Anda di halaman 1dari 28

Perencanaan Pembelajaran

A. Perencanaan Pembelajaran dalam Lingkup Satuan Pendidikan


UPT SDN 2 Panggungrejo merancang rencana pembelajaran untuk kelas I, II, IV,
dan V dengan alur sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan Alur Perencanaan Pembelajaran di SD Negeri Wonosari I

UPT SDN 2 Panggungrejo mengembangkan perencanaan pembelajaran


berdasarkan refleksi yang telah dilakukan dan pencarian sumber-sumber lain
yang diperoleh tanpa mengabaikan prinsip-prinsip penyusunan serta dapat
menjadi inspirasi untuk dapat diterapkan pada satuan pendidikan lainnya.
Selain itu, UPT SDN 2 Panggungrejo memanfaatkan teknologi di dalam
menyusun perencanaan pembelajaran untuk menghasilkan proses
pembelajaran yang inovatif. Rangkaian kegiatan perencanaan pembelajaran
UPT SDN 2 Panggungrejo dilaksanakan melalui In House Training (IHT)
pada awal tahun ajaran 2023/2024.

Perencanaan pembelajaran lingkup satuan pendidikan di UPT SDN 2


Panggungrejo diawali dengan mencermati dokumen capaian pembelajaran (CP).
CP disajikan per fase, yaitu fase A untuk kelas I dan II, fase B untuk kelas III dan
IV, dan fase C untuk kelas V dan VI. Pendidik dalam fase yang sama
berkolaborasi untuk menurunkan capaian pembelajaran fase ke dalam tujuan-
tujuan pembelajaran. Tujuan-tujuan pembelajaran selanjutnya dipetakan ke tujuan
pembelajaran yang akan dicapai per kelas. Rangkaian tujuan-tujuan pembelajaran
per kelas tersebut disusun menjadi alur perencanaan pembelajaran tujuan
pembelajaran (ATP) fase.
Contoh Pemetaan Tujuan Pembelajaran untuk Penyusunan ATP

Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila


Fase :B
Tujuan Pembelajaran untuk Domain/Elemen Pancasila

Materi Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai Kelas Sem

Makna sila
Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan makna sila-sila
Pancasila
Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta
didik.

1.1. Memahami dan menjelaskan makna sila pertama


3 1
Pancasila melalui studi literatur dari berbagai sumber.

1.2. Memahami dan menjelaskan makna sila kedua


3 1
Pancasila melalui studi literatur dari berbagai sumber

1.3. Memahami dan menjelaskan makna sila ketiga


3 1
Pancasila melalui studi literatur dari berbagai sumber

1.4. Memahami dan menjelaskan makna sila keempat


3 1
Pancasila melalui studi literatur dari berbagai sumber

1.5. Memahami dan menjelaskan makna sila kelima


3 1
Pancasila melalui studi literatur dari berbagai sumber
Materi Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai Kelas Sem

1.6. Menceritakan makna sila pertama Pancasila melalui


3 1
eksplorasi lingkungan dengan percaya diri.

1.7. Menceritakan makna sila kedua Pancasila 3


1
melalui eksplorasi lingkungan dengan percaya
diri
Penerapan
sila
3 1
Pancasila 1.8. Menceritakan makna sila ketiga Pancasila melalui
dalam eksplorasi lingkungan dengan percaya diri
sehari-hari
1.9. Menceritakan makna sila keempat Pancasila melalui
3 1
eksplorasi lingkungan dengan percaya diri

1.10. Menceritakan makna sila kelima Pancasila melalui


3 1
eksplorasi lingkungan dengan percaya diri

Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di


lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Penerapan 1.11. Menceritakan penerapan nilai-nilai Pancasila di 4 1


nilai lingkungan keluarga sesuai pengalaman sehari-hari.

