Anda di halaman 1dari 2

KISAH SITI AISYAH YANG DIFITNAH

Sebuah berita keji, berita dusta, berita bohong yang dialami seorang gadis solihah, seorang wanita
yang sangat dicintai Rasulullah SAW, terkena fitnah yang amat dahsyat.
Ini lah kisah berita bohong mengenai Aisyah Radiallahu Anha.
Seperti biasa ketika Rasulullah SAW ingin bepergian, Rasulullah akan senantiasa mengundi diatara
istri-istrinya, siapa yang akan menemani Rasulullah SAW. Dan, dalam undian kali ini, ternnyata
Aisyah lah yang menemani Rasulullah.
Sepulang dari berperang bani musthalik, ditengah perjalanan Rasulullah SAW dengan para
rombongan berikut dengan Aisyah beristirahat disebuah tempat. Aisyah ditempatkan memang,
diatas seekor unta, ada sebuah tenda dimana Aisyah berada di dalamnya agar Aisyah tidak terlihat
oleh banyak orang.
Ketika dimasa peristirahatan tersebut, Aisyah keluar dari untanya karna ada sebuah keperluan. Dan
ketika ingin kembali lagi ke untanya tersebut, Aisyah merasa bahwa kalungya jatuh sehingga ia
harus mencari kalungnya dan kembali lagi keluar dari rombongan tersebut. Dan ketika Aisyah pada
akhirnya kembali lagi ke untanya, alangkah kaget Aisyah karna ia ternyata telah ditinggalkan oleh
para rombongan.
Rasulullah SAW dan rombongan tidak tahu bahwa Aisyah tidak ada ditenda diatas unta tersebut,
maka Aisyah pun bersedih, dengan seorang diri Ia duduk kemudian tertidur, ia berharap ada
rombongan yang kembali lagi untuk menemukannya dan menyadari bahwa Aisyah telah tertinggal
dari rombongan tersebut.
Apa yang terjadi selanjutnya.!
Ada seorang pemuda yang juga tertinggal dari rombongan tersebut bernama “Soffan bin Muathof”.
Dan sangat terkejut ketika melihat Isrti Rasulullah SAW seorang diri tertinggal dari rombongan.
Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut Soffan Bin Muathof selain kalimat “innalillahi wa inna
ilaihi rojiun” dan tanpa berkata-kata pula Soffan meminta Aisyah radiallahu Anha untuk naik ke
atas untanya dan Soffan pun memandu unta tersebut sampailah menuju ke Madinah.
Dan sampai di Madinah berita bohong inipun mulai tersebaaaaarrr.
Bagaimana di Madinah seorang tokoh munafik bernama “Abdullah bin ubay bin salul” akhirnya
membuat berita bohong kepada seluruh orang, memprovokasi orang-orang untuk membenci Aisyah
Radiallahu Anha dan mengatakan bahwa “Aisyah lihattt, Ia telah berdua-duaan dengan soffan,
Aisyah telah berselingkuh dengan soffan, istri Rasulullah SAW telah berbuat Zina” daaaan kalimat-
kalimat itulah yang kemudian membuat seluruh orang yang berada di Madinah percaya dengan
kabar tersebut.
Aisyah jatuh sakit ketika itu selama sebulan dan tidak mengetahui bahwa seluruh orang di Madinah
sedang membicarakan dirinya yang merupakan berita bohong.
Suatu ketika Aisyah keluar dari rumahnya Bersama Ummu Mistoh dan ummu mistoh tersandung dan
kemudian mengatakan kalimat “celakalah Mistoh”. Mengatakan anaknya sendiri. Aisyah bertanya
“Ummu Mistoh, ada apa? Kenapa kamu mengatakan bahwa anakmu ini celaka? Mistoh, adalah orang
yang ikut dalam perang badar” kata Aisyah. Ummu mistoh pun menjelaskan, bahwa ternyata
anaknya dan banyak orang di Madinah sedang bergunjing tentang Aisyah. Aisyah kaget, Aisyah
menyadari bahwa ternyata selama ini setelah pulang dari bepergian kemarin, memang Rasulullah
berbeda sikapnya, Rasulullah tidak seperti biasanya, Rasulullah hanya bertemu sebentar dengan
