingga pada akhirnya berdampak negatif
pada program pelatiahan.
C. MENYUSUN RENCANA PENGAJARAN

Seperti telah dikemukakan sebelumnya


bahwa rencana pengajaran setidaknya terdiri
dari komponen : tujuan belajar, aktivitas
belajar, beserta tahapan dan estimasi
waktunya, metode pengajaran, media dan
bahan pengajaran atau alat bantu
pengajaran, serta evaluasi. Manajer pelatihan
dan pelatih didalam menyusun rencana
pengajaran harus meliputi semua komponen
tersebut secara lengkap dan terperinci.
MERUMUSKAN TUJUAN BELAJAR

Komponen pertama dalam rencana


pengajaran adalah tujuan belajar.
tujuan belajar atau tujuan pelatihan
adalah hasil yang ingin dicapai dari
program pelatihan berupa pernyataan-
pernyataan tentang prilaku apa yang
akan diperoleh atau dikuasai oleh
peserta latih setelah selesai mengikuti
aktivitas belajar dalam pelatihan.
Prinsip penetapan rumusan tujuan belajar
selanjutnya yaitu tujuan belajar harus
mengandung komponen prilaku yang meliputi
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Agar lebih memahami konsep wilayah
pengetahuan, sikap, dan keterampilan,
berikut ini diuraikan taksonomi wilayah
pengetahuan seperti yang dikemukakan oleh
teori bloom.
PRILAKU DEFINISI CONTOH
Pengetahuan Mengingat data/informasi Menyebutkan pegawai-pegawai sebuah
organisasi; mendeklarasikan janji setia;
mengutip sebuah kebijakan.

Pemahaman Menterjamahkan ; interpolasi Menjelaskan prinsip-prinsip tujuan belajar;


atau interpretasi. Menyatakan sebuah permasalahan dengan
menggunakan kata-kata sendiri.

Penerapan Menggunakan atas inisiatif Menggunakan buku petunjuk teknis


sendiri/ tanpa diberitahu oleh organisasi untuk menghitung cuti sakit;
orang lain; menggunakan menerapkan dalil trigonometri dalam sistuasi
sebuah konsep dalam konteks praktis ; memcahkan sebuah masalah
baru. kedisiplinan dengan menghubungkan pada
kontrak persahabatan.

Analisis Menjabarkan/ merinci/ Menemukan dan megatasi penyebab


menguraikan sistem atau sebuah mesin tidak dapat bekerja
hubungan kedalam komponen sebagimanamestinya; membedakan fakta
komponennya. dengan hipotesis; menguraikan sebuah
esai/tulisan.

Evaluasi Membuat pertimbangan Memilih solusi paling efektif dari suatu


/keputusan tentang nilai dari kelompok pilihan; Memilih kandidat yang
gagasan , pekerjaan, solusi, paling memenuhi syarat untuk posisi
bahan –bahan. tertentu.
Taksonomi wilayah sikap menurut teori Bloom dapat dijelaskan dibawah ini

Prilaku Definisi Contoh


Menerima Mengikuti/ Membangun toleransi terhadap
menghadiri;kesadaran;kemauan berbagai tipe musik; mendengarkan
untuk mendengar; perhatian yang orang lain dengan rasa hormat;
terkendali/terpilih. mendengarkan orang yang
memperkenalkan diri dan mengingat
namanya
Merespon /memberi reaksi Kemauan untuk bereaksi; Tetap tenang pada saat situasi
Menyetujui tau senang dalam sekitar menghendaki kesunyian;
memberikan respons. menyemangati diri sendiri untuk
berpartisipasi bersama orang lain ;
melayani kelompoknya dengan
sepenuh hati.
Menilai Merasakan berharga; komitmen; Merasa diri menjadi anggota
Menhkonseptualisasi suatu nilai. kelompok; berbicara dalam forum
diskusi di kelas atau apda suatu
pertemuan; menulis secara teratur
berbagai hal yang dirasakan
mendalam.
Organisasi Menggorganisasikan nila-nilai Membentuk pendapat tentang
kedalam sebuah sistem; Menentkan tanggung jawab organisasi untuk
hubungan antar nilai; Membentuk berpraktik secara pantas;
nilai-nilai yang kuat atau mengakar. Membangun teknik-teknik untuk
mengontrol ancaman terhadap
budaya.
PERKEMBANGAN PRILAKU PESERTA LATIH
(Nuraini dan Suwandi, 2005)