Pancasila di
lingkungan
1.12. Menceritakan penerapan nilai-nilai Pancasila di
keluarga, 4 1
lingkungan sekolah sesuai pengalaman sehari-hari.
sekolah,
masyarakat

1.13. Menceritakan penerapan nilai-nilai Pancasila di


lingkungan masyarakat sesuai pengalaman 4 1
1.14. sehari-hari.
Perencanaan pembelajaran di UPT SDN 2 Panggungrejo dilaksanakan berpusat
pada peserta didik dengan menerapkan model-model pembelajaran:

1. Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran


menggunakan kemampuan berpikir wpeserta didik secara individu
maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan
sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual. Tujuan PBL untuk
meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada
permasalahan nyata, pengintegrasian konsep keterampilan berpikir tingkat
tinggi, keinginan belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan
keterampilan.

2. Project Based Learning (PjBL)

Model pembelajaran berbasis projek merupakan model pembelajaran yang


melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan
secara berkelompok maupun mandiri melalui tahapan ilmiah dengan
batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk
selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

3. Discovery/Inquiry Learning

Model pembelajaran penemuan adalah memahami konsep, arti dan hubungan


melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai pada suatu kesimpulan.
Penemuan terjadi jika peserta didik terlibat dalam penggunaan proses mental
untuk menemukan konsep dan prinsip. Penemuan dilakukan melalui observasi,
klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi.

Strategi yang digunakan dalam pembelajaran tatap muka yaitu pembelajaran


berbasis aktivitas, studi literatur, dan studi lingkungan.
UPT SDN 2 Panggungrejo melaksanakan program inklusif. UPT SDN 2 Panggungrejo
memberikan kesempatan kepada seluruh peserta didik berkebutuhan khusus
dan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mendapatkan
pendidikan bersama dengan peserta didik pada umumnya. UPT SDN 2
Panggungrejo bermitra dengan profesional terkait untuk melakukan asesmen
terhadap peserta didik sehingga dapat merencanakan pembelajaran yang tepat
sesuai kebutuhan peserta didik. Diharapkan peserta didik berkebutuhan khusus
dapat mengembangkan potensi dan
kemampuannya secara optimal.

UPT SDN 2 Panggungrejo menyelenggarakan asesmen diagnostik dengan profesional


terkait untuk mendiagnosis peserta didik yang terindikasi memiliki kebutuhan khusus.
Setelah hasil asesmen diagnostik didapatkan, sekolah mengomunikasikan kepada
orang tua yang bersangkutan guna mengambil langkah strategis dalam mendampingi
peserta didik belajar. Sekolah mengajukan penyediaan guru pembimbing khusus
untuk mendampingi peserta didik belajar di kelas. Hasil asesmen diagnostik
digunakan oleh pendidik untuk merencanakan pembelajaran berdiferensiasi (inklusif).

Pendidik juga melakukan penyesuaian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran


bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Penyelenggaraan pembelajaran
berdiferensiasi/ inklusif dievaluasi setiap semester.

Pengaturan penyesuaian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bagi siswa


berkebutuhan khusus di UPT SDN 2 Panggungrejo sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik terdiagnosa tunagrahita
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran minimal sebesar 40% dari
keseluruhan capaian pembelajaran. Penyesuaian kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran:

Pencapaian Kriteria Intervensi

Belum mencapai tujuan


0%-40% Perlu perbaikan pembelajaran
pembelajaran

Sudah mencapai tujuan Melanjutkan ke tujuan


>40%
pembelajaran pembelajaran berikutnya

2. Bagi peserta didik terdiagnosa slow learner


Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran minimal sebesar 50% dari keseluruhan
capaian pembelajaran

