Atmosfer
Atmosfer
ATMOSFER
Disusun oleh:
Tim Pengajar Mk Klimatologi
Udara Lembab
Di Daerah Subtropika 0% - 3%
Di Daerah Tropika 4% Volume atau 3% Berat
Konsentrasi berubah dengan adanya kondensasi & evaporasi
Media transfer energi dalam siklus hidrologi
3. Padatan
Partikel halus yg terangkat dari permukaan (aerosol):
500-10000 km dpl
85-500 km dpl
50-85 km dpl
10-50 km dpl
0-10 km dpl
(Sumber: (climate.nasa.gov)
7
1. Troposfer
• Penguraian oleh UV
Sumber : (https://www.comet.ucar.edu/)
O₂ → O + O
• Pembentukan
O₂+O+M→O₃ +M --- O₃+O→O₂+O₂+M --- O₃→O₂+O
Sumber : (https://www.comet.ucar.edu/)
Tahun 1993, produksi CFC global telah turun 40% dari level tahun 1986
Ketinggiannya 50 – 80 km dpl.
Daerah penguraian O₂ menjadi atom O
𝑑𝑇
𝑑𝑍
<0 (Lapse) laju penurunan suhu
terhadap ketinggian
Batasnya sulit
ditentukan
ketinggian
100km – 250 km
dpl. (?)
N₂, O₂ N, O
(Ionisasi)
Sumber (https://svs.gsfc.nasa.gov/)
Data yang dikumpulkan di setiap situs udara bagian atas digunakan dengan
sumber data lain dalam model cuaca numerik untuk membantu memprediksi
pola cuaca di masa depan.
Sumber: (Voluntary training program 2011)
Pengukuran ini dilakukan karena jumlah udara di atmosfer terus berubah, akibatnya berat
udara yang kemudian disebut dengan tekanan juga terus berubah. Perubahan tekanan
udara ini merupakan indikasi perubahan cuaca bumi. Oleh karena itu perlu dilakukan
pengukuran untuk mengukur perubahan tekanan udara tersebut.
Peranan Atmosfer
Sumber gas dan air (presipitasi)
Penahan energi pancaran surya yang merusak organ tubuh makhluk hidup (filter)
Penyangga/buffer energi
Pengatur kelestarian mekanisme cuaca/iklim (controller)
Sumber: (climate.nasa.gov)
Sumber: (climate.nasa.gov)
Manfaat Atmosfer
Manfaat Atmosfer dalam proses pembentukan Iklim diantaranya:
Pada proses fisika di permukaan bumi, atmosfer merupakan pengatur kelestarian
mekanisme proses cuaca dan iklim.
Dalam mekanisme proses pembentukan awan dan hujan, atmosfer merupakan tempat
keberadaan kotoran-kotoran (aerosol) memegang peranan penting, bertindak sebagai
inti sehingga kondensasi terjadi di sekitarnya.
Pada sistem neraca energi radiasi, atmosfer merupakan penyangga (buffer). Jumlah
panas yang besar yang digunakan untuk evaporasi air permukaan akan dilepaskan
kembali ke atmosfer ketika uap air berkondensasi membentuk awan dan hujan