Take Away #Juz4
Take Away #Juz4
#Takeaway
#Ali Imran: 200
ُ ص ِابرُوا َو َر ِاب
َ طوا َوا َّتقُوا هَّللا َ َل َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِح
ُون َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
َ ِين آ َم ُنوا اصْ ِبرُوا َو
ص ِابرُوا
َ … َوdan bertahanlah
Artinya, ajak satu sama lain untuk saling menguatkan dalam bersabar atas
tantangan-tantangan dalam kehidupan. Jangan menyerah, semangat!
ُ … َو َر ِابdan bersiap-siagalah
طوا
Siap-siaga dengan kerja-kerja yang baik, tegar berdiri, jatuh berdiri lagi, jatuh
berdiri lagi, terus berjuang, bersama-sama.
Disini kita melihat Sabr dan Taqwa bersamaan disebut, di beberapa tempat
dalam surat Ali Imran, Sabr dan Taqwa disebut berbarengan.
Mengapa?
Karena dua hal ini, Sabr dan Taqwa adalah kunci sukses.
Sabr atas apa-apa yang menyakitkan karena hidup memang tidak mudah.
Untuk punya otot, maka sabar menahan sakitnya latihan beban. Untuk
glowing sabar menahan ribetnya skinkeran. Untuk punya record nilai yang
baik maka sabar menahan capeknya belajar buat UTS/UAS. Untuk fasih
Bahasa Inggris, sabar mengalokasikan waktu belajar sedikit demi
sedikit.Untuk menambah hafalan Qur’an, sabar bermujahadah di tengah
keinginan main dan sebagainya.
Demikian pula, banyak hal terjadi tidak sesuai ekspektasi kita, atau tidak
sesuai dengan apa yang kita inginkan terjadi. Kita akan kecewa, kita
tercengang ga percaya, ko bisa begini? maka disini Sabr diperlukan.
Kemudian Taqwa, yang maknanya tetap konsisten untuk taat kepada Allah
bahkan dalam situasi paling ga enak. Keduanya dibutuhkan, Sabr dan
Taqwa, tidak salah satu, tapi kedua-duanya sekaligus.
Karena, sebagian orang mereka hanya memiliki Taqwa, tapi tidak memiliki
Sabr. Contohnya, mereka memenuhi kewajiban-kewajiban, misalnya sholat,
meninggalkan yang haram, tapi begitu mereka diuji sakit, tanpa Sabr bisa
mendatangi perdukunan. Atau ketika diuji ketika kekayaannya tiba-tiba
bangkrut, atau tidak terpilih lagi menjadi pejabat, mereka kehilangan
kesabaran.
Sebagian lagi, mereka memiliki Sabr tetapi tidak memiliki Taqwa. Seperti,
mereka dengan berani menghadapi hidup yang keras, yang sulit, tetapi tidak
memenuhi kewajiban-kewajiban kepada Allah, tidak sholat dan sebagainya.
Dan ada lagi yang tidak memiliki keduanya, tidak ada Taqwa dan tidak Sabr,
seperti yang Allah gambarkan dalam surat Al Ma’arij:
ان ُخل َِق َهلُوعًاَ نس
َ ِإنَّ اِإْل﴿١٩﴾
ِإ َذا َم َّس ُه ال َّشرُّ َج ُزوعًا﴿﴾٢٠
َوِإ َذا َم َّس ُه ْال َخ ْي ُر َم ُنوعًا﴿٢١﴾
Bagaimana?
Mulai dengan praktek satu hal dulu, satu per satu. Dan cara paling efektif
membangun Sabr dan Taqwa adalah SHOLAT.
Mulai fokus pada sholat kita. Konsisten dengan sholat.
4 Ramadhan 1444 H