Anda di halaman 1dari 2

Pemberian Informasi dan Edukasi

No. Dokumen : /UKP/I/2022

No. Revisi : 01

SOP Tanggal Terbit : 21 Januari 2022

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Herwaty, SKM


CABENGE NIP.197809212006042025
1. Pengertian Langkah-langkah petugas dalam memberikan informasi dan edukasi kepada pasien
dan atau keluarga berkaitan dengan kondisi kesehatannya
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam memberikan informasi dan edukasi kepada
pasien dan atau keluarga berhubungan dengan kondisi Kesehatan pasien.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cabenge Nomor 065/UKP/I/2022 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
4. Referensi SK Kepala UPTD Puskesmas Cabenge Nomor 065/UKP/I/2022 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
5. Prosedur 1. Komunikasi dilakukan di tempat yang mendukung dilakukan komunikasi atau
penyuluhan
2. Petugas dapat menggunakan media bagan atau leaflet untuk pemberian
informasi dan edukasi
3. Setelah memberikan informasi dan edukasi, maka dilakukan verifikasi untuk
mengetahui apakah pasien mengerti dengan informasi dan edukasi yang telah
diberikan
4. Petugas mendokumentasikan pemberian informasi dan edukasi di rekam medis
6. Langkah-langkah 1. Petugas yang melakukan kegiatan ini harus memiliki pengetahuan tentang
informasi yang akan disampaikan, memiliki rasa empati dan ketrampilan
berkomunikasi secara efektif.
2. Pemberian informasi dan edukasi dilakukan melalui tatap muka dan berjalan
secara interaktif, dimana kegiatan ini bisa dilakukan pada saat pasien dirawat,
akan pulang atau ketika datang kembali untuk berobat
3. Kondisi lingkungan perlu diperhatikan untuk membuat pasien/ keluarga merasa
nyaman dan bebas antara lain:
 Dilakukan dalam ruang yang dapat menjamin privacy
 Ruangan cukup luas bagi pasien dan pendamping pasien untuk
kenyamanan mereka
 Penempatan meja, kursi atau barang-barang lain hendaknya tidak
menghambat komunikasi.
 Suasana tenang, tidak bising dan tidak sering ada interupsi
4. Pada pasien yang mengalami kendala dalam berkomunikasi, maka pemberian
informasi dan edukasi dapat disampaikan kepada keluarga/ pendamping
pasien.
5. Membina hubungan yang baik dengan pasien/ keluarga agar tercipta rasa
percaya terhadap peran petugas dalam membantu mereka.
6. Mendapatkan data yang cukup mengenai masalah medis pasien (termasuk
adanya keterbatasan kemampuan fisik maupun mental dalam mematuhi
rejimen pengobatan).
7. Mendapatkan data yang akurat tentang obat-obat yang digunakan pasien,
termasuk obat non resep.
8. Mendapatkan informasi mengenai latar belakang sosial budaya, Pendidikan
dan tingkat ekonomi pasien/ keluarga.
9. Informasi yang dapat diberikan kepada pasien/ keluarga adalah yang berkaitan
dengan perawatan pasien:
a. Assessment pendidikan pasien dan keluarga
b. Pendidikan Kesehatan pengobatan : Penggunaan obat-obatan yang
aman: kemungkinan nama obat, kegunaan obat, aturan pakai, Teknik
penggunaan obat-obat tertentu (contoh : obat tetes, inhaler), cara
penyimpanan, berapa lama obat harus digunakan dan kapan obat harus
ditebus lagi, apa yang harus dilakukan bila terjadi efek samping dan
bagaimana cara mencegah dan meminimalkan nya, meminta
pasien/keluarga untuk melaporkan jika ada keluhan yang dirasakan
pasien selama menggunakan.
c. Pendidikan kesehatan diet
d. Pendidikan kesehatan penggunaan peralatan medis
e. Pendidikan kesehatan proses penyakit

7. Hal – hal yang - Tingkat pendidikan pasien


perlu - Sosial budaya
diperhatikan

8. Unit terkait - Rawat Jalan


- Rawat Inap
- UGD

9. Dokumen - Rekam Medis


terkait
10. Rekaman NO. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Diberlakukan
perubahan 1. Tata naskah Penulisan sesuai tata 21 Januari 2022
naskah

Anda mungkin juga menyukai