Anda di halaman 1dari 3

Isya binti Imran isteri nabi zakaria keajaiban doa

َ ‫ َي ۡس َت ۡك ِبر‬ ‫ِين‬
َ ُ‫ َس َي ۡد ُخل‬ ‫عِ َبادَ تِي‬ ‫ َع ۡن‬ ‫ُون‬
َ ‫دَ اخ ِِر‬ ‫ َج َه َّن َم‬ ‫ون‬
‫ين‬ َ ‫ٱلَّذ‬  َّ‫ِإن‬  ۚۡ‫لَ ُكم‬ ‫َأ ۡس َت ِج ۡب‬ ‫ ۡٱدعُون ِٓي‬ ‫ َر ُّب ُك ُم‬ ‫َو َقا َل‬
٦٠
Dan Tuhan kamu berfirman: "Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku
perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang
sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina.
Surah Maryam , ayat 60.

Bismillahirrahmanirrahim,
ASSALAMUALAIKUM W.B.T
Syukran jazilan buat pengacara majlis,
Yang dihormati, Barisan hakim yang berwibawa,Seterusnya hadirin
yang ceria.
(Ucapan salam pembuka bicara)

Tangan dihulur ikatan bersemi,


Berdirinya saya disini adalah untuk bercerita tentang satu kisah berkaitan
keajaiban dalam berdoa)
Hadirin semuaa, nak tahu kisah ini berkaitan dengan siapa?
Kisah ini berkaitan dengan seorang isteri salah seorang nabi iaitu Nabi
Zakaria A.s, Namanya Isya Binti Amran.

Bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala tak ada satu pun yang mustahil. Jika Allah
berkehendak , maka apapun akan terjadi.
Sesusai dengan satu ayat Quran yang berbunyi
ُ‫ض ٰ ٓى َأمْ رً ا َفِإ َّن َما َيقُو ُل لَهُۥ ُكن َف َي ُكون‬
َ ‫ان هَّلِل ِ َأن َي َّتخ َِذ مِن َولَ ٍد ۖ ُسب ٰ َْح َن ُهۥٓ ۚ ِإ َذا َق‬
َ ‫َما َك‬
Artinya: "Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila
Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya:
"Jadilah", maka jadilah ia".

Surah Maryam, ayat 35.


Allah Maha Besar dan Maha Segalanya. Kekuasaan ini salah satunya
ditunjukkan melalui kisah Nabi Zakaria Alaihissalam dengan istrinya, Isya'
binti Imran. Perempuan muslimah yang divonis mandul , akhirnya bisa
mengandung dan melahirkan berkat doa suaminya, ketaatannya pada
Allah Ta'ala serta kebesaran-Nya. Bahkan, Isya' pun melahirkan seorang
anak yang diutus Allah menjadi seorang nabi mulai, yakni Nabi Yahya
Alaihissalam.

Isya' binti Imran adalah seorang perempuan beriman, mulia, baik dan asal
usulnya suci. Ia tumbuh di asuhan kemuliaan , diberi makan di atas meja
akan takwa, hidup di kehidupan yang suci, dan menyambung malam dan
siangnya dengan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Isya telah
divonis sebagai perempuan mandul sejak masa remajanya. Kehidupan
terus melaju hingga Isya' menikah dan menjadi isti Nabi Zakaria. Pasangan
suami istri yang taat kepada Allah yang mengisi hari-harinya dengan
beribadah dan melakukan kebaikan. Hingga pasangan ini berusia lanjut
dan lemah. Nabi Zakaria Alaihissalam juga mengkhawatirkan nasib bani
Israil yang masih lemah imannya. Ia berdoa kepada Allah Ta'ala agar
diberikan keturunan yang akan meneruskan amanahnya. Namun, Isya' tak
juga kunjung berbadan dua. Hingga memasuki masa menopause, ia belum
juga hamil.

Doa-doa Nabi Zakaria senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT. Ia pun


kembali berdoa kepada-Nya, "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah,
kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam
berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku." Ia meminta keturunan kepada Allah
Ta'ala yang akan menjadi penerus Nabi Yaqub Alaihissalam. Ia juga
berdoa agar penerusnya akan mewarisi jejaknya sebagai nabi, rasul,
sekaligus cendekiawan. Allah Subhanahu wa Ta'ala kemudian
mengabarkan akan memberi anak bernama Yahya. Zakaria meminta Allah
untuk memberi sebuah tanda yang menunjukkan kehamilan istrinya sebab
istrinya mandul dan usianya telah tua. Allah Maha Kuasa, maka
diberikanlah tanda kepada Zakaria Alaihissalam bahwa ia tidak akan dapat
bercakap-cakap dengan manusia selama tiga hari tiga malam, padahal
dalam kondisi yang sehat.

Orang-orang merasa aneh dengan apa yang terjadi pada Zakaria. Mereka
menunggu dia keluar dari tempat ibadah (mihrab). Nabi Zakaria AS keluar
dengan wajah yang pucat hingga mereka bertanya apa yang terjadi
padanya. Nabi Zakaria menulis di atas tanah untuk mereka, "Agar kalian
bertasbih pada waktu pagi dan petang ...." Nabi Zakaria memang keluar
menemui mereka tiap pagi dan petang. Ketika tiba waktu kehamilan
istrinya, ia masih dalam keadaan tidak bisa bicara. Dia keluar memberi
isyarat tentang berita kehamilan istrinya dan memerintahkan mereka untuk
salat. Saat usia kehamilan istri Zakaria telah genap sembilan bulan 10 hari,
Isya akhirnya melahirkan bayi Yahya. Ketika Yahya berusia tiga tahun,
Allah SWT memberikan kebijaksanaan kepadanya. Dia bisa membaca
Taurat, padahal dia masih kecil.

Dalam Tarikh Ibnul Wardi, seperti dituliskan oleh Abu Malik Muhammad bin
Hamid dalam bukunya 150 Perempuan Shalihah: Teladan Muslimah
Sepanjang Masa, Isya' melahirkan Yahya hanya enam bulan setelah
Maryam melahirkan Isa Alaihissalam. Yahya dilahirkan pada tahun ke-304
sejak ditaklukkannya Alexander. Ia datang ke muka bumi 5.548 tahun
setelah turun Nabi Adam Alaihissalam ke dunia. Yahya ditakdirkan oleh
Allah Ta'ala menjadi lelaki yang memiliki akhlak dan sifat terpuji. Ia lahir
ketika Nabi Zakaria AS berusia 120 tahun dan Isya berumur 98 tahun.
Kisah ini diabadikan dalam Alquran dengan doa, "Ya Tuhanku, janganlah
Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang
paling baik." (QS al-Anbiya: 89).

Anda mungkin juga menyukai