(KUB )
BINA BERSAMA
YANG BEGERAK DIBIDANG USAHA TANGKAP DAN PEMASARAN HASIL
Alamat : Mantangai Hilir Kec. Mantangai Kab. Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah
Kepada Yth:
Bapak Gubernur Kalimantan Tengah
Cq. Bapak Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Tengah
Di_
Palangka Raya
Dengan Hormat,
Guna menunjang penangkapan ikan yang efektif serta lingkungan kami dari Kelompok
Usaha Bersama BINA BERSAMA Desa Mantangai Hilir Kecamatan Mantangai Kabupaten
Kapuas, memohon kepada Bapak Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan
Tengah sebagai mitra penangkapan ikan memohon Sarana Prasarana Perahu dan Alat tangkap
( ces dan alat tangkap ).
Dalam konsep ini adalah untuk mengarahkan kepada pelestarian dan lingkungan yang
efektif dengan mengedepankan penyerapan pengangguran dan menekan kemiskinan anggota.
Demikian kami sampaikan permohonan ini selanjutnya mohon
tanggapan dan menunggu realisasinya sangat kami harapkan, atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
DEDY
KELOMPOK USAHA BERSAMA
(KUB )
BINA BERSAMA
YANG BEGERAK DIBIDANG USAHA TANGKAP DAN PEMASARAN HASIL
Alamat : Mantangai Hilir Kec. Mantangai Kab. Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya untuk mengembalikan peran pelayaran nasional selama kurang lebih 20
tahun senantiasa mengalami kegagalan karena pelayaran, nelayan dan pelabuhan nasional
dianggap sebagai penyebab ekonomi biaya tinggi dan Pemerintah belum berpihak kepada
pelayaran nasional. Pada perkembangan berikutnya di era Pemerintahan Kabinet Indonesia
Bersatu dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Pemerintah baru menyadari betapa
pentingnya peran industri pelayaran nasional bagi pembangunan perekonomian bangsa dan
negara sehingga dikeluarkanlah INPRES No. 5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri
Pelayaran Nasional yang kemudian diikuti dengan Peraturan Presiden No. 67 tahun 2005
tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur. Untuk mengejawantahkan INPRES No. 5
tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional dan PERPRES No. 67 tahun
2005 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur sangat diperlukan adanya pengaturan
hukum lebih lanjut melalui undang- undang sehingga terobosan kebijakan tersebut diatas
dapat terjamin keberlanjutannya khususnya dalam bidang kepelabuhanan dan pelayaran.