Anda di halaman 1dari 2

Lampiran Komitmen

PERATURAN YAYASAN
A. HARI DAN JAM KERJA
1. Hari kerja adalah dalam 6 (enam) hari dalam satu pekan.
2. Jam kerja disesuaikan dengan bidang tugas masing – masing.
3. Apabila lembaga mengadakan acara (seperti open house dan sejenisnya) diluar jam
kerja ataupun pada hari libur, seluruh staff edukasi dan non edukasi yang terlibat
dan hadir untuk berpartisipasi tanpa mendapat insentif.
4. Semua karyawan diwajibkan datang tepat waktu dan tetap berada di tempat kerja
selama jam kerja.
5. Semua karyawan harus melakukan absensi kehadiran.
B. PENINGKATAN MUTU SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ).
1. Semua karyawan wajib mengikuti kegiatan peningkatan mutu SDM yang
diselenggarakan oleh yayasan seperti pembinaan pekanan, upgrading komptensi
Quran dan bahasa, dan pelatihan lainnya.
2. Apabila kegiatan di atas dilaksanakan di hari dan jam kerja Pondok Pesantren, maka
dihitung sebagai kehadiran jam kerja.
C. PAKAIAN
1. Seluruh karyawan wajib mengenakan seragam lengkap dengan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan.
2. Seluruh karyawan mengenakan pakaian yang rapi, sopan serta tidak melanggar kaidah
syar’i.
3. Bagi karyawan wanita diwajibkan mengenakan busana muslimah yang sesuai dengan
kaidah syar’i. Adapun batasan-batasannya sebagai berikut;
a. Pakaian tidak ketat atau sempit dan tidak membentuk tubuh serta menghindari
bahan kaos, kecuali pakaian seragam olahraga.
b. Mengenakan pakaian lapisan celana panjang.
c. Panjang jilbab hendaknya menutupi seluruh bagian dada dan bagian lengan atas.
d. Bila bahan jilbab tipis atau transparan harus dilapisi kerudung lain/rangkap dua.
e. Wajib mengenakan kaos kaki dan handsock.
f. Tidak diperkenankan memakai make up atau dandan yang berlebihan.
4. Bagi karyawan pria diwajibkan mengenakan pakaian yang sopan serta tidak
melanggar kaidah syar’i. Adapun batasan-batasan sebagai berikut;
a. Memakai seragam sesuai dengan hari yang ditentukan
b. Celana panjang berbahan katun dan tidak ketat
c. Wajib memakai sepatu dan kaos kaki serta tidak diperkenankan memakai sepatu
sandal.
d. Potongan rambut harus rapi dan tidak gondrong.
5. Karyawan non akademik mendapatkan seragam dan wajib dikenakan pada hari dan
jam kerja.

D. ADAB PONDOK
1. Menjadi pelopor dalam menghidupkan adab-adab Islami di lingkungan Pesantren, di
antaranya : Sholat berjama’ah di Masjid, berpakaian menutup aurat, menjaga adab
bicara, menjaga kebersihan diri dan lingkungan Pesantren.
2. Memberikan keteladanan pada Santri dan Santriwati dalam menjalankan tata tertib

1
dan budaya Pondok.
3. Menjaga adab sebagai Guru dan Civitas Pondok kapanpun dan di manapun berada,
termasuk akivitas di dunia maya atau media sosial, seperti : Facebook, Instagram,
Whatsap, Twitter dan yang sejenisnya.
4. Taat terhadap struktur yang telah diangkat dan ditetapkan oleh Yayasan.

E. PERIZINAN
1. Perizinan satu hari harus mendapatkan persetujuan dari supervisor/atasan
langsung secara tertulis
2. Perizinan dua hari dan seterusnya harus mendapatkan persetujuan dari yayasan
setelah mendapatkan izin dari supervisor/atasan langsung
3. Supervisor berkoordinasi dan menyampaikan lampiran dokumen
perizinan kepada bagian SDM.
4. Total izin yang diberikan maksimal enam hari kerja dalam satu tahun dan tidak
dapat diakumulasikan dengan hak izin tahun berikutnya.
5. Jika karyawan mengajukan izin melebihi ketentuan maka harus mendapatkan
persetujuan dari ketua yayasan dan mendapatkan pemotongan gaji sebanyak hari
yang ditinggalkan dalam bulan berjalan.
6. Apabila karyawan tidak masuk kerja melebihi izin yang diberikan oleh ketua
yayasan maka dianggap mangkir dan akan mendapatkan sanksi berupa:
peringatan, pemotongan gaji, hingga pemutusan hubungan kerja.
7. Izin tidak masuk karena sakit atau halangan lainnya harus disampaikan kepada
supervisor minimal pada malam hari melalui media termudah.
8. Karyawan yang sakit lebih dari 2 (dua) hari kerja, diwajibkan memberikan surat
keterangan dari Dokter atau dari klinik.
9. Apabila yang bersangkutan berhalangan tetap dikarenakan meninggal dunia, maka
dengan sendirinya status kekaryawanannya berakhir dan Yayasan Nurul Amal
Indonesia akan memberikan hak-haknya kepada ahli warisnya.

F. PENUGASAN
1. Perjalanan dinas adalah perjalanan yang dilakukan oleh karyawan dalam rangka
menjalankan tugas dari Yayasan.
2. Setiap perjalanan dinas harus disertai dengan Surat Perintah Perjalanan Dinas yang
dikeluarkan oleh supervisor yang bersangkutan setelah mendapatkan persetujuan
dari Ketua Yayasan.
3. Sifat perjalanan dinas dapat berupa penugasan atau karena memenuhi undangan dari
instansi lain yang berhubungan dengan pekerjaan di Yayasan.
4. Seluruh biaya atas perjalanan dinas karena penugasan ditanggung oleh Yayasan.
5. Biaya perjalanan dinas atas memenuhi undangan dari instansi lain, ditanggung oleh
instansi pengundang.
6. Karyawan yang telah melakukan perjalanan dinas wajib membuat laporan
pertanggungjawaban perjalanan dinasnya.
7. Pertanggung jawaban perjalanan dinas meliputi biaya transportasi, biaya
akomodasi, uraian kegiatan dan dokumentasi kegiatan dilaporkan secara tertulis
kepada supervisor masing- masing.

Anda mungkin juga menyukai