41
Penyesuaian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran :

Pencapaian Kriteria Intervensi

Belum mencapai tujuan


0%-50% Perlu perbaikan pembelajaran
pembelajaran

Sudah mencapai tujuan Melanjutkan ke tujuan


>50%
pembelajaran pembelajaran berikutnya

B. Perencanaan Pembelajaran dalam Lingkup Kelas

1. Intrakurikuler
Perencanaan pembelajaran untuk ruang lingkup kelas dengan alur sebagai
berikut:

Gambar 2. Bagan Alur Perencanaan Pembelajaran Lingkup Kelas

Asesmen yang dilaksanakan di UPT SDN 2 Panggungrejo sebagai bagian


terpadu dengan proses pembelajaran sebagai umpan balik atas proses
belajar dan pencapaian siswa. Asesmen yang dilaksanakan meliputi asesmen
formatif dan asesmen sumatif.
a. Asesmen formatif awal pembelajaran dilaksanakan untuk merancang
pembelajaran yang akan dilaksanakan agar sesuai dengan kesiapan
peserta didik. Pendidik memberikan pretest dalam bentuk tes tertulis/
observasi/ wawancara/ keterampilan atau cara lain yang sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran.
b. Asesmen formatif selama proses pembelajaran untuk memberikan
umpan balik guna menentukan langkah perbaikan pembelajaran.
Pendidik melakukan asesmen dalam bentuk tes
tertulis/observasi/wawancara/ keterampilan/catatan anekdot atau cara
lain yang sesuai dengan tujuan

42
pembelajaran dan karakteristik mata pelajaran.
c. Asesmen sumatif dilaksanakan pada akhir lingkup materi dan akhir
semester memastikan ketercapaian seluruh tujuan pembelajaran. Pendidik
melakukan asesmen dalam bentuk tes tertulis/produk/portofolio/kinerja
atau cara lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik
mata pelajaran.
d. Asesmen sumatif akhir fase (tentatif) dilakukan di akhir fase kelas 2, kelas
4, dan kelas 6 dengan tujuan untuk mengukur ketercapaian keseluruhan
tujuan pembelajaran dan/atau capaian pembelajaran pada fase tersebut.
Asesmen akhir fase diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan.

UPT SDN 2 Panggungrejo menentukan kriteria atau indikator tujuan pembelajaran


dengan pendekatan:

a. Menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria


tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran dan memerlukan
intervensi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kriteria Tercapai Belum Tercapai

Deskripsi kriteria atau indikator TP

c. Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik


mencapai tujuan pembelajaran. Tahapan pencapaian meliputi Baru Berkembang,
Layak, Cakap, dan Mahir. Setiap tahapan pencapaian memiliki deskripsi kriteria.
Komponen Berkembang Layak Cakap Mahir

Kriteria atau
Deskripsi Deskripsi Deskripsi Deskripsi
indikator TP

43
e. Menggunakan skala atau interval nilai ketercapaian tujuan pembelajaran

Pencapaian Kriteria Intervensi

Belum mencapai tujuan


0%-50% Remedial di seluruh bagian
Pembelajaran

Belum mencapai tujuan


51%-74% Remedial di bagian yang diperlukan
Pembelajaran

Sudah mencapai ujuan


75%-87% Tidak perlu remedial
Pembelajaran

Sudah mencapai tujuan


88%-100% Pengayaan/ tantangan
Pembelajaran

Pengolahan hasil asesmen untuk pelaporan setiap akhir semester dengan cara
mengolah hasil asesmen sumatif (data kuantitatif) dan menggunakan
hasil asesmen formatif (data kualitatif) sebagai deskripsi ketercapaian Capaian
Pembelajaran.

Kriteria kenaikan kelas UPT SDN 2 Panggungrejo tahun ajaran 2023/2024 adalah
sebagai berikut:

a. Peserta didik mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada setiap


mata pelajaran dan/atau dengan penyesuaian pada peserta didik
berkebutuhan khusus dibuktikan dengan dokumen rapor
b. Peserta didik menyelesaikan 2 tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila dibuktikan dengan dokumen rapor projek
c. Peserta didik memiliki nilai ekstrakurikuler wajib minimal baik
d. Peserta didik mengikuti pembelajaran minimal 95% kecuali dalam keadaan force
majeure . (Kondisi force majeure diterangkan dalam Peraturan Akademik UPT
SDN 2 Panggungrejo).
e. Pada kondisi khusus, prestasi akademik dan non akademik dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kenaikan kelas.

