PEKERJAAN

PASANGAN PATERN CONCRETE

BDE7/GDG/ARS/LNT/2015/012

Thinking Forward
Created by : Sudirmanto Review II :
Review by : Hary Subagyo Date :
Sketch by :- Sketch by :
The Team : Tedy Suryo/Fachrul Ulum The Team : BDE-7 Team
A. PENDAHULUAN

B. METODE PELAKSANAAN
a.Alat Yang Digunakan
b.Material & Bahan Bantu
c.Flowchart
d.Urutan Pelaksanaan

C. IMPLEMENTASI QSHE
a.Inspeksi
b.Test Plan
c.Quality Target

D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN

E. LANGKAH STRATEGIS

F. ASPEK RESIKO PEKERJAAN

G. REFERENSI VENDOR
 PATTERN CONCRETE

SALAH SATU ALTERNATIF ARSITEKTURAL LANTAI YANG TERBUAT DARI

BETON BERTULANG, YANG DAPAT DIWARNA DAN DIPOLA SESUAI DENGAN
DESAIN YANG DI INGINKAN.

•DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK :

INDOOR (LANTAI CAFÉ/ RESTORAN).
OUTDOOR (CARPORT, PEDESTRIAN, DRIVE WAY, POOL DECK, JOGGING
TRACK).

A. PENDAHULUAN 3
STRUKTUR PATTERN CONCRETE

4
 a. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut : Keterangan :
1.Jidar alumunium
1 2 4 2.Bak air
3.Tempat dudukan /
tatakan keramik
4.Benang / senar
5.Palu karet
5 6 7 6.Sendok Semen
7.Waterpass
8.Sekop

B. METODE PELAKSANAAN 5
b. Material & bahan bantu yang digunakan adalah sebagai Keterangan :
berikut : 1. Pattern Atamp
1 2. CCS Colour Hardener
3. CCS Release Agent
4. Coating/ Sealer

2 CCS COLOUR HARDENER

CCS Colour Hardener adalah bahan pewarna beton (warna utama)

yang memiliki sifat hardener terhadap beton, yang di campurkan ke
dalam beton ketika beton dalam keadan pasta. CCS Colour Hardener
kami produksi sendiri dengan menggunakan mesin yang kami rancang
khusus. Bahan – bahan campurannya antara lain adalah :
o Pigment Colour
o Semen Portland (PC)
o Bahan Kimia Additives

B. METODE PELAKSANAAN 6
b. Material & bahan bantu yang digunakan adalah sebagai Keterangan :
berikut : 1. Pattern Atamp
3 CCS RELEASE AGENT 2. CCS Colour Hardener
3. CCS Release Agent
CCS Release Agent adalah bahan pewarna beton yang memberikan
warna tekstur (warna sekunder) untuk memperindah CCS Colour 4. Coating/ Sealer
Hardener (warna utama). Bahan ini ditebarkan diatas beton setelah
CCS Colour Hardener bercampur rata menjadi satu dengan beton di
bagian permukaan. Bahan campurannya antara lain adalah :
o Pigment Colour
o Bahan Kimia Additives

4 COATING / SEALER

Coating adalah bahan pelindung permukaan beton yang bersifat

polymer acrylic.
Fungsi dari coating ini adalah:
✓ Memperindah warna pattern concrete.
✓ Melindungi permukaan pattern concrete dari
cat, tanah, pasir, air.
✓ Melindungi permukaan pattern concrete dari
terjadinya abrasi permukaan.

B. METODE PELAKSANAAN 7
 c. FLOW CHART

START A B
Pekerjaan Persiapan Pas. Bekisting + Wire Mesh Permukaan beton
diStamp sesuai Pola
Perbaiki
Pahami gambar kerja, pola TIDAK
pemasangan/ pattern Inspeksi
Proteksi terpal/ plastik.
YA
Tentukan metode Pengecoran
Pelaksanaan setiap Zona yg
akan di pattern Cleaning + Coating
Tebar Colour Hardenener
+ Release Agent pd beton Perbaiki
setengah seting Perbaiki
TIDAK
Proteksi + Cleaning + Inspeksi
Coating
TIDAK YA
Inspeksi
A YA
FINISH

B. METODE PELAKSANAAN 8
 c. SPESIFIKASI STRUKTUR BETON DAN PATTERN CONCRETE

AREA
NO SPECIFICATION
PEDESTRIAN CARPORT DRIVE WAY
K-350 / K-400 ; Slump
1. CONCRETE DESIGN K-250 ; Slump 12±2 K-300 ; Slump 12±2
12±2
2. CONCRETE THICKNESS min. 10 cm min. 12 cm min. 15 cm

3. REINFORCEMENT Wiremesh M6; 1 Layer Wiremesh M6; 2 Layer Wiremesh M6; 2 Layer

4. COLOUR HARDENER RATE +/- 2,5 kg/m2 +/- 2,5 kg/m2 +/- 2,5 kg/m2

5. RELEASE AGENT RATE +/- 0,2 kg/m2 +/- 0,2 kg/m2 +/- 0,2 kg/m2

6. COATING +/- 0,2 ltr/m2/layer +/- 0,2 ltr/m2/layer +/- 0,2 ltr/m2/layer

(Apply for 2 layers) (Apply for 2 layers) (Apply for 2 layers)

B. METODE PELAKSANAAN 9
 d. MAINTENANCE

AREA PEMBERSIHAN COATING / SEALER

AREA INDOOR Di cuci dan disikat halus Minimal 1 tahun sekali

secara berkala

AREA OUTDOOR Di cuci dan disikat halus Minimal 6 bulan sekali

secara berkala

FREKUENSI GESEKAN LAPISAN

LINTASAN TERHADAP COATING MAINTENANCE
TINGGI PERMUKAAN BERKURANG
TINGGI

B. METODE PELAKSANAAN 10
e. Urutan Pelaksanaan
1. PEMBERSIHAN DAN
PENGECEKAN KONDISI
LAHAN.

B. METODE PELAKSANAAN 11
e. Urutan Pelaksanaan
2. PEMASANGAN
BEKISTING SESUAI
DENGAN POLA YANG
DIINGINKAN.

B. METODE PELAKSANAAN 12
e. Urutan Pelaksanaan 3. PEMBESIAN DENGAN
MENGGUNAKAN
WIREMESH, UKURAN
SESUAI DENGAN
PERUNTUKAN.

