Anda di halaman 1dari 6

BAB 15

LAPORAN LABA RUGI

A. Capaian Pembelajaran
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai apa dan bagaimana cara
menyusun Statement of Profit or Loss atau Laporan Laba Rugi. Setelah
mempelajari materi ini, Anda diharapkan:
1. Mampu memahami komponen penyusunan Statement of Profit or Loss
2. Mampu menyusun Statement of Profit or Loss

B. Materi
Setelah kertas kerja atau neraca lajur disusun, maka langkah berikutnya
dalam siklus akuntansi perusahaan dagang adalah menyusun laporan keuangan.
Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang
merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan
dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal
serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam
rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam mengambil keputusan.
Laporan keuangan perusahaan dagang yang pokok terdiri atas laporan laba/rugi
laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan.
Dalam menghitung laba rugi perusahaan melibatkan harga pokok
penjualan (HPP). Apabila perusahaan menerapkan metode pencatatan persediaan
secara perpetual fisik, maka besarnya harga pokok barang yang terjual bisa
ditentukan setiap saat terjadi penjualan yaitu setiap membuat jurnal penjualan
sekaligus mencatat jurnal harga pokok penjualan. Namun demikian perhitungan
harga pokok penjualan tetap dilakukan sebagai komponen dari laporan laba rugi
yang tersaji dalam laporan keuangan. Perhitungan harga pokok penjualan dibuat
pada akhir periode akuntansi, yaitu pada waktu disusun laporan keuangan.
Penyajian harga pokok penjualan ini dapat dibuat secara terpisah dari laporan laba
rugi.
1. Komponen Statement of Profit or Loss
Laporan laba rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode
tertentu. Pada dasarnya ada dua cara yang terdapat digunakan untuk

124
menyusun laporan laba rugi, yaitu single step (cara langsung) dan multiple
step (cara bertahap).
Pada sistem single step, semua pendapatan dijumlahkan dari atas ke bawah
menjadi suatu kelompok, kemudian dikurangi dengan jumlah seluruh beban
dalam periode tersebut. Pada sistem multiple step, kelompok pendapatan
dipisahkan menjadi dua, yaitu pendapatan operasional atau pendapatan di
luar kegiatan pokok perusahaan. Hal tersebut juga berlaku untuk beban yang
dikelompokkan menjadi beban operasional dan non operasional. Hal-hal yang
berkaitan dengan laporan laba rugi adalah:
a. Penjualan bersih (net sales), penjualan barang dagangan yang
sebenarnya, setelah dikurangi potongan penjualan, beban angkut, retur
penjualan dan pengurangan harga.
b. Pembelian bersih (net purchases), pembelian barang dagangan yang
sesungguhnya terjadi yaitu pembelian ditambah beban angkut pembelian
dikurangi retur pengurangan harga dan potongan pembelian.
c. Barang tersedia untuk dijual (goods available for sales), seluruh
persediaan barang dagangan awal ditambah pembelian bersih pada
periode tersebut.
d. Harga pokok penjualan (Cost of Goods Solds), harga perolehan barang
yang dijual, atau harga pokok penjualan adalah jumlah barang tersedia
dijual dikurangi persediaan akhir periode tersebut.
e. Laba kotor penjualan (gross profit on sales), penjualan bersih dikurangi
harga pokok penjualan. Hal ini harus dikurangi lagi dengan beban usaha
dan beban/pendapatan lain di luar kegiatan utama perusahaan.
f. Beban usaha operasi (Operating expense), beban yang mempunyai
hubungan langsung dalam kegiatan utama perusahaan. Beban usaha
dapat dibagi dua yaitu:
1) Beban penjualan (selling expense), beban yang mempunyai
hubungan langsung dalam operasi penjualan seperti beban gaji,
beban toko, beban perlengkapan toko, beban asuransi toko, beban
listrik air bagian toko dan lain-lain.
2) Beban umum dan administrasi (general administration expense),
beban yang bersifat umum tidak termasuk ada beban penjualan
tetapi mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan utama

125
perusahaan misalnya gaji bagian kantor, beban perlengkapan kantor,
beban listrik air bagian kantor dan lain-lain.
g. Laba usaha (income from operating/profit operating), laba yang diperoleh
dari kegiatan utama perusahaan yang merupakan selisih dari pendapatan
bersih dengan harga pokok penjualan dan beban usaha. Jika pendapatan
lebih kecil dari beban usaha akan timbul kerugian usaha (loss from
operating)
h. Pendapatan di luar usaha (the other income), pendapatan perusahaan di
luar kegiatan utama perusahaan. Contohnya pendapatan bunga.
i. Beban di luar usaha (the other expense), beban yang tidak berkaitan
langsung dengan kegiatan utama perusahaan. Disebut juga beban di luar
operasi (non operating expense). Contohnya beban bunga.
j. Laba bersih (net profit), laba yang diperoleh perusahaan dalam kegiatan
utama maupun di luar kegiatan utama setelah dikurangi harga pokok
penjualan dan seluruh beban. laba bersih ini dibagi yaitu: Laba bersih
sebelum pajak (net income before tax) dan Laba bersih setelah pajak (net
income after tax).
2. Langkah Membuat Laporan Laba atau Rugi
Perusahaan yang sama yaitu CV. Arain Hanafi. Jika perusahaan
menggunakan work sheet, penyusunan dapat dilakukan berdasarkan work
sheet, namun jika perusahaan tidak menyusun work sheet maka dapat
menggunakan neraca saldo disesuaikan (adjusted trial balance) sebagai
dasar penyusunan statement of profit or loss. Berikut ini disajikan kembali
work sheet CV Arain Hanafi yang kemudian digunakan sebagai dasar
penyusunan statement of profit or loss. Perlu diingat kembali laporan laba
atau rugi hanya berisikan hal terkait pendapatan dan beban-beban.