44
Contoh Rencana Pembelajaran:

RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila


Elemen/Domain : Pancasila
Materi : Penerapan Nilai Pancasila di Lingkungan Keluarga,
Sekolah, dan Masyarakat
Satuan Pendidikan : UPT SDN 2 Panggungrejo
Kelas/Semester : 4/1
Tahun Ajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 4 JP

Tujuan Pembelajaran:

1.11. Menceritakan penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan


keluarga sesuai pengalaman sehari-hari.
1.12. Menceritakan penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah sesuai
pengalaman sehari-hari.
1.13. Menceritakan penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
masyarakat sesuai pengalaman sehari-hari.

Aktivitas Pembelajaran:

Kegiatan Pembuka

1. Guru memberi salam pembuka dan mengajak siswa berdoa.


2. Guru memeriksa kehadiran siswa.
3. Guru menanyakan keadaan siswa dan memeriksa kesiapan belajar.
4. Guru memberikan motivasi belajar siswa dengan yel-yel.
5. Guru menyampaikan pertanyaan mengenai alat musik tradisional di Indonesia
dan kaitannya dengan materi yang akan dipelajari yaitu toleransi dan kerja
sama dalam keberagaman serta proses terjadinya bunyi.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
7. Guru menyampaikan gambaran kegiatan dan penilaian yang digunakan.

45
Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan cerita mengenai pengamalan sila Pancasila.


2. Siswa berkelompok dan masalah mengenai pengamalan sila Pancasila.
3. Siswa mendiskusikan rancangan penyelesaian masalah dengan referensi
dari berbagai sumber.
4. Siswa mempresentasikan hasil kerja terhadap penyelesaian masalah.
5. Guru memberikan penguatan tentang pengamalan sila Pancasila di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat.

Kegiatan Penutup

1. Guru memandu siswa menyimpulkan materi yang dipelajari.


2. Guru memandu siswa merefleksi dan memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran yang diikuti.
3. Guru menyampaikan informasi kegiatan mandiri.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.
5. Guru mengajak siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Asesmen Pembelajaran:

1. Asesmen Formatif Awal Pembelajaran: Tes Lisan


2. Asesmen Formatif Proses Pembelajaran: Penilaian kinerja (LKPD dan Presentasi)
3. Asesmen Sumatif Akhir Lingkup Materi: Tes Tertulis

46
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SD Negeri Wonosari I memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengembangkan kegiatan projek sesuai dengan minat dan karakteristik daya
dukung lingkungan. Pendidik sebagai fasilitator agar peserta didik dapat
mengembangkan dimensi Profil Pelajar Pancasila melalui rangkaian proses kegiatan
projek penguatan profil pelajar Pancasila meliputi aktivitas pengenalan tema,
kontekstualisasi (penggalian masalah), aksi (merancang peran penyelesaian
masalah), refleksi, dan tindak lanjut.

Aktivitas pengenalan dilakukan dengan cara pendidik memberikan gambaran


umum tentang tema projek. Peserta didik melaksanakan kegiatan projek dengan 2
tema yang berbeda untuk satu tahun ajaran. Secara rinci pilihan tema yang
dikembangkan di SD Negeri Wonosari I sebagai berikut:

1. Gaya Hidup Berkelanjutan


Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang
terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk
menghadapi dan memitigasinya.

Melalui projek ini, peserta didik kelas II dan IV SD Negeri Wonosari I diharapkan
dapat bersikap ramah lingkungan. Peserta didik kelas II menghasilkan produk
inovasi pengolahan sampah plastik. Peserta didik kelas IV menghasilkan produk
inovasi yang ramah lingkungan. Dalam pelaksanaan projek, peserta didik dibagi
dalam kelompok beranggotakan 4 orang dan dapat memilih topik diantaranya:

a. Pencemaran udara b.
Pencemaran sungai
c. Perlindungan sumber air
d. Pencemaran tanah akibat pestisida e.
Pengolahan sampah anorganik
f. Pengolahan sampah organik
g. Kekurangan lahan hunian

47
Sebagai panduan pendidik, disajikan fokus dimensi yang dikembangkan serta
elemen dan sub elemen serta capaian akhir fase yang pada tema Gaya Hidup
Berkelanjutan.

