Anda di halaman 1dari 3

1

Menjadikan Generasi Islami


‫السالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته‬

‫ين آ ََمنُوا قُوا َأْن ُف َس ُك ْم َو َْأهلِي ُك ْم نَ ًارا‬ ِ َّ


َ ‫نحمد من قال يَا َُّأي َها الذ‬
‫ونصلي ونسلم على سيدنا محمد وضح الينا سبيل الهدى‬
‫وعلى اله وصحبه من ُشبِهوا باَنْ ُجم في االهتداء‬

Saudaraku.........!!!

Mari kita ingat kembali kata Allah dalam surat al-Tahrim ayat 6:

‫ين آ ََمنُوا قُوا َأْن ُف َس ُك ْم َو َْأهلِي ُك ْم نَ ًارا‬ ِ َّ


َ ‫قال يَا َُّأي َها الذ‬
Artinya: wahai orang-orang berman! Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.......

Anak yang terlahir ke Dunia begitu suci, ia tidak memiliki dosa sama sekali, karena itu peran orang tua dalam
mengarah dan membimbingnya begitu penting. Orang tua ialah pendidik pertama bagi seorang anak. Orang tua
Islam sangat menginginkan agar anaknya menjadi mukmin sejati yang berguna bagi agama nusa dan bangsa,
lalu apa yang harus dilakukan orang tua untuk membentuk Pribadi-pribadi anak yang islami, menurut kami ada
beberapa hal yang sangat perlu dilakukan yaitu:

Pertama: Mendoktrin/mengisi pikiran Anak tentang pentingnya Agama dan pendidikan Islami.

Seorang anak selalu ingin tau dan mencari tau, karena itulah dalam kesehariannya, seorang anak harus
diarahkan pola pikirnya agar menyukai Agama, jika semenjak kecil seorang anak hanya diajarkan nyanyi
misalnya, maka ia tidak akan mau belajar agama setelah ia besar, dia hannya ingin menjadi penyanyi. Mari kita
perhatikan, bukankah Orang kafir sangat membenci kepada Islam karena semenjak kecil mereka telah
mendengar bahwa Islam itu jahat, islam kejam, Islam bodoh dan Islam teroris yang selalu menakuti orang,
karena itu kita harus mendoktrin sebaliknya kepada anak-anak kita, kita harus mengatakan bahwa islam itu
sangat Indah, Rasulullah sangat hebat dan bijak, Allah yang menciptakan kita dan memberi kita makanan. Kita
harus selalu membicarakan itu dengan menggunakan bahasa anak-anak. Menurut kami, termasuk satu hal yang
sangat perlu ditradisikan kembali ialah tradisi ayon doda, yaitu sebuah tradisi orang Aceh menidurkan anaknya
degan cara memdendangkan syair-syair Islami, kira-kira bunyinya sebagai berikut:

“La Ilaha Illallah, Kalimah Thaibah Keu Ubat Hate


Meunyoe han ek takhuen ngon lidah, Allah-Allah ingat Lam Hate
La Ilaha Illallah, Kalimah Taibah Keu Payoung Page
Uroe Tutoung Batee Beukah, Hancoe Darah di Dalam Hate”

Hal ini sangat perlu, karena seorang anak yang masih kecil akan merekam semua yang didengarnya,
sekaligus akan membentuk kepribadiannya sesuai dengan apa yang ia dengarkan, karena itu jangan
pernah kita membiarkan anak kita mendengar lagu-lagu asmara, karena akan lagu asmara akan
membentuk anak yang bermental sang pencinta, yang hari-harinya sibuk mengejar cinta fana.

Yang kedua: Memberi Pendidikan Islam yang Cukup

Pendidikan ialah salah satu pembentuk karekter seorang anak, pola pikir seorang anak akan sangat tergantung
dari pendidikan yang ia kecap, karena itu sudah menjadi kewajiban seoarang ayah atau ibu untuk memberikan
pendidikan yang cukup kepada putra-putrinya , jika orang tua tidak mampu, maka orang tua harus
menyerahknnya kepada seorang guru yang mampu mengganti tugas orang tua dalam mendidik Ilmu Agama
2

kepadanya. Selain itu, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pendidikan agama kepada
seorang anak yaitu:

1. Jam Belajar Agama harus lebih banyak dari belajar Umum

Saudara....

Sudah menjadi budaya bagi kita, bahwa sekolah lebih penting dari pengajian, seolah Agama dianggap
sampingan, lihatlah sekarang! Jam belajar untuk anak-anak lebih kurang 6 jam, bahkan kadang-kadang ada
yang menambah belajar dengan Les pelajaran-pelajaran yang dianggap sukar seperti pelajaran Matematika dan
bahasa Inggris, itu memang tidak salah, apalagi belajar ilmu umum juga sangat penting, tetapi yang menjadi
masalah mengapa jam belajar Agama sangat sedikit, biasanya anak-anak hanya belajar agama dua jam saja
dalam sehari, bahkan ada yang belajar seminggu sekali atau hanya menyukupkan dengan pelajaran agama
disekolah yang hanya mengambil waktu dua jam seminggu

Kita selalu mementingkan pelajaran Umum karena menganggap hal itu memjamin masa depan anak-anak,
tetapi kita tidak pernah mengingat bahwa Alam kubur dan akhirat ialah masa depan diatas masa depan. Coba
kita pikirkan! Bukankah Agama yang paling penting dalam hidup ini? Dan bukankah tidak pantas apabila ilmu
agama kita nomorduakan?