B. METODE PELAKSANAAN 13
e. Urutan Pelaksanaan
4. PENGECORAN BETON
DENGAN
MENGGUNAKAN READY
MIX, MUTU BETON
SESUAI DENGAN
PERUNTUKAN,
KEMUDIAN DILAKUKAN
SCREEDING.

B. METODE PELAKSANAAN 14
e. Urutan Pelaksanaan
5. TEBAR COLOUR
HARDENER PADA SAAT
BETON SETENGAH
SETTING, LALU DI
TROWEL.

B. METODE PELAKSANAAN 15
e. Urutan Pelaksanaan
6. TEBAR RELEASE
AGENT SECARA
JARANG-JARANG,
TIDAK DI TROWEL.

B. METODE PELAKSANAAN 16
e. Urutan Pelaksanaan
7. PERMUKAAN BETON
DI STAMP SESUAI
POLA YANG
DIINGINKAN.

B. METODE PELAKSANAAN 17
e. Urutan Pelaksanaan
8. PERMUKAAN DI
TUTUP DENGAN
PLASTIK / TERPAL.

B. METODE PELAKSANAAN 18
e. Urutan Pelaksanaan
9. SETELAH 7 HARI,
DICUCI DENGAN AIR
DAN DETERJEN UNTUK
MENGHILANGKAN
RESIDU WARNA.
KEMUDIAN BETON
TETAP DIBIARKAN
KERING SELAMA 21-28
HARI AGAR CURING
BETON MAKSIMAL.

B. METODE PELAKSANAAN 19
e. Urutan Pelaksanaan
10. PERMUKAAN DI
COATING.

B. METODE PELAKSANAAN 20
a. Quality Target

HASIL AKHIR

1. POLA PATTERN TERATUR

1
2. NAD PATTERN LURUS

C. IMPLEMENTASI QSHE 21
a. Yang perlu diperhatikan
1. MUTU BETON YANG SESUAI PERUNTUKAN
– LINTASAN YANG FREKUENSI PEMAKAIANNYA TINGGI DISARANKAN MENGGUNAKAN
BETON MUTU TINGGI SUPAYA LEBIH AWET.
– MENGHINDARI PATTERN CONCRETE TERKIKIS.

C. IMPLEMENTASI QSHE 22
a. Yang perlu diperhatikan
– 2. PEKERJAAN LAINNYA DISEKITAR PEKERJAAN PATTERN CONCRETE SUDAH
TERSELESAIKAN.
– - MENGHINDARI PATTERN CONCRETE MENJADI KOTOR / RUSAK AKIBAT NODA CAT,
SEMEN KERAS, TIMBUNAN TANAH, TERLINDAS ALAT BERAT, GORESAN SEKOP, KAKI
STAGER, DLL.

C. IMPLEMENTASI QSHE 23
a. Yang perlu diperhatikan
– 3. PEKERJAAN LAINNYA DISEKITAR PEKERJAAN PATTERN CONCRETE SUDAH
TERSELESAIKAN.

C. IMPLEMENTASI QSHE 24
a. Yang perlu diperhatikan
– 4. WARNA PATTERN CONCRETE TIDAK FADING (MENJADI PUTIH).
- MENGGUNAKAN PIGMENT WARNA BERKUALITAS TINGGI AGAR WARNA PATTERN
CONCRETE TIDAK BERUBAH FADING (MENJADI PUTIH), YANG DIAKIBATKAN CUACA DAN
SINAR UV MATAHARI.

– WARNA ASAL WARNA DALAM +/- 4 BULAN

C. IMPLEMENTASI QSHE 25
 – PENGERJAAN CEPAT 70 - 200 M2 / HARI.
– FINISHING PATTEN CONCRETE KUAT KARENA TERBUAT DARI
BETON.
– FINISHING PATTERN CONCRETE TIDAK LEPAS KARENA SATU
KESATUAN DARI BETON.
– FLEKSIBEL DALAM DESAIN ARSITEKTURAL DAN WARNA.
– HARGA BERSAING DENGAN PRODUK BATU ALAM.

D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN 26
E. LANGKAH STRATEGIS 27
ASPEK RESIKO DALAM PEKERJAAN PATTERN CONCREATE ANTARA
LAIN :

Masa Konstruksi :

- SULIT BONGKAR PASANG.

- PERBAIKAN : WARNA BARU TIDAK SAMA DENGAN WARNA EKSISTING.
- TERLIHAT GARIS DILATASI PADA FINISHING PATTERN CONCRETE
- BETON YANG DITUANG HARUS CUKUP TIDAK BOLEH BERLEBIHAN,
AKIBATNYA BETON KERING DAN TIDAK BISA DI PATTERN.

F. ASPEK RESIKO PEKERJAAN 28

G. PROJECT 29
G. PROJECT 30
G. PROJECT 31
G. PROJECT 32
G. PROJECT 33
H. PROJECT 34
G. PROJECT 35
G. PROJECT 36
 PT. CONCRETINDO CITRA SARANA
www.ccspattern.com

H. REFERENSI VENDOR 37