Dimensi Elemen Sub Elemen Capaian akhir fase

Beriman dan Fase A:


Bertakwa Mengidentifikasi berbagai ciptaan
kepada Tuhan Memahami Tuhan
keterhubung
Yang Maha Fase B:
an ekosistem
Esa dan Memahami keterhubungan antara satu
bumi
Berakhlak ciptaan dengan ciptaan Tuhan yang
Mulia lainnya
Akhlak
terhadap Fase A:
alam Membiasakan bersyukur atas
lingkungan alam sekitar dan berlatih
Menjaga untuk menjaganya
lingkungan Fase B:
alam sekitar Terbiasa memahami tindakan-tindakan
yang ramah dan tidak ramah lingkungan
serta membiasakan diri untuk
berperilaku ramah lingkungan

Fase A:
Menganali
Melakukan penalaran konkret
sis dan Menganalisis dan memberikan alasan dalam
mengeval
dan menyelesaikan masalah dan mengambil
uasi
Bernalar Kritis mengevalua si keputusan
penalaran
penalaran dan Fase B:
dan
prosedurnya Menjelaskan alasan yang relevan dalam
prosedurn
penyelesaian masalah dan pengambilan
ya
keputusan

Fase A:
Mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya dalam
bentuk karya dan/atau tindakan serta
Menghasil mengapresiasi karya dan tindakan yang
Menghasilka
kan karya dihasilkan
n karya dan
Kreatif dan Fase B:
tindakan yang
tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan
orisinal
yang orisinal pikiran dan/atau perasaannya sesuai
dengan minat dan kesukaannya dalam
bentuk karya dan/atau tindakan serta
mengapresiasi karya dan tindakan yang
dihasilkan

48
2. Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti
kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman
serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari
perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif
menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya
konflik dan kekerasan.

Melalui projek ini, peserta didik kelas I dan IV SD Negeri Wonosari I


diharapkan bertoleransi terhadap keberagaman agama dan budaya serta
berbudaya damai dan anti kekerasan. Peserta didik direncanakan untuk
menyajikan seni pertunjukan kreatif. Dalam pelaksanaan projek, peserta didik
dibagi dalam beberapa kelompok.

Peserta didik kelas I dapat memilih topik diantaranya:

a. Keragaman agama b.
Kesetaraan gender
c. Kesenjangan sosial ekonomi

Peserta didik kelas IV dapat memilih topik diantaranya:

a. Menghargai keunikan individu b.


Toleransi beragama
c. Kesetaraan gender
d. Kesenjangan sosial ekonomi
Pengerucutan isu dalam topik akan dikembangkan oleh peserta didik
selama proses pelaksanaan projek.

Sebagai panduan pendidik, disajikan fokus dimensi yang dikembangkan


serta elemen dan sub elemen serta capaian akhir fase yang pada tema
Bhinneka Tunggal Ika.

49
Dimensi Elemen Sub Elemen Capaian akhir fase

Beriman Akhlak Mengutamakan Fase A:


dan
Bertakwa kepada
manusia persamaan Mengenali hal-hal yang sama
kepada dengan orang dan
berbeda yang dimiliki diri dan
Tuhan lain
dan temannya dalam berbagai hal,
Yang Maha menghargai
perbedaan serta memberikan respons
Esa dan secara
positif.
Berakhlak Fase B:
Mulia Terbiasa mengidentifikasi hal-
hal
yang sama dan berbeda yang
dimiliki diri dan temannya
dalam
berbagai hal serta
memberikan
respons secara positif.
Berempati Fase A: Mengidentifikasi
kepada orang emosi, minat, dan kebutuhan
lain
orang-orang terdekat dan
meresponsnya secara positif.
Fase B:
Terbiasa memberikan
apresiasi di
Kreatif Menghasil Menghasilkan Fase A:
kan karya karya dan Mengeksplorasi dan
dan tindakan tindakan yang mengekspresikan pikiran dan/
yang orisinal orisinal atau perasaannya dalam
Menghasil bentuk
karya dan/atau tindakan serta
kan karya mengapresiasi karya dan
dan
tindakan tindakan
yang dihasilkan
yang
orisinal Fase B:
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran
dan/atau
perasaannya sesuai dengan
minat
dan kesukaannya dalam
bentuk
karya dan/atau tindakan serta
mengapresiasi karya dan
tindakan
yang dihasilkan