126
CV. Arain Hanafi
Work Sheet
31 December 2019

Acc. Adjusted Trial Balance Statement of Profit or Loss


Account Name
No. Debit Credit Debit Credit
1111 Cash Rp 90.454.955 Rp - Rp - Rp -
1121 Account Receivable Rp - Rp - Rp - Rp -
1131 Merchandise Inventory Rp 5.035.250 Rp - Rp - Rp -
1141 Prepaid Insurace Rp 230.000 Rp - Rp - Rp -
1311 Land Rp 26.100.000 Rp - Rp - Rp -
1331 Building Rp 43.100.000 Rp - Rp - Rp -
1332 Accumulated Depreciation of Building Rp - Rp 2.100.000 Rp - Rp -
2111 Account Payable Rp - Rp 2.017.000 Rp - Rp -
2114 Vat Out Rp - Rp 2.494.080 Rp - Rp -
2115 Vat In Rp 2.639.175 Rp - Rp - Rp -
3100 Hanafi's Capital Rp - Rp 171.689.500 Rp - Rp -
4100 Sales Rp - Rp 10.800.000 Rp - Rp 10.800.000
4101 Sales Returns Rp 900.000 Rp - Rp 900.000 Rp -
4102 Sales Discount Rp 259.200 Rp - Rp 259.200 Rp -
5100 Cost Of Goods Sold Rp 7.590.000 Rp - Rp 7.590.000 Rp -
6100 Advertising Expense Rp 3.250.000 Rp - Rp 3.250.000 Rp -
6101 Salaries Expense Rp 7.050.000 Rp - Rp 7.050.000 Rp -
6102 Store Rent Expense Rp 1.500.000 Rp - Rp 1.500.000 Rp -
6103 Electricity and Telephone Expense Rp 1.400.000 Rp - Rp 1.400.000 Rp -

6105 Insurance Expense Rp 230.000 Rp - Rp 230.000 Rp -


2113 Salaries Payable Rp - Rp 1.200.000 Rp - Rp -
2112 Store Rent Payable Rp - Rp 300.000 Rp - Rp -
6104 Building Depreciation Expense Rp 862.000 Rp - Rp 862.000 Rp -

Total Rp 190.600.580 Rp 190.600.580 Rp 23.041.200 Rp 10.800.000

Berdasarkan worksheeet di atas, akun-akun yang disajikan


terdapat dalam kolom statement of profit or loss. Berikut ini merupakan
Statement Profit or Loss CV. Arain Hanafi dengan bentuk langsung atau
single step yang disusun berdasarkan worksheet di atas:

127
CV. Arain Hanafi
Statement of Profit or Loss
31 December 2019
Revenue:
Sales Rp 10.800.000
Less:
Sales Returns Rp 900.000
Sales Discount Rp 259.200
( Rp 1.159.200 )
Net Sales Rp 9.640.800
Cost Of Goods Sold ( Rp 7.590.000 )
Gross Profit Rp 2.050.800
Expenses:
Advertising Expense Rp 3.250.000
Salaries Expense Rp 7.050.000
Store Rent Expense Rp 1.500.000
Electricity and Telephone Expense Rp 1.400.000
Insurance Expense Rp 230.000
Building Depreciation Expense Rp 862.000
Total Expenses ( Rp 14.292.000 )
Loss Rp 12.241.200
Dapat dilihat bahwa hasil akhirnya yaitu jumlah kerugian yang
dibukukan adalah sama. Hanya bentuk penyajiannya saja yang berbeda,
di dalam bentuk langsung atau single step tidak dipisah antara beban dari
kegiatan operasi (operating expenses) dengan beban di luar usaha (other
expenses).

C. Latihan
1. Soal Utama
Soal lanjutan dari soal PD. Tridela Angsatam, Pada pertemuan ini, anda
diminta untuk membuat laporan keuangan yaitu laporan laba rugi. Anda bisa
menyusun laporan tersebut yang sebelumnya sudah dituangkan pada neraca
lajur.

128
D. Referensi
Aam Aminah, 2021, Akuntansi Perusahaan Dagang, Yogyakarta: Deepublish.
Hery. (2015). Pengantar Akuntansi. Jakarta:Gramedia Widiasarana.
Kurjono, 2019, Akuntansi Perusahaan Dagang (Penekanan Keterampilan
Akuntansi), Bandung: Alfabeta
Saksono Budi, Husnul Khotimah, 2019, Praktikum Pengantar Akuntansi 2, Banten:
Unpam Press.
Selvy Monalisa, 2017, Praktikum Pengantar Akuntansi 1 Edisi 5, Jakarta: Salemba
Empat.
Warren, Reeve, Duchac. (2016).Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Edisi
25. Jakarta: Salemba Empat.

129

Anda mungkin juga menyukai