komoditas/saham yang diperdagangkan. Bollinger Band akan menunjukkan batas relatif dari kenaikan
atau penurunan harga. Titik penting dari indikator Bollinger Band sebenarnya terletak pada pergerakan
rata-rata harga yang menunjukkan tren jangka menengah dari suatu komoditas/atau saham,
berdasarkan pada jangka waktu trading yang sedang Anda pantau. Indikator tren ini dikenal sebagai
middle band. Kebanyakan aplikasi yang memaparkan grafik stock trading menitikkan garis tengah
(middle band) pada pergerakan harga rata-rata dalam 20 periode. Garis atas (upper band) dan garis
bawah (lower band) merupakan alat ukur untuk fluktuasi kenaikan dan penurunan harga. Kedua garis ini
dihitung sebagai dua penyimpangan/deviasi standar dari garis tengah.
Bisa jadi ketika Anda trading menggunakan Bollinger Band, Anda menemukan bahwa jarak
antara satu garis Bollinger dengan garis lainnya terlihat sangat dekat. Hal ini menandakan
bahwa saham tersebut sedang diperdagangkan dalam kisaran yang sempit. Titik inilah yang
merupakan titik pemicu yang harus Anda pantau dan analisa apakah harga
akan meningkat secara drastis, atau sebaliknya, anjlok. Kebanyakan, pergerakan harga yang
drastis bermula dari tingkat fluktuasi yang rendah. Keadaan seperti ini disebut dengan “building
cause”
https://blog.indodax.com/empat-strategi-trading-terbaik-menggunakan-bollinger-bands/
http://www.sahamgain.com/p/ebook-pasar-modal.html