50
50 Kurikulum Operasional

51
Memiliki Memiliki Fase A:
keluwesan keluwesan Mengidentifikasi gagasan-
berpikir berpikir dalam gagasan kreatif untuk
mencari
mencari menghadapi situasi dan
alternatif
solusi alternatif solusi permasalahan.
permasala permasalah an Fase B:
han Membandingkan gagasan-
gagasan kreatif untuk
menghadapi situasi dan

3. Bangunlah Jiwa dan Raganya


Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan
fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik
melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait
kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari
jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan
dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba,
pornografi, dan kesehatan reproduksi.

Melalui projek ini, peserta didik kelas I SD Negeri Wonosari I diharapkan


terampil memelihara kesehatan fisik dan mental. Peserta didik kelas I
direncanakan untuk menghasilkan produk bahan kampanye mengenai
kesehatan jasmani. Dalam pelaksanaan projek, peserta didik dibagi dalam
beberapa kelompok dan dapat memilih topik diantaranya:

a. Kesehatan gigi b.
Kesehatan mata
c. Kebersihan tangan
Sebagai panduan pendidik, disajikan fokus dimensi yang dikembangkan serta
elemen dan sub elemen serta capaian akhir fase yang pada tema Bangunlah
Jiwa dan Raganya.

52
Dimensi Elemen Sub Elemen Capaian akhir fase

Beriman dan Akhlak Integritas Fase A:


Bertakwa pribadi Membiasakan bersikap
Tuhan Yang terhadap diri sendiri dan
Maha
Esa dan orang
lain dan berani
Berakhlak
Mulia menyampaikan
kebenaran atau fakta
Merawat diri Fase A:
secara fisik, Memiliki rutinitas
sederhana
mental, dan yang diatur secara
mandiri
spiritual dan dijalankan sehari-
hari serta menjaga kesehatan
dan
keselamatan/keamanan
diri dalam semua aktivitas
kesehariann
ya.
Kreatif Menghasilk Menghasilka Fase A:
n karya dan n karya dan Mengeksplorasi dan
tindakan tindakan mengekspresikan pikiran
yang yang dan/atau perasaannya
orisinal orisinal dalam
bentuk karya dan/atau
tindakan
serta mengapresiasi karya
dan
tindakan yang dihasilkan

4. Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah
yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan
aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan
ini,
kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta
didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan
kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.

Melalui projek ini, peserta didik kelas V SD Negeri Wonosari I diharapkan


mampu mengembangkan jiwa wirausaha dengan mengolah potensi lokal.
Peserta didikdirencanakan untuk menghasilkan produk kreatif yang bernilai
jual. Peserta didik dapat memilih topik diantaranya olahan makanan dan
pengolahan limbah.

53
52 Kurikulum Operasional

54
Sebagai panduan pendidik, disajikan fokus dimensi yang dikembangkan serta
elemen dan sub elemen serta capaian akhir fase yang pada tema
Kewirausahaan.