Aisyah dan Rasulullah hanya mengatakan “bagaimana kabarmu Aisyah?” sudah, begitu saja. Aisyah
kaget, dan Aisyah meminta izin kepada rasulullah untuk pulang ke rumah orang tuanya.
Sampai di rumah orang tuanya Aisyah berkata kepada sang Ibu “Ibu, apa yang terjadi padaku?
Berita apa yang tersebar di kalangan orang-orang Madinah?” dan Ibunya pun menceritakan yang
sebenarnya. Aisyah tidak kuasa membendung airmatanya, wanita solehah yang menjaga dirinya
namun bias-bisanya orang menyebarkan fitnah yang begitu keji kepada Aisyah, maka siang malam
Aisyah hanya menangis terus-menerus, siang malam Aisyah menderaikan airmatanya, kemudian
hanya berpasrah pada Allah SWT atas berita keji yang tersebar di seluruh penduduk Madina.
Rasulullah SAW pun datang, menghadap kepada Aisyah dan berkata pada Aisyah “Aisyah, aku sudah
mendengar berita. tentang engkau, dan engkau tau bahwa seluruh orang di Madinah sedang
bergunjing tentang engkau, kalau engkau benar tidak melakukan perbuatan itu Aisyah, maka Allah
akan membebaskanmu. Tapi kalau engkau benar melakukan itu Aisyah, maka bertaubatlah kepada
Allah. Dan Allah akan mengampuni semua dari dosa-dosamu”. Rasulullah berucap seperti itu
kepada Aisyah, Aisyah yang tadinya menangis begitu banyak airmata yang keluar karna berita itu
sangat menyakitkan hatinya dan tidak bisa berbuat apa-apa, kemudian mendadak menghapus
airmatanya, dan kemudian ia katakan “ ibu, ayah, katakan kepada Rasulullah bahwa itu tidak
benar”. Dan ayah dan ibu Aisyah tidak berkata apa-apa. Dan apa yang dikatakan oleh Aisyah yang
sedang di dzolimi ini?? Aisyah mengatakan “Aku adalah seorang gadis belia, aku adalah orang yang
mungkin tidak banyak membaca al quran, tapi ketahuilah. Ketika aku mengatakan aku tidak pernah
melakukan itu, dan Allah tau aku tidak pernah melakukan itu, kalian tidak akan pernah percaya
kepadaku, dan kalau aku katakan Aku adalah orang yang melakukan itu, itu yang ingin kalian
dengar” Kata Aisyah. Ia menahan airmatanya, ia tahu bahwa ini adalah perkara yang amat
menyakitkan hatinya, Aisyah mengatakan “apa yang bias aku lakukan??” “aku hanya bisa berpasrah,
berserah, aku menyerahkan diriku kepada Allah SWT, aku bersabar dengan semua yang terjadi. Dan
penolongku adalah Allah SWT” begitu kata Aisyah. Tawakkal Alaallah, berpasrah kepada Allah atas
fitnah-fitnah keji yang terjadi di luar sana.
Aisyah memperbanyak shalatnya, Aisyah memperbanyak zikirnya, Aisyah menjadi hamba Allah yang
dekat kepada Allah.
Dan ternyata berita bohong yang membuat Aisyah sakit hati tersebut, ternyata mendapatkan
Apaaa?? Lihat Allah SWT membebaskan Aisyah lewat firman-firman Allah dan Rasulullah
mengatakan “Aisyah bergembiralah, bahwa ternyata Allah sudah membebaskanmu” dan apa yang
dikatakan oleh ibu Aisyah “berterimakasihlah kepada Rasulullah Aisyah” apa yang dikatakan Aisyah
“tidak Wahai Ibu, aku tidak akan berterimakasih kepada Rasulullah, aku berterimakasih kepada
Allah, Allah lah maha penolongku wahai Ibu, Allah lah yang membebaskanku wahai ibu”. Lihat..
Aisyah menjadi gadis salihah yang disetiap keadaan senantiasa bertawakkal allalah atas sebuah
fitnah keji yang terjadi kepadanya.
Demikianlah kisa islami tentang Aisyah Yang difitnah semoga bias bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasi.

Anda mungkin juga menyukai