Anda di halaman 1dari 6

Pegunungan Himalaya

177 bahasa










 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat

Perkakas












Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Himalaya)

Pegunungan Himalaya

Himālaya  (Sanskerta)
Busur Himalaya (juga Hindu Kush dan Pegunungan Karakoram)
menunjukkan puncak delapan ribuan (merah); Dataran Rendah Indo-
Gangga; Dataran tinggi Tibet; sungai Indus, Gangga, dan Sungai Yarlung
Tsangpo-Brahmaputra; dan dua jangkar jangkauan (berwarna kuning)

Titik tertinggi

Puncak Gunung Everest (Tiongkok dan Nepal)

Ketinggian 8.848,86 m (29.031,7 ft)

Koordinat 27°59′N 86°55′EKoordinat:  27°59′N 86°55′E 

Dimensi
Panjang 2.400 km (1.500 mi)
Geografi

Gunung Everest dan puncak sekitarnya seperti yang terlihat dari utara-barat
laut di atas Dataran Tinggi Tibet. Empat delapan ribu dapat dilihat, Makalu
(8.462 m), Everest (8.848 m), Kanchenjunga (8.586 m), dan Lhotse (8.516
m).
Bhutan, Tiongkok, India, Nepal and Pakistan. Kedaulatan di
wilayah Kashmir diperebutkan oleh Tiongkok, India, dan
Negara Pakistan.
Geologi
Orogenesis Sabuk alpide
Usia batuan Periode Kapur-ke-Senozoikum
Jenis batuan Metamorf, sedimen

Himalaya adalah sebuah barisan pegunungan di Asia, yang memisahkan anak


Benua India dari Dataran tinggi Tibet.
Himalaya merupakan tempat gunung-gunung tertinggi di dunia, misalnya Gunung
Everest dan Kangchenjunga berada. Secara etimologi, Himalaya berarti " tempat
kediaman salju " dalam bahasa Sanskerta (dari hima "salju", dan aalaya "tempat
kediaman").
Himalaya memanjang sepanjang lima negara
— Afganistan, Pakistan, India, Tiongkok, Bhutan, Nepal dan Myanmar. Ia adalah
sumber dua sistem sungai besar dunia — Sungai Indus dan Sungai Ganga-
Brahmaputra. Sekitar 750 juta orang tinggal di daerah sekitar aliran air dari
Himalaya, termasuk Bangladesh.

Pembentukan (secara geologi)[sunting | sunting sumber]


Dalam catatan geologi, ada sebuah Superbenua bernama Pangea. Superbenua ini
terpecah sekitar 180 juta tahun lalu dan membentuk 2 benua raksasa
(Laurasia dan Gondwana). Gondwana salah satu benua pecahan Pangea mulai
terpecah sekitar 200 - 160 juta tahun lalu sehingga terpecah
menjadi Antartika, Australia, Afrika, Amerika Selatan, dan Anak Benua India. Salah
satu benua pecahannya Anak Benua India berpisah dari benua raksasa tersebut
sekitar 110 juta tahun yang lalu dan mulai bergerak ke utara mengarah ke Eurasia,
kemudian bertabrakan dengan Eurasia sekitar 55 juta tahun lalu. Peristiwa ini
menyebabkan tabrakan yang sangat kuat.
Lempeng India yang menggerakannya sangat menekan ke Lempeng Eurasia.
Tubrukan ini menyebabkan terbentuknya Pegunungan Himalaya. Ketinggian
Pegunungan ini semakin tinggi terus meninggi seiring dengan tabrakan India
dan Eurasia sejak 55 juta tahun yang lalu.

Geografi[sunting | sunting sumber]
Barisan Himalaya mempunyai panjang sekitar 2400 km, dari Nanga Parbat di barat
hingga Namche Barwa di timur. Lebarnya bervariasi antara 250-300 km. Himalaya
terdiri dari tiga barisan paralel, diatur menurut ketinggian dan usia secara geologis.
Pegunungan Himalaya merupakan produk dari lempeng tektonik yang menarik.
Tumbukan antar lempeng benua atau yang disebut dengan kolisi akan
menghasilkan pegunungan tinggi non vulkanik, seperti pegunungan Himalaya ini.

Pemandangan Panorama sekitar puncak Langtang di Nepal.

Ekologi[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Ekologi Himalaya
Ekologi Pegunungan Himalaya bervariasi tergantung iklim, curah hujan, ketinggian,
dan tanah di suatu daerah tertentu. Iklim di Himalaya berkisar dari iklim tropis di kaki
pegunungan hingga lapisan es permanen dan salju di ketinggian tertinggi. Jumlah
curah hujan tahunan meningkat dari barat ke timur sepanjang bagian selatan.
Keragaman iklim, ketinggian tempat, curah hujan, dan kondisi tanah di Himalaya
mendukung keberagaman spesies tanaman dan hewan, seperti ngengat Plutodes
flavescens, yang tersebar di Himalaya Timur.[1]

Jalan gunung[sunting | sunting sumber]

Barisan Himalaya di Yumesongdong di Sikkim, di lembang Sungai Yumthang.

"Terrain" yang kasar berarti hanya ada sedikit rute yang melintasi Himalaya.

 Gangtok di Sikkim ke Lhasa di Tibet melalui Celah Nathula dan Celah
Jelepla (salah satu daerah Jalur Sutra).
 Bhadgaon di Nepal ke Nyalam di Tibet.
 Rohtang Pass di Himachal Pradesh, India
 Jalan dari Srinagar di Kashmir melalui Leh ke Tibet sekarang jarang
digunakan karena masalah di wilayah tersebut.

Puncak-puncak penting[sunting | sunting sumber]


Nama puncak Ketinggian (m)

Everest 8.850

Dapsang 8.611

Kangchenjunga 8.586

Lhotse 8.501

Makalu 8.462

Cho Oyu 8.201


Dhaulagiri 8.167

Manaslu 8.163

Nanga Parbat 8.126

Annapurna 8.091

Gasherbrum I 8.068

Broad Peak 8.047

Gasherbrum II 8.035

Shishapangma 8.027

Gyachung Kang 7.922

Nanda Devi 7.817

Kabru 7.338

Pumori 7.161

Ama Dablam 6.812

Dampak terhadap politik dan budaya[sunting | sunting sumber]


Gudang di pegunungan seperti ini digunakan oleh masyarakat pedesaan sebagai perlindungan untuk
ternak mereka setelah mengembalakannya di lokasi paling tinggi yang dapat dicapai.

Himalaya karena ukurannya yang besar dan luas, telah menjadi sebuah rintangan
alam yang besar bagi manusia sejak zaman dahulu. Terutama, pencegahan
hubungan antara orang dari sub-benua India dengan orang
dari Tiongkok dan Mongolia, menyebabkan bahasa yang sangat berbeda dan
budaya dari wilayah tersebut.
Himalaya juga telah mencegah rute perdagangan dan ekspedisi militer melaluinya.
Contohnya, Genghis Khan tidak dapat memperluas kekaisarannya ke selatan
Himalaya menuju sub-benua India tersebut.

Gambar[sunting | sunting sumber]

Gunung Everest bagian Utara dilihat dari Rongbuk di Tibet


 

Nanga Parbat, Pakistan
 

Manaslu
 

Sikkim bagian utara, Kangchengyao, India

Anda mungkin juga menyukai