Dimensi Elemen Sub Elemen Capaian akhir fase

Beriman dan Akhlak Melaksanaka Fase C:


Bertakwa kepada n
Hak dan Mengidentifikasi dan
kepadaYang
Tuhan negara Kewajiban memahami peran, hak, dan
Maha Esa sebagai kewajiban dasar sebagai
Warga warga negara serta
Negara
Indonesia kaitannya
dengan keimanan kepada
Tuhan YME dan secara
sadar
mempraktikkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kreatif Menghasilka Menghasilka Fase C:=
n
karya dan n
karya dan Mengeksplorasi dan
tindakan tindakan mengekspresikan pikiran
yang
orisinal yang
orisinal dan/
atau perasaannya sesuai
dengan minat dan
kesukaannya dalam
bentuk
karya dan/atau tindakan
serta
mengapresiasi dan
mengkritisi
karya dan tindakan yang
dihasilkan

5. Kearifan Lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah
tersebut, serta perkembangannya.

Melalui projek ini, peserta didik kelas II dan V SD Negeri Wonosari I diharapkan
mampu mengeksplorasi budaya dan kearifan lokal di Kabupaten Gunungkidul.
Peserta didik kelas II direncanakan menyajikan seni pertunjukan kearifan lokal
seperti reog dan jathilan. Peserta didik kelas V direncanakan menghasilkan
karya batik. Sebagai panduan pendidik, disajikan fokus dimensi yang
dikembangkan serta elemen dan sub elemen serta capaian akhir fase yang
pada tema Kearifan Lokal.

55
Dimensi Elemen Sub Elemen Capaian akhir fase

Bernalar Memperoleh Mengajukan Fase A:


Kritis dan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk
memproses menjawab keingintahuannya dan
informasi dan untuk
mengidentifikasi suatu
gagasan permasalahan
mengenai dirinya dan lingkungan
sekitarnya.
Fase C:
Mengajukan pertanyaan untuk
membandingkan berbagai
informasi dan untuk menambah
pengetahuannya.

Mengidentifi Fase A:
kasi, Mengidentifikasi dan mengolah
mengklarifik informasi dan gagasan.
asi, dan Fase C: Mengumpulkan,
mengolah mengklasifikasikan,
informasi dan membandingkan, dan memilih
gagasan informasi dari berbagai sumber,
serta memperjelas informasi dengan
bimbingan orang dewasa.

Menganalisis Fase A:
dan Melakukan penalaran konkret
mengevaluasi dan memberikan alasan
penalaran dan dalam menyelesaikan
prosedurnya masalah dan mengambil
keputusan
Fase C:
Menjelaskan alasan yang relevan
dan akurat dalam penyelesaian
masalah dan pengambilan
keputusan

56
Kurikulum Operasiona

57
Kreatif Menghasilka Fase A:
n
karya dan Mengeksplorasi dan
tindakan pikiran dan/atau perasaannya
yang
orisinal dalam
bentuk karya dan/atau tindakan
serta
mengapresiasi karya dan
tindakan
yang dihasilkan
Fase C:
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya
sesuai
dengan minat dan kesukaannya
dalam
bentuk karya dan/atau tindakan
serta
mengapresiasi dan mengkritisi
karya
dan tindakan yang dihasilkan.
Aktivitas kontekstualisasi dilakukan dengan cara pendidik mengajak peserta didik
untuk menggali permasalahan melalui kegiatan observasi, studi literatur,
wawancara, maupun studi kasus secara terbimbing. Pendidik menyediakan
pertanyaan pemantik yang memandu peserta didik untuk melalui proses
kontekstualisasi secara aktif sesuai dengan pemahaman dan minatnya. Aktivitas ini
mengajak peserta didik untuk menentukan fokus permasalahan yang akan
diselesaikan sesuai dengan tema yang dipilih.

Peran pendidik dalam aktivitas aksi sebagai fasilitator dan konsultan sehingga
peserta didik dapat mengambil peran yang tepat dalam penyelesaian masalah.
Setelah peserta didik merancang dan melaksanakan aktivitas aksi, pendidik
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi dan tindak lanjut.

Alur pengelolaan projek penguatan profil pelajar Pancasila setiap


semester disajikan dalam tabel berikut:

Minggu ke- Aktivitas Jumlah JP

Pengenalan
1-2 Mengenali dan membangun kesadaran peserta 14
terhadap tema yang dipelajari

Kontekstualisasi
3-5 Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang 21
dengan topik pembahasan.

Aksi
6-12 49
Merumuskan peran yang dapat dilakukan melalui
aksi nyata.
Refleksi
13-15 Menggenapi proses dengan berbagi karya serta 21
evaluasi dan refleksi.

Tindak Lanjut
16-18 21
Menyusun langkah strategis.
Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
RANCANGAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Fase :B
Kelas : IV
Semester :1
Tema T : Gaya Hidup Berkelanjutan

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat bersikap ramah lingkungan.
Peserta didik menghasilkan produk inovasi yang ramah lingkungan. Dalam
pelaksanaan
projek, peserta didik dibagi dalam kelompok beranggotakan 4 orang dan
dapat memilih topik diantaranya:

1. Pencemaran udara
2. Pencemaran sungai
3. Perlindungan sumber air
4. Pencemaran tanah akibat pestisida
5. Pengolahan sampah anorganik
6. Pengolahan sampah organik
7. Kekurangan lahanhunian

Rencana Pengelolaan Projek

Minggu ke- Aktivitas Waktu

Menyaksikan tayangan video mengenai inovasi


ramah lingkungan dilanjutkan diskusi dan
1 Pengenalan 7 JP
pengerjaan LKPD individu. Alat panduan LKPD dan
media video.

Memanfaatkan perangkat komputer untuk mencari


informasi mengenai inovasi ramah lingkungan
2 Pengenalan dilanjutkan diskusi dan pengerjaan LKPD kelompok 7 JP
sesuai topik.
Alat panduan LKPD dan perangkat komputer.
Menggali informasi melalui perangkat komputer
3 Kontekstualisasi tentang isu/masalah sesuai topik per kelompok. 7 JP
Alat panduan LKPD dan perangkat komputer.

Melakukan analisis faktor penyebab, cara


pencegahan/penanggulangan, dan kesempatan
4 Kontekstualisasi 7 JP
pendukung setiap isu/masalah sesuai topik.
Alat panduan LKPD.

Menentukan fokus isu/masalah yang akan


diselesaikan dengan memetakan garis besar faktor
penyebab yang dapat diatasi, faktor penyebab yang
5 Kontekstualisasi 7 JP
tidak dapat diatasi, perubahan perilaku manusia
yang dapat dilakukan.
Alat panduan LKPD.
Menganalisis kekuatan dan daya dukung yang dapat
6 Aksi dilibatkan untuk menyelesaikan isu/masalah. 7 JP
Alat panduan LKPD.

Merancang rencana aksi untuk menyelesaikan isu/


7 Aksi 7 JP
masalah. Alat panduan LKPD.

Mengkomunikasikan rencana aksi kepada mitra/


pihak yang dilibatkan dalam penyelesaian isu/
8 Aksi 7 JP
masalah (koordinasi) dan memastikan peran .
Alat panduan LKPD.

Menjalankan aksi menyelesaikan isu/masalah:


9 Aksi persiapan bahan produk. 7 JP
Alat panduan LKPD.

Menjalankan aksi menyelesaikan isu/masalah:


10 Aksi 7 JP
membuat produk. Alat panduan LKPD.

Menjalankan aksi menyelesaikan isu/masalah:


11 Aksi 7 JP
membuat produk. Alat panduan LKPD.

Menjalankan aksi menyelesaikan isu/masalah:


12 Aksi 7 JP
membuat produk. Alat panduan LKPD.

Mempresentasikan produk aksi dalam bentuk video.


13 Refleksi 7 JP
Alat panduan LKPD.
Mempresentasikan produk aksi secara langsung.
14 Refleksi 7 JP
Alat panduan LKPD.

Merefleksikan pembuatan produk dan kegunaannya,


15 Refleksi mendata kekurangan dan hal yang perlu diperbaiki. 7 JP
Alat panduan LKPD.

Melakukan perbaikan produk dan penyusunan draft


16 Tindak Lanjut 7 JP
laporan. Alat panduan LKPD.

17 Tindak Lanjut Menyusun laporan projek. Alat panduan LKPD. 7 JP

Lanjut
18 Tindak 7 JP
Menyusun laporan projek. Alat panduan LKPD.

Anda mungkin juga menyukai