MENGERTI MEMAHAMI MENGHAYATI

BERDAYA CIPTA TERAMPIL

Mengerti : Seseorang dapat menerima pelajaran yang dibahas bersama


Memahami : Seseorang dapat menerima dan menggunakan pelajaran tersebut untuk
perkembangan diri sendiri maupun dapat menjelaskannya kepada orang lain
Menghayati : Seseorang telah mengadakan penilaian apa yang telah dipahami dengan
kesimpulan positif, sehingga orang tersebut mempunyai motivasi yang besar untuk
mengamalkannya.
Trampil :seseorang sudah mampu melaksanakan pelajaran yang telah dibahas
bersama.
Berdaya Cipta : seseorang dalam melaksanakan pelajaran yang diperolehnya sudah mampu
melihat perspektif menyeluruh dari pesan tersebut dan sekaligus
mengaitkannya dengan objek di luar peran sendiri.
Jenjang Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap.

JENGJANG JENGJANG JENGJANG SIKAP


PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Evaluasi Kreativitas karakterisasi
Penyesuaian
Sintesis gerakan Organisasi
Gerakan
Analisis kompleks Menilai
Gerakan
Penerapan terbiasa Merespons/
Gerakan memberi raksi
Pemahaman terbilang
Kesiapan Menerima
Pengetahuan Persepsi
Tujuan belajar yang dihayati
(perceved purpose)

Perinsip tujuan belajar yang dihayati bertarti


pembelajaran/peserta latih harus memahami
alasan mempelajari materi pelatihan tujuan
agar dihayati dan di pahami oleh secara tepat.
Aktivitas Belajar

Setelah merumuskan tujuan belajar, baik


tujuan umum maupun tujuan intruksional
pelatihan, tahap selanjutnya dalam
penyusunan rencana pengajaran adalah
mendesain aktivitas belajar.
Metode Pengajaran
Metode pengajaran ( instruktional methods ), atau banyak yang lebih menyukainya dengan
menggunakan istilah metode pembelajaran (learning methods), memberikan kontribusi yang
nyata terhadap pencapaian tujuan belajar. Metode pengajaran dapat dipahami sebagai suatu
jalan atau cara untuk mencapai tujuan belajar.

Diagram proses pelatiahan berbasis pengalaman.

KELOMPOK
- Berpasangan 2-3 PLENO
INDIVIDU - Kelompok sedang
- Kelompok besar

PROSES
PENGALAMAN/PENGHAYATAN

PELAJARAN
MEDIA DAN BAHAN (ALAT
BANTU) PENGAJARAN

Media pengajaran dapat dipahami sebagai sesuatu untuk


menyampaikan apa yang diajarkan, seperti overhead projector (OHP),
LCD projector , kamera dan tape. Media pengajaran dikenal juga
dengan istilah alat bantu audio –visual (audio-visual aids). Kemudian
bahan pengajaran (materials) contohnya adalah makalah, soal ujian,
handout, dan modul. Bahan dapat berisi pesan yang diampaikan
melalui media, misalkan flim, transparansi dan poto.baik media bantu
(training aids/ instructional aids).
EVALUASI
Tahapan terakhir dalam penyusunan rencana pengajaran adalah merancang evaluasi. Hickerson dan Middleton
(1975:116-137) menyambutnya sebagai evaluasi forinatif, terdiri dari evaluasi awal ( pre-evaluation) dan evaluasi akhir
(post-evaluation).

Diagram Pemilihan Media Dan Bahan Pengajaran ( Laird 1985:205 )


Mulai
Menerapkan tujuan :
- Apa yang akan diperoleh peserta latih ?
- Peserta l;atih akan melakukan apa ?
Pelaksanaan

Revisi

Analisis materi Analisis peserta


Uji coba / uji
lapangan program

Mendesain program Mempersiapkan alat Menetapkan


pelatihan bantu pengajaran lingkungan belajar

Memilih metode
Memilih media dan Identifikasi strategi
pengajaran
bahan pengajaran pengajaran
SEKIA
N DAN
TE RIM
AKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai