P6 dalam hukum lingkungan tidak secara umum merujuk pada suatu konsep atau istilah yang dikenal. Namun, terkait dengan pengendalian dan penegakan hukum lingkungan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
1. Pencemaran: Pencemaran adalah salah satu masalah lingkungan yang sering
menjadi objek hukum lingkungan. Dalam hal ini, pengendalian pencemaran dapat dilakukan dengan cara membatasi atau mengatur aktivitas manusia yang berpotensi mencemari lingkungan, serta dengan menetapkan standar emisi yang harus dipenuhi oleh perusahaan atau individu. 2. Pemanfaatan: Pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, dengan memperhatikan keseimbangan ekosistem dan hak generasi masa depan untuk menggunakan sumber daya yang sama. Dalam hal ini, pengendalian dapat dilakukan dengan mengatur penggunaan sumber daya alam dan menetapkan batasan-batasan penggunaannya. 3. Pengendalian: Pengendalian lingkungan dilakukan untuk membatasi atau mengatur aktivitas manusia yang berpotensi merusak atau mencemari lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan regulasi, aturan, dan standardisasi penggunaan sumber daya alam. 4. Pemeliharaan: Pemeliharaan lingkungan dilakukan untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini dilakukan dengan cara merawat dan menjaga keaslian sumber daya alam dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 5. Pengawasan: Pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan manusia yang berpotensi merusak lingkungan tidak dilakukan secara semena-mena. Pengawasan dapat dilakukan oleh pemerintah dan pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap lingkungan. 6. Penegakan Hukum: Penegakan hukum dilakukan untuk menegakkan aturan dan hukum yang telah ditetapkan. Dalam hal lingkungan, penegakan hukum dilakukan untuk menindak perusahaan atau individu yang melanggar undang-undang lingkungan atau merusak lingkungan secara sengaja atau tidak sengaja.