2. Belajar Agama tidak Cukup di Bangku sekolah

Pelajaran Agama disekolah sangat penting bagi anak-anak, tetapi waktu dua jam seminggu yang diambil untuk
pelajaran Agama tidak akan cukup untuk pengetahuan Agama siswa, apalagi belajar Agama disekolah biasanya
hanya sekedar teori layaknya mahasiswa yang mengikuti kuliah jurusan Agama, atau dibarengi dengan praktek
tetapi hanya mengambil waktu yang sangat singkat, karena itu, jam belajar Agama anak-anak harus kita
tambah dengan memasukkannya ke balai-balai pengajian atau ke dayah – dayah walaupun dia hanya punya
waktu belajar di malam hari, jangan sampai generasi Islam tidak mengenal lagi huruf al-Quran dan tidak
mampu membaca al-Quran seperti yang kita ketahui dari hasil penelitian baru-baru ini bahwa remaja kota
Banda aceh lebih dari 50% tidak bisa membaca al-Quran.

Menjaga Gaya Hidupnya agar selalu Islami

Anak Islam, harus selalu bergaya Islam, kenapa? Karena kata orang "ala bisa karena biasa", seorang anak yang
kita biasakan memakai pakaian yang tidak Islami, akan membiasakan diri dengan pakaian yang tidak Islami,
karena itu dari semenjak kecil seorang anak harus kita didik mengenakan busana Islam.

Begitu juga seorang anak yang tidak terbiasa memberi salam dan mencium tangan orang tuanya , ia akan
terbiasa seperti itu dan sangat sukar kita didik untuk berobah ketika sudah Dewasa

Jangan biarkan seorang anak meniru gaya hidup kafir atau budaya barat walaupun ia masih kecil, karena hal ini
akan sangat melekat dihatinya, sesuatu yang sudah melekat sangat sukar dilepaskan kembali. Jagalah Anak-
anak dari gaya hidup nom Islami, baik disegi cara ia bermain, berbusana ataupun bertingkah laku.

Menjaganya dari tontonan-tontonan yang dapat merusak keislamannya

Saat ini, tontonan menjadi salah satu hal yang sangat mengkhawatirkan, adegan-adegan vulgar ditayangkan
begitu bebasnya, lagu-lagu Asmara sudah menjadi menu utama telivisi-telivisi saat ini, acara-acara yang berbau
sekuler bahkan yang mengdiskreditkan Islam sudah dianggap tayangan mengasyikkan oleh masyarakat Islam,
karena itu jagalah putra-putri kita dari tayangan-tayangan tersebut jika kita tidak rela memiliki generasi
penerus yang tidak punya semangat Islam.

Menonton atau mendengar lagu-lagu Asmara akan sangat berbahaya bagi seorang anak, lagu-lagu tersebut
akan terekam dengan baik dihatinya dan ketika ia dewasa nanti ia akan mempraktekkan apa yang ia telah ia
dengar, dipikirannya hanya ada Asmara, karena hanya asmara yang ia dengar semenjak kecil.

Menjaga/memeriksa Buku-buku bacaannya


3

Buku adalah guru yang paling baik, namun buku acapkali menjadi guru yang berbahaya, karena itu orang tua
harus berperan aktiv dalam memantau bacaan anak-anaknya. Tidak semua buku boleh dibaca oleh anak-anak
karena mereka belum mampu mencerna mana yang baik dan mana yang buruk.

Saudara.......

Seiring dengan berkembangnya dunia yang begitu pesat, lahirlah ajaran ajaran sesat yang sangat berbahaya,
termasuk didalamnya Liberal, sekuler dan plural. Doktrin ajaran sesat itu sangat mudah kita dapatkan lewat
buku-buku yang beragam bentuk dan isinya. Orang tua harus sangat hati-hati dalam hal ini, karena ajaran sesat
menyusup kedalam hidup kita dengan cara yang sangat halus
Liberal ialah suatu aliran yang meyakini bahwa akal manusia harus lebih dikedepankan daripada wahyu dalam.
Sekuler ialah aliran yang yang meyakini bahwa agama harus dipisahkan dari negara. Dan plural ialah aliran yang
meyakini bahwa semua agama sama, karena sama sama menuju kepada kebenaran.

Memantau lingkungan dan kegiatannya di luar Rumah.

Seorang anak tidak boleh terlepas dari pantauan orang tuanya, karena kebebasan yang sangat bebas akan
berarti buruk bagi seorang anak, karena itu pantaulah kehidupan sang anak diluar rumah, bila perlu minta
bantuan orang lain untuk memantau anak kita. mungkin sebagian orang mengatakan "alah, capek kalau harus
dipantau 24 jam" tapi kenyataannya gaya hidup anak kita saat ini sangat jauh dari harapan kita, mereka sudah
tau mereokok di usia sengat belia, bahkan ada yang sudah mulai mengkonsumsi narkoba, sedangkan kita santai
saja di rumah tanpa ambil peduli kecuali kalau dia sudah masuk rumah sakit jiwa, subhanalllah......

Saudara......

Mari kita kerahkan seluruh tenaga kita untuk memberikan yang terbaik kepada anak kita, semoga generasi
Islam benar-benar tumbuh menjadi pribadi yang Islami

Wallahu A'lam

Wa billahi Taufiq wal Hidayah

‫السالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته‬

al-Madadi Meutuwah

Anda mungkin juga menyukai