Anda di halaman 1dari 21

TAXONOMI

m pu
DIS n g a in,
U Pe Z e
NAN SUN O SEN s’ud coro
NIM DA R LEH: DO . Ma .Kun
.22 I H Dr
290 NALYA Dr. d. & , M.S
c
120 i
011 M.P Had
APA ITU
TAXONOMI?

TAXONOMI TAXONOMI TAXONOMI


BLOOM CANGELOSI MARZANO
PENGERTIAN TAXONOMI
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tessen yang
berarti pengaturan dan nomos yang berarti ilmu
pengetahuan. Taksonomi adalah suatu sistem
pengelompokan pembelajaran sesuai kemampuan.
Dalam taksonomi pendidikan mengklasifikasikan
tujuan adalah sebuah rumusan untuk tercapainya
sebuah tujuan pendidikan yaitu dengan menggunakan
kata kerja atau kata benda, kata kerjanya biasanya
mendeskripsikan pengetahuan yang dimaksudkan
dikuasai atau dikonstruksi oleh peserta didik.
Taxonomi bloom
Benjamin S. Bloom adalah seorang psikologi
pendidikan yang berkebangsaan amerika
serikat yang memberikan kontribusi besar di
bidang pendidikan dengan menyusun
klasifikasi objektif kognitif kependidikan serta
teori belajar tuntas(masteri learning). Dan
konsep ini dikembangkan pada tahun 1956
oleh Benjamin S. Bloom bersama dengan
rekannya.
Taxonomi
bloom

Taksonomi Bloom adalah struktur


hierarkhi yang mengidentifikasikan skills
mulai dari tingkat yang rendah hingga
yang tinggi. Tentunya untuk mencapai
tujuan pendidikan yang lebih tinggi, level
yang rendah harus dipenuhi lebih dulu.
Dalam kerangka konsep ini, tujuan
pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi
tiga domain/ ranah yaitu: Kognitif, afektif,
dan psikomotor.
Taxonomi bloom

Pada tahun 1994, salah seorang murid Bloom, Lorin


Anderson Krathwohl dan para ahli psikologi aliran
kognitivisme memperbaiki taksonomi Bloom agar
sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan
tersebut baru dipublikasikan pada tahun 2001 dengan
nama Revisi Taksonomi Bloom. Revisi hanya
dilakukan pada ranah kognitif saja.
Ranah
Kognitif pengetahuan

Versi lama Versi baru

Pengetahuan Mengingat

Pemahaman Memahami

Penerapan Menerapkan

Penguraian/analisis Menganalisis

Pemaduan Mengevaluasi

Penilaian/evaluasi Mencipta
RANAH KOGNITIF – PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)

NO Kategori Penjelasan Kata Kerja Kunci

1 Mengingat Kemampuan menyebutkan Mendefenisikan, menyusun daftar,

kembali informasi/pengetahuan menjelaskan, mengingat,

yang tersimpan dalam ingatan. mengenali, menyebutksn,

menghafal, memasangkan.

2 Memahami Kemampuan memahami Menerangkan, menterjemahkan,

instruksi dan menegaskan menguraikan, mendiskusikan,

pengertian/makna ide atau mencontohkan, menafsirkan.

konsep yang telah diajarkan baik

dalam bentuk lisan maupun

tertulis.

3 Menerapkan Kemampuan melakukan sesuatu Memilih, menerapkan,

dan mengaplikasikan konsep melaksanakan, mengubah,

dalam situasi tetentu menggunakan,

mendemonstrasikan,
4 Menganalisis Kemampuan menguraikan suatu Mengkaji ulang, membedakan,

permasalahan atau obyek ke membandingkan, menunjukan

unsur unsurnya dan menentukan hubungan antara variabel, memecah

bagaimana saling keterkaitan menjadi beberapa bagian,

antar unsur unsur tersebut. mempertimbangkan

Dengan kemampuan ini siswa mempertentangkan, menata ulang,

mampu: memahami cara mencirikan,

kerjanya, dan memahami

sistematikanya.

5 Mengevaluasi Kemampuan membuat suatu menyeleksi, mendukung, menilai,

penilaian tentang suatu mengecek, mengkritik,

pernyataan, konsep, situasi, dan memprediksi, membenarkan,

sebagainya berdasarkan norma, menyalahkan.

kriteria atau patokan tertentu.

6 Mencipta Kemampuan memadukan unsur Merakit, merancang, menemukan,

unsur menjadi sesuatu bentuk menciptakan, memperoleh,


Ranah afektif sikap

RANAH AFEKTIF- SIKAP (ATTITUDE)


NO Kategori Penjelasan Kata Kerja Kunci
1 Penerimaan Kemampuan untuk menanyakan, mengikuti,
menunjukkan atensi dan memberi,
penghargaan terhadap orang menahan/mengendalikan diri,
lain mengidentifikasi,
memperhatikan, menjawab
2 Merespon Kemampuan berpartisipasi Menjawab, membantu,
aktif dalam pembelajaran dan mentaati, memenuhi,
selalu termotivasi untuk menyetujui, mendiskusikan,
segera bereaksi dan melakukan.
mengambil tindakan atas
suatu kejadian
3 Nilai yang dianut Kemampuan menunjukkan nilai Menunjukkan,
(Nilai diri) yang dianut untuk membedakan mendemonstrasikan, memilih,
mana yang baik dan kurang baik membedakan, mengikuti, meminta,
terhadap suatu kejadian/obyek, memenuhi, menjelaskan,
dan nilai tersebut diekspresikan membentuk, berinisiatif,
dalam perilaku. melaksanakan
4 Mengorganisasikan Kemampuan membentuk sistem Mentaati, mematuhi, merancang,
nilai dan budaya organisasi dengan mengatur, mengidentifikasikan,
mengharmonisasikan perbedaan mengkombinasikan, mengorganisisr,
nilai. merumuskan, menyamakan,

5 Karakterisasi Kemampuan mengendalikan Melakukan, melaksanakan,


perilaku berdasarkan nilai yang memperlihatkan membedakan,
dianut dan memperbaiki hubungan memisahkan, menunjukkan,
intrapersonal, interpersonal dan mempengaruhi, mendengarkan,
social. memodifikasi, mempraktekkan,
Ranah
PSIKOMOTOR KETERAMPILAN

RANAH PSIKOMOTOR- KETERAMPILAN (SKILL)


NO Kategori Penjelasan Kata Kerja Kunci
1 Kesiapan Kemampuan untuk Memulai, mengawali,
mempersiapkan diri, baik memprakarsai, membantu,
mental, fisik, dan emosi, memperlihatkan mempersiapkan
dalam menghadapi sesuatu diri, menunjukkan,
mendemonstrasikaan.

2 Reaksi yang Kemampuan untuk memulai Meniru, mentrasir, mengikuti,


diharapkan ketrampilan yang kompleks mencoba, mempraktekkan,
dengan bantuan / bimbingan mengerjakan, membuat,
dengan meniru dan uji memperlihatkan, memasang,
bereaksi, menanggapi.
3 Reaksi natural Kemampuan untuk melakukan Mengoperasikan, membangun,
kegiatan pada tingkat memasang, membongkar,
ketrampilan tahap yang lebih memperbaiki, melaksanakan
sulit. sesuai standar, mengerjakan,
menggunakan, merakit,
mengendalikan, mempercepat,
memperlancar, mempertajam,
menangani.

4 Adaptasi Kemampuan mengembangkan Mengubah, mengadaptasikan,


keahlian, dan memodifikasi pola memvariasikan, merevisi, mengatur
sesuai dengan yang dbutuhkan kembali, merancang kembali,
memodifikasi

5 Kreativitas Kemampuan untuk menciptakan Merancang, membangun,


pola baru yang sesuai dengan menciptakan, mendisain,
kondisi/situasi tertentu dan juga memprakarsai, mengkombinasikan,
kemampuan mengatasi masalah
dengan mengeksplorasi kreativitas
diri
Taxonomi
CANGELOSI

Menurut cangelosi, kalau maksud suatu sasaran adalah agar


siswa dapat melakukan sesuatu secara mental (misalnya,
mengingat ,fakta atau mencari cara untuk memecahkan
masalah), maka konstruk perilaku sasarannya terletak dalam
ranah kognitif. Kalau maksud sasarannya agar siswa
mengembangkan suatu sikap atau perasaan tertentu
(misalnya,keinginan untuk membaca atau kemauan untuk
mengerjakan sesuatu),maka konstruk perilaku sasarannya
terletak dalam ranah afekti. Kalau maksud sasarannya agar siswa
mengembangkan suatu sifat ,fisik (misalnya, kelenturan otot)
atau keterampilan fisik (misalnya, menggerak-gerakkan sebuah
pensil untuk menuliskan huruf maka sasarannya terletak dalam
ranah psikomotor.
Cangelosi mengkategorikan konstruksi
RANAH ranah kogniti, atas tingkat pengetahuan dan
KOGNITIF tingkat intelektual. Sasaran yang menuntut
siswa untuk mengingat isi yang terinci.

kemampuan afektif berurusan dengan sikap


RANAH mereka. konstruk perilaku dalam ranah
AFEKTIF afektif dapat merupakan tingkat apresiasi
atau juga tingkat kemauan untuk bertindak.

yang berhubungan dengan kemampuan


RANAH bertindak atau keterampilan (skill) setelah
PSIKOMOTOR seseorang menerima dan melakukan
pengalaman belajar tertentu yang berisi
perilaku-perilaku yang menekankan aspek
keterampilan motorik
Taxonomi
marzano

Taksonomi Marzano dikembangkan pertama


kali pada tahun 2000 oleh Robert Marzano.
Taksonomi ini dikembangkan untuk menjawab
keterbatasan dari taksonomi Bloom yang telah
digunakan secara luas. Taksonomi Marzano
mempunyai tahap dari proses yang sederhana
ke proses yang lebih lengkap, baik dari
informasi maupun
Sistem Level Deskripsi
Kognitif 1. Retrieval Proses dari prosedur pengetahuan, mengingat
kembali atau melakukan, tanpa pemahaman.

2. Comprehension Proses dari urutan atau struktur pengetahuan,


sintesis/lamgkah-langkah dan gambarannya
secara mendasar untuk pemahaman dasar atau
pemahaman awal.
3. Analisis Proses mengakses dan menguji pengetahuan
mengenai persamaan dan perbedaan,
hubungan pangkat atas dan pangkat bawah,
mendiagnosa kesalahan, atau logika yang
konsekuen, atau prinsip yang dapat diduga.

4. Utilization Proses dalam penggunaan pengetahuan


darimana masalah bisa disikapi atau
dipecahkan, investigasi dapat direncanakan,
keputusan dan aplikasi dapat diperoleh.
Metakognitif 5. Metakognisi Proses untuk memonitor apa dan bagaimana
pengetahuan yang baik bisa dimengerti,
pengujian yang secara sadar terhadap proses-
proses kognitif untuk melihat apakah proses-
proses tersebut mempengaruhi tujuan-tujuan
yang akan dicapai.
Self-system 6. Self Proses mengidentifikasi respon/ rangsangan
emosi, melatih persepsi, motivasi, dan
Contoh item soal pada setiap ranah

 Ranah Kognitif
1. Para utusan allah SWT selalu berkata benar, karena mereka memiliki
sifat..........
a. Sidiq c. Tabliqh
b. amanah d. Fatanah
2. Kalimat Thayyibah artinya kata-kata yang baik (B-S)
3. Kalimat Subahanallah di sebut kalimat Thayyibah (B-S)
4. mengapa umar bin khattab tidak menerapkan hukum potong terhadap
seorang pencuri yang sudah terbukti di pengadilan?
5. uraikan upaya upaya untuk memberantas praktik kemusyrikan yang ada di
masyarakat disekeliling anda!
 Ranah afektif
1. buatlah susuan atau silsilah keturunan nabi
muhammad!
2. apa yang akan kamu lakukan ketika melihat temanmu
diperlakukan dengan tidak baik oleh teman yang lain!
3. masing masing orang berhak mengeluarkan pendapat
nya,
menurut anda bagaimana pendapat anda tentang
pernyataan yang telah dijelaskan oleh
teman mu ini?
 Ranah Psikomotor
1. praktikkan bagaimana tata cara sholat
jenazah!
2. carilah beberapa artikel di internet yang
berkaitan pendidikan
3. seberapa banyak manfaat dari aplikasi
belajar online dimasa pandemi saat ini.

Anda mungkin